Foto Profil yudistira ishak abrar

yudistira ishak abrar

2869 Review | 4609 Makasih
Alfa 2023 Level 24
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 3.8  
    Boba Time [ Kelapa Dua, Kafe ]

    boba dengan kearifan lokal...

    Memulai usaha tepat bulan Januari tahun 2019 lalu, Boba Time mencoba hadir untuk memenuhi kebutuhan penikmat boba yang nikmat dengan harga terjangkau. Gerai pertamanya hadir di daerah Sabang, Jakarta. Kini mereka baru saja hadir di Depok, tepatnya di bilangan Kelapa Dua, persis disebrang Golden Stick. Warna kuning ngejreng membuat outletnya yang mungil tampil eyecatching dari pinggir jalan. Kesan ceria langsung nyantol saat melihat gerainya bertengger dengan gaya yang milenial banget.

    Pintu masuknya cukup unik, berbentuk setengah kubah warna putih yang cara membukanya dengan digeser. Engga cuma untuk take away, ternyata mereka pun menyiapkan seating area yang lumayan banyak, bersih, rapi dan cukup nyaman buat pengunjung yang ingin minum langsung di tempat. Ada dua jenis seating table, ada yang berupa bangku berlapis jok memanjang dengan meja bundar dan ada yang berupa meja tinggi dengan barisan kursi mirip bar.

    Menu boba mereka variatif, engga hanya boba gula aren tapi juga ada tambahan rasa-rasa, salah satunya Regal Rumble (Rp.25.000,-) minuman ini berisi biskuit Marie Regal crumbs dengan susu vanilla dan boba gula aren. Rasanya otomatis gurih biskuit regal dan susu banget. Selain itu juga saya coba menu lain yang engga kalah unik yaitu Klepon (Rp.25.000,-) minuman ini saya pikir akan berwarna hijau, eh ga taunya malah seputih susu. Rasanya mirip kue klepon dalam bentuk liquid. Ada parutan kelapanya juga, jadi makin berasa sensasi kleponnya...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Kokoa Milkshake & Coffee [ Beji, Kafe ]

    kedai coklat mungil...

    Setelah sering kali hanya melaluinya, sebuah kedai mungil di ujung Margonda bernama Kokoa Milkshake & Coffee ini akhirnya berhasil menjerat saya untuk mampir. Karena areanya terbatas, sampai lahan parkir pun harus menggunakan trotoar jalan, Kokoa mencoba menyiasati kedainya dengan segala perabot minimalis. Model meja kursi berbentuk bar lah yang paling tepat untuk membuatnya tak terasa sempit. Meski kecil, tapi disini cukup nyaman juga, mungkin karena pengunjungnya pun lagi tidak banyak.

    Dua baris meja bar yang menghadap kearah luar kedai menjadi spot ter-the best disini. Jadi buat kamu yang mau buka laptop bisa mengerjakan tugas sambil nyeruput segelas coklat dan sesekali menikmati pemandangan jalan Margonda Raya yang selalu ramai. Nuansa alam coba diangkat oleh mereka dengan menerapkan material kayu serta pemasangan tanaman rambat artifisial di salah satu bagian dinding ruang yang dihias dua baris foto yang digantung menggunakan tali. Sisi lain dinding dicat putih dengan beberapa gambar serta tulisan bercat hitam.

    Karena dari namanya udah Kokoa, otomatis menu jagoan disini berbahan dasar cokelat, dan saya pesan Chocolate Original (Rp.20.000,-) minuman coklat ini mengeluarkan kesan dark tanpa terselip rasa milky. Meski pekat tapi masih ada sentuhan rasa manis. Disajikan dalam keadaan dingin, cocok banget dinikmati saat siang atau malam hari sambil ngerjain tugas ditemani pemandangan kendaraan yang berlalu lalang.

    Selain coklat, mereka juga memiliki minuman berbahan dasar kopi. Akhirnya saya pilih salah satu minuman kopi di Kokoa yang diberi nama Vanilla Coffee (Rp.20.000,-) minuman ini mirip banget permen Alpenliebe. Rasanya manis karamel, creamy dan nyenengin buat disedot terus-terusan. Eiya, semua harga minuman disini lagi diskon 20% lho, jadi 2 minuman yang saya beli kali ini hanya membayar Rp.32.000,- saja...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 2.8  
    Tamelo Atap Cafe [ Beji, Kafe ]

    rooftop kelas Margonda, bukan ibukota...

    Akhirnya mampir juga ke satu-satunya kafe dengan konsep rooftop paling tinggi di Depok, apalagi kalo bukan Tamelo Atap Cafe yang berada di Apartemen Grand Taman Melati 2. Akses menuju kesini agak ngumpet, jadi pengunjung harus masuk ke area parkir di lantai bassement, terus jalan ke pojok menuju sebuah lift. Tamelo berada di lantai 25, jadi cukup tinggi untuk menikmati pemandangan kota. Hanya menurut saya pemandangan yang disajikan kurang tersampaikan dengan baik karena dinding batas area kafe yang terlalu tinggi.

    Keadaan sangat ramai saat saya mampir. Sudah pasti area outdoor menjadi incaran semua yang datang kesini. Karena engga kebagian spot di luar, akhirnya saya duduk di area indoor yang desainnya jomplang banget sama area outdoor. Ya kaya kafe ala-ala seadanya gitu, ditambah ada beberapa meja bekas pengunjung yang engga langsung diberesin, jadi ya ngerusak pemandangan banget. Pelayanannya perlu perbaikan, karena engga ada satupun yang stand by untuk melayani pengunjung yang baru datang. Otomatis kita yang harus mendatangi mereka hanya untuk memesan makanan.

    Club Sandwich (Rp.40.000,-) porsi dan cara penyajiannya memuaskan, roti tiga lapis yang diselingi sayuran seperti selada, timun, tomat, lalu diberi tambahan protein seperti telur mata sapi, smoked beef dan selembar keju, dipotong menjadi empat bagian sama besar. Ditemani potongan kentang goreng dengan kulit dan dua jenis saus sebagai cocolan. Rasanya lumayan enak, gurih dan isiannya banyak.

    Tamelo Rainbow Freshen Up (Rp.28.000,-) minuman tampil warna warni seperti pelangi ini merupakan perpaduan aneka sirup buah seperti jeruk dan melon. Potongan jelly menambah tak hanya warna, tapi juga tekstur pada minuman ini. Rasanya otomatis manis dengan nuansa buah yang beraneka ragam. Penyuka manis mungkin akan suka, karena look dan rasanya menyegarkan.

    Cappuccino Ice (Rp.28.000,-) minuman kopi susu khas Italia ini hadir dengan tekstur medium bergaya dark bitter sedikit milky. Meski bukan jenis minuman kopi susu favorit, tapi lumayan buat temen nongkrong disini. Eiya saya juga pesen Roasted Banana Choco Cheese (Rp.25.000,-) 2 buah pisang yang dipanggang lalu dibelah dua dan diberi parutan coklat dan keju cheddar. Rasanya enak, masuk kategori enak yang pada umumnya, bukan yang bikin mau meninggal juga sih...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Chacha Bubur Goreng [ Beji, Indonesia ]

    bubur digoreng???...

    Ada yang unik nih di Margonda Raya. Pasalnya ada sebuah kedai baru yang menyuguhkan menu makanan unik berupa bubur goreng. What? Bubur goreng?! Kok bisa?! Emang bubur bisa digoreng?! Bisa dong, buktinya Chacha Burgo hadir dan semakin menyemarakan destinasi kuliner buat warga Depok. Ialah Chacha Frederica sang pemilik restoran bubur goreng atau burgo ini. Berlokasi tepat di puteran dekat Detos, Chacha Burgo tampil ngejreng dengan logo bentuk mangkok berwarna merah dan kuning.

    Meski rukonya terdiri dari 2 lantai, tapi yang dijadikan sebagai seating area hanya di lantai bawah yang sekaligus merangkap ruang kasir dan dapur untuk menggoreng bubur. Mural semangkok bubur tumpah dengan latar beberapa landmark di Indonesia menjadi ornamen ruang yang terlihat meriah. Disisi lain ada juga ornamen berupa barisan mangkok yang setengah bagiannya dipotong lalu ditempel ke dinding. Meja kursinya simple dan minimalis banget, jadi engga begitu cocok untuk duduk berlama-lama.

    Burgo Pangsit (Rp.25.000,-) jadi bubur yang sudah dimasak kemudian digoreng, lalu disajikan bersama irisan cakwe, ayam suir dan kerupuk pangsit yang melimpah sampe susah buat diaduk. Engga ada tambahan kecap atau sambal dimeja, jadi rasanya original. Meski sudah digoreng, tapi tekstur bubur engga berubah, masih kentel-kentel creamy gitu. Rasanya cukup gurih dan bukan tipe bubur yang manis. Sensasi kriuk-kriuk dari toppingnya dapet banget, karena saking sebegitu banyaknya.

    Burgo Salted Egg (Rp.29.000,-) variasi menu ini memiliki rasa asin gurih ala telur asin pada buburnya, jadi dalam tiap suapan terasa salted egg-nya. Untuk topping masih sama dengan Burgo Pangsit, dan sama pula banyaknya. Enak juga sih, tapi saya lebih suka menu yang pertama. Sebagai tambahan topping saya memesan Telor Dadar (Rp.6.500,-) Sosis (Rp.7.500,-) keduanya engga jauh beda dengan menu sejenis di tempat lain, jadi terasa kurang spesial...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Kedai Suwung [ Pancoran Mas, Minuman ]

    beneran dipinggir kali...

    Kalau biasanya kolong jembatan hanya dijadikan sebagai daerah pemukiman slum area, berbeda halnya dengan yang ada di bawah jembatan pintu gerbang Grand Depok City. Karena disini kita bisa menemukan sebuah coffeeshop bernama Kedai Suwung. Memang tak ada plang besar jika dari pinggir jalan, maka sebuah tempat futsal bisa dijadikan sebagai patokan. Dari depan Green Futsal kamu bisa langsung menuruni tangga yang bersebelahan dengan pepohonan bambu. Baru setelah tampak aliran sungai Ciliwung, Kedai Suwung mulai terlihat.

    Mengusung tema kembali ke alam dan ramah lingkungan, kedai ini benar-benar menyatu dengan alam disekelilingnya. Bawah jalan layang dijadikan sebagai atap yang dihias ban-ban mobil bekas yang digantung. Barista area dibuat beratap daun kelapa atau nira, sehingga tampak cukup artistik. Apalagi mejanya juga terbuat dari kayu yang dicat lalu dipelitur, membuatnya terlihat kontras. Meja serta kursi yang dipakai sangat sederhana, hanya berupa meja kayu dan bangku-bangku plastik berwarna senada. Pemandangan arus Sungai Ciliwung yang dikelilingi pepohonan menjadi pemandangan yang menyegarkan.

    Pelayanan disini sungguh ramah, sang barista yang merangkap kasir serta pramusaji terlihat begitu bersahabat saat melayani. Hanya memang ia agak sedikit kewalahan ketika pengunjung mulai ramai dan pesanan mulai banyak. But overall, caranya melayani tetep ramah meskipun keliatan banget kalo dirinya lagi kerepotan. Eiya, disini juga fasilitas musholla nya ada, jadi jangan khawatir ya. Jam operasionalnya mulai dari pukul 15.00, jadi temen-temen bisa menikmati senja sambil ngopi-ngopi.

    Pesanan saya adalah Es Kopi Susu Suwung (Rp.15.000,-) kalau biasanya di tempat lain menjadikan gelas take away sebagai identitas, disini justru tidak menyediakannya karena ingin mengurangi penggunaan plastik. Rasa minumannya sendiri cukup unik, karena menyelipkan sensasi rhum yang cukup kentara. Karakter kopi yang digunakan cenderung medium, jadi langsung menyatu dengan susu serta gulanya. Mengingat harganya yang terbilang murah, rasa Es Kopi Susu Suwung ini lumayan untuk dicoba.

    Selain minuman kopi dingin, Kedai Suwung pun menyajikan minuman dalam kondisi hangat. Saya pun mencicipi Cafe Latte (Rp.15.000,-) yang disajikan didalam gelas artitstik bermotif dengan warna monokrom. Kalau di minuman sebelunya karakter kopi tidak begitu mendominasi, di Cafe Latte ini justru tampil begitu agresif. Sentuhan pekat yang begitu kuat, langsung menyapa lidah sesaat setelah menyesapnya. Baru setelah itu diikuti nuansa gurih susu di belakangnya.

    Menu cemilan mereka pun cukup variatif dan harganya relatif ramah di kantong. Ada Dimsum dan Kentang Goreng yang keduanya sama-sama dibanderol Rp.15.000,- saja. Porsi kentang goreng dengan otak-otaknya pun engga main-main, banyak dan bisa dinikmati bareng temen-temen. Potongan kentang gorengnya juga cukup besar dengan tekstur renyah di luar dan empuk di dalam. Kalau kamu pengen nyobain sensasi ngopi di kolong jembatan, engga ada salahnya buat mampir ke Kedai Suwung ini...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    Sendja Utama [ Depok II Tengah, Kafe ]

    kopi mungil, depan rumah...

    Kalau kamu pernah ke Solo atau Jogja, pasti engga asing dengan Kereta Senja Utama. Kereta eksekutif yang sama-sama dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia ini mulai beroperasi sejak 1978 (Solo) dan 1987 (Jogja). Saking ikoniknya kereta ini, sampai ada sebuah coffeeshop mungil yang menjadikannya sebagai nama tempatnya lho. Toko Kopi Sendja Utama, kedai kopi mungil ini berlokasi di daerah Depok 2 Tengah dengan konsep yang terlihat sederhana.

    Ruko sebenarnya adalah sebagian halaman depan sebuah rumah, jadi lahan parkirnya pun berupa trotoar jalan yang hanya dapat diisi oleh sepeda ataupun motor. Ruangan disekat dinding kayu yang setengahnya bermaterial kaca. Logo kafe berbahan dasar stiker warna putih yang ditempel pada kaca tersebut menjadi background paling instagenic disini. Meja kursi serba simple, pun dengan beberapa ornamen yang dipasang.

    Bagian dalam tidak berpendingin udara, hanya diberi kipas angin, jadi tidak begitu sejuk. Hanya menariknya, mereka menggunakan kain tradisional masyarakat Nusa Tenggara sebagai taplak pada meja barista, jadi selain artistik kesannya lebih berkebudayaan. Peracik kopinya ramah, ia terlihat mampu berkerja dengan passion bukan hanya sekedar untuk mengais rejeki.

    Jangkauan harga minuman disini, baik kopi maupun non kopi, berkisar belasan hingga dua puluh ribuan saja. Seperti Kopi Susu Utama yang saya pesan kali ini, hanya dibanderol Rp.16.000,- per gelas. Seruputan pertama yang saya rasakan adalah sensasi seperti sedang meminum permen kopi yang manis. Diseruputan berikutnya, saat es batu mulai mencair, nuansa manisnya berangsur-angsur surut. Disinilah baru posisi kopi memainkan perannya.

    Minuman kedua yang saya pesan kali ini adalah Cokelat Pisang seharga Rp.22.000,-. Perpaduan yang pas antara saus coklat, sirup pisang dan susu cair. Karakter minuman ini dibilang milky engga, dibilang dark juga engga, jadi berada diantaranya gitu. Apalagi kan ada tambahan unsur pisangnya, jadi sedikit manis. Kalau dari segi rasa minuman, Sendja Utama sudah berusaha tampil maksimal, hanya menurut saya seperti kurang memiliki karakter...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Baker Old [ Depok Timur, Toko Roti ]

    bakalan jajan ini terus...

    Usaha roti rasa kopi memang sedang menjamur. Beberapa toko bahkan hanya menjual menu ini saja. Salah satu yang paling baru adalah Baker Old. Kebetulan gerainya hadir tak jauh dari tempat saya tinggal, persis di pertigaan Jalan Cimanuk. Bentuknya mungil dengan hanya melayani pembelin untuk dibawa pulang. Harga satuannya Rp.5.000,- tapi kalau beli sekaligus 3 harganya cuma Rp.12.000,-. Wah ini sih sangat terjangkau sekali.

    Nah, langsung deh saya cobain beberapa varian rasa roti yang ada di Baker Old. Mereka memiliki 5 jenis rasa yaitu Original, Cokelat, Vanila, Pisang dan Keju, tapi saya hanya memesan yang original, cokelat dan keju. Tekstur rotinya empuk, lembut, lengkap dengan sensasi topping yang lengket dan buttery. Nuansa kopinya pas serta manisnya pun pas. Isian cokelat dan kejunya pun oke banget nih. Ini sih bakalan bolak balik jajan terus deh...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Burger Bakar Qebul [ Depok II Tengah, Barat ]

    burger enak harga murah...

    Minum jamu sambil berdiri (cakeeeepppp)
    Pergi ke kota beli burger (cakeeeepppp)
    Ngeliat kamu di pagi hari (cakeeeepppp)
    Bikin mata auto seger (uwuwu tewewew)
    Ceileeeehhhh, sa ae kantong semen...eh tapi ngomong-ngomong soal burger nih, ada tempat baru yang cuma jualan menu roti isi olahan daging tersebut lho di Depok, namanya Burger Bakar Qebul.

    Posisinya ada di Ruko Pesona Mungil, tepat di Jalan M. Yusuf Raya, Sukmajaya. Sebenernya area Burger Bakar Qebul ini engga kecil-kecil amat, cuma mereka mengadopsi konsep condong ke take away. Jadi better emang dibawa pulang sih dari pada makan di tempat yang engga nyaman cuma duduk di bangku plastik doang. Apalagi mereka juga engga jualan minum, untung aja sebelahnya ada Indomaret, jadi kalo seret bisa beli dulu disana.

    Kenapa dinamain Qebul? Mungkin karena outletnya keliatan ngebul banget dari depan. Ya gimana engga ngebul, kompor buat ngebakar beef patty-nya ditaro di depan, jadi baru masuk aja udah kena hawa-hawa bakaran daging sapi. Tapi bagusnya kita bisa liat langsung proses pembuatan burger yang bakal kita pesen. Eiya, abang-abang pegawai disini orangnya cuek-cuek banget, ngelayaninnya juga seadanya. Mungkin udah kecapean ngelayanin dari siang kali ya?!

    Menu disini cuma ada tiga, Beef Burger (Rp.18.000,-) Cheese Burger (Rp.20.000,-) dan Double Cheese Burger (Rp.23.000,-) Nah saya cobain yang Beef Burger sama Double Cheese Burger. Keduanya hampir sama sih sebenernya, sama-sama enak dan engga nyangka aja kalo beef patty-nya bisa segurih ini. Jadi beef patty-nya tuh homemade dan tebel banget, ajib deh pokoknya. Bedanya kalo yang Double Cheese ya ada tambahan dua lembar keju aja. Tapi personally, yang Beef Burger-nya aja juga udah enak kok. Siraman mayo dan saosnya melimpah, sayurannya juga banyak, rotinya lembut dan semuanya sempurna...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Chatime [ Sukmajaya, Bubble Tea ]

    ngopi di chatime...

    Gerai-gerai yang berada didekat eskalator arah lobi timur Mall Pesona Square menjadi yang strategis dan mudah dilihat pengunjung. Salah satu tenant yang mengisinya adalah Cha Time. Tak seperti di mall lain, disini mereka menyediakan tempat duduk meski jumlahnya engga gitu banyak. Tapi menurut saya masih cukup nyaman untuk disinggahi, ngobrol bareng pacar, nugas ataupun bengong meratapi status buat para jomlo-ers.

    Sore ini saya pesen minuman diluar kebiasaan, karena biasanya pesen engga jauh dari milk tea aneka rasa. Tapi kali ini lagi penasaran sama mereka punya kopi, jadi mesennya Cappuccino (Rp.27.000,-) untuk gerai penyaji minuman teh, wajar kalo minuman berbasis kopinya engga begitu mengesankan. Paduan kopi yang entah karena didominasi oleh robusta atau cara roasting yang kematengan, sehingga menghasilkan aroma serta rasa bitter yang kurang sejalan dengan selera saya.

    Selain kopi yang bisa dibilang gagal, saya beralih ke gelas kedua yaitu Grass Jelly Fresh Milk (Rp.26.000,-) nah karena ini jenis minuman yang emang Cha Time banget, jadi sensasi rasa yang diciptakan ga perlu diraguin lagi. Paduan susu, gula dan cincaunya tuh ngeblend banget. Ada nuansa mirip kuah-kuah santan yang berpadu sama grass jelly yang lembutnya mirip pudding...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Martabak Legit Group [ Beji, Indonesia ]

    martabak telurnya enak juga ternyata...

    Bukan hanya martabak manis yang enak disini, ternyata martabak asinnya juga enak. Seperti Martabak Telur yang saya pesan malam ini (Rp.26.000,-) ada dua jenis pilihan telur yaitu telur ayam dan telur bebek, saya pilih menggunakan telur ayam. Isiannya ada 3 jenis, kornet, ayam atau sapi, dan saya pilih isian ayam. Meski jenisnya berbeda, tapi semua harganya sama dan jumlah telurnya pun sama rata.

    Tekstur kulit luarnya begitu renyah dengan isian teur dan ayam yang terasa asin gurih. Ada sensasi manis yang keluar entah dari mana, tapi yang jelas sangat sejalan dengan nuansa gurihnya. Potongan daun bawang iris pun menambah kekayaan rasa pada martabak ini. Hanya memang sekarang mereka engga menyediakan cocolan berupa kuah khas, tapi diganti dengan saus sambal sachetan, jadi ada sedikit rasa yang hilang...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.