Tiny HSW. IG : @tinyfoodjournal

Saya sebenernya makan di hongkong sheng kee dessert tapi karena restorannya gabung jadi bisa juga pesan di pho street. Saya pesan pho beef tender slice.
Makanannya cepat datang, ga sampe 10 menit. Pho nya porsinya banyak dan pas, kuahnya coklat, dan potongan beefnya banyak. Beefnya agak banyak uratnya tapi masi enak juga. Rasa kuahnya agak manis sedikit dibandingkan pho biasanya tapi pho nya sendiri saya suka, tipis tapi kenyal dan rasa gurih yang pas.
Sebenarnya untuk serving timenya termasuk cepat, tapi karena agak ramai restorannya jadi waiternya agak susah dipanggil pas mau pesan, dan pas mau minta bill ampe berkali kali manggil orangnya. Sayang sih padahal rasa makanannya lumayan enak.

Buat kalian yang suka pho wajib cobain disini!

Udah penasaran sama toby's estate dari lama, tapi baru kesempatan mencoba pas buka cabang di GI. Hari ini saya nyobain roast pork donburi, carrot cake, toby's chocolate cake, green tea latte, iced coffee mocha dan iced chocolatenya.

Untuk roast pork donburinya : porsi nasinya terlalu banyak menurut saya untuk lauk yang agak sedikit. Potongan roast porknya cuma dapat 4 sliced, dengan 1 boiled egg, serbuk nori, acar, jahe, dan lotus roots. Untuk roast porknya menurut saya enakkkk saya suka garing tapi tidak alot. Lotus rootsnya juga garing dan enak. Cuma sayangnya karena saya kurang suka jahe, rasa nasinya sudah terasa jahe sampai kebawah bawah jadi terasa agak aneh nasinya.

Carrot cake : lembuut banget carrot cakenya! Tadinya mikir terlalu banyak carrot didalamnya takut gasuka, tapi emang moist banget dan sangat cinnamon rasanya saya suka!! Cream cheese nya juga enak, pas sekali kalau makan dibarengin cakenya!

Toby's chocolate cake : cakenya CHOCOLATEY banget!! Moist juga dan enak dimakan sama es krim vanilanya. Coklatnya sih bener bener tebel banget, buat pecinta coklat pasti suka banget makan cake ini! Cuma kok pinggirannya agak keras ya? Kayak udah di stored agak lama :( jadi mengurangi rasa kuenya.

Untuk minumannya sih semuanya overall enak, sayangnya untuk iced mocha dan iced chocolatenya ternyata bukan di served di gelas, tapi di served di gelas plastik seperti mau take away :(. Sayang aja padahal mau quality time disitu lho, bukan makan buru buru.

Overall semuanya enak, masih pengen coba kesini lagi untuk coba menu lainnya

Ippudo adalah salah satu restoran ramen non halal yang paling saya suka, karena kuahnya mereka terasa kaldu babinya dan ga bikin enek. Walaupun makan satu porsipun tidak terlalu kekenyangan, pas porsinya untuk saya. Saya pesan chicken miso ramen, beef teppan rice, dan akamaru shinaji,

Akamaru shinaji memang menu favorit saya disini, kuahnya ada hint pedes sedikit dan kalau bagi saya kaldunya sangat terasa tapi ga berat gitu. Mienya tipis tipis dan sangat pas kenyalnya.

Chicken miso ramennya baru pertama kali saya coba, biasanya coba yang pork miso. Kuahnya sangat light kayak kaldu ayam tapi misonya kurang berasa. Warnanya coklat bening, mienya keriting. Overall oke sih cuma saya masih prefer yang akamaru.

Beef teppan ricenya ga disangka sangka enak, padahal ippudo kan specialist ramen. Nasinya butter rice yang disajikan di hot plate, dengan topping beef dan berbagai macam paprika dan serpihan mie kering kayak mie anak mas, terus diseram kuah telur keju gitu. Rasanya jadi unik karena teksturnya kriuk kriuk gitu.

Bagi kalian yang makan ramen disini boleh tuh cobain menu beef teppan ricenya, sekali sekali variasi karena ga bakal nyesel. Saya udah coba banyak menu lain selain ramen dan semuanya enak.

Kalau lagi ke pasar baru WAJIB BANGET makan disini. Bakmi sui-sen itu udah ada dari saya kecil dan sampai sekarang masi ramai dan tetap favoritnya orang orang. Kalau suka bakmi yang rasanya asin gurih emang disini tempatnya. Tapi sayang sekali tempatnya kurang enak disitu, ada yang jualan dan banyak pengamen plus agak panas. Suasananya memang terlalu pasar sih jadi saya lebih prefer take away biasanya. 
Favorit saya disini bakmi ayam mereka ditambah siobak dan babi merah, biasanya saya lebih suka beli babinya 1 ons biar lebih puas. Bakmi mereka tipis dan porsinya besar. Dari dulu sampai sekarang naik harganya tidak terlalu jauh, porsinya pun stabil dan rasanya tidak berubah.
Untuk bakmi ayamnya harganya 25 ribu, babi siobak dan babi merahnya per ons nya 35 ribu.

Kalau lagi jalan jalan dan pengen nyemil sesuatu, boleh cobain menu ini di shihlin! Menu baru yang namanya SALT & PEPPER POPCORN CHICKEN! Potongan ayam yang digoreng tepung dan dagingnya empuk dan juicy! Pas banget untuk cemilan sore hari. Walaupun di gojekpun shihlinnya tetap enak. Cuma untuk bumbunya kadang terlalu over, jadi keasinan. Buat kalian yang kurang suka asin bisa minta less salt atau less peppernya juga. Selamat mencobaa

Memang sering banget makan coco ichibana, tapi yang cabang GI. Kali ini saya mencoba yang cabang neo soho. Hari ini saya pesan omelet chicken cutlet, chicken cutlet dan cheese hamburg beef.

Omelet mereka emang enak banget fluffy dan lembut. The best omelet for me. Cheese hamburgnya enak beneran daging dan bukan olahan tepung gitu. Cheesenya pun pas dipotong lumer gitu. Chicken cutletnya juga enak dan garing, porsinya juga besar. Curry mereka ter the best menurut saya. Belum ada restoran yang bisa ngalahin.

Kalau kalian suka sama curry wajib banget cobain restoran ini. Mereka ada level pedes untuk currynya dan porsi nasinya. Pedes nya mereka tapi bukan pedes cabe ya tapi lada. Untuk makan siang porsi nasi standartnya 250 gram itu pas, tapi kalau mau dikurangin ada porsi 150 gram jadi ga terlalu penuh.

Kesini lagi untuk ketiga kalinya ga ngerti lagi kenapa kesini terus. Memang menu mereka itu menarik untuk dicoba, walaupun 2 kali kesini pelayanannya kurang baik. Kali ini saya mencoba untuk makan malam disini.

Kali ini saya pesan bratwurst, scramble egg with quinoa dan truffle fries. Awalnya pas bratwurstnya datang agak kaget karena piringnya terlihat kosong, cuma ada kacang panjang, jamur, 2 sosis, telur scramble, baby potato dan quinoa yang digoreng. Agak mahal untuk harga 89k dengan porsi seperti ini. Saya pun agak bingung kenapa quinoanya digoreng . Tapi pas nyoba ternyata sosisnya itu satu isi cheese satu lagi bratwurst biasa. Scramble nya pun lembut, walau agak asin jadi makannya harus dicampur jamur dan sayur yang agak hambar jadi lebih pas. Quinoanya lucu rasanya jadi garing gimana gitu.

Truffle friesnya lumayan banyak porsinya dan trufflenya berasa banget. Cuma memang di hello sunday semua makanannya agak overprice, untuk truffle friesnya dikenakan harga 65k. Cukup mahal untuk kentang goreng.

Suprisingly, walaupun malam dan ramai ternyata serving timenya jauh lebih cepat dibandingkan siang hari. Cuma butuh 20 menit makanan sudah tiba. Saya jadi positif sama restoran ini karena pelayanannya sudah lebih baik. Semoga dipertahankan pelayanan yang seperti ini good job hello sunday!!

Udah lama lewat restoran ini, akhirnya coba juga. Awalnya tertarik karena penasaran sama kuahnya malatang, khas szechuan pedes gitu. Terus konsep unik, mereka bisa pilih makanan dari daging ayam, sapi, seafood, sampai sayuran yang nantinya ditimbang. Harganya 200/gram, tapi sayangnya mereka ada minimal beratnya harus 300 gram. Kuahnya cuma 1 macam, bisa pakai nasi atau mie, dan bisa pilih mau rebus atau tumis.

Saya pesan yang rebus ditambah nasi. Isinya terdiri dari kerang, ayam, kepiting olahan, dan sayur. First impression, kuahnya pedes tapi pedes lada yang nusuk, padahal saya minta yang tidak terlalu pedas. Mungkin karena saya pilihnya semacam kerang dan kepiting olahan jadi tidak blend rasanya. Bagi saya untuk makanannya saya kurang suka, tapi tergantung dari pilihan kalian masing masing, mungkin ada yang suka. Silahkan mencoba restoran ini, untuk harganya masih termasuk terjangkau untuk makan siang.

Abis makan siang rasanya ada yang kurang, karena masi di daerah neosoho akhirnya saya lanjut makan cake di pablo. Saya pesan premium cheese tart dan matcha smoothienya. 

Sebelumnya saya selalu pesan yang biasa aja, karena cake yang biasa aja sudah cukup mahal. Tapi karena sekarang disediakan yang slice, saya baru sempat mencoba cake mereka yang premium. Emang beda sih rasanya sama yang cheese cake biasa, cake premium ini bawahnya tart tipis, tidak setebal yang biasa sehingga cheese nya banyak. Cheesenya pun padat dan atasnya gula putih dibakar jadi seperti creme brulee. Saya jauh lebih suka yang premium jadinya dibanding yang biasa. Tapi untuk cake sekecil itu saya rasa harganya memang kemahalan. 

Untuk minumannya saya kurang suka, walaupun smoothiesnya agak encer tapi rasa matchanya kurang berasa, memang pablo ini specialitynya cheese jadi lebih berasa cheese dari pada matcha. Tapi lumayan okelah untuk dicoba.