yudistira ishak abrar

Meski terbuat dari ham atau olahan daging sapi, tapi asal usul nama hamburger atau burger itu sebenarnya gak ada kaitannya sama sekali dengan ham. Nama hamburger diambil dari nama sebuah kota di Jerman tempat makanan ini berasal yaitu Hamburg.

Nah, ngomongin burger, beberapa waktu lalu saya dan beberapa temen foodies mampir ke sebuah resto di bilangan Mega Kuningan yang punya aneka menu burger bernama Belly Bandit. Resto yang berlogo serigala ini berada di Noble House lantai mezanine.

Meski baru setahun mulai beroperasi, Belly Bandit sudah membuka cabang lain berkonsep food ekspress di Pacific Century Place. Nama Belly Bandit sendiri diambil karena sang pemilik ingin menamai restorannya dengan nama yang earcatch.

Hot Dog dan Burger disini mempunyai konsep unik yang belom pernah saya temukan sebelumnya di tempat lain. Uniknya gimana nih? Jadi disini tuh pengunjung bebas mengkreasikan sendiri komposisi hotdog maupun burger sesuai selera, mulai dari jenis roti, pilihan isian dan jenis sausnya. Meski demikian, mereka juga menawarkan menu burger lain hasil racikan Belly Bandit sendiri.

Nah menu hotdog pertama yang saya coba terdiri dari house bun dengan chicken thuringen sausage, swiss cheese, beef bacon jam dan spicy mayo. Oh My Goooooooooooood, hotdog kreasi sendiri ini enak parah. Beef bacon jam nya manis, ketemu mayo yang agak pedes ditambah keju dan sosis yang gurih. Petjah dimulut.

Untuk hotdog kedua saya memilih terbuat dari whole wheat bun, aussie beef barbeque sausage, fresh avocado, roasted mushroom dan roasted garlic aioli. Potongan buah alpuket yang seger ketemu jamur dan sosis sapi, bikin mulut ngerasain asin, gurih yang menggoyang lidah.

Selain hotdog saya pun mencoba build your own burger yang terdiri dari english muffin bun, coffee infused patty, roasted beetroot, pickled jalapeno dan mestquite barbeque sauce. Yang ini unik banget, tau dong sensasi buah beet kaya gimana? Yes, agak manis-manis pekat gitu kan?! Udah gitu dipertemukan sama beef patty yg dimarinate sama kopi coba? Rasanya tuh agak pedes, gurih dan yummy.

Avocado Espresso merupakan minuman yang wajib banget dipesen sih kalo mampir ke Belly Bandit. Kenapa? Soalnya paduan antara espresso dan alpukatnya tuh cakeeeeeeeeep banget. Lembut, manis, gurih, creamy dan ada sensasi kopi yang kuat. Aaaahhhhhhh suka banget.

Sunrise merupakan minuman smoothies yang terdiri dari orange, pineapple, strawberry, raspberry dan banana. Rasanya bener-bener nyegerin karena make buah fresh dan teksturnya kentel banget. Manis asem nyegerin gitu deh.

Tropical Treat merupakan minuman smoothies yang terbuat dari pisang, kelapa, mangga dan strawberry. Nah kalo minuman yang ini juga engga kalah nyegerin. Rasanya manis, lembut dan ada potongan buah mangga diatasnya. Tjakeeeppppp...

Seeeeemuuusiiiiimmm, tlah ku lalui, tlah ku lewati, tanpa dirimuuuuuu, teeeeetttaaapiiiii, bayang dirimu, masih tersimpan dihati...hayoooooo, siapa yang bacanya sambil nyanyi? Hahaha, yes, lagunya Marcel ini emang dulu pernah ngehits banget. Tapi Semusim yang pengen saya bahas disini tuh bukan lagunya Marcel ya, melainkan sebuah coffee shop di bilangan Bintaro.

Semusim Coffee Garden berlokasi di jalan Kesehatan V nomor 39, Bintaro. Sesuai dengan namanya, Semusim menerapkan konsep kebun jadi terlihat begitu unik, asri dan sangat menarik. Meski demikian mereka pun menyediakan area indoor yang nyaman plus instagenic. Jadi mau outdoor ataupun indoor, keduanya sama-sama bikin betah dan cocok buat spot berfoto outfit of the day nih.

Es Kopi Susu Semusim, menggunakan biji kopi houseblend 70% arabica dengan 30% robusta. Minuman kontemporer ini terasa manis, pekat, milky dan creamy. Dijamin sehabis nyeruput Es Kopi Susu Semusim, bisa bikin kalian kepengen lari-larian dibawah pohon kaya film India deh. Hehehehe.

Mocha. Berbeda dengan Es Kopi Susu Semusim, Mocha justru hadir dengan jati dirinya yang sangat khas. Paduan antara espresso, susu dan sirup cokelatnya justru mengantarkan sensasi rasa yang lebih milky dan dark. Meski ada manis-manisnya, tapi Mocha disini lebih dominan rasa susu.

Carbonara disini tersaji cantik dengan bentuk lingkaran sempurna diatas piring putih. Tingkat kematangan pastanya aldente dengan komposisi susu atau krim yang bikin menu ini terasa begitu milky, creamy dan sangat gurih. Carbonaranya bener-bener meleleh dimulut.

Banana Choco Melted, sajian dessert yang wajib banget dipesen kalo kamu mampir ke Semusim. Hadir diluar dugaan, karena sebelumnya saya mengira akan seperti pisang yang dibalut kulit lumpia lalu digoreng, tapi justru kenyataannya over my expectation. Potongan pisang ditusuk gagang kayu seperti popsicle lalu diberi lelehan cokelat dan ditaburi parutan keju. Rasanya? Hmmmmmm lumer banget dimulut. Must try beudh...

Yamalu

Bintaro memiliki sebuah coffeeshop dengan konsep kebun yang asri bernama Yamalu. Mulai beroperasi sejak bulan April 2018, Yamalu mengambil nama dari bahasa Jepang, Yama yang berarti gunung dan Lu diambil dari nama jalan dimana coffeeshop ini berada yaitu jalan Deplu. Tapi merekapun memiliki arti unik yang sangat simple tapi maknanya dalem, yaitu kata Yamalu itu singkatan dari “Ya saMa eLu” eeeaaaakkkk...so sweet banget ya.

Akses masuk ke Yamalu itu agak tersembunyi, jadi kamu harus jeli memperhatikan jalan ya kalo mau mampir kesini. Yamalu berada dibalik halaman sebuah rumah besar dengan melalui sebuah pintu kecil bermaterial kayu. Setelah berada didalam, suasana sejuk, nyaman dan hijau langsung terasa. Pas saya mampir kebetulan pengunjung sedang ramai. Ada yang sedang asyik berfoto, bercengkrama dan sibuk berhadapan dengan laptopnya.

Area terbagi kedalam dua bagian utama, yaitu indoor dan outdoor. Sebuah ruang keluarga yang menghadap ke sebuah kolam ikan dan halaman disulap menjadi area indoor yang cantik juga artistik. Seluruh pengisi ruang, baik furnitur maupun ornamen, sengaja dibuat tidak seragam agak terlihat begitu variatif. Pada bagian outdoor, bangku serta mejanya kebanyakan terbuat dari kayu, agar kesan asrinya semakin kental.

Yamalu Fix (Rp.40.000,-) minuman signature nya Yamalu. Terbuat dari espresso, susu dan gula aren. Tampilannya terdiri lapisan foam, susu, espresso dan gula, sehingga menimbulkan gradasi warna yang cantik. Rasanya cukup creamy, manis dan menyegarkan.

Cappuccino (Rp.35.000,-) tersaji artistik didalam gelas gerabah warna warni mirip pelangi. Minuman ini dari tampilannya aja udah keliatan creamy dan mantep. Dan ya, bener aja, seruputan pertama langsung mengantarkan sensasi acidity yang tebal kedalam mulut. Tjakep.

Ice Black (Rp.35.000,-) es kopi hitam yang saya pesan guna mencoba bagaimana rasa kopi asli tanpa elemen tambahan, baik gula ataupun susu. Rasanya cukup pekat dan membawa sensasi body and acidity yang seimbang.

Calamary (Rp.40.000,-) potongan cumi goreng tepung yang disajikan didalam keranjang kaleng beralas kertas. Teksturnya renyah diluar dan kenyal didalam. Rasanya gurih dan harum khas hidangan laut.

Banana Fritters plus Choco Cheese (Rp.30.000,-) tampilannya mirip pisang goreng kipas. Taburan keju dan cokelatnya bikin cemilan ini terasa manis dan cheezy. Uniknya pisang goreng ada wijennya, jadi terasa gurih...

Gerilya

Coffeeshop tak ubahnya sebuah rumah bagi sebagian orang. Banyak diantara mereka yang memilih coffeeshop untuk dijadikan tempat menghabiskan waktu bersama keluarga, sahabat, menyalurkan hobi membaca dan mengerjakan tugas kuliah atau kantor. Makanya, coffeeshop selain terus berlomba-lomba menyajikan kopi yang enak, juga bersaing dalam menyuguhkan tempat yang nyaman.

Salah satu coffeeshop nyaman di bilangan TB. Simatupang adalah Gerilya. Kafe yang sudah 2 tahun berdiri ini mengambil nama dari gabungan nama pemilik yang kebetulan adalah pasangan suami istri yaitu Geri dan Julia, jadilah namanya Gerilya. Wah nama yang cukup unik dan earcatch ya?!

Bangunan terdiri dari dua lantai dimana pada lantai bawah untuk non smoking room, sedangkan pada lantai atas untuk smoking room. Space area dibawah cukup mungil, hanya terdiri dari 4 seating table dan 1 bar table. Naik ke lantai atas, ruangan terasa lebih luas dengan gaya desain yang menawarkan beberapa temptat duduk nyaman agar pengunjung dapat menikmati waktu berlama-lama sambil ngopi disini.

Ice Latte, terasa strong dengan dominasi bitter diawal dan acidity diakhir. Beans nya berasal dari biji kopi arabica Bajawa, Aceh dan Toraja. Buat kamu penyuka kopi yang tebel, pas banget nih kalo mesen ice latte disini.

Carrot Juice, terbuat dari olahan wortel asli tanpa bahan lain. Minuman ini terasa begitu seger dengan sentuhan wortel yang khas, pekat, harum dan kaya ada serat seratnya gitu.

Hamburg Steak, menu makan malam yang sangat besar dan mengenyangkan. Tampilannya cukup manggil-manggil buat dicoba. Tekstur beef nya tuh tebel, empuk dan juicy. Ini sih model steak homemade yang dibuat sangat serius. Rasanya enak dan bikin nagih.

Carrot Cake, sepotong kue yang terbuat dari wortel ini cukup menarik. Rasanya tuh ada manis, berserat, lembut, tebal dan harum khas wortel. Meski tampil sederhana, tapi carrot cake nya enak.

Chicken Bachamel soup, semangkuk sup ayam yang sangat kental, creamy dan super gurih. Tekstur kuahnya tuh bener-bener kentel dan creamy banget. Rasa milky nya sangat kentara. Isian ayamnya pun menggoyang lidah...