@stelmaris

coffee shop pendatang baru di area PIK ini berlokasi dlm HYPE Festival, bannernya terlihat jelas didepan area HYPE dgn logo French Bulldognya yg khas. dr awal masuk ke kafe ini, saya sangat menyukai interiornya yg didominasi dgn hiasan dan mural French Bulldog di setiap sudut, andai ada French Bulldog aslinya sbg maskot - kafe ini fix bakal jd terfavorit saya untuk dikunjungi di PIK. 

tertarik dgn 5 jenis beans yg ditawarkan mereka untuk Filter Coffee, 2 diantaranya adalah beans lokal dan 3 sisanya merupakan beans impor hasil roasting Jepang. pilihan saya jatuh pd beans Costarica's Granitos De Ortiz - Ortiz 2000 yg memiliki cupping notes Apricot, Caramel dan Brown Sugar. aroma sweet brown sugar & caramelnya terasa sekali sejak awal disajikan, fruity Apricotnya juga mendominasi dgn asam light yg terasa pd sruputan terakhir disaat kopi mulai mendingin, enak & nagih! 

kunjungan ke sekian lah dan kali ini tergoda dgn promo PAY AS YOU LIKE yg hanya berlaku 3 hari untuk menu filtered coffee saja. pd kunjungan ini, ada 5 beans yg tersedia (3 seasonal beans & 2 regular beans) dan pilihan saya jatuh pada beans Panama Natural - Finca Hartmann St. Clara yg tergolong dlm regular beans, menurut baristanya beans ini seharusnya memiliki notes sweet & chocolate. hasilnya, acidity cukup tinggi diawal dan coklat yg terasa tipis, ketika sudah mendingin acidnya hilang total dan sweetnya sangat terasa bersama coklatnya, well.. not bad! 

Adapun seasonal beans orderan teman yg saya icip:
* Panama Hartmann Lot 22 by Papa Palheta: aciditynya sangat tinggi dr awal dan blueberry yg tipis terasa, limenya mendominasi dibanding blueberry. tbh, dgn beans dan teknik yg sama, saya lebih menyukai buatan versi C&F. 
* Ethiopia Yukro by Papa Palheta: saya sudah pernah icip ini sebelumnya di overdos dan disini better karena ketika sudah mendingin kopinya, earl grey teanya dominan banget, enak! 

coffee shop pendatang baru di area Alam Sutera ini berlokasi di komplek ruko tepat sebelah cluster Sutera Renata, ini merupakan komplek ruko pertama yg akan ditemui oleh orang-orang setelah keluar tol dr arah Jakarta. memang tidak terlihat jelas dari pinggir jalan karena coffee shop ini berada di barisan dalam namun tidak akan sulit menemukannya didalam karena signage sudah terpasang jelas dan besar pd bagian atas ruko.

secara interior, coffee shop ini mengoperasikan 2 lantai rukonya dgn konsep yg berbeda utk masing-masing lantai. pd lantai 2, nuansa homey ala living room terasa banget sedangkan pd lantai 1, nuansa kafe regular dgn dominan properti berbahan marbel monokrom, tersedia juga smoking room disini. coffee bar tersedia di lantai 1 dan opened for public yg ingin menikmati proses pembuatannya. staff yg bertugas pun ramah dan memperbolehkan pengunjung yg ingin mencoba mesin espressonya yg ciamik banget warnanya yaitu putih dan gold 

utk makanan dan minumannya, range harga yg ditawarkan cenderung mahal memang tp berhubung tersedia promo "Pay as You Like" selama seminggu sejak hari pertama soft opening, pd kunjungan ini banyak menu yg berhasil saya coba yaitu:
* Flat White: utk semua menu milk based coffee, beans yg digunakan utk espressonya merupakan gabungan beans Salvador dan Sunda Arumanis. seharusnya ada notes blueberry terasa namun tidak ada sm skali, overall memang sweet dan cenderung nutty, ada light acid yg terasa tp overall enak & enjoyable 
* Short Macchiato: tidak banyak perbedaan dgn Flat White sebelumnya, mungkin dikarenakan ukuran yg berbeda sehingga pd menu satu ini bitter kopinya jelas lebih terasa.
* Iced Latte: meskipun menu dingin dan banyak susu, Iced Latte satu ini tidaklah manis dan masih memiliki pahit kopi sedikit, cocok utk penikmat minum kopi dingin yg tidak terlalu pahit ataupun manis.
* Filter Coffee - Panama Hartmann Lot 22 by Papa Palheta: ini enak! acid fruitynya terasa dlm level medium, blueberrynya sangat mencolok dari awal dan limenya ada ketika kopi mulai mendingin, body terasa light, enjoyable banget! 
* Pork Belly Burger: salah satu menu sandwich yg tersedia pd hari pertama soft opening nih, memang pd menu bukan hanya sandwich ini yg mengandung pork, ada beberapa lagi dgn sikon yg sama tanpa harga tertera tp bisa dipastikan tidak murah krn tidak halal. seporsinya disajikan bersama fries dan potongan tomat sbg hiasan. bun sandwichnya standar ala hotdog gitu, pork belly yg menjadi isian sudah dimasak kecap sebelumnya, jd sudah gurih, tambahan lelehan keju mozarella diatasnya pun memberikan kenikmatan lebih ketika semuanya dilahap skaligus. 
* Spaghetti Aglio Olio: ada tiga pilihan topping utk menu satu ini namun sayang saat saya pesan hanya tersisa ayam saja. secara plating, standar banget tidak ada yg wah tp dr segi rasa nikmat juga! porsinya cukup besar, potongan daging dada ayamnya pun banyak dan besar, rasa pedas mendominasi dgn kadar minyak yg msh bisa dibilang oke, taburan oreganonya banyak, sayangnya saja rasa bawang putihnya hilang tertelan rasa bombay. 

coffee shop pendatang baru (LAGI) untuk area Gading Serpong, berlokasi tidak jauh dari sekolah Tunas Bangsa - tepatnya ruko ketiga sebelum ruko Soto Cak Sadli. tampak depan, tidak ada signage terlihat namun dibandingkan sekitarnya ruko Cultivatelah yang paling terang. dominasi warna monochrome pada interior dalamnya pun terlihat jelas dari luar karena pencahayaan ruangannya yg oke.

Cultivate baru saja mulai beroperasi sejak tanggal 6 Juni lalu dan masih memberikan diskon 50% untuk semua jenis minuman yg pengunjung pesan hingga tanggal 12 Juni. pada kesempatan perdana ini, saya mencoba 2 menu sekaligus, yakni:
* Valrhona Kalingo Lava Cake: tertarik dgn namanya yg panjang nan keren serta foto platingannya yg kece di instagram, ternyata yg membedakan lava cake satu ini dgn lava cake umumnya adalah coklat yg digunakan. Cultivate menggunakan coklat Valrhona yg berasal dr Perancis dan memiliki aroma Peppery Mint. kandungan 65% dark chocolatenya terasa banget, enak diimbangi dgn manis dari vanilla ice creamnya dan berikan sensasi crunchy dr cookies crumbles dibagian bawah. dari segi plating menarik, tapi sayang tekstur yg dihasilkan gooey, coklat didalamnya tidak lumer kebawah tp rasa sih oke. 
* Cappuccino: dikarenakan beans utk manual brew belum tersedia, maka pilihan saya jatuh pada milk based coffee satu ini. espressonya merupakan ekstrak dari gabungan biji kopi Brazil dan Pasundan dimana memberikan rasa yg cenderung nutty dan chocolatey pada Cappuccino saya. somehow, tasted so common, mainstream gitu deh istilahnya tp untuk ngopi santai sih ini enjoyable banget! 

yang paling saya sukai dr Cultivate ini adalah bagian belakangnya yg menyediakan area lesehan, hanya tersedia 2 table dgn masing-masing ada bean bag chairnya, warnanya pun konsisten dgn tema cafe yaitu monokrom. meskipun hanya 2 meja tp cukup luas utk beramai ngumpul disini, beanbag chairnya comfy banget, wifi tersedia dan colokan jg banyak, pewe banget deh! 

kunjungan entah ke sekian tapi ini kedua kalinya saya memesan Seafood Aglio Olio dan Lychee Tea.
tidak ada perbedaan Lychee Tea yg saya pesan dgn kunjungan sebelumnya namun nampak jelas peningkatan kulitas pd pasta pesanan saya.

Seafood Aglio Olio yg saya pesan sebelumnya oily banget, banyak minyak mengambang pd dasar piring namun tidak berlaku kali ini. minyaknya pas, garlicnya terasa, tingkat kepedasan cukup, hanya porsiannya saja kurang besar, lol. topping udang besar nan juicynya dapet 2 pcs dan 3 pcs scallop mungil, worth it dibanding harganya.