Foto Profil yudistira ishak abrar

yudistira ishak abrar

2869 Review | 4609 Makasih
Alfa 2023 Level 24
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 3.6  
    Waroeng Teh Kotjok [ Sukmajaya, Minuman ]

    cenderung light...

    Memperkenalkan cara baru dalam meminum teh sejak 2010 lalu, Waroeng Teh Kotjok telah menyebar tak hanya di Jabodetabek, tapi juga meluas hingga ke daerah Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur. Gerainya kebanyakan mengisi area foodcourt, seperti yang ada di Food Avenue Pesona Square, Depok. Mini stall nya dibuat minimalis dengan warna hijau cerah yang eyecatching.

    Salah satu minuman andalan mereka adalah Teh Kotjok Cincau (Rp.15.000,-) minuman ini terbuat dari teh bercampur susu yang diberi tambahan cincau. Tingkat ketebalan teh maupun susunya cenderung light, jadi bukan tipe minuman manis yang strong gitu. Nah kalo cincau nya dibuat sangat halus, jadi teksturnya hampir tak perlu dikunyah udah langsung ngegeleser aja gitu di tenggorokan.

    Selain itu juga ada minuman yang diberi judul Teh Kotjok Red Berry (Rp.18.000,-) sepertinya mereka memadukan antara teh dengan sirup strawberry, jadi terasa manis, pekat dan asem. Meski engga termasuk kedalam jenis minuman favorit saya, tapi rasanya lumayan nyegerin sih, apalagi sebagai temen makan malem atau dinikmati di siang hari saat matahari lagi lucu-lucunya...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    MpekMoy [ Sukmajaya, Indonesia ]

    mpek-mpek kelas mall...

    Palembang merupakan daerah asal pempek yang cita rasanya tak perlu diragukan lagi. Menu olahan yang terbuat dari olahan daging ikan tenggiri dan kuah cuko ini emang terasa nikmat apalagi disantap selagi hangat. Banyak usaha yang menjajakan menu pempek, baik dalam kemasan maupun berbentuk restoran. Salah satu yang menggabungkan keduanya adalah Mpek Moy.

    Gerai Mpek Moy sudah ada 3 di Kota Depok, yaitu di Cimanggis Square, Depok Town Square dan Pesona Square (wah bisa square semuanya gitu ya?!) Tapi kali ini saya mencoba gerainya yang berada di Pesona Square, karena emang lebih deket dari rumah. Konsepnya berupa tenant didalam Food Avenue, jadi bergabung dengan usaha makanan dan minuman lain. Desainnya rapi, bersih dan modern.

    Kapal Selam (Rp.30.800,-) mpek-mpek ini terbuat dari ikan tenggiri dan sagu tani dengan kuah cuko terbuat dari gula batok Lubuk Linggau Palembang. Disajikan bersama mie kuning, irisan timun segar, ebi dan sambal cabai hijau. Secara ini merupakan produk unggulan mereka, jadi rasanya beneran gurih apalagi bagian dalam mpek-mpek terdapat telur ayam. Kuahnya bersensasi manis, pedas dan asam yang sangat cocok saat dinikmati bersama irisan mpek-mpek gurih.

    Lenggang (Rp.29.700,-) varian lain dari mpek-mpek yang juga terbuat dari ikan tenggiri dan kuah cuko kental. Hanya yang ini sebenrnya mpek-mpek lenjer yang diiris-iris lalu digoreng bersama kocokan telur, jadi mirip omelet mpek-mpek. Kalau yang sebelumnya tidak diberi tambahan sambal dan taburan ebi yang banyak, kali ini saya mencoba mencampur keduanya kedalam kuah. Alhasil cita rasa kuahnya jadi lebih pedes dan bold. Tapi untuk mpek-mpeknya lebih gurih si Kapal Selam...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Craftsman Coffee [ Pancoran Mas, Kafe ]

    kecil tapi enak...

    Pandemi tak menyurutkan para pengusaha kopi untuk terus memulai usaha coffeeshop. Hal ini pun berlaku bagi Carftsman Coffee yang berlokasi di Jalan Nusantara, Depok 1, tepat di sebrang pertigaan Jalan Mawar. Menamakan diri sebagai Carftsman, mereka memang bertujuan ingin menjadi perajin kopi yang mampu menyajikan aneka pilihan minuman berbahan dasar kopi terbaik tanpa tambahan gula agar lebih sehat.

    Mengisi sebuah unit ruko yang sejatinya sebuah rumah Perumnas yang dimodifikasi, Carftsman Coffee mencoba menyiasati keterbatasan lahan dengan berbagai macam perabot minimalis. Hal ini juga yang membuat mereka menyediakan smoking area dengan memanfaatkan bagian teras depan. Ruang didalam pun sangat mungil dengan sebuah kursi sofa beralas karpet yang menjadi singgasana utama bagi siapa saja yang datang lebih dulu.

    Saat saya dan teman-teman datang kesini, matahari sore sedang menyinari kafe begitu kuat. Sisi positifnya kami mendapat bonus pencahayaan alami yang cantik lengkap dengan pola-pola siluetnya. Jadi hanya dengan sedikit effort, hasil foto yang didapatkan sungguh paripurna. Kami pun disambut ramah oleh para staf yang melayani dengan sangat baik. Mereka tak sungkan berbagi cerita soal coffeeshop yang baru saja dirintis ini.

    Pesanan saya berupa Cold White (Rp.22.000,-) es kopi susu ini merupakan salah satu minuman jagoan yang ada di Carftsman Coffee. Dua shot espresso ditambah susu yang mampu menyajikan nuansa kopi menyegarkan tanpa harus kehilangan rasa manis meski tak menggunakan tambahan gula. Tampaknya mereka begitu serius dalam meracik kopi, dan saya suka dengan hasil ramuan sang barista.

    Latte (Rp.21.000,-) tersaji hangat didalam gelas keramik mungil berhias latte art detail berbentuk angsa yang tampak begitu cantik. Surprisingly, disini saya mendapatkan minuman kopi dengan tuangan susu yang sekentel, se-creamy dan sekuat kafe-kafe yang ada di ibukota. Apalagi kalau dibandingkan dengan harganya yang juga masih dua puluh ribuan, jadi ini sih enaknya kebangetan.

    Selain minuman berbasis kopi dan susu, mereka juga punya Black Lychee (Rp.28.000,-) dua tuangan espresso yang ditambahkan sirup leci ini nyegerin, sangat pas dinikmati di sore yang cerah seperti saat saya mampir kali ini. Padanan kopi berupa sirup leci, mampu memperkaya rasa jadi bernuansa manis buah yang tepat engga berlebihan. Karakter kopi juga begitu cocok dan senada dengan sentuhan rasa leci.

    And the last, kami pun mencoba minuman Oreo Coffee Cream (Rp.30.000,-) masih menggunakan dua shot espresso, minuman ini diblend dengan oreo dan vanilla powder. Karena ada tambahan biskuit dan vanilla, jadi lebih manis. Unsur kopinya hampir tidak terasa karena hanyut oleh derasnya manis biskuit oreo dengan isian krimnya. Overall, Carftsman Coffee mampu menyajikan rasa minuman yang enak dengan harga terjangkau...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Kopi Brumbun [ Beji, Kafe ]

    definisi hidden gem...

    Anak futsal mana suaranya? Buat kamu yang suka maen futsal dan bingung mau nyewa lapangan dimana? Atau udah punya tempat tapi selalu penuh engga kebagian? Saya merekomendasikan satu lokasi di daerah Beji nih, namanya Brumbun Futsal. Lokasinya tepat berdampingan dengan jalan tol baru, kalo dari arah RS. Grha Permata Ibu tinggal belok kanan aja pas di lampu merah. Setelah kurang lebih 300 meter nanti posisinya berada di sebelah kanan jalan. Kalau masih bingung juga, tinggal buka Google Maps aja, terus ketik Brumbun Futsal, pasti engga bakal disasarin.

    Tapi selain lapangan futsal, Brumbun juga memiliki sebuah coffeeshop yang memanfaatkan lahan parkir di depan gedung lapangan indoor. KoBru atau Kopi Brumbun namanya. Sedikit penasaran tentang arti Brumbun itu sendiri, akhirnya saya mendapat sedikit penjelasan dari sang empunya tempat. Brumbun merupakan nama seekor ayam jago dalam cerita Si Pitung. Dalam filmnya, Si Brumbun hanya muncul sebentar di salah satu adegan. Tapi sang pemilik Kopi Brumbun terlanjur jatuh cinta dengan nama tersebut dan mengabadikannya sebagai nama tempat usahanya, baik futsal maupun coffeeshop.

    Bentuk kafe mengedepankan gaya outdoor karena Kopi Brumbun kebetulan memang dipayungi oleh beberapa pohon besar, jadi tetap terasa teduh dan sejuk. Desain interior maupun eksterior tampil begitu modern dan minimalis dengan sentuhan industrial. Polesan warna gelap, tembok semen ekspos, meja kursi terbuat dari potongan pohon, ruang indoor berlapis dinding kaca dengan kusen baja ringan hitam dan lampu bohlam menggantung dalam barisan kabel, membuat Kopi Brumbun terasa nyaman meski saat mampir keadaan sedang ramai. Jam terbaik mampir kesini sekitar senja menuju malam, supaya suasana syahdunya dapet.

    Barisan menu andalan mereka berupa es kopi, dan berbagai cemilan juga mie instan. Kalau saya sih udah pasti pesennya Kopi Susu Brumbun (Rp.15.000,-) yaitu minuman yang terbuat dari kopi, susu, creamer dan gula aren. Meski meracik kopi merupakan hal yang baru bagi sang pemilik, tapi es kopi susunya cukup nyegerin. Memang belum se-wow pendahulu-pendahulunya, tapi saya tetap angkat topi dengan kegigihan Kopi Brumbun dalam menyuguhkan minuman berbahan dasar kopi.

    Ada lagi variasi minuman kopi lain yaitu Kopi Susu Caramel (Rp.20.000,-) tampil sangat meyakinkan dengan layer warna cokelat bergradasi menuju putih susu dibagain bawah. Saat dijepret dengan kamera ponsel, minuman ini tertangkap dengan baik sehingga hasilnya cukup menggiurkan. Komposisi tambahan berupa kandungan karamel dan susu, jadi nuansa kopinya agak hanyut terbawa arus derasnya susu yang manis. Namun teman saya justru suka dengan karakter rasa seperti ini. Jadi kesan kopinya hadir begitu tipis, dan itu yang mungkin membuatnya mudah disukai oleh siapa saja.

    Engga cuma minuman turunan kopi aja nih, Kopi Brumbun juga memiliki daftar biji kopi untuk diseduh secara manual. Seperti biasa, teman saya memesan Japanese Cold Brew (Rp.18.000,-) yang menggunakan beans dari daerah Kerinci. Meski kedua minuman sebelumnya belum mampu mengeluarkan karakter kopi dengan maksimal, tapi di Japanese Cold Brew ini saya bisa merasakan ledakan rasa acid yang bersatu padu silih berganti dengan nuansa bitter dalam menciptakan rasa ditiap seruputannya. Enak nih seduhan manualnya, seger dan teksturnya asyik banget.

    Engga cuma ngopi aja nih, saya pun memesan beberapa cemilan supaya makin seru nongkrong di Brumbun. Pilihan saya jatuh kepada Pisang Goreng Si Pitung (Rp.15.000,-) dan Cireng (Rp.15.000,-) sebagai anak gorengan, disuguhin cemilan ini aja udah auto happy, apalagi tandem sama es kopi susu, langsung berasa dunia seperti milik sendiri (meski engga lagi sendirian). Pisang gorengnya tuh pisang goreng kampung yang berselimut tepung gitu doang. Tapi dikasih taburan brown sugar jadi terasa semakin manis. Nah kalo si cireng nya ditemenin sama sambel rujak yang enaknya udah engga ada dua, tiga apalagi empat...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Waroong Retjeh [ Beji, Kafe ]

    engga se”receh” namanya...

    Setelah sukses di dua gerai sebelumnya, per bulan Maret 2020 lalu Waroong Retjeh membuka outlet barunya di daerah Margonda, Depok, tak jauh dari lampu merah Juanda. Adalah Merry dan Jo, influencer yang menjadi pemilik kafe bagi kaum milenial dengan sajian andalan sate taichan. Selain itu, mereka pun memiliki berbagai macam menu kekinian lain seperti mie, ropang, rice bowl dan minuman.

    Nama Waroong Retjeh terinspirasi dari anggapan warung sebagai tempat makan murah meriah dan retjeh (receh) dengan dua arti yakni murah dan candaan anak jaman now yang garing tapi bikin ngakak. Mereka berharap kelak Waroong Retjeh mampu menampung pengunjung dan menyajikan berbagai macam menu enak dengan harga terjangkau, serta tempat yang nyaman sekaligus bikin betah.

    Seperti cita-cita dan harapan sang pemilik, Waroong Retjeh tampil begitu menarik penuh warna. Desain dibuat semodern, seminimalis dan sekeceh mungkin. Permainan warna cerah seperti merah dan kuning, sangat serasi dengan tambahan unsur kayu dan besi pada beberapa ornamen ruang. Tak lupa mereka juga menyelipkan berbagai joke-joke pada dinding dan standing tag di meja-meja. Unik dan receh banget sih. Eiya, pelayanan disini pun ramah dan bersahabat, jadi bikin saya bertambah betah.

    Berhubung memasuki jam makan malam, jadi kami pun memesan salah satu menu andalan Waroong Retjeh yang mengenyangkan yaitu Nasi Ayam Crispy Salted Egg (Rp.28.000,-) rice bowl dengan potongan ayam fillet goreng tepung yang berlumur saus telur asin ini memiliki cita rasa asin gurih yang cukup bikin nagih. Dari ayamnya sendiri udah berbumbu, jadi pas disantap bareng lumuran salted egg sauce dan nasinya, jadi terasa makin mantep.

    Ada juga nih menu favorit lain yang sempet viral di kalangan millenial beberapa waktu lalu, apalagi kalo bukan Sate Taichan (Rp.25.000,-) sedikit cerita, kebetulan pas mau mengambil foto menu ini ada sedikit kecelakaan, piring yang berisi sambal meluncur bebas dan terjatuh sehingga sambalnya tumpah tak bersisa. Tapi pas minta lagi sambelnya, engga dikenain charge tambahan, jadi cukup happy. Kalo dari rasa, ayamnya sih enak karena udah berbumbu asin gurih dan engga amis. Jadi ada sensasi seger pas diberi perasan jeruk nipis diatasnya. Rasa sambelnya nendang banget tapi masih bisa dinikmati, engga kaya yang pernah saya coba di daerah Senayan dulu.

    Menu berikutnya juga engga kalah dijagokan disini, Mie Nyemek yang dibanderol dengan harga Rp.27.000,- per porsi. Mereka memiliki tingkat kepedesan 1 sampai 5, tapi karena saya cemen soal pedes-pedesan, jadi hanya berani memilih level 2. Ternyata rasanya engga pedes dong, justru lebih ke gurih-gurih sedep. Jadi ini tuh mie instan dengan tambahan irisan bakso, sosis, caisim dan telur orak arik yang melimpah dengan sedikit kuah, makanya dinamakan mie nyemek. Toppingnya banyak, dan poin plus lainnya si mie ini panasnya awet, persis kaya mie godhog Jogja yang dimasak pake areng.

    Puas dengan hidangan utama, saatnya dilanjutkan dengan sajian manis. Awalnya sih kepincut sama pisang penyet, tapi apa boleh buat stoknya sudah habis. Jadi sebagai pelipur lara kami menggantinya dengan Ropang Srikaya (Rp.15.000,-) dua lembar roti tawar kupas tanpa kulit diolesi selai srikaya dan disiram kembali dengan srikaya pada bagian atasnya. Kalau sebelumnya saya cukup puas, tapi kali ini rasanya biasa aja. Sensasi srikaya kurang original dan tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Aroma serta sentuhan rasa khas srikaya, tidak berhasil saya temukan.

    Untuk minuman pertama yang saya icip adalah Regal Biscoff (Rp.23.000,-) kalo di tempat lain saya mendapatkan sensasi harum dan rasa speculla yang khas, tapi kali ini saya kehilangan itu. Meski tampil sangat meyakinkan dan diberi tambahan biskuit regal sebagai topping, tapi guratan-guratan manis gurihnya susu pada biskuit dan cita rasa kaya rempah khas biscoff nya engga saya dapatkan. Justru lebih ke manis yang mengeluarkan aroma dan rasa yang agak aneh menurut saya.

    Untungnya minuman pesanan saya yang lain yaitu Kopi Aren (Rp.20.000,-) memiliki rasa manis. Meski saat disajikan masih dalam keadaan membeku, karena dibuat massal dalam kemasan botol dan disimpan didalam kulkas, tapi sentuhan rasa kopi, susu dan gula arennya lumayan enak. Agak PR juga sih buat meminumnya, karena harus rajin ngocok-ngocok, supaya lebih cepat mencair...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Bebek Goreng H. Slamet [ Beji, Indonesia ]

    empuk bebeknya, pulen nasinya...

    Karena mager dan pengen makan siang bebek, langsung deh ngorder via ojek daring. Sekotak nasi bebek sambel korek atau sambel bawang dengan lalapan ini seharga sekitar 30 ribuan. Nasinya pulen banget, sesuai dengan selera saya, jadi saat disantap bareng cuilan daging bebek yang empuk menjadi perpaduan yang sangat pas. Sambel koreknya pedes, tapi masih bisa dinikmati. Eiya, saya juga pesen kremesan yang dijual terpisah. Rasanya gurih dan kriuknya dapet banget, bikin makan siang bertambah nikmat...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Kopi Qerja [ Depok Timur, Minuman ]

    ngopi sederhana, tapi bersahaja...

    Kopi Qerja menjadi kedai pengganti Coffeetoergosum yang sudah tutup. Desain bergaya simple dengan sentuhan beberapa ornamen di beberapa sisi dinding. Bagian depan merupakan area semi outdoor untuk smoking, sedangkan ruangan yang dibatasi sekat dinding kaca menjadi ruang indoor berpendingin udara yang cukup nyaman. Pelayanan disini ramah dan bersahabat, jadi mereka tak lepas dari senyuman saat melayani.

    Seperti kedai kopi kebanyakan, Kopi Qerja pun memiliki menu es kopi susu yang dinamai persis dengan nama tempatnya, Kopi Qerja yang dibanderol seharga Rp.15.000,-. Untuk ukuran es kopsus kekinian, Kopi Qerja memasang harga yang sangat terjangkau. Kemasannya pun dibuat praktis didalam botol plastik, jadi kalaupun ingin dinikmati sambil dibawa pulang juga bisa. Tapi karena dine in, jadi mereka menambahkan segelas es batu supaya ada sensasi dingin. Kiblat kopi susu disini mengarah ke es kopsus pionir di daerah Cipete, menonjolkan peran susu dan kopi ketimbang manis gula arennya.

    Selain minuman berbasis kopi, mereka pun memiliki varian minuman lain. Seperti salah satunya Freelance Matcha Frappe (Rp.22.000,-) bubuk teh hijau diblender bersama susu, gula dan es batu. Disajikan bersama siraman susu kental manis coklat, satu scoop vanilla ice cream dan siraman saus karamel. Mengandung cukup banyak varian gula tidak lantas membuat minuman ini kemanisan, justru rasio sensasi pekat, milky dan manisnya cukup berimbang.

    Saat berkunjung menu cemilan yang tersedia hanya dua jenis, kebab dan Kentang Goreng. Akhirnya saya memilih kentang goreng yang dijual dengan harga Rp.15.000,- per porsi. Potongan kentangnya besar, dibumbui dengan baik, memiliki tingkat kerenyahan sekaligus empuk yang pas saat dikunyah. Saus cabai botolan dan mayones menjadi cocolan yang membuat cemilan ini semakin gurih dan ada sensasi pedasnya. Pasangan ngopi yang matching banget sih ini mah...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Dapur Merdeka [ Depok II Timur, Indonesia ]

    warung tenda versi restoran keluarga...

    Kalau biasanya makan pecel ayam atau pecel lele di warung-warung tenda aja udah nikmat, gimana kalau lokasinya dibuat jauh lebih tertata rapi dan bersih? Yup, untuk itulah Dapur Merdeka hadir dengan menyuguhkan berbagai macam menu pinggir jalan dengan konsep restoran keluarga. Kenapa ya dinamakan Dapur Merdeka? Bukan karena mereka ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia lho ya, tapi karena lokasinya yang berada di Jalan Merdeka, Depok.

    Bangunan berupa rumah yang dipugar menjadi sebuah restoran sederhana yang dilapisi cat warna putih dominan, kontras dengan kusen pada jendela serta daun pintu yang dicat hijau. Didalam langit-langit rumah langsung menempel pada rangka genteng, jadi kesannya cukup luas. Sisi kanan area lesehan yang nyaman dengan barisan meja beralas keramik motif dan background wallpaper bergambar aneka sajian yang ada disini. Sisi sebelahnya dipasang barisan meja kursi minimalis yang siap menampung pengunjung dalam jumlah yang lumayan banyak.

    Engga seperti biasanya, saya justru memesan Paket Lele Cabe Ijo (Rp.28.000,-) menu komplit dengan ikan lele goreng tepung renyah, nasi, tahu, tempe, lalapan dan segelas teh hangat. Daging lele engga lembek senada dengan kulit tepung yang crispy. Sambel yang terbuat dari ulekan cabai hijau goreng dilumuri kesemua bagian lele, jadi membuatnya terasa pedas merata. Ini nih yang jadi kunci nikmatnya lele goreng di Dapur Merdeka.

    Seperti tak mau ketinggalan menu yang sudah lumrah, akhirnya saya juga nyicipin Paket Ayam Bakar Madu (Rp.30.000,-) sepotong paha ayam yang dibakar hingga coklat keemasan disajikan juga bersama nasi, tahu, tempe, lalapan dan segelas teh hangat. Daging ayam yang diolesi bumbu kecap campur madu begitu meresap dan terasa manis gurih saat disantap. Ditambah cocolan sambel terasi goreng, membuatnya semakin nikmat.

    Meski dapat segelas teh manis hangat, saya memesan minuman hangat lainnya yaitu Jeruk Hangat (Rp.10.000,-) sensasi jeruk peras asli dengan suhu air yang pas, membuatnya cukup menyegarkan saat diseruput perlahan. Tambahan gula menjadikannya sedikit lebih manis. Secara keseluruhan, Dapur Merdeka mampu menyajikan menu makanan yang enak, terjangkau dan tempat yang tertata rapi juga bersih...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Kaman Coffee Roaster [ Depok II Tengah, Kafe ]

    jauh lebih keren...

    Setelah menyeduh selama kurang lebih 4 tahun, akhirnya Kopi Kaman berpindah lokasi. Meski tempat barunya bergeser, tapi masih di daerah Depok 2 juga kok. Kali ini mereka memilih Jalan Bima Raya, di salah satu unit rumah di Perumnas yang disulap menjadi sebuah kafe modern. Cat putih dengan kusen kayu warna coklat, tampak begitu kontras dengan genting yang dipoles kemerahan. Kaman Coffee Roaster terlihat jauh lebih mewah dari sebelumnya, jauh lebih elegan dan siap bersaing dengan coffeeshop di ibukota.

    Bentuk kafe melebar dengan pintu masuk tepat di bagian tengah. Sisi kiri dijadikan ruang barista dan toilet, sedang sisi tengah hingga ke kanan dijadikan seating area. Sekat kaca berkusen kayu menjadi pemisah ruang smoking dibagian belakang bangunan. Selain merubah gaya desain, baik interior dan eskterior dari lokasi lamanya, Kopi Kaman pun merubah logo. Biji kopi dengan garis putih yang terbelah, berlatar biru yang dinaungi sebuah perisai menjadi model logo barunya sehingga tampak lebih segar dan masa kini.

    Seperti biasa, teman keliling ngopi saya memesan segelas Japanese Ice Coffee (Rp.27.000,-) yang menggunakan beans Blue Natural. Wooooow, engga cuma lokasi, desain dan logo, tapi rasa mereka pun berimprovisasi menjadi lebih baik. Engga nanggung-nanggung, minuman ini memiliki karakter kuat dengan nuansa buah yang bold sekaligus nyegerin. Tambahan es batu menambah tingkat kesegaran menjadi dua kali lipat. Lelehan es batu engga begitu mempengaruhi rasanya yang kentel.

    Kalau saya, karena sudah terlalu banyak minum es kopi susu gula aren di 3 coffeeshop sebelumnya sepanjang hari ini, jadi lebih memilih minuman turunan kopi lain bertajuk White Berry (Rp.27.000,-) espresso, susu dan sirup berry menjadi komponen utama pada minuman yang memiliki layer warna begitu kontras, coklat-pink. Sebelum menikmatinya saya mengaduk beberapa saat, supaya semua bahan tercampur jadi satu. Dan ya, ketiganya menciptakan sebuah rasa baru yang menyegarkan, gurih, sedikit manis, asem dan ada pekat-pekatnya...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Temoei Kopi [ Depok Timur, Kafe ]

    i love gulali...

    Malam-malam diri ini tiba-tiba tergerak untuk mengunjungi sebuah coffeeshop mungil deket rumah. Berlokasi tepat bersebelahan dengan Apotek Anggrek, Jalan Bahagia Raya, Depok Timur Depan, Temoei Kopi hadir dengan ornamen aneka tanaman hias alami yang begitu meneduhkan. Halaman depan dimanfaatkan sebagai seating area mungil berlatar cat hijau dan sepasang baliho yang menampilkan 2 jenis minuman andalan mereka. Tempat duduk minimalis beralas batu kerikil yang ditemani aneka tanaman hijau, rupanya cukup nyaman untuk ditempati karena tidak terkena sinar matahari.

    Akses masuknya bisa melalui pintu depan atau dari dalam apotek yang memang menempel langsung dengan kedai ini. Ruangan indoor ini sangat mungil, dan diisi area barista, sepasang tempat duduk, rak yang ditata beberapa jenis pohon dan sebuah mesin ATM. Andai mesin anjungan tunai mandiri ini tidak ada, pasti tampilannya bakal lebih nyaman lagi. Pelayanan yang ramah, membuat saya semakin betah berada disini, meski harus menikmati pesanan di area luar. Tema floral yang ingin mereka angkat sangatlah maksimal, jadi bukan hanya enak dilihat, tapi juga mengantarkan suasana yang meneduhkan.

    Tertarik dengan namanya yang unik, akhirnya pilihan saya jatuh kepada Dolce Bae (Rp.15.000,-) sedikit bertanya kepada sang barista yang merangkap sebagai kasir, jadi ini tuh merupakan es kopi susu gula aren versi Temoei Kopi. Mereka engga membangun sebuah rasa baru dari ketiga bahan dasar (kopi, susu dan gula aren) justru mampu mengeluarkan karakter masing-masing tapi sukses memberikan rasa yang enak, malahan sampe bikin saya ketagihan. Strong nya kopi, ketemu gurihnya susu dan manis kentelnya gula aren, sungguh perpaduan yang nyegerin banget.

    Masih inget rasa gulali? Iya, ini yang saya rasakan sesaat setelah menyesap Gulali (Rp.15.000,-) di Temoei Kopi. Awalnya sih lidah saya disentuh lembut oleh sensasi milky, baru setelah beberapa saat sensasi manis gulali mulai terasa. And you know what? Rasanya tuh otentik banget tapi dalam takaran manis yang engga berlebihan. Memori langsung mengajak saya ke masa kecil, saat dimana saya masih sering jajan gulali di abang-abang keliling. Cara baru menikmati gulali yang wajib dicobain sih ini mah...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.