Selfi Tan

Bermvda Coffee buka cabang di Central Park, pas ada urusan di CP, sekalian mampir deh. Pas datang sih ramai untuk indoornya, kalau di luar smoking area, beberapa table udah direserved. Tapi ga lama minta pindah ke dalam karena ada yang baru selesai.

Tempatnya sih super cakep banget dibanding cabang lain, sayang pas ke sini tuh sore, jadinya ga bisa leluasa foto tempatnya padahal cakep banget. Oh yah mereka udah buka dari jam 7 pagi.

Di sini pesab minum supernomal boba. Ini es kopi susu pakai boba, pas belum diaduk enak manis gitu tapi pas diaduk kopinya beras pahit dan aku kuran suka. Bobanya juga kurang chewy, kayak masih agak keras di tengahnya.

Pesan waffle juga yang pakai boba dia ada pakai cream cheese. Nah kalau waffle di Bermvda emang enak, selama ini pesan wafflenya belum pernah failed. Bobanya aga better dibandingkan di minumannya, ditengah wafflenya ada dikasih ovomaltine, cream cheesenya sendiri ga bikin eneg. Overall rasanya enak.

Ada pesan juga mighty chicken on fire, jadi ini pakai sambal matah dan flirty tasty chicken. Keduanya ini ada nasinya, telur dadar dan irisan timun. Overall enak, makanan yang semua orang bakal suka. Sambal matahnya cukup wangi. Porsi pas sih kalau buat aku.

Kalau ke PI biasanya suka ngelewatin, akhirnya mampir cobain sambil nunggu waktu, di sini cuma ngedessert saja. Tapi pas lihat menu, menarik banget menu - menunya, next time deh cobain, apalagi bacain review pada bilang enak, jadi tambah penasaran deh.

Tempatnya sendiri lumayan besar, cozy juga. Oh yah dia ini toko jam terus buka cafe juga, jadi sambil makan bisa belanja jam tangan juga.

Aku di sini pesan coconut pannacotta. Enak sih ini, lembut juga dan manisnya pas. Ada mango sorbetnya yang juga enak, tampilannya juga cantik. Overall enak dessert yang satu ini.

Minumnya pesan team red gara - gara ada semangkanya, ada 2 komponen lagi tapi lupa, kayaknya yang satu sih lemonade. Dia ada potongan semangkanya juga di bagian bawah. Enak dan menyegarkan, jangan lupa diaduk dulu agar ga terlalu manis.

Tempat yang ditempati Hanasaka ini terasa familiar bagi saya, ga heran karena awal pertama merupakan lokasi dari Dua Coffee sebelum pindah ke depan. Sempat beberapa kali berganti coffee shop dan sekarang ditemlati oleh Hanasaka. Tempatnya sih sama persis.

Pas lagi deket akhirnya mampir dan alhasil ramai sangat dan pas datang semuanya cowo, berasa salah tempat 😂 ok, saya datang di waktu yang salah sih sebenarnya. Jadi ga dapat gambar yah ok.

Di depannya sih cakep juga buat foto dan ada mural juga di bagian dinding samping. Sayang lagi di tempati orang jadi aku ga ambil foto bagian depan.

Saya di sini pesan es kopi susu nasaka. Kopinya sendiri light tapi tidak ada rasa istimewa yang bikin saya ingin meminum kopi ini kembali. Satu lagi aku order donat kayu manis, donat kampung dengan taburan kayu manis bubuk, donatnya enak dan empuk, aku suka sih dan taburannya juga pas jadi ga overkill.

Pas ke sini asli terpencil banget, mungkin bagi warga sekitar ngga yah tapi buat aku yang baru pertama kali, yah ga nyangka di dalam gang kecil ada rumah yang dijadiin coffee shop. Tempatnya ini memang di rumah dan ada kolam renangnya juga. Asli tempatnya pewe dan banyak hehijauan di sini dan banyak ruang juga. Kalau kalian mencari tanaman yang digantung di langit - langit khasnya Sama Dengan nah kalian akan menemukannya di toilet, yah beneran di toilet dan ada bathtubnya pula.

Aku di sini pesan nasi ayam tempong. Untuk rasa sih standar yah, sambalnya okelah. Isinya ada nasi putih, ayam, tempe dan tahu goreng. Bayam yang direbus saja sehingga rasanya hambar.

Satu lagi pesan french fries. Enak dan crunchy french friesnya dan mereka bikin sendiri terlihat dari potongan kentangnya dan masih ada kulitnya tapi tenang udah bersih kok.

Aku pesan rosemary ice tea kalau ga salah. Ini kayak es teh biasa aja. Temanku pesan minuman kopi tapi aku lupa namanya tapi isinya ada espresso, cokelat, susu, dua lagi lupa. Jadi kalian bisa racik sesuka hati kalian tapi jangan langsung dicampur semuanya.

Sekarang Djournal Coffee buka di Kelapa Gading, tepatnya di Mall Artha Gading, tempatnya lumayan besar, ada outdoor juga untuk smoking area, kalau indoornya ga terlalu besar sih namun cukup cozy.

Pas ke sini lagi ramai dan hokinya masih dapat 1 kursi kosong, karena ada yang pindah. Bagian indoornya penuh tersisa yang di luar.

Pas ke sana cobain menu seasonal mereka, yang satu pakai biskuit biscoff, kayak campuran susu sama biscoff aja, biasa aja sih apa karena ga aku aduk dan langsung minum dari gelas yah.

Satu lagi kayak berry tapi pas aku coba ini ada black coffeenya, yang unik rambut neneknya, suka banget, berharap ini bisa jadi menut tetap karena kalau pengen bisa langsung beli.

Pesan apple crumble juga, pengen yang pie sebenarnya tapi datangnya yang pastry, salah aku juga sih ga sebut pienya, tapi enak kok, pinggirannya agak renyah, ukurannya juga cukup besar, jadi kalau ga terlalu lapar bisa sharing.

Salah satu coffeeshop yang terbilang baru di bilangan Tebet. Desain outdoor mereka cukup unik dengan susunan berundak. Di bagian dalam juga ada tempat duduk.

Di sini saya hanya pesan es kopi susu regal. Kalau menurut aku biasa aja sih es kopi susunya, apalagi regalnya hanya ditaruh begitu saja, jadi makan regal dicelup ke kopi. Rasanya kopinya di aku agak pahit sih.

Kalau kata teman yang menemani mampir ke sini, coffee shop ini selalu ramai, bahkan ketika sampai tepat waktu di saat jam buka mereka, tempatnya sudah terbilang ramai dan agak susah untuk foto ambience jadinya.

Di sini aku pesan risoles america, enak juga, aku suka masih garing luarnya dan isiannya cukup banyak.

Aku pesan avocado coffee juga, alpukatnya enak dan ga pahit. Yang kurang oke, chocolate ice creamnya terlalu beku sehingga ga bisa bercampur dengan komponen lainnya. Sampai udah habis es krimnya tuh masih berbentuk seperti awal pas datang, tapi overall enak.

Kalau teman pesan bread pudding apa gitu, pakai es krim vanila di atasnya, bolehlah untuk yang ingin cemilan manis.

Sudah lama penasaran dengan ramen di sini yang katanya enak meskipun halal. Tempatnya sih memanjang, ada yang di table dengan beberapa kursi tapi ada area dengan single seat saja untuk yang datang sendiri, pemandangannya mengarah ke Jl. Thamrin.

Aku cobain yanh toripaitan ramen ekstrim dengan telur, karena ini ga pedas, jadinya aku tambah topping sambal Jepang namanya. Minumnya pesab ocha dan refill.

Mienya ini sebenarnya bisa pilih mi besar atau kecil tapi servernya ga tanya aku dan aku kayaknya dapat yang mie besar deh. Padahal biasa aku sukanya mie kecil kalau makan ramen.

Untuk tekstur mienya sendiri masih agak katai kalau buat aku, tapi lama - lama kayak jadi lembut gitu, mungkin karena kena kuahnya yang masih panas.
Kalau kuah sih enak lho, habis dicampur sambal dan perasan lemon tambah enak. Sayang kalau mau tambah lemon kena charge sih.

Ada dapat 1 butir telur, potongan daging ayam yang empuk dan selembar nori. Overall ini enak banget, di luar ekspektasi aku. Soalnya ada yang bilang kurang juga, jadi pas mau coba ga berharap lebih, pas coba ternyata enak banget. Kuahnya juga ga eneg sama sekali, pokonya bersih aku minum kuahnya.

Ga sengaja pas di MOI ternyata udah buka, dan ada promo buy 1 get 1 free sampai tanggal 9 Janurai. Kalian bebas pilih varian apa aja. Si Bubble Lee ini kalau ga salah dari Taiwan dan udah ada juga di beberapa negara seperti Thailand, Hongkong dan Canada.

Mereka ini iconnya lucu banget anak cewe pakai kayak seragam sekolah, mirip - mirip Chibi Marukochan.

Untuk dine in ada tempatnya tapi ga begitu banyak, pas datang lagi rame sama tamu ownernya.

Aku di sini pesan brown sugar milkshake dan freenya Lee's signature brown sugar bubble.

Kalau yang milkshake lebih mirip blended sih. Untuk rasa brown sugarnya berasa, kalau bobanya tipe chewy agak ngelawan pas dikunyah tapi masih ok kok. Aku cukup suka.

Kalau yang satu lagi pakai fresh milk, bobanya sama dan brown sugarnya juga berasa. Agak sedikit milky, tapi masih ok buat aku. Yang aku suka ini manisnya masih pas sih untuk kedua minuman di atas.

Penasaran sama si Truffle Belly ini, tapi dia buka di Green Garden dan ga begitu niat untuk datang, karena lumayan jauh. Eh dia ada di buka di GFF di Pasar Moi, ya udah cobain deh pas ke sini.

Pesan yang pakai mushroom sauce. Ini muhsroom saucenya sebenarnya enak tapi menurut aku agak encer, terus kok berasa kayak saus sate Padang, beneran, di lidah aku berasanya itu. Dia ada pakai telur ceplok juga, dibikinnya setengah matang, kalau aku suka tapi kalau kalian ga suka telur setengah matang, nanti bilang aja ke orang yang masaknya.

Ayamnya sih crunchy tapi agak kering jadi pas makan berasa agak seret di tenggorokan. Ini ada nasi putihnya juga. Porsinya sendiri lumayan mengenyangkan.