@stelmaris

dikala kesulitan cari tempat duduk santai dan pengap dgn keramaian mall, coffee shop ini jadi pilihan saya. letaknya bersebrangan dgn chatime didepan AEON Supermarket, ukurannya cenderung kecil dgn sekitar 10 seating available saja, mungkin krn hal tsb coffee shop ini krg dilirik pengunjung mall, namun demikian siapa sangka coffee shop ini jd pilihan tepat saya utk istirahat sejenak dr keramaian mall.

pengunjung dpt memesan langsung dikasir spt pd coffee shop umumnya, barista/kasir yg bertugas ramah, sopan dan cukup informatif disaat saya hendak menentukan pilihan minumannya.

saya memesan Hot Mellow Caramel Macchiato. hal pertama yg menarik perhatian saya adalah meskipun disajikan dgn papercup, minuman saya tetap cantik dgn latte art.  hal ini sangat jarang saya temukan bahkan di coffee shop yg sudah mendunia sekalipun. dari segi rasa kopinya sendiri sih standar, boldness kopinya kurang terasa, tingkat keasaman kopinya rendah sekali, sedikit kemanisan buat saya tp overall worth to try.




instagram: @stelmaris

yg sering hadir di bazaar F&B pasti ga asing dgn brand makanan satu ini, saya sendiri belum pernah coba makanya excited bgt pas mereka buka outlet di karawaci, deket dr rumah jd bisa cobain langsung.

lokasi outletnya ada di area foodcourt mall nih, lantai paling atas. dr segi tempat ya standar ala foodcourt biasa ya, ga ada sofa yg jelas tp kebersihan tetap terjaga. servicenya sih ramah dan cukup cepat. pd kunjungan pertama, saya pesan combo 1 yg isinya itu Chicken Paikut with Rice & Salad dan Teh Kotjok. Teh Kotjok yg didapat sebenarnya yg reguler tp saya upgrade ke premium dgn menambah 3rb biar bisa dpt topping lychee. perbedaan reguler dan premium hanya di jenis toppingnya saja.

rasa pesanan saya ?
krn sebelumnya ga pernah makan menu paikut, jd agak bingung pas pertama liat. bentuknya tdk berbeda dgn chicken katsu umumnya. tp dr segi rasa, gurih banget, enak ! bagian luarnya crunchy, dagingnya juicy lembut dan berbumbu banget, jelas better ini drpd chicken katsu lain dong (mirip babi panggang tp versi halal nih). disajikan sm nasi dan salad yg isinya kol dan wortel dgn mayonaise, standar sih tp overall sih worth it, harganya juga affordable, termasuk murah utk dlm mall.
teh kotjok nya sendiri bak teh manis umum sih tp ga kemanisan kok, potongan lychee yg dikasih juga cukup banyak, seger !

resto khas Thai yg berlokasi di PIK ini pasti sudah banyak dikenal krn lokasinya yg strategis, signage besar dan menu andalannya Pork Knuckle. saya sendiri hanya sering melewati dan krn penasaran bgt dgn Pork Knucklenya baru deh mencoba.
outletnya menggabungkan 2 ruko dan available 2 lantai. dr segi interior cukup cozy dan ada mural art yg menarik mata pada salah satu bagian dinding. sayangnya, mungkin dikarenakan jumlah staff yg kurang jd pelayanannya agak lama dan staff pun kurang tanggap, terkait menu dan promo sih cukup informatif.
yg saya pesan hanya Pork Knuckle dan porsinya cukup utk sharing hingga 2-4orang. disajikan bersama saus asamnya dan enaaaaaaakkk !! pork knucklenya yg besar tsb sangat crispy dibagian luar dan juicy nan tender daging dalamnya, dimakan bersama saus asamnya jd ada sensasi pedas asam yg nyegerin, recommended!

kalo bosen dgn snack crispy chicken yg bumbunya standar gitu2 aja, boleh nih cobain Paper Bag. lokasinya ada di area foodcourt makan sutera, supermall karawaci. krn area foodcourt, jd kenyamanan dan kebersihan tempatnya bisa terbayang lah ya, nothing spesial.

staff Paper Bag nya sih ramah dan ga sungkan tuh utk jelasin menu mereka. yg menarik perhatian saya adalah aneka saus utk crispy chicken mereka: ada teriyaki, mushroom, asam manis, curry dll. nah krn penasaran, saya cobain rasa Japanese Curry nih dgn tingkat kepedasan sedang. disajikan dlm mangkuk kertas, porsinya ternyata cukup banyak nih, terjangkau banget dibandingkan dgn harganya. crispy ayamnya berasa dan curry nya juga berasa banget, meneylimuti semua potongan ayamnya dan pas banget dgn tingkat kepedasan yg saya pilih, recommended !

tbh, saya ga pernah mengetahui soal resto dimsum ini sebelumnya, ga pernah tau kalo ternyata Tim Ho Wan ini salah satu resto dimsum yg cukup terkenal di Hongkong dan Malaysia. beruntungnya para pecinta dimsum, krn resto hits satu ini baru saja membuka outlet pertamanya di Indonesia dan mereka memilih lokasi PIK yg mana kita tau kalo lokasi ini memang slalu ramai krn kuliner yg beragam.

lokasi persis outletnya adalah disamping outlet ramen Ikkudo Ichi, tak sulit menemukannya krn bahkan dr akhir jalan tol JORR sudah terlihat jelas signage Tim Ho Wan dan rukonya yg sangat eye catching dgn warna hijau.

kunjungan saya hari ini sekitar pukul setengah 3 sore, cukup kaget ketika sampai didepan outlet terdapat papan tulis kecil yg bertuliskan "waiting list 1-1 setengah jam", jd sempat ragu utk coba tp yasudahlah.. terlanjur sampe.

ga disangka, pd barisan antrian mereka bahkan menyediakan bangku-bangku sehingga pengunjung tdk perlu cape berdiri menunggu lama, bangku yg disediakan pun banyak. antriannya saat itu terlihat ramai namun tdk sangka cukup cepat saya mendapat meja. saya hanya berada dlm antrian skitar kurang lebih 10 menit saja, saat mengantri itupun saya sudah diberi list menu sehingga saat sampai meja hanya tinggal menunggu pesanan datang.

ada 6 macam menu yg saya coba:
* Bakpau Isi Babi BBQ (38.800k - 3pcs/portion): tdk seperti bakpau pd umumnya yg berwarna putih dan lembut. tekstur bakpau satu ini cenderung seperti roti goreng yg tipis dan cukup crunchy. isi babi bbq nya pun cukup juicy dan manis.
* Cheong Fun Isi Babi BBQ (36.800k - 3pcs/portion): seperti cheongfun umumnya namun dalam gulungannya berisi daging babi bbq. namun babi bbq nya berbeda dgn filling bakpau yg saya sebutkan sebelumnya, enak disantap bersama saus kecap.
* Hakau Udang (38.800k - 4pcs/portion): tbh, dr segi rasa seperti hakau umumnya namun saya akui udang yg terbalut dlm kulit hakaunya cukup besar dan cukup crunchy. kulitnya pun tdk terlalu tebal ataupun halus, okelah.
* Siumai Babi Isi Udang (36.800k - 4pcs/portion): saya sendiri sejujurnya bukan pecinta siomay apapun itu jenisnya tapi siomay satu ini berhasil memikat hati banget. ga disangka, dr semua yg saya pesan, siomay ini juaranya, recommended ! udangnya berasa banget, klop sama daging babinya yg lembut, kepadatannya cukup, jd ga bikin eneg, wah favorit abis. 
* Lumpia Goreng Udang Kulit Tahu (38.800k - 3pcs/portion): udangnya cukup berasa, kulit tahunya pun digoreng hingga cukup garing, not bad.
* Kue Medlar & Osmanthus (28.800k - 3pcs/portion): basically, ini termasuk dlm kategori dessert. seperti foto yg saya upload, bentuknya memang berupa jelly bening berwarna coklat keemasan layaknya teh dgn taburan biji teratai dan bunga yg tdk diketahui namanya (eatable for sure). dr segi rasa tdk ada yg spesial, persis sama spt agar-agar biasa, hanya terlihat cantik penampilannya.

overall rasa tdk mengecewakan namun menurut saya harganya terlalu tinggi utk ukuran dimsum. pilihan menunya pun cenderung sedikit.
outletnya sendiri cukup luas, mungkin mampu menampung sekitar 50 org atau lebih. pelayanannya cukup cekatan namun kurang ramah, mungkin krn terlalu ramai. interiornya cenderung minimalis, dgn hiasan nampan kukus dimsum pd setiap atas tembok yg mencirikan dimsum adalah andalan Tim Ho Wan.




--------------------------- 
IG: stelmaris  
---------------------------

lokasi cafe ini di lobby depan Lippo Mall Puri St. Moritz, cukup kecil outletnya dan terbagi atas indoor dan outdoor. yg saya sukai dr outlet Gauden adalah terkesan menampilkan hijau taman dalam cafe kecil dgn menyediakan bunga segar pd setiap meja dan pagar hijau di area outdoornya, cukup menyejukan mata saat kita ingin bersantai. pintu kaca yg digunakan juga cukup menarik perhatian, membiarkan pengunjung di dalam tetap bisa merasakan natural light matahari.

cake manis yg awalnya saya inginkan adalah Lychee Watermelon Cake yg sebenarnya disupply oleh Lareia Cake seperti di Scandinavi*n Coffee atau T*rningPoint namun sayangnya di Gauden sudah tidak tersedaia lagi karena menurut sang owner kurang menjadi pilihan favorit pengunjung. maka, cake manis yg saya pilih adalah Banana Nutella MIlle Crepe dan Matcha Mille Crepe dgn masing-masing harga 38k (belum termasuk pajak dan service charge). saya perlu booking utk bisa menikmati cake tersebut agar tidak kehabisan sekitar 3hr sebelumya dan sebuah pelayanan bagus krn pd hari H staff Gauden mengabari saya bahwa cakenya sudah tersedia dan bisa saya nikmati kapanpun saya bisa.

utk melengkapi cake-cake tersebut, saya memesan Vanilla Latte lg.
sayang, rasa dr semua pesanan saya diluar perkiraan, mengecewakan ? ya.
2 Mille Crepe dgn rasa yg berbeda namun memiliki  tekstur yg sama, cenderung lembek dan menurut saya Mille Crepe di tempat lain ada yg pernah saya coba dan jauh lebih baik dr segi rasa ataupun teksturnya.
Vanilla Latte nya pun terasa seperti susu coklat, sangat manis dan saya tidak merasakan sama sekal unsur kopi didalamnya sedikitpun.

overall pelayanan oke namun kualitas rasa makanan/minuman tidak sebanding dgn outletnya yg sebenarnya cukup menarik dr segi interiornya. mungkin, saya akan kembali lg next time sekedar utk bersantai di outdoor spacenya dgn menyicipi pilihan menu lainnya.





IG: @stelmaris 

resto ini lokasinya agak nyempil ya, dr depan pintu masuk PX sih kurang terlihat, tp kalo tau lokasi crematology, nah restonya ada di sebrangnya nih.
nuansa restonya sih cocok utk makan bersama keluarga ya dgn aneka lukisan yg nunjukin nuansa thailand. servicenya sih oke, tp gmn makanannya ?

ada 4 menu yg udh dicoba nih:
* Tom Yum Goong: isinya jamur dan udang seperti sup tomyum umumnya. asemnya sih berasa tp kurang pedes, overall sih oke tp bukan sup tomyum seafood terbaik yg pernah saya coba. satu porsi bisa utk 3-4orang.
* Nasi Goreng Nanas: penyajiannya menggunakan nanas nih sbg mangkuknya, porsinya cukup besar hingga 2-3orang tp jujur saya sendiri tdk ada merasakan nanas di rasanya dan polos aja nasi goreng kuningnya, toppingnya sedikit banget.
* Ayam Goreng Pandan: penampilannya ga bagus sih, balutan pandannya tampak terlalu hangus dan hitam tp rasa ayam gorengnya enak, bumbunya meresap dan wangi pandan.
* Udang Kacang Mede dgn Talas: penampilannya paling cantik dibanding yg lain tp rasanya paling aneh, mungkin karena asing talas dimasak sbg main course, bumbu udangnya sih enak, kacang medenya menambah sensasi kriuk. talasnya digoreng terpisah menyerupai mangkuk, tawar.