Selfi Tan

Datang lagi buat makan, di sini kalian bisa pilih, jadi kayak warteg gitu modelanya. Kalau aku sih biasa selalu nunjuknya banyak, tambah ini itu, jadinya yah bisa 50++ 😂

Aku pesan pakai nasi merah, pesan krecek, cumi hitam, telur dadar, sayur pepaya terus pakai kerupuk dan minumnya gula asam. Ada pilihan sambal yang bida kalian ambil di area kasir, ada 3 macam.

Klo order telur dadar harus tunggu dulu, karena dia baru bikin kalau ada yang order. Telur dadarnya sih menurut aku terlalu kering, jadi ga dapar fluffynya telur dadar. Emang condong ke crispy, tapi sampai ga berasa juicy telurnya karena terlalu kering terus kayaknya ga ada pakai bumbu karena hambar aja rasanya.

Kalau kreceknya lumayan tapi sayur pepayanya pahit, padahal aku tanya pahit ngga, katanya ga terlalu, ya udah gambling pesan tapi ternyata pahit, sambil makan sambil tahanin rasa pahit.

Kalau gula asam aku suka sih, segar, emang dulu suka sama salah satu perman gula asem.

Yang PR kalau ke sini keluar keluar pasti bau asap karena dia goreng telur dadarnya di area yang sama dengan tempat makannya juga, kalau mau duduk di outdoor belakang atau depan atau di lantai 2, itu juga kalau ga rame.

Overall nothing special kalau buat aku, masih ada yang satu area yang lebih enak menurutku.

Akhirnya kesampaian ke sini setelah 2 kali gagal. Tempatnya di bagian belakang, kalau dari depan kelihatan kecil tapi pas masuk gede kok. Kalau jam 8 malam dia berubah jadi bar dan semua area jadi smoking area.

Ambiencenya sendiri cukup ok, tapi pas ke sini hujan dan bocor, yah namanya bangunan tua.

Aku pesan nasi oedoek khas oeang. Tertarik karena nasinya warna ungu. Satu porsi ini ada nasi uduk, tahu, emping, teri Medan, telur dadar, sambal kacang, acar dan taburan bawang goreng. Terus kalian bisa pilih pakai saikoro beef atau ayam goreng. Aku sendiri pilih ayam goreng.

Nih aku bahas satu per satu, nasi uduknya kurang gurih menurutku. Tahu dan telur dadar biasa aja, sambal kacangnya hambar ga ada rasa. Paling ok tuh ayam gorengnya, empuk dan bumbunya juga cukup medok.

Minum pesan jus mangga, berharap dapat jus mangga dengan buah asli dong, tahunya datangnya jus mangga yang pakai sirup, bukan jus ini namanya. Mana pas kalau kena es mencair, rasanya malah aneh dan ga enak di tenggorokanku.

Kalau kata teman yang enak kopinya di sini. Emang harusnya pesan kopi sih.

Penasaran sama si Mantra ini, akhirnya booking lewat salah satu apps.

Aku pesan kangkung goreng. Ini sih crunchy dan enak, isiannya juga banyak. Ada cocolan sausnya yang asam manis.

Terus pesan tahu kipas udah meliuk, satu porsi dapat dua buah yang sudah dipotong menjadi 2. Dia tapi ga ada sausnya, terbiasa makan di tempat lain yang ada sausnya. Enak juga, isinya cukup padat. Overall sih belum bisa mengalahkan tahu kipas favorit saya.

Aku di sini pesannya nasi merah.

Pesan avocado chocolate ice cream, rasanya terlalu nyoklat jadi aku menutupi rasa si alpukat.

Nanti juga bakal dikasih 3 macam sambal. Ada sambal kecap, terasi dan merah kalau ga salah ingat.

Kopi Bule Viverri ini menurut aku dulunya si Viverri Coffee yang ada di Muara Karang, karena di lokasi yang sama persis ada juga si Kopi Bule Viverri. Tapi ga tahu juga masih ada hubungan sama yang Viverri Coffee dulu karena udah ga ada dan gantinya yah si Kopi Bule Viveri ini. Jadi ada 2 cabang di Roxy sama Muara Karang.

Aku cobain yang di Roxy, tempatnya kecil. Mereka sih mengclaim kopi mereka memakai 100% arabica. Aku pesan kopi kiup aren. Jadi coffee cube gitu pakai gula aren. Ok juga rasanya walaupun ga special. Kelamaan nunggu kiupnya cair sih 😂

Akhirnya kesampaian ke sini, dia satu tempat gitu sama resto Manado, Baku Sayang kalau ga salah namanya. Tempatnya lumayan besar. Untuk ambiencenya cozy juga.

Di sini aku hanya memesan klepon latte. Enak juga kok rasanya, berasa kayak makan klepon.

Kopi Juragan ini tempatnya ada di dalam Jason Supermarket. Tempatnya kalau mau dine in ada beberapa table yang sharing karena di sini ada beberapa tempat makan juga. Nah kalau di Kopi Juragannya sendiri hanya ada 1 table saja.

Aku pesan iced coffee gula aren dan iced lychee tea. Yang gula aren aku kurang suka sih, buat aku agak pahit lychee teanya enak dan menyegarkan seperti pada umumnya.

Pas lagi ke CP sekalian deh mampir buat cobain varian lainnya.

Di sini aku hanya pesan minum, lagi - lagi ke sini dalam keadaan kenyang, jadi ga cobain toastnya.

Lychee dragon fruit rainbow fruit jadi pesanan aku di sini. Rasanya mirip pesanan aku pas pertama kali, mungkin karena sama - sama fruit tea. Warnanya cantik, ada lycheenya tapi ini lycheenya kayak cuma satu terus dicincang, berharap bisa lebih dari 1 dan masih utuh buahnya. Yah mungkin biar gampang diminum juga yah.
Overall enak dan ga kemanisan, tetap minuman favorit aku kalau ke CP/ Neo Soho