Foto Profil yudistira ishak abrar

yudistira ishak abrar

2869 Review | 4609 Makasih
Alfa 2023 Level 24
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 3.8  
    Omio Coffee [ Kemang, Kafe ]

    tempat melipir di Kemang...

    Karena Kemang selalu macet, jadi mendingan mampir dulu ke sebuah kedai kopi mungil sambil nunggu traffic sedikit terurai. Omio Coffee namanya, dan memang udah lama masuk kedalam daftar kafe buat dikunjungi nih. Bentuknya sangat mungil yang terdiri dari indoor dan outdoor area.
    Teras depan dijadikan sebagai area outdoor khusus buat kamu yang pengen ngopi sambil menghabiskan beberapa batang rokok. Nah kalo pengen yang nyaman, langsung aja masuk kedalem karena terasa lebih sejuk dan lumayan bikin betah. Meski mungil, tapi suasananya cukup nyaman, apalagi ada tambahan backsong yang easy listening.
    Kali ini saya cobain salah satu minuman yang kebetulan sedang hits nih, apalagi kalo bukan boba. Brown Sugar Boba (Rp.29.700,- nett) minuman ini terdiri dari fresh milk, brown sugar dan tentunya si kenyal-kenyal yaitu boba. Rasanya manis, mirip kuah-kuah pada jajanan tradisional yang biasa dijual di pasar. Bobanya kenyal dan gampang dikunyah. Lumayan seger...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Iga Bagus [ Tebet, Indonesia ]

    enak, empuk dan sedep...

    Pecinta Iga mana suaranya nih? Saya mau ngasih rekomendasi tempat menyantap iga yang cukup oke di daerah Tebet, tepatnya di Jalan Tebet Timur Dalam II nomor 12. Namanya Iga Bagus. Tempatnya cukup luas, ada indoor, outdoor, private room, smoking room dan praying room nya juga. Pelayanannya juga cepat dan sangat ramah. Meski terkesan sederhana alias bukan restoran yang fancy, tapi mereka hadir cukup rapi dan bersih.
    Iga Bakar Madu (Rp.45.000,-) sepotong iga yang dibakar berlumur saus madu yang manisnya bisa bikin saya berdecak kagum. Si daging gampang lepas gitu dari tulangnya saking empuk dan dimasak dengan baik. Sambel terasinya nendang banget guys, engga nyangka bisa se-sedep dan se-pedes ini sih. Jadi rasanya tuh pedes-pedes manis yang cocok banget dinikmatin bareng nasi putih anget.
    Sate Wagyu Taichan (Rp.45.000,-) lima tusuk sate daging sapi wagyu yang satu tusuknya terdiri dari gaji semua ini beneran empuk, juicy dan langsung meleleh aja gitu pas digigit. Karena empat tusuk sate ini tanpa lemak, alias daging semua, jadi ya enak banget lho. Apalagi pas dicocol ke sambelnya yang engga terlalu pedes, hmmmmm jadi tambah nikmat deh.
    Plecing Kangkung (Rp.20.000,-) dan Tempe Tahu (Rp.8.000,-) menjadi tambahan lauk untuk makan siang kali ini. Plecing kangkungnya sedep karena diberi tambahan sambel terasi yang tadi, jadi berasa banget pedes, sensasi gurihnya terasi dan bikin makan jadi lebih mirasa. Kalo tahu tempe gorengnya sih biasa aja, ya kaya gorengan yang dibuat sendiri di rumah...

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Lumpang Emas [ Kemang, Indonesia ]

    menu ngeteh sore...

    Lumpang Emas sebuah kedai makan Indonesia yang berdiri pada tahun 2013. Tujuan mereka adalah ingin melestarikan masakan Indonesia agar tak kalah eksis dengan masakan barat. Itu sebabnya mereka hanya menyajikan makanan terbaik, dari bahan-bahan terbaik dan kaya akan cita rasa serta rempah-rempah khas Indonesia.
    Meski mengusung tema Indonesia, tapi outletnya yang berlokasi di gedung Colony 6, lantai 2, Kemang, bergaya desain modern yang dipadupadankan dengan segala macam perabot dan furnitur bernuansa vintage. Karena setiap barang-barang pengisi ruang terlihat klasik, otomatis Lumpang Emas terkesan mewah sekaligus elegan.
    Beberapa waktu lalu, Lumpang Emas memperkenalkan promo menu terbaru mereka yaitu Santai Sore. Ada paket Santai Sendiri dan paket Santai Berdua. Hanya dengan merogoh kocek Rp.50.000,- kamu udah bisa bersantai sambil ngeteh dan menikmati sepiring keik. Kalau kalian datang berdua, harganya jadi sedikit lebih miring yaitu Rp.96.000,- untuk dua orang.
    Pilihan kue yang mereka sajikan cukup variatif namun tetap berdasar pada kue-kue tradisional. Aneka jajanan pasar seperti arem-arem, risoles, papais dan kue koe menjadi daftar jajanan pasar yang ada disini. Istimewanya ada tiga jenis sajian manis terbaru yaitu Kue Kopi Susu Jadoel with Boba, Kue Cubit Cream Cheese Boba dan Kue Coklat Tempoe Doeloe.
    Kalau di tempat lain Kopi Susu untuk diminum, disini justru jadi teman ngeteh tampan. Terkejut dengan rasa kopinya yang cukup kuat, kue ini memiliki tekstur yang empuk dan lembut. Tak lupa saus krim yang juga bernuansa kopi dan taburan boba menjadi dressing yang membuatnya semakin nikmat untuk dinikmati.
    Seolah tak ingin ketinggalan tren, Kue Cubit disini disiram cream cheese dan boba. Untuk adonan dasar kue rasanya begitu original dengan manis yang pas. Saus krim keju menawarkan sensasi rasa unik yang menyegarkan, gurih dan harum. Karena ada boba, jadi ada tambahan tekstur kenyal saat disuap.
    Terakhir ada Kue Coklat Tempoe Doeloe. Sepotong keik masa lalu, tapi bukan masa lalu antara kita berdua yang telah berlalu ya. Kue ini memiliki unsur-unsur cokelat yang menyapa saya dengan lembut. Perpaduan sentuhan antara pekat dan manisnya cokelat, saling silih berganti mengisi rongga-rongga mulut.
    Belum cukup sampai disitu, akhirnya saya pun mencoba menu Bakso Kikil yang sangat manggil-manggil. Dari penampakannya aja udah menggugah selera banget. Ukurannya terbilang medium dengan tekstur empuk, lembut, sedikit garing dan ada kenyal-kenyalnya. Cita rasa kuahnya yang menyegarkan, apalagi setelah diberi tambahan kecap dan saus sambal, membuat mulut saya terbuai saking sebegitu enaknya. Bakso Kikil ini terbaik, jadi wajar kalau mereka sangat merekomendasikan dan sayapun sangat setuju...

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Java Soul Coffee [ Kemang, Kafe ]

    kafe retro terbaik di Kemang Timur...

    Sebuah coffeeshop anyar belum lama ini mangkal di Kemang Timur. Namanya Java Soul Coffee. Untuk ukuran kafe di Kemang Timur, bisa dibilang ini yang terbaik. Secara ukurannya besar, tampilannya mewah dengan lahan parkir yang cukup menampung beberapa mobil dan motor. Beda dengan kafe lain yang justru lebih mungil nan minimalis.
    Smoking area diletakan berdampingan bersama lahan parkir. Tempat duduk berkonsep amfiteater menjadi trik jitu guna memaksimalkan area yang terbatas. Selain itu juga, gaya tersebut membuat outdoor ini tampak simple, modern dan minimalis. Mungkin kalo siang agak panas, tapi sore sampe malam, cukup nyaman juga duduk-duduk disini.
    Ambience mewah sangat terasa setelah saya membuka pintu utama. Suasana vintage yang dibangun dengan menerapkan berbagai perabot klasik mulai dari sofa berselimut kulit serta beludru berwarna retro, list-list bernuansa gold sampai ke ornamen ruang berupa gerabah dan biji kopi dalam kemasan, berbaris rapi didalam rak-rak yang menempel di dinding.
    Apalagi yang saya pesan kalo bukan Es Kopi Susu (Rp.15.000,-) minuman yang masih tren sampe sekarang sejak beberapa tahun lalu ini sengaja saya pesan untuk disajikan di cup take away supaya cantik untuk difoto (mohon maaf, ternyata saya salah satu manusia yang boros dalam penggunaan barang plastik). Bicara soal rasa, mereka hadir dengan kenikmatan es kopi susu yang Jakarta banget lah, ditambah harganya yang dibawah rata-rata, membuat saya jadi makin jatuh cinta.
    Selain es kopsus, saya juga cobain minuman lain yang diberi nama Chocolate Mousse (Rp.45.000,-) dari namanya aja udah kebayang akan seperti apa rasanya, dan ternyata pas diseruput justru diatas ekspektasi. And i love it. Perpaduan cokelat, susu dan whipped cream nan lembut, langsung meleleh aja gitu dimulut. Secara dari harganya juga berbeda jauh dari minuman sebelumnya, ya no wonder kalo rasanya bisa seenak ini...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    4 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    Ngopi Sore [ Tebet, Kafe ]

    ngopi sore-sore kuy...

    Ngopi Sore, menjadi tempat singgah di kawasan Tebet. Kalau dari stasiun, kamu hanya perlu jalan kaki sekitar sepuluh menit. Coffeeshop ini baru buka sekitar sebulan. Meski tidak begitu luas, tapi disini cukup nyaman. Desainnya bergaya industrial dengan salah satu sisi ruang yang dipenuhi ornamen berupa jaringan lampu bohlam paralel yang tampak artistik.
    Kamu mau ngopi-ngopi sambil ditemani angin sepoy-sepoy, langsung aja keluar menuju bagian teras yang meskipun kecil tapi disulap menjadi sebuah outdoor area yang cukup keceh. Sampai tanggal 10 September nanti, alias pas grand opening, mereka ada promo buy 1 get 1 free hanya dengan memposting foto kamu di IG story.
    Es Nyore Susu (Rp.18.000,-) salah satu minuman signature Ngopi Sore ini terbuat dari paduan espresso houseblend arabica robusta, gula aren dan susu segar. Meski agak sedikit kemanisan, tapi karakter rasanya sih saya suka. Karena mereka memiliki gayanya sendiri dalam memadukan antara kopi, susu dan gula arennya. Boleh juga nih.
    Es Nyore Tonic (Rp.18.000,-) masih menggunakan base espresso yang sama, hanya kali ini hadir tanpa susu tapi justru diberi tambahan lemon soda. Rasanya seger banget dan sesuai dengan ekspektasi saya sih. Ada sensasi ledakan manis nyegerin khas minuman soda botolan yang bintangnya Cak Lontong itu lho. Paduan kopinya pas dan engga tenggelam...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Teras Dharmawangsa [ Darmawangsa, Indonesia ]

    rasanya engga main-main...

    Plataran True Indonesian Icon, sebuah bisnis hospitality yang justru didirikan oleh seorang lulusan Sarjana Hukum bernama Yozua Makes. Kecintaannya pada pariwisata Indonesia lah yang membuat ia akhirnya memutuskan untuk merintis Plataran Group yang dimulai dengan mendirikan sebuah resor di daerah Cangu, Bali. Setelah sukses dengan dunia perhotelan, akhirnya mereka pun mengekspansi Plataran menjadi restoran. Salah satunya adalah Teras Dharmawangsa.
    Lokasinya berada di Darmawangsa Square, bukan yang di sebelah Pelaspas Darmawangsa lho ya! Awas, jangan sampe ketuker. Meski berada di dalam sebuah mall kecil, tapi Teras Dharmawangsa ini terdiri dari 4 lantai dan mereka memiliki sebuah lift sendiri. Lantai 1 dan 2 hadir dengan interior bergaya arsitektur khas Asia yang kasual. Sedang untuk lantai 3 dan 4 tampil lebih formal yang terinspirasi dekorasi bergaya Eropa. Khusus untuk lantai paling atas merupakan function room yang lebih private. Penting juga untuk dicatat, bahwa pelayanan para pegawai disini sangat baik dan sesuai standart kelas premium khas Plataran Group.
    Mie Bebek menjadi menu pertama yang saya coba saking sudah sangat tergodanya pas ngeliat potongan daging bebek yang mengkilap berkilauan. Ternyata engga cuma daging bebek yang empuk, juicy dan berasa gurih aja, tapi tekstur mie nya pun begitu lembut, kenyal dan dimasak dengan sangat baik. Wah ini sih engga salah kalo jadi salah satu menu favorit disini.
    Makan mie udah paling cocok pake tambahan Pangsit Goreng Mayonnaise. Kulit pangsit berwarna kuning cerah, teksturnya begitu renyah dengan isian olahan udang yang berasa gurih dan kaya akan sensasi daun ketumbar yang harum. Cocolan mayo nya terasa manis mirip madu dan teksturnya begitu creamy. What a wonderful pair.
    Selain itu, saya juga mencoba beberapa jenis dimsum. Diantaranya adalah Siomay Udang dan Siomay Kepiting. Kedua siomay ini isiannya padet banget, berasa banget sensasi gurih udang dan kepitingnya. Meski padet, tapi tetep empuk dan lembut pas digigit. Saya juga engga perlu nambahin apa-apa, seperti saus atau sambal, karena emang siomay nya aja udah enak pake banget.
    Selain Mie Bebek tadi, menu favorit disini adalah Nasi Goreng Ijo. Disajikan bersama telor ceplok dan kerupuk udang, menu kesukaan mantan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama ini tampil dengan warna hijau segar. Rasanya gurih banget dengan isian potongan ayam dan ikan teri di dalamnya. Meski ada ikan teri kecil-kecilnya, tapi engga keasinan lho, entah gimana cara masaknya bisa jadi segurih ini.
    Selain menu peranakan, Teras Dharmawangsa juga menyuguhkan salah satu menu khas Thailand bernama Chicken Salad. Satu kata untuk menu ini, Spek-Ta-Ku-Ler. Yup, saking nyegerinnya, saya sampe ketagihan dan bawaannya pengen nyendok terus. Potongan ayam yang dimasak simple bersama potongan bawang bombay, paprika, seledri dan coriander ini diberi dressing asem dan manis menyengat yang super duper sueger.
    Lanjut ke aneka kudapan manis, ada Bapau Durian dengan bentuk seperti landak imut-imut menggemaskan berwarna kuning. Teskturnya empuk dengan isian duren yang dibuat mirip pasta. Terus ada juga Bapau Talas yang berbentuk bulat-bulat berwarna hijau dengan garis putih. Teksturnya engga kalah empuk dengan isian pasta talas yang manis.
    Terakhir dan yang engga kalah unik ada Roti Bakar Crispy Cheese. Jadi setangkep roti kampung dengan isian parutan keju dan susu kental manis, diberi topping crispy cheese yang saya baru temukan disini. Aaaahhhhhh ga sabar pengen nyomot. Jadi tekstur crispy cheese nya tuh renyah, manis dan gurih. Rotinya pun empuk, lembut dan isiannya melimpah juga berasa cheezy banget.
    Juice Kedondong menjadi pelepas dahaga yang nyegerin banget. Cita rasa khas kedondong yang asem-asem kecut dengan sentuhan rasa manis, sukses bikin makan malam saya jadi jauh lebih sempurna. Selain itu juga mereka punya Juice merah putih (edisi khusus kemerdekaan, 1-31 Agustus 2019) yang terbuat dari strawberry segar dan sirsak. Hmmmmm udah kentel, manis, asem dan pastinya nyegerin banget deh.
    Uniknya, mereka punya SBE. Apakah SBE itu? Minuman berbasis kopi ini merupakan singkatan dari Smoked Beef Espresso. Jadi tak ubahnya secangkir latte, hanya ada lembaran daging sapi asap diatasnya. Perpaduan rasa kopi, susu dan gula menyentuh lidah saya dengan lembut juga creamy. Ditambah ada sensasi meaty dari lembaran smoked beef nya. Kreatif deh...

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    5 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Tanagodang Coffee [ Darmawangsa, Kafe ]

    nyaman dan enak...

    Duh apalah saya ini, baru bisa mampir ke Tanagodang, itupun karena ketidak sengajaan. Jadi pas mau ke Pelaspas ternyata mata saya yang jelalatan ini engga sengaja menangkap ada sebuah tempat “unyu” yang sepertinya sebuah coffeeshop di sebrang jalan. Saat diperhatiin, ternyata Tanagodang dong. Oh jadi disitu toh posisinya, di daerah Dharmawangsa, deket sebuah taman yang saya sendiri engga tau namanya apa.
    Coffeeshop ini sudah cukup hits beberapa waktu silam, hanya masih belum cukup ilham untuk mengunjunginya. Setelah masuk, ternyata bikin betah banget. Dinding ekspos menjadi gaya utama dari Tanagodang. Areanya engga besar, tapi cukup untuk menampung 10 sampai 20 pengunjung sekaligus. Smoking area diletakan di teras depan dan ruang kecil yang menghadap ke barista. Sisanya adalah seating table nyaman dengan latar mural artistik.
    Kopi Susu Kampoeng (Rp.25.000,-) kopinya engga pake espresso tapi manual brew yang menggunakan biji kopi pure Arabica yang berasal dari Mandailing. Soal rasa, mereka mampu menyajikan sensasi kopi yang lembut namun tetep kuat pas diseruput. Sentuhan dominan asam menjadi ciri khas yang saya rasakan, ditambah susu jadi ada gurih manisnya gitu.
    Kopi Susu Kota (Rp.25.000,-) masih menggunakan metode yang sama, yaitu manual brew, tapi kali ini kadar kopinya dikurangi dan menggunakan tambahan simple syrup. Rasanya lebih ringan, lembut, manis dan creamy. Mungkin kopi mereka tidak sekuat minuman sejenis di tempat lain, tapi saya suka dengan metode manual brew yang mereka terapkan.
    Sebagai temen ngopi, saya cobain Butterscotch Pannacotta (Rp.25.000,-) ukurannya engga besar, tapi cukup menarik. Tambahan fla karamel yang creamy, sticky dan sweet, membuat pannacotta yang sukses bergoyang saat piringnya digerakan ini jadi semakin nikmat. Tekstur pannacotta nya sendiri padat tapi tetep lembut dan agak kenyal...

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Looka Coffee [ Pasar Minggu, Kafe ]

    coffeeshop baru di Pejaten...

    Sebuah rumah di bilangan Warung Jati, Pasar Minggu, berubah wujud menjadi coffeeshop masa kini yang cukup nyaman bernama Look’a Coffee. Karena memang bentuk aslinya adalah sebuah hunian, jadi dari depan hingga ke belakang, semuanya berasa di rumah banget or if Cinta Laura said, “it feels like home, you know”.
    Halaman depan dijadikan smooking area berkonsep outdoor dengan dipayungi lampu-lampu bohlam tak ubahnya bintang-bintang di langit. Karena rumah sebelahnya kosong, jadilah dimanfaatkan sebagai area parkir, baik motor ataupun mobil. Masuk kedalam, seating table nya terbagi dua, yaitu yang menghadap kearah barista dan yang berada di depan sebuah tenant lain. Meski tidak begitu luas, tapi disini ada musholla nya lho.
    Kopi Susu Looka (Rp.18.000,-) karena mereka belum siap dengan gelas kemasan bermerknya, jadi saya lebih memilih untuk disajikan didalam gelas ketimbang cup take away yang masih polos. Rasanya didominasi oleh manis gula aren, baru diikuti oleh susu dan nuansa kopi dibagian paling akhir. Mungkin cewek-cewek bakalan suka, karena emang sukanya kalo dibilang manis, ye kan?!
    Cafe Latte (Rp.25.000,-) yang ini kopi datang lebih berani dengan karakter lebih ke pahit meskipun tak sepahit kenyataan. Susunya justru seolah pasrah begitu saja seperti aku yang kalau papasan sama kamu, dan kamu melengkungkan senyuman yang paling manis kearahku. But well i don’t know, it feels like a cup of cappuccino...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    5 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Sakura Tei [ Melawai, Jepang ]

    all you can eat 24 jam nonstop...

    Kayanya lagi happening banget ya restoran all you can eat yang menyediakan aneka daging yang bisa di-grill ataupun direbus. Salah satu yang paling “gila” adalah Sakura Tei. Kok gila? Kenapa? Soalnya mereka buka 24 jam nonstop. Jadi kapanpun kamu laper dan pengen makan sepuasnya, bisa datang kapan aja nih.
    Lokasinya berada di Blok M, tak jauh dari Blok M Plaza dan Stasiun MRT. Areanya terbagi tiga, yaitu area buffet sekaligus seating table dikedua sisinya, area smoking berbentuk lesehan dan area khusus makan yang berada diujung kiri sebelah dapur. Untuk restoran shabu-shabu dan grill dengan harga lumayan ramah di kantong, ini bisa dibilang yang paling engga berasa asep ngebul dan hawa panasnya. Jadi cukup nyaman makan lama-lama disini.
    Kali ini saya milih paket all you can eat Adult Akibara Weekend (Rp.160.000,- nett) shabu-shabu dengan kuah tom yum soup. Pilihan dagingnya ada irisan wagyu, irisan daging sapi berlemak, potongan daging sapi berbentuk kotak dadu, lidah sapi, daging ayam, daging ikan dan udang. Untuk pelengkap shabu-shabu, mereka ada sosis, selada, sawi, enoki, jamur kuping, jagung manis, crab stick, bakso ikan dan chikuwa.
    Mereka juga memiliki beberapa side dish seperti nasi, mie goreng, bihun mentah, mie mentah, ayam goreng dan empal. Salah satu kelebihan mereka adalah memiliki beberapa jenis saus untuk dipping baik sukiyaki ataupun teppanyaki, mulai dari Tsurai (asem manis) Nitsume (kecap manis) Ponzu (asin gurih) dan Gomadare (bernuansa kacang-kacangan yang gurih).
    Untuk kualitas daging, saya suka yang irisan daging sapi wagyu dan ayamnya. Kalau irisan daging sapi dengan lemaknya juga enak, hanya terlalu berlemak menurut saya, mungkin kalo kamu seneng tekstur yang agak kenyal bakalan suka. Saya engga suka dengan udang dan potongan daging sapi bentuk dadu, keduanya terasa kurang segar terutama si udang.
    Kelebihan mereka terletak pada pilihan saus cocolan yang justru sangat kaya rasa. Ada yang manis, asin, gurih, pedes, pokoknya lengkap. Apalagi mereka juga menyediakan wijen, cabai bubuk, saus botolan dan kecap asin. Saya juga suka dengan orange juice yang mereka sediakan, karena rasanya sangat kental, jadi manis asem nyegerinnya dapet banget...

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Mary's Pastry Lab [ Kemang, Kafe ]

    masakannya enak-enak...

    Memulai bisnis kue online sejak tahun 2012, Mary’s Pastry Lab kini membuka restoran pertama di bilangan Kemang Timur. Engga nyangka aja kalau tempatnya ternyata cukup nyaman meskipun seating table nya engga terlalu banyak. Konsepnya terbagia dua, yaitu indoor modern minimalis dan outdoor modern garden dibagian belakang kafe. Dominasi warna putih, beberapa kursi sofa lengkap dengan bantal empuk dan ornamen ruang yang senada, membuat saya betah berada disini.
    Spaghetti Aglio E Olio Tuna (Rp.50.000,-) engga nyangka plating nya cukup artistik hanya dengan diberi pasta goreng melengkung yang digoreng. Spaghettinya sendiri cukup aldente dengan bumbu pedas yang masih nendang meskipun sudah dipesan agar tidak terlalu spicy. Suiran tunanya cukup banyak dan perbandingannya sangat seimbang dengan pasta. Hanya saja saya agak kehilangan sensasi oily-nya, jadi berasa kurang licin pas di-slurp-in.
    Pesto Chicken Sandwich (Rp.50.000,-) rotinya sendiri aja udah enak juga empuk saat dimakan tanpa isian, kaya ada sensasi milky dan manis gurih gitu. Isian ayam dengan bumbu hijaunya terasa asin, gurih, oily dan begitu nikmat saat disantap dengan rotinya. Side dish-nya ada potato chip renyah yang bikin nagih dan salad berupa selada, kol ungu juga tomat ceri yang nyegerin.
    Mary’s Salad (Rp.50.000,-) sepiring salad segar yang terdiri dari selada, olive, tomat dan feta cheese yang diberi dressing balsamic. Komponen sayurannya begitu fresh dan masih ada sensasi krenyes-krenyesnya gitu pas dikunyah. Cita rasa balsamic cukup kuat, jadi memberikan rasa asem manis yang cocok dengan sayurannya.
    Mini Carrot Cake (Rp.55.000,-) sebuah cake mini menggemaskan berbentuk menyerupai kelinci imut-imut. Sebenernya bentuknya sangat simple, hanya diberi tambahan dua kuping yang terbuat dari cokelat putih dan diberi taburan gula, serta gambar mata terpejam lengkap dengan bulunya juga bibir yang tersenyum. Tekstur kuenya cukup empuk dan lembut dengan cita rasa olahan wortel yang pas. Akan tetapi sensasi krim kejunya agak kurang menonjol, jadi rasanya kurang bikin saya kagum.
    Banoffee Pie (Rp.25.000,-) sepotong pie dengan irisan pisang pada bagian bawah dan diberi krim lembut diatasnya ini tampak cukup menarik saat saya melihatnya dari etalase. Tekstur pinggiran pie-nya kurang empuk, jadi sulit untuk dipotong dengan sendok. Krimnya mudah lumat dengan cita rasa manis yang cenderung slight. Untung potongan pisangnya manis, jadi kue ini lebih bercita rasa.
    Dirty Taro (Rp.38.000,-) tampil mungil didalam rockglass, minuman ini memiliki warna perpaduan antara abu-abu dengan putih. Aromanya cukup harum dan mirip sensasi gula jawa bersantan. Saat diseruput, cita rasanya sesuai dengan aroma yang telah saya hirup sebelumnya, yaitu manis kental khas kuah pada kue-kue tradisional Indonesia.
    Kopi Susu Aren (Rp.28.000,-) es kopi susu masa kini ala Marry’s Pastry Lab ini dibanderol dengan harga diatas rata-rata merk lainnya. Rasanya agak berbeda dengan es kopsus kebanyakan dengan tekstur yang cukup kental dan creamy, hanya porsi espresso bisa dibilang sedikit tergeser oleh kuatnya susu juga gula aren.
    Americano (Rp.28.000,-) base espresso yang digunakan bercita rasa pahit baru diikuti dengan sentuhan rasa asam. Karena pesen yang dingin, jadi terasa nyegerin. Sebagai pecinta kopi rasa americano yang Mary’s Pastry Lab sajikan cukup nendang...

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    6 pembaca berterima kasih.