Selfi Tan

Akhirnya bisa nyobain setelah sebelumnya kehabisan.
Ekpektasi aku lumayan tinggi karena pernah coba ube ice cream di tempat lain dan rasanya enak.
Pas cobain ternyata ubenya ga berasa dan lebih dominan antara cheese dan susu yang jujur saya binggung di antara kedua rasa tersebut. Untuk conenya enak. Ice cremnya emang enak dan lembut tapi berharap rasa ubenya lebih 'keluar' lagi.
Soalnya yang matcha tuh enak dan bold rasanya. Jadi harusnya mereka bisa bikin yang sama ke ubenya.

Sebenarnya udah lama pengen cobain si little ubud ini tapi selalu aja lewat pas udah kenyang. Pas banget lagi ke sana dan belum makan, akhirnya ke sini deh.
Aku paling suka makan menu nasi dengan lauk yang banyak dan jujur pas di sini rasanya khilaf mau ditunjuk semua 😂
Aku akhirnya pilih kulit ayam, ayam suwir sambal matah, krecek dan urap. Kulit ayamnya enak dan garing. Suwir ayam sambal matahnya juga ok cuma agak kurang matah dikit. Kalau ga pasti enak. Duh kreceknya super suka deh. Urapnya juga krenyes krenyes pas dikunyah. Sambalnya juga mantap pedasnya.
Ga keberatan sih aku ke sini lagi. Oh yah menu di atas aku totalnya 46.000 tapi belum termasuk pajak 10% yah.

Penasaran karena Maxx Coffee keluarin minuman dan pastry serba matcha.
Akhirnya saya pesan yang matcha with coffee jelly dan matcha choclate croissant.
Untuk minumannya aku suka. Matchanya lumayan berasa dan coffee jellynya juga enak. Tapi a bih no no buat croissantnya. Rasa matchanya ga berasa cuma kayak warna aja di luarnya. Di dalamnya isi chocolate dan rasanya coklatnya pahit. Saya kurang suka. Dan tekstur croissantnya juga ga flacky.

Ke sini mau ngedimsum sama teman-teman. Tempatnya ini ada di lantai 3. Pas ke sana lumayan rame untungnya udah reservasi. Wajib sih kalau ga mau waiting list.

Tempatnya sendiri terbilang besar. Soalnya dari area kita duduk masih ada bagian lain lagi di area kiri.

Oh yah untuk dimsum cuma tersedia dari jam 8 pagi sampai 5 sore.

Di sini kita pesan :
- Minion Salted Egg Pao 
Lucu banget ini tampilannya. Rasa saltednya juga ok. Bunnya juga cukup lembut
 - Pink Lychee Hakauw 
Nah ini warnanya pink gitu. Pas cobain sih ga berasa lycheenya tapi kata teman dia berasa ada potongan kecil lychee. Lumayan enak dan udangnya fresh.
- Doggy-Styled Spring Roll
Nah ini spring bentuknya kayak anjing tapi pas nyampe sih ga mirip 😂
Enak juga dan crunchynya pas.
- Seafood Cheong Fan
Ini enak dan kulitnya pas menurut aku. Isiannya juga enak. Udang dan ikan kalau ga salah ingat.
- Ham Sui Kok
Ini bentuknya gajah. Isinya kayak ayam kecap cincang gitu. Enak kok isiannya ini.
- Fried Puff in Swan
Cantik banget ini bentuknya. Sayang presentasinya cuma di piring gitu jadi kurang stand out. Untuk teksturnya aku suka. Menurut aku ini mirip pastel yang terkenal di Tomang. Apalagi ada isian sayur dan bihun. Jadi tambah mirip. Dari segi rasanya juga enak.
- Fried Pumpkin 
Ini lucu bentuknya. Teksturnya agak sedikit kenyal. Isinya ayam dan aku suka sih untuk rasanya.
- Mushroom Buns
Ini bentuk jamur gede gitu. Ada potongan ayam dan jamur. Bunnya juga empuk.
- Three-Flavored Egg Tarts
Isinya ada 3 yang original, matcha dan chocolate. Aku cuma coba yang matcha dan rasa matchanya berasa. Tekstur tartnya juga crunchynya pas.
- Glutinous Green Tea Balls 
Onde - onde dengan kulit green tea. Isinya ada green tea custard. Kulitnya juga lembut. Isiannya pas dan ga terlalu manis.

Pesan teh juga. Tehnya refill dan dihitung per tea pot.

Gindaco ini salah satu takoyaki terkenal dari Jepang yang sekarang ini sudah buka di Indonesia. Mereka membuka dua cabang sekaligus dalam waktu yang berdekatan. Pertama di Living World Alam Sutera dan di Pantai Indah Kapuk.

Nah aku cobain yang ada di PIK. Dia satu gedung dengan Chatime. Setelah renovasi jadi lebih bagus. Gindaco ini ada di bagian depan. Nah bisa sekalian ngechatime juga sambil makan takoyaki.

Aku sama teman pesan yang original isi 8. Sesuai tagline crispy di luar dan creamy di dalam. Potongan takonya juga gede. Hati - hati pas makan ini soalnya masih panas. Aku suka sih takoyakinya. Di sausnya, rasa jahenya agak strong menurut aku. Katsuoboshinya kurang banyak dikasihnya. Mungkin bisa request minta banyakan.

Banyak banget yang bilang burger di sini enak, jadinya bikin penasaran.

Tempatnya ini di Alila dan dia outdoot gitu area makannya. Tapi kayaknya sih bisa makan di dalam juga tapi penerangannya tuh gelap kalau dilihat dari luar.

Di sini kita pesan truffle burger dan crispy chicken. Untuk ukuran burgernya aku harap lebih gede sih mengingat harganya yang ratusan ribu. Pas cobain yang truflle, trufflenya ga begitu berasa terus pattynya biasa aja. Yang crispy chicken, crispy tapi hambar ayamnya. Ketolong rasanya sama sausnya. 

Pesan banana pudding dan enak rasanya. Manisnya pas tapi agak sedikit milky tapi masih ok kok.

Minumnya pesan raspberry lychee. Lumayan segar minuman yang satu ini.

Cukup kecewa sih sama rasanya. Apa lagi ga beruntung yah. Saya sebenarnya ga doyan burger tapi pernah coba burger hits lainnya dan emang enak.

Ke sini mau pesan scotch eggnya tapi katanya menu itu udah ga dibikin lagi tapi di buku menu masih ada gambarnya. Kecewa deh..

Akhirnya saya cuma pesan taro cakenya aja. Cakenya lembut dan enak juga. Rasa taronya cukup berasa.

Minumnya saya pesan melon muskat. Kemanisan nih buat saya. Presentasinya lumayan cantik.

Santhai yang ada di PIK ini cabang Santhai yang pertama kali buka di Kokas. Sebenarnya udah pengen cobain pas lihat di Kokas, tapi akhirnya kesampaiannya malah yang di PIK.
Dekorasi ala Hawai gitu. Lucu sih tempatnya, tapi kecil. Tipikal resto di PIK.
Pas ke sini jam bukanya masih dibagi dua. Dari jam 11 sampai jam 3 sore. Nah terus mereka baru buka lagi jam 5 sore. Katanya sih masih kekurangan orang.
Servicenya ramah tapi makanan agak lama keluarnya.
Di sini saya dan teman cuma pesan yang ringan saja karena sebelumnya sudah makan.
- Dancing Wagyu Satay

Ini presentasinya lucu, ditancap ke papan gitu. Untuk satenya empuk dan sausnya mirip saus batagor kalau kata temanku. Enak juga kok sausnya.
- Soft Shell Crab Sandwich

Walaupun ini judulnya sandwich tapi dia pakai bun kayak mantau. Soft shell crabnya crunchy tapi sausnya agak kemanisan dikit untuk aku. Malah aku doyan bunnya. Simple tapi enak.
- Spring Rolls Durian

Presentasinya kayak di sangkar gitu. Di dalamnya ada daging durian dan ada sausnya lagi ditaruh di dalam suntikan. Maaf ga foto detail karena buru - buru juga. Datangnya pas udah mau tutup soalnya. Untuk rasanya aku suka. Ada ketannya deh kalau ga salah, daging duriannya juga manis dan tekstur crunchynya juga pas.
-Mango Frappe

Salah satu menu minuman baru kalau ga salah. Enak deh. Mangganya berasa dan ada potongan mangga yang manis. Teman aku pesan thai tea tapi aku ga coba.
Sayang pas ke sini ada beberap menu yang ngga ada. Kebanyakan dessert, padahal kelihatan lucu-lucu.

Bada Bunsik ini setahu saya sih menjual hasil laut dari Korea. Pas masuk tempatnya kecil dan simple saja. Mungkin hasil lautnya frozen karena ada beberapa chest freezer berderet. Tapi ga tahu juga apakah ada yang fresh. Ada jual rumput laut kering yang biasa digunakan untuk membuat kimbap.

Nah di lantai 2nya ini jual Korean street food dan harganya tuh murah banget. Di bawah 50 ribu.

Saya di sini pesan tteokbokki. Untuk tekstur teoknya kenyal tapi kalau agak dinginan jadi agak sedikit keras tapi masih bisa dikunyah. Ada fish cakenya jugs. Sausnya tidak terlalu pedas untuk saya.

Lalu pesan samgak kimbap. Saya kira akan fresh dibuat, tapu ternyata pas datang mirip yang dijual di supermarket atau minimarket korea. Rasanya ga fresh, tunanya agak asam dan di bagian bawah nasinya ada yang keras. Yang difoto sudah saya keluarkan dari pembungkusnya.

Terus saya pesan bunggeopang atau kue ikan. Dapat 10 pcs kecil gitu seharga 15k. Pas dimakan agak chewy gitu dan mikir tepungnya beda. Ternyata pas tanya dibilangnya pakai tepung terigu. Isinya pasta kacang merah. Enaknya dimakan selagi panas.