RI 347 | Rihana & Ismail

Dari namanya aja udah keliatan kalau ini bakery dari French. Tempatnya ga begitu besar, dan cuma tersedia beberapa kursi aja. Lebih enak buat take away sih dari pada dine in. Disini juga tersedia beberapa roti khas French dengan ukuran besar dan tekstur yang keras.

Selain itu ada juga ada juga Tartlette yang bentuknya seperti pie, dibawahnya adonan kering, ditengahnya adonan basah dan atasnya ada topping buah atau coklat. Varian coklat ada dua pilihan, dark atau milk chocolate. Saya cobain yang Tartlette Dark Chocolate, diatasnya ada taburan coklat bubuk. Rasa coklatnya juga lembut dilidah tapi ga kemanisan dan ga bikin enek.

Nah kalau varian dari buah, cobain yang Tartlette Raspberry, buahnya segar banget, asam buahnya menyatu sama rasa manis dari adonan bawahnya, rasanya lumer dilidah.

Hegemoni Cipete sebagai ‘coffee hub’ nya Jakarta tampaknya seolah dikonfirmasi dengan kehadiran Dua Coffee di jl. Cipete.

Menegaskan konsep sebagai ‘rumah ke dua’, coffee shop ini bernuansa homey dan didominasi furniture kayu dan karpet. Strong point dari cafe ini adalah its spaciousness. Dari mulai area smoking/non smoking, sampai musholanya terbilang cukup luas, bikin pengunjung leluasa untuk mengerjakan tugas, atau sekedar bersosialisasi, apalagi di sini disediakan buku bacaan. Musik pun distel dengan volume sopan, jadi gak mengganggu yang sedang mengobrol.

Untuk urusan minuman, tersedia menu coffee dan non coffee. Espressonya menggunakan Bali speciality, jadi memang bernuansa masam. Untuk snack, tersedia aneka kue seperti croissant, choco crumble, dan... oiya, ada gelato juga lho di sini. value for money nya ok, lah.

Karena hujan, ruangan indoornya jadi terasa dingin sekali. Tapi waitersnya langsung menawarkan untuk mematikan AC dibagian depan meja saya.

Order Hot Mochacino (35k), rasa kopinya lembut banget dan coklatnya juga pas. Seneng liat art latte nya gambar beruang lucu.
Es Kopi Susu Tradisional-Gula Aren (30k), kopinya berasa banget dan ga begitu manis (karena memang request less sugar).

Pop Tofu (30k), tahunya ukurannya kecil-kecil, luarnya kering banget dan dalamnya lembut, ada campuran seperti aci gitu jadi lebih kenyal, makannya dicocol pake sambal kecap dan porsinya juga banyak banget.
Onions Ring (30k), wangi khas bawang bombay kerasa sekali, tapi sayang agak berminyak. Saya senang saus tar-tarnya, rasanya gurih dan tidak terlalu terasa bau bawang.

Bernuansa modern dengan unsur sentuhan Javanese dihadirkan disini. Walaupun dipinggir jalan lokasinya tapi suasananya sangat tenang. Detail dekorasinya pun bernuansa Javanese, mulai dari meja yang dibalut kain batik hingga kursi berbatik.

Menu yang ada disini, modifikasi dari Western Food dan Indonesian Food. Saya coba menu yang ada campuran keduanya, Yaitu Fried Spagetthi Ala Java, kalau diliat sih ini seperti Mie Tek-Tek atau Mie Jawa gitu, hanya saja Mienya diganti menggunakan pasta, ditambah potongan daging ayam dan toge. Tekstur pastanya terlalu kematengan jadinya agak lembek dan juga berasa bau togenya. Rasanya manis banget dan sambal juga ga pedas, seperti makanan Jawa.

Pelayanan disini oke banget, dari mulai saya datang hingga pulang pegawainya ramah dan penyajiannya juga cepat. Ohiya chefnya juga komunikatif sekali dengan mengunjungi meja para pengunjung untuk tau penilaian dan respon makanannya.

Tempatnya homey banget, berasa kaya lagi di rumah. Apalagi pas datang siang-siang, pas lagi panas banget Jakarta, sampe adem masuk sini. Dekorasinya ga terlalu banyak, nuasannya dominan warna hijau dan orange.

Polloroll, roti prata yang digulung dan diisi dengan potongan ayam berbumbu & kentang. Rotinya lembut banget, isiannya juga penuh, lebih enak dicocol pake saus sambal.

Choco Lava, adonannya lembut banget dan coklatnya lumer pas dibelah, kayanya lebih enak kalau paduan ice cream-nya 1 rasa saja, yautu rasa vanilla dan tidak perlua tambahan coklat diatas ice cream, karena coklat lumernya sudah terlalu banyak. Ice Thai Tea, rasanya terlalu creamy lebih dominan susu dari pada teh-nya.

Es kopi susu batavia terlalu strong banget buat aku sih. Kuenya banyak pilihannya, biasanya aku selalu cobain yang manis sih. Cobain browniesnya lumayan enak, banyak potongan kacangnya.

Disini ternyata ga cuma kopi dan kue aja, ada makanan berat juga. Sistem disini pesan, bayar dan ambil makanan dikasir. Tempatnya juga nyaman, kesana sekitar jam 2an siang belum terlalu rame.