yudistira ishak abrar

Pie pisang Nadine adalah Pie berbentuk pisang dan isinya juga terdapat buah pisang yang pastinya dengan aneka macam topping yang manis, gurih dan juga lezat.
Pie pisang ini dijual dengan harga mulai dari 24 ribu isi 5 pcs. Dan berbagai varian size & varian topping. Ada cokelat, keju, srikaya jam, lemon jam, taro, almond, strawberry dan masih banyak lainnya.
Pie Pisang yang kaya dengan pisang didalamnya, bikin ga pengen berhenti mengunyah. Meskipun toppingnya macem-macem tapi disetiap pie pisangnya ini, toppingnya berlimpah. Dan ga pias lah kalo cuma makan 1 pie pisang aja.

SRSLY? baru saja beroperasi lagi setelah beberapa saat vakum. Lokasi dan bangunannya masih sama, dengan tampilan dari luar yang nampak homey. Memang sepanjang jalan Cipete Raya ini banyak banget bertebaran kafe atau coffeeshop yang sangat menarik, tapi tak lantas membuat SRSLY? kehilangan pesona dan daya tarik buat dikunjungi.

Kafe yang didominasi warna putih ini cukup luas dengan lahan parkir salah satu yang terluas di Cipete. Interior kafe dibuat senyaman mungkin, sehingga pengunjung, termasuk saya, berasa seperti lagi di rumah. Perabot pengisi ruang tampak unik dan artistik, hal tersebut membuat SRSLY? bisa dijadiin sebagai tempat berfoto OOTD.

Big Breakfast (Rp.80.000,-) sepiring menu sarapan yang sebenernya bisa bikin kenyang sampe sore, kenapa? soalnya isiannya banyak banget, ada irisan roti panggang, beef bacon, sosis, 2 sunny side up, kacang merah, jamur dan salad. Paduan rasa mulai dari asin, manis, gurih dan sensasi harum khas dari masing-masing komponennya, memberikan saya ledakan-ledakan rasa yang petjah dimulut.

Nasi Spicy Wings (Rp.63.000,-) sepiring nasi liwet dan telur rebus yang disajikan bersama empat potong olahan sayap ayam berbalut tepung renyah yang digoreng, lalu dimasak dengan bumbu spicy yang masih sangat bersahabat dilidah. Sentuhan rasa pedesnya tuh ada sedikit manis-manisnya, jadi bikin makan siang saya terasa nikmat. Tekstur ayamnya empuk dan terlumuri bumbu yang bikin menu ini jadi enak.

Iced Matcha Latte (Rp.40.000,-) segelas bubuk teh hijau yang diolah bersama susu cair yang dikukus, lalu disajikan didalam cup take away. Paduan matcha dengan susunya tuh saling melengkapi tanpa mengurangi rasa asli dari masing-masing komponen. Ada pekat-pekatnya teh, juga ada milky-nya susu. Creamy beudh.

Iced Honey Latte (Rp.45.000,-) segelas minuman signature mereka yang terbuat dari espresso, susu dan madu. Balutan kopi pada espresso datang dengan cara yang halus, diiringi dengan sensasi milky serta manisnya madu. Meski ada tambahan es batu, tapi engga mengurangi rasanya walau si es batu telah mencair. Tjakep sih...

Joe & Dough merupakan sebuah kafe asal Singapura yang berdiri pada tahun 2009. Setelah sukses di negeri yang merdeka pada tanggal 9 Agustus 1965, kini mereka hadir di Jakarta dengan membuka outletnya di Plaza Indonesia lantai 2. Joe & Dough mengkhususkan dirinya pada baking and brewing, jadi menu andalan mereka adalah aneka pastry juga minuman kopi.

Areanya terbagi kedalam dua bagian, smoking dan non smoking. Untuk kamu yang pengen duduk-duduk tampan sambil santai dengan pemandangan sebuah taman rumput sintetis indoor dan mural artistik, bisa memilih area smoking yang lokasinya berada dipojok meski agak panas. Nah kalo pengen ngadem, mendingan duduk didalem, bareng dengan beberapa etalase sambil menyaksikan hiruk pikuk pegawai yang membawa berbagai macam roti juga kopi.

JD Cookie Cup (Rp.55.000,-) Joe & Dough in a cup coffee in a chocolate glazed cookie cup served with toasted marshmallows. Minuman signature dari Joe & Dough yang mirip sama mochaccino. Jadi segelas espresso bercampur susu kukus disajikan didalam gelas terbuat dari kue yang dapat dimakan, berlumur saus cokelat. Kopinya kentel dan creamy. Pas ketemu sama saus cokelat, jadi bikin minuman instagenic ini makin seru dinikmati bersama marshmellow bakar.

Flat White (Rp.38.000,-) secangkir minuman turunan kopi dengan komposisi steamed milk yang lebih dominan. Hiasan latte art-nya cantik dan artistik. Ledakan rasa susu mengambil alih sensasi espresso dengan cara yang lembut. Terasa milky dan harum. Cocok banget dinikmati bersama kue manis nan lembut.

Blueberry Yoghurt Tart (Rp.60.000,-) sepotong tart cantik dengan dasar kue mirip adonan pie namun dengan tekstur yang tidak renyah, justru begitu lembut. Lalu diberi lapisan short cake dan olahan yoghurt, baru diberi potongan buah blueberry sebagai garnish. Rasanya tuh manis, gurih biskuit, sedikit cheezy dan ada ledakan-ledakan asem yang nyegerin dilidah...

Suatu sore ditengah teriknya mentari menuju senja, saya merebahkan diri diatas sebuah sofa yang berada didalam kafe bertajuk Siku. Sambil melepas penat, saya menikmati suasana outdoor di kafe yang berlokasi di bilangan Dharmawangsa ini.

Hamparan rumput sintetis berwarna hijau dengan peletakan alas kain, meja rendah bermaterial kayu dan bantalan duduk, menjadi salah satu sudut favorit disini. Beberapa anak-anak terlihat sangat senang bermain disini. Mereka berlarian seolah kafe ini adalah sebuah taman bermain.

Sambil menikmati hembusan angin serta menyaksikan dedaunan berguguran, saya mencicipi sepiring Panna cota - served with rapsberry jam (Rp. 33.000,-) teksturnya lembut dan cenderung kenyal, sehingga menimbulkan efek seolah mereka mampu bergoyang dan menari. Rasa manisnya lembut dengan sentuhan rasa seperti santan. Selai strawberry nampak menjadi pendobrak rasa, sehingga menimbulkan sensasi manis asam pada lidah.

Lalu saya juga hanyut dengan sepiring Grandma Chocolate Mousse (Rp. 38.000,-) cake, chcoc mousse & truffle chocolate. Topped with choco sauce and cookies crumble. Sebagai penyuka sajian cokelat, menu ini bukan hanya cantik, tapi juga mampu memberikan rasa bahagia melalui manis lembutnya.

Sebagai teman menikmati aneka sajian manis, saya mencoba Es Kopi Siku Rp. 20.000,-) komposisi seimbang antara seduhan biji kopi, kukusan susu dengan cairan gula, mengantarkan sensasi rasa yang menyegarkan dilidah saat saya menyeruputnya.

Tak hanya es kopi susu, kali ini saya pun memesan secangkir Green Tea Latte (Rp. 35.000,-) meski hadir dengan rasa yang agak berbeda dari olahan teh hijau di tempat lain, namun saya masih dapat menikmatinya. Minuman ini lebih terasa peran susu dari si teh hijaunya...

Nasi Goreng Rempah Special (Rp.45.000,-) sentuhan rempah yang dimaksud itu sepertinya adalah sensasi pedes pada tiap suapannya. Meski namanya special karena pake telor, tapi sebenernya rasanya engga sespecial namanya. Bukannya engga enak, tapi hanya sekedar, ya nasi goreng biasa. That’s it.

Indomie Goreng Telur Keju (Rp.18.000,-) yang namanya indomie goreng emang udah engga pernah salah, rasanya akan selalu enak, meski topping telor ceplok dan parutan keju hanya alakadarnya. Just ok. Tapi kalo bisa tampil luar biasa, kenapa harus puas hanya dengan ok aja?!

Pisang Bakar Cokelat (Rp.20.000,-) potongan pisang kecil-kecil yang dibakar lalu diberi siraman pasta cokelat. A little bit shocked by the portion, soalnya ukuran pisangnya terlalu mungil dan sedikit banget. Sebagai pecinta pisang, saya agak geleng-geleng kepala sih.

Es Kopi Susu Menteng (Rp.25.000,-) menjadi pelipur lara. Minuman es kopi susunya lumayan nyegerin nih. Meski bukan es kopsus yang oke banget, tapi ya kalo dibandingin sama temen-temen sebelumnya, ini sih rasanya yang paling bener...

Kokonut Curtains merupakan salah satu kafe sekaligus resto di Jakarta yang lagi happening banget nih. Beberapa food blogger ataupun influencer sedang ramai memajang foto suasana dari kafe yang berlokasi di area resto Pulau Dua, Senayan, Jakarta Selatan ini.

Putih, menjadi nafas utama dari kafe yang berkonsep outdoor dan taman ini. Beberapa seating area sengaja dibuat se-instagram-able mungkin, untuk menarik pengunjung supaya mampir kesini buat berfoto OOTD. Itu lah sebabnya, kalo mau mampir kesini jangan sampe kesiangan ya, biar kamu bisa dapet gambar dengan spot back ground yang terbaique.

Ice Kokonut Coffee (Rp.45.000,-) merupakan salah satu dari 3 minuman andalan yang mereka punya. Tampil dengan layer warna cokelat, putih dan aneka gradasinya, membuat Ice Kokonut Coffee ini tampak begitu menggoda. Kuatnya komposisi santan, langsung memberikan sentuhan rasa gurih pada minuman ini. Namun demikian, unsur kopi, gula dan susunya masih memiliki peran masing-masing, sehingga tercipta rasa yang manis, sedikit pekat dan creamy.

Red Latte (Rp.45.000,-) minuman hangat berwarna merah dengan hiasan latte art diatasnya ini disajikan didalam rock glass berukuran medium. Entah karena porsi susunya lebih banyak, jadi rasa yang menyelimuti lidah saya sesaat setelah menyeruputnya adalah sentuhan rasa milky.

Mango, Strawberry, Banana Smoothie Foreva (Rp.40.000,-) segelas minuman smoothie yang terdiri dari mangga, strawberry, pisang, madu dan susu. Meski aneka jenis buah-buahannya cukup banyak, namun warna pisang lebih mendominasi. Tak hanya pada tampilan, pisang pun sangat mendominasi pada rasa yang tersaji. Just ok...

Maxx Coffee hadir di Cibubur Junction dengan area yang cukup luas. Letaknya berada tepat disebelah pintu lobby utama. Fasilitasnya lengkap dengan desain interior bergaya modern minimalis. Warna-warna teduh cenderung gelap seperti hitam, abu dan kayu, membuat suasananya terasa hangat. Cocok buat kamu yang ingin bicara serius sama pasangan, karena kondisinya engga terlalu rame. Udah gitu pelayanan disini juga oke, jadi saya merasa dilayani dengan baik dan cepat.

Caramel Machiatto (Rp.42.000,-) segelas kehangatan yang mencairkan suasana dengan sentuhan manis sirup karamel yang bertemu balutan espresso juga susunya. Belum pernah ngerasain minuman ini di outlet Maxx Coffee manapun, dan ternyata rasanya lumayan juga sih, meski dalam tingkatan ketebalan yang medium.

Blueberry Muffin (Rp.32.000,-) kue muffin dengan taburan blueberry dibeberapa bagian. Teksturnya empuk dan tersaji hangat karena dimasukan kedalam oven terlebih dahulu, sesaat sebelum disajikan. Blueberry nya agak leleh karena suhu panas, jadi memberikan sensasi manis mirip karamel yang alami...

Beberapa waktu lalu saya sempet baca artikel tentang istilah ngopi yang mulai bergeser arti atau maknanya. Istilah ngopi sekarang jauh berbeda pada tahun 90 an. Ya jelas berbeda, karena kalau dulu atau mungkin sekarang masih ada beberapa yang melakukan ritual pergi ke kedai/warung kopi ya karena memang ingin ngopi, pasti mereka langsung memesan dan segera menikmati secangkir minuman berwarna hitam itu.

Lain halnya sekarang. Istilah ngopi terutama di coffeeshop, yang arti sebenarnya adalah kedai kopi juga, tujuannya bukanlah semata-mata untuk ngopi. Karena kebanyakan mereka pergi ke coffeeshop untuk meeting, ngerjain tugas atau mencari fasilitas wi fi untuk bermain game. Engga sedikit juga yang mesennya justru bukan kopi, melainkan matcha, jus atau teh. Nah, kalo kamu sendiri tergolong yang mana nih? Ngopi era 90 an atau era yang sekarang?!

Bicara soal ngopi nih, di kawasan SCBD ada sebuah tempat yang menggabungkan antara coffeeshop dengan restaurant bernama The Goods Diner. Lokasinya berada di Fairgrounds Lot 14, tak jauh dari The Energy Building. Areanya cukup luas dengan tampilan yang begitu klasik. Pencahayaan siang itu didominasi oleh sinar matahari yang masuk langsung melalui kaca pada sebuah sisi kafe.

Gaya klasik tercipta dari pemilihan furnitur bermaterial kulit juga kayu berpelitur dan beberapa ornamen ruang serta perabot pendukung lainnya. Selain itu juga mereka engga terlalu banyak bermain warna, jadi terkesan begitu tenang dan elegan.

Cappuccino (Rp.35.000,-) minuman hangat hasil percampuran antara espresso shot dengan steamed milk ini mengantarkan sensasi rasa kopi cukup bold namun dalam cara yang lembut. Hangatnya pas, aromanya pas dan porsinya pas.

Latte (Rp.35.000,-) selain cappuccino, minuman hangat yang menemani saya sore itu juga adalah Latte. Minuman dominan susu ini sangat terasa teksturnya yang creamy dan milky. Disajikan didalam cangkir simple, minuman ini begitu smooth tiap kali saya menyesapnya.

Vanilla Latte (Rp.40.000,-) masih sama dengan Latte, hanya pada minuman ini diberi tambahan sirup vanilla yang lembut dan manis. Sesuai dengan namanya, sensasi vanilla sudah sangat terasa saat saya menghirup serta menyeruputnya perlahan.

Americano (Rp.30.000,-) espresso shot yang diberi tambahan air hangat dan es batu ini hadir dengan gayanya yang cukup maskulin. Selain karena warnanya yang jelas hitam tanpa tedeng aling-aling, minuman dingin ini pun menyapa lidah saya tanpa basa basi. Pekat, acid dan fruity langsung bergantian menyalami dalam level yang pas.

Hot Chocolate (Rp.38.000,-) selain aneka minuman berbahan dasar kopi, saya pun nyobain minuman berbahan dasar biji cokelat. Minuman yang terbuat bukan hanya dari cokelat saja ini, tapi juga ada tambahan susu, terasa manis, lembut dan milky...