@stelmaris

coffee shop terbaru di area BSD, lokasinya tidak jauh dengan cluster The Icon. untuk interiornya sendiri tidak banyak perbedaan dgn coffee shop umumnya yg bernuansa minimalis dan didominasi properti kayu. servicenya oke, meskipun pendatang baru - staff yg bertugas cukup ramah menyambut tamu datang dan menawarkan menu.

memanfaatkan promo pay as you like, saya mencoba 3 menu sekaligus:
* Taro Latte: a bit too milky but still good overall, not the best tho'
* Cappuccino: untuk menu kopi, espresso yg digunakan menggunakan beans gabungan Aceh Gayo, Bali Kintamani, Flores dan Toraja dgn komposisi rata 25% untuk masing-masing beans. sayangnya, asamnya terlalu mendominasi dan kurang dapat dinikmati menurut saya, tdk saya rekomendasikan utk pengunjung yg lambungnya sensitif.
* Flat White: berbeda dgn Cappuccino, yg ini jauh lebih enak dan enjoyable. ada asam sedikit dan overall rasanya rich, good enough!

udah lama kenal brand burger satu ini tp ini kali pertama saya mencobanya, pilihan jatuh pd Beef Burger. jika harga dan porsinya dibandingkan sih jelas worth it, tasted not so bad & mengenyangkan banget. beef pattynya pun lebar tp somehow rasanya seperti daging bakso 

niatnya memang ga mau balik lagi kesini, tp karena sikonnya mau makan siang dan tujuannya tutup akhirnya dgn AMAT SANGAT TERPAKSA saya dgn bbrp rekan kerja melipir kesini.

saya memesan:
* Spaghetti Aglio Olio with Prawn: ga berasa bawang putih, pedas juga ga, dikasih bbrp ekor udang yg agak amis rasanya. akhirnya tambahin bubuk cabe yg abis dipakein mlh ngerubah warna seluruhnya jd merah, overall rasa standar ke bawah, overall kesan sih mengerikan 
* Chocolate Molten Cake: ada perbedaan dgn sebelumnya yg pernah saya pesan, somehow this time tasted better! manis pahit coklatnya terasa pas, bagian dalamnya melted oke dan bagian kue luarnya pun enak, kali ini ga nyesel pesan 

ini pertama kalinya tau kalo ternyata TLJ juga menjual cake dalam ukuran mini, cocok jd pilihan nih saat butuh kue utk mini surprise.
kali ini saya mencoba Mini Berry Vanilla Cheesecake, bentuknya sih cantik, ada cookies crumbles pd bagian bawah, lalu lapisan vanilla cheesecake yg tebal, padat dan keju banget lalu ditopped dgn berry jam dan beberapa buah blueberry. awalnya enak namun kelamaan eneg sih, terlalu kejuuuuu, jadi dessert sih kurang oke krn terlalu berat

kirain smua outlet akan punya kualitas yg sama, kenyataannya TIDAK.
ini kunjungan perdana ke Pancious yg dicabang CP, servicenya terlihat jelas perbedaannya dgn yg dioutlet SMS yg sering saya datangi, kurang welcome dan staff yg bertugas lebih mirip seperti robot, keramahan yg disajikan keliatan banget fakenya, ck!

menu pilihan saya jatuh pd:
* Black Prawn Pasta: pasta fettucini berwarna hitam tinta cumi dimasak ala aglio olio dgn topping udang yg besar nan juicy. somehow, pastanya dimasak terlalu kering sehingga satu sm lain saling lengket ky bakmi gitu.
* Caffe Latte: tujuannya sih biar minum kopi yg ga strong, emang sih ky minum susu aja krn pahit asam kopi ga terasa sm skali utk saya, yg jelas mencolok adalah penyajian tanpa latte art dan milk foam yg terlampau tebel bgt

berawal dari sok ide nyobain menu baru, berakhir dengan PENYESALAN SUPER 

ceritanya sambil menunggu bungkusan kue ditoko sebelah dan haus dgn kopi, akhirnya cobain lah cold brew disini yg ternyata terobosan menu terbaru mereka, ada jenis: Latte dan Americano. saya memilih yg Cold Brew Americano, kata barista yg bertugas menu satu ini menggunakan beans Flores dan tanpa tambahan pemanis apapun. tapi setelah diperhatikan baik-baik pd kemasan, tertulisnya menggunakan beans Toraja, jd benernya yg mana ? 

rasanya: AIR GULA RASA KOPI - ga enak banget sumpah, aromanya sih strong tp BIG NO lah rasanya - manis banget paraaaaahhh, KAPOK !! 

first of all, tbh saya bukan pecinta penikmat penyuka apapunlah istilahnya terhadap jenis makanan peranakan ala kopitiam seperti di resto satu ini, jd tidak berkespetasi tinggi juga dan mungkin udah negative thinking duluan sebelum coba.

banyak menu yang dipesan dan highlight saya jatuh pd 2 menu yakni:
* A Fuk: entah bahasa apa, tp ini sebenarnya cuma Iced Lychee Tea standar yang manis dan lecinya terasa pas.
* Cakwe Isi: potongan cakwe besar yg didobel dgn potongan ikan dori dan udang, crunchynya dapet, dicocol ke saos pedas manisnya lebih nikmat lagi, udang dan ikannya terasa juga dan ga amis, nagih sih ini ! 

sedangkan menu lainnya yg disebutkan tidak begitu menarik, dr segi penyajianpun ala rumahan dan mungkin hal baiknya adalah mereka tdk menggunakan MSG jadi rasanya cenderung hambar dan kurang gurih. servicenya sih oke dan tempatnya luas, namun sayang belum rampung 100% dan pd kunjungan ini, resto juga sepi dr pengunjung.