yudistira ishak abrar

MJS Setiabudi merupakan restoran autentik Indonesia yang berlokasi di bilangan Setia Budi, tak jauh dari Apartemen Four Season. Sebelumnya, MJS merupakan restoran Mbah Jingkrak, namun kini mereka berganti kepemilikan dan manajemen. Sang owner memutuskan untuk mengubah nama dan akhirnya menggunakan nama MJS.

Konsepnya merupakan restoran keluarga yang hadir dengan tampilan mirip galeri seni. Memanfaatkan sebuah rumah yang disulap menjadi resto, MJS seolah membawa para pengunjung pergi jauh ke daerah Jawa bahkan Bali. Masuk kesini seperti bukan lagi berada di Jakarta deh.

Masuk kesini kita akan disambut patung orang tua berpakaian adat Jawa. Bergeser kesebelahnya terdapat meja prasmanan yang menampilkan berbagai menu khas Jawa yang pastinya sangat menggugah selera makan.

Dari tempat prasmanan, kita langsung disajikan dengan konsep tempat makan berhiaskan gerobak jamu serta arena pewayangang lengkap dengan berbagai karakter wayangnya.

Suasana menjadi semakin cantik dan artistik, setelah kita melewati sebuah jembatan diatas kolam renang. Disini terdapat berbagai macam ornamen nyentrik dan artistik, yang sukses membuat saya betah berlama-lama. Meski hanya beratapkan sebuah pohon besar nan rindang, namun area ini terasa sangat nyaman.

Menu pertama yang saya coba adalah Ayam Gondol Wewe (Rp.24.589,-) merupakan menu ayam dengan bumbu sambal ijo. Rasanya cukup pedas dan khas. Tekstur ayam yang empuk membuat suasana makan jadi lebih nikmat.

Lalu ada Ayam Setan (Rp.25.628,-) adalah menu ayam andalan mereka yang berupa ayam dimasak bumbu pedas penuh rempah. Cita rasa dari ayam ini tak hanya pedas, tapi juga sangat harum akan kemangi dan sereh. Enak banget.

Mendoan (Rp.9.004,-) jangan kaget kalo harga mendoan disini agak mahal, tapi jangan kaget juga dengan ukurannya yang jumbo. Ya, harga satu mendoan disini memang sepuluh ribu, tapi porsinya segede alaihum gambreng deh. Makan satu aja udah bisa buat berdua. Tepungnya terasa bumbu, tempenya gurih dan cocolan kecapnya kentel. Juara.

Sate Tuyul (Rp.6.818,-) adalah sate telur puyuh dengan bumbu kecap. Rasanya manis gurih. Selain itu juga saya mencoba Oseng Toge (Rp.15.000,-) yang terdiri dari tumisan toge dan tahu. Rasanya lumayan enak meski tersaji dingin.

Lalu terakhir ada Tempe Lombok Ijo (Rp.15.000,-) yaitu tempe yang dipotong dadu, lalu dimasak bersama irisan cabe hijau dan kecap. Rasanya mirip masakan rumahan banget. Wuenak tenan...

Lewis & Carroll adalah salah satu tempat ngeteh yang paling lengkap dan nyaman di Jakarta. Setelah gerainya di jalan Bumi dan Mall Grand Indonesia sukses menyajikan berbagai teh aromatik, kini mereka membuka outlet terbarunya di Senayan City, Jakarta Selatan.

Konsepnya masih sama dengan gerai sebelumnya, yaitu menghadirkan atmosfir modern minimalis yang mampu memberikan kesan elegan sekaligus casual dan nyaman. Ditambah lokasinya yang berhadapan langsung dengan kolam, makin menambah nilai artsy dari Lewis & Carroll ini.

Kali ini saya mendapatkan kesempatan untuk mencoba menu cake paling anyar yang mereka punya, yaitu Eton Mess (Rp.58.000,-) kue cantik ini terdiri dari meringue chalk, strawberry coulis & jelly, chantily. Tak hanya cantik, dessert ini pun terasa manis dan cocok dinikmati pada saat tea time.

Menu kedua yang saya coba, mereka namai dengan Rice (Rp.68.000,-) yaitu roasted rice ice cream, black rice cracker, rice cake dan chocolate mousse. Cantik, artistik dan sangat unik. Kenapa? Karena kue ini didominasi oleh bahan-bahan yang terbuat dari beras. Gorgeous.

Teh pertama yang saya coba adalah Golden Gemaicha yaitu green tea dan brown rice. Teh ini memiliki harum beras yang sangat kentara. Unik.

Dan terakhir ada teh yang diberi nama Serendipity. Teh ini berasal dari Banten. Rasa yang sangat saya ingat adalah hangat diakhir seruputan. Wonderful...

Mayhaps sebuah kafe di bilangan Panglima Polim yang bisa dibilang cukup manggil-manggil buat dikunjungi. Bagaimana tidak, kafe ini menyulap sebuah rumah hunian menjadi tempat ngopi yang cantik sekaligus nyaman.

Arenya terdiri dari indoor dan outdoor. Teras dijadikan sebagai area outdoor yang minimalis sekaligus instagenic. Masuk kedalam, saya langsung disuguhkan dengan atmosfir modern minimalis yang bikin betah (apalagi kalo ada kamu disamping aku).

Beberapa sudut ruang dibuat sangat serius, sehingga menghasilkan tak hanya satu, tapi juga beberapa spot foto yang instagramable. I love its ambience. Keren parah.

Ice Cappuccino (Rp.30.000,-) segelas minuman dingin hasil pertemuan antara kopi dengan susu. Tajamnya paduan bitter dan acid pada biji kopi yang digunakan, memberikan sensasi pekat yang nendang dilidah. Tone nya bold banget sob.

Latte (Rp.30.000,-) disajikan didalam rock glass dengan hiasan latte art bunga yang cantik. Dominasi susu cukup kentara, sehingga menggulirkan rasa milky ketimbang pekatnya espresso. Creamy.

Cheese Donut (Rp.10.000,-) merupakan kue donat tanpa bolongan ditengahnya. Olesan margarin manis dan taburan parutan keju cheddar diatasnya, membawa sensasi rasa manis dan cheezy yang asyik...

Kali kedua mampir ke Harapan Djaya, dan saya semakin suka. Minumannya merupakan satu dari sekian banyak es kopi kekinian di ibukota yang wajib banget penikmat rasa coba.

Es Kopi Krim (Rp.28.000,-) merupakan minuman favorit saya disini. Selain espresso yang nendang banget acid nya, juga ada paduan krim yang super creamy. Super recommended.

Lalu ada Es Colelat Krim (Rp.28.000,-) minuman ini gak kalah asyik. Rasanya bener-bener bikin nagih. Suka...

Tanamera Coffee, merupakan salah satu kedai coffee yang memiliki konsistensi sangat kuat, karena di setiap cabang memiliki nuansa yang sama, yakni hitam dan merah, perpaduan warna tersebut yang entah kenapa menurut saya menarik untuk dilihat. ditambah hiasan bunga jadi semakin cute, hehehe.
Menu yang saya pesan untuk sarapan pagi ini adalah Berliner with Nutella Filling dan Cold Brew (Flores Bean).
untuk Cold Brew, kebetulan bean yang digunakan hari ini adalah dari Flores, kopinya dominan pahit diawal dan asam diujung, house blend ini menurut saya seru.
untuk Berliner with Nutella Filling, merupakan donut yang terasa empuk dan lembut, ditambah lagi dengan filling Nutella, buat saya yang penyuka coklat, donat ini Juara!!!...

Makan siang di Pacific Place itu cukup variatif sekaligus bikin mikir. Mikirnya kenapa? Soalnya selain bingung karena kebanyakan pilihan, tapi juga soal harganya. Beberapa tempat mematok harga yang cukup pricey, apalagi kalo udah memasuki waktu mie instan menjadi menu makanan sepanjang pekan haha. Maklum lah, mall ini merupakan mall yang cukup elite.

Well, siang ini saya justru memilih sebuah tempat bernama Chamber. Kenapa saya memilih Chamber? Soalnya masih penasaran sama menu keju raclette yang sempet happening beberapa waktu lalu itu lho.

Lokasi Chamber berada di lobby yang berhadapan dengan Bursa Efek Indonesia. Area terbagi dua, yaitu indoor dan outdoor yang memanfaatkan teras depan. Desain interior bernafaskan gaya New York klasik yang kental akan sentuhan art deco nya. Kesan mewah sangat terasa dengan penggunaan material bernuansa keemasan dan kristal.

Kali ini saya mencoba Tenderloin plus Raclette. Menu ini disajikan bersama side dish yang fresh dan mashed potato yang lembut juga berasa susu. Tekstur daging cukup tebal, empuk, gurih dan juicy. Lelehan raclette diatasnya, memberikan sensasi cheezy yang bikin menu ini semakin gurih. Meleleh euy.

Red I Miss You (Rp.50.000,-) paduan antara strawberry, jeruk, susu dan yoghurt. Teksturnya smooth dengan rasa yang manis, asam dan menyegarkan.

Caramel Latte (Rp.50.000,-) minuman kopi dengan karamel dan susu. Rasanya mirip permen kopi dengan level manis yang nendang...

Es Kopi Susu Bu Lurah berada didalam area resto MJS Setiabudi, Jakarta Selatan. Konsepnya merupakan stand mini dengan pilihan tempat duduk yang bergabung dengan MJS.

Es Kopi Susu Bu Lurah (Rp.19.000,-) minuman es kopi susu kekinian yang kalo minum di tempat disajikan didalam gelas ayam jago yang artistik, plus dapet kacang atom. Rasanya creamy dan menarik. Paduan cita rasa kopi dan susunya cukup lembut. Kompetitif...