yudistira ishak abrar

Pizza merupakan salah satu makanan asal Itali yang telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta. Tak jarang restoran-restoran di ibukota yang menjual menu ini sebagai hidangan utama mereka. Harga yang ditawarkan pun cukup beragam, tergantung dari bahan yang digunakan, konsep restoran dan lokasinya.
Salah satu resto yang menawarkan harga pizza terjangkau adalah Panties Pizza. Berlokasi di Mall Slipi Jaya, resto ini sebenarnya menjual pizza dalam bentuk calzone atau pizza yang dibuat seperti pastel raksasa atau martabak dengan berbagai macam isian. Bentuk gerainya sangat kekinian, dimana kesan casual sangat terasa dengan pemilihan furnitur yang beraneka bentuk dan beberapa lukisan dinding.
Menu yang saya coba kali ini adalah Beef Bulgogi (33K), Chicken Cheese (33K), Banana (25K) dan Lemon Tea (17K). Semua adonan calzone nya sama, yaitu menggunakan bahan dasar tepung. Adonan pizzanya tipis, sehingga memberikan sensasi renyah yang menggoyang lidah.
Untuk isian Beef Bulgogi terdiri dari daging sapi olahan dan keju, dengan rasa yang cukup gurih. Sedangkan untuk isian Chicken Cheese terdiri dari ayam cingcang dan keju, dengan rasa yang sangat gurih dan bikin nagih. Saya lebih suka Chicken Cheese dari pada Beef Bulgoginya.
Terakhir adalah Banana, yaitu sweet calzone yang berisi pisang dan keju. Menu ini adalah calzone yang paling saya suka. Tekstur pisangnya lembut banget dengan rasa yang manis, berpadu dengan gurih dan chewy nya keju mozarella leleh. I love it so much. Sweet and yummy...

Ngopi. Kenapa sih orang bisa suka banget sama yang namanya ngopi? Padahal tak banyak rasa yang didapat oleh mereka, selain pahit, apalagi tempat yang menjualnya pun kebanyakan punya tampilan yang elementer. Hmmm...Mungkin itu yang ada didalam benak saya beberapa tahun lalu, dimana kopi belum tumbuh seperti sekarang. Kini kopi hadir dengan rasa yang jauh lebih variatif, tampilan yang jauh lebih cantik dan tempat yang jauh lebih nyaman.

Salah satu coffeeshop yang punya itu semua adalah UPO Coffe & Co. Berlokasi di bilangan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, kafe ini jago dalam hal menata ruang dan mengambil peluang. Ruang terbagi kedalam dua karakter, bagian bawah merupakan area putih yang lembut sekaligus sebagai etalase utama dari kafe ini. Naik ke bagian atas, kita akan mendapatkan atmosfir rustic yang kental dan sangat artistik.
Kebetulan pas saya mampir kesini bertepatan dengan perayaan hari valentine, jadi seluruh ruang didekorasi dengan taburan bunga mawar merah yang segar dan cantik. Tak hanya itu, setiap pengunjung yang datang dengan pasangannya, akan mendapatkan setangkai bunga mawar segar sebagai bentuk ungkapan berbagi cinta kasih dari UPO Coffee kepada para tamunya. absoluetly gorgeous.

Boneka beruang besar sepertinya menjadi magnet yang mereka jual. Tampil begitu menggemaskan berbalut apron jeans warna biru yang juga dikenakan oleh para barista, sepertinya boneka ini telah sukses menjadi primadona objek foto-foto para pengunjung. Gak sedikit foto bersamanya dengan berbagai gaya yang muncul diberbagai akun instagram. So cute.

Berbicara soal menu, hampir setiap kali mampir ke coffeeshop, saya selalu memesan secangkir cappuccino. Kenapa saya memilih cappuccino? Karena pada cappuccino terdapat paduan antara pahitnya kopi dengan manisnya susu, serta nilai seni yang tinggi dari sebuah latte art. Cappuccino yang mereka punya cukup kompleks dan paduan rasa yang pas. Susunya gurih, espressonya pekat dan latte artnya pun simple dan cantik. Hadir didalam cangkir merah menyala dengan motif putih, bersama kacang sebagai cemilan. Sweet.

Selanjutnya ada Chocoffogato, merupakan menu yang terinspirasi dari affogato, namun disini peran espresso digantikan oleh cokelat hangat. Tampil kontemporer diatas nampan, menu ini lebih mirip dengan sajian pencuci mulut. Tiga scoop es krim cokelat penuh chocochip disajikan didalam gelas terpisah dengan cokelat hangatnya. Rasanya manis, creamy dan ada sensasi kriuk dari chocochipnya.

Sebagai teman minum kopi, saya memesan sepotong kue yang mereka rekomendasikan. Namanya saya lupa, tapi komposisinya terdiri dari bolu yang dilapisi krim moka, kacang dan pasta dengan rasa rhum yang kuat. Saya sih kurang suka, karena dominasi rhum begitu tajam...

Kamakura merupakan nama salah kota yang ada di prefektur Kanagawa, Jepang. Kota ini menjadi terkenal karena disana terdapat sebuah patung Buddha besar yang dibangun pada tahun 1252 M. Namun kali ini saya gak akan membahas Kamakura sebagai sebuah kota, tapi saya akan membahas Kamakura sebagai sebuah restoran Jepang di bilangan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Dari luar tempat ini terlihat sangat modern dan minimalis. Jajaran potongan balok kayu panjang berdiameter kurang lebih 5 cm, menutupi jendela luar dengan interval celah kaca yang simetris. Looks so clean, simple and elegant. Masuk kebagian dalam, saya disuguhkan dengan meja kasir dan pajangan beberapa majalah. Dari sini saya dapat langsung melihat ke seluruh sudut ruang.
Area kafe ini tidak begitu luas dan terbagi kedalam dua jenis table, couple seat pada bagian depan dan family seat pada bagian dalam. Atmosfir terbaik dari Kamakura terdapat dibagian depan, disini terpasang hiasan tanaman rambat yang memayungi ruang. Ditambah dengan pemandangan luar yang menjadi figura alami, membuat tempat ini terasa nyaman dan hangat.
Well, kunjungan saya ke Kamakura tepat pas jam makan siang, so saya order menu paket lunch berupa Monte Christo dengan Camomile Tea. Monte Christo merupakan sandwich panggang berkaramel yang terasa manis dan garing, berisi olahan daging ayam yang empuk dan gurih didalamnya. Tampil artistik diatas nampan kayu berbentuk bulat, dengan garnish salad dressing garlic plus olive oil dan mashed potato yang sedikit pedas. Sajian ini sebenernya berisi pork bacon, tapi saya request diganti dengan ayam. Rasanya nendang dan yummy banget, temen-temen wajib coba.
Untuk pencuci mulut, saya mencoba Matcha Style Kamakura dan Chocolate Ice Cube. Matcha Style Kamakura merupakan pancake rasa matcha yang tebal dan lembut, diberi topping pasta ubi berbentuk seperti mi, pasta kacang merah dan satu lembar sweet potato chip yang disiram saus karamel dan es krim vanila. Rasa manisnya pas, kepekatan matchanya gak berlebihan dan tekstur keseluruhannya lembut banget. I love it.
Terakhir adalah Chocolate Ice Cube. Merupakan minuman cokelat yang terdiri dari susu hangat, cokelat beku berbentuk kubus dan gula cair yang disajikan terpisah. Tinggal tuang susu hangat kedalam gelas berisi cokelat beku, tambahkan gula sesuai selera, aduk sebentar dan minuman ini siap diseruput. Rasa manis yang pas, identitas cokelat yang kentara dan didukung steamed plain milk yang gurih, serta tampilan yang kece, membuat minuman ini ga ada salahnya untuk temen-temen coba. Yummy...

Coffee With Me merupakan kafe kece yang berlokasi di daerah Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Tempat ngopi ini dari luar tak hanya terlihat cantik dimata tapi juga dikamera. Saya yakin, kaum hawa pasti bakalan langsung jatuh cinta. Its looks so shabby chic yet artistic. Dua kursi dan meja bar unik berwarna putih, pintu berikut bingkai jendela bertema rustic, serta tulisan sticker print dengan background cat berwarna biru lembut, membuat area teras ini menjadi spot terbaik di Coffee With Me.
Masuk kebagian dalam, aroma girly makin mantap terasa. Warna toska, putih dan beberapa warna manis yang memenuhi ruang, bermain apik dengan pemilihan furnitur unik serta ornamen yang cantik. Gaya rustic diselipkan melalui lantai dan dinding ruang yang dibiarkan terlihat setengah jadi, dipoles dengan cat dan pola simestris berwarna putih. Brilliant.
Avocado Affogato, Charcoal Hotdog dan Orange Latte jadi pilihan saya dan seorang teman saya ketika mampir kesini. Tampilan yang paling grande dari ketiganya adalah Avocado Affogato. Tersaji diatas nampan kayu bermotif, buah alpukat yang diblender dihidangkan bersama satu scoop vanila ice cream, taburan bubuk cokelat dan daun mint didalam gelas bulat yang unik. Ditambah dengan satu gelas kecil espresso sebagai penguat identitas bahwa menu ini merupakan affogato. Rasa alpukatnya creamy dan gurih, manisnya es krim serta pahitnya espresso, memperkaya rasa sajian ini. Yummy.
Charcoal Hot Dognya punya porsi yang lumayan besar. Pilihan roti panjang bertabur wijen berwarna hitam, jadi ciri khas tersendiri dan terlihat begitu kontemporer. Isian proteinnya terdiri dari sosis daging sapi dan daging cingcang yang diberi alas selada dan disiram saus mayones. Rasanya pas, rotinya empuk, dagingnya lumayan ditambah beberapa keripik kentang yang gurih. Enak sih, tapi kurang outstanding.
Dan terakhir, saya punya segelas Orange Latte. Minuman kopi susu ini memilih jeruk sebagai rasa utama, komponen itu mereka tuangkan melalui susu berperisa jeruk dengan parutan kulit jeruk segar. Kepekatan espresso sangat terintimidasi disini, sehingga rasanya larut dan tenggelam kedalam susu rasa jeruk yang manis. Something new for me, but i think this could be better...

Sabtu siang kali ini saya dan sahabat mengunjungi satu kedai kopi baru dibilangan Karet Pedurenan, Jakarta Selatan. HiLo Coffee. Memanfaatkan lobby Emerald Residence, kafe ini sangat cocok sebagai meeting point atau ruang tunggu yang nyaman.
Gaya urban minimalis jadi pilihan mereka dalam mendekorasi ruangan, ditambah dengan sedikit sentuhan rustic dan floral agar menimbulkan kesan nyaman bagi pengunjung. Meski gak terlalu banyak ornamen yang dipakai, hanya beberapa lampu gantung, bunga hias serta majalah didalam rak, tapi semuanya tereksekusi dengan baik.
Satu table dengan furnitur kayu, beberapa sofa, meja dengan couple seat serta sedikit bar sederhana dibagian luar ruang yang langsung menghadap ke jalan, jadi bagian yang menggenapkan betapa simple nya kafe ini. Satu yang bikin ganjil, yaitu meja resepsionis residencenya membuat tampilan desain interior keseluruhan jadi sedikit buyar.
Kebetulan pas kami tiba disana cuaca sedang hujan, jadi minuman hangat merupakan pilihan yang pas untuk menemani ngobrol kami siang ini. Saya sendiri memesan Greentea Latte, sedangkan kedua sahabat saya memilih Piccolo dan Cappuccino.
Greentea Latte dan Piccolo disajikan didalam rock glass simple beralas tatakan kayu yang unik. Rasa Greentea Latte cukup manis dengan kepekatan teh hijau yang pas. Komposisi susunya pun gak berlebihan, tapi cukup membuat minuman ini terasa gurih. Piccolo nya sangat pekat dengan komposisi fruity pada espresso yang sangat menonjol. Cita rasa asam dan sedikit pekat, jadi bagian yang dominan disini.
Untuk Cappuccino nya tersaji cantik didalam cangkir berwarna merah. Padanan espresso serta steamed plain milk agak tabrakan bagi lidah saya, dimana karakter biji kopi terlalu kuat sehingga hampir menghilangkan gurihnya susu. Meskipun demikian latte artnya menjadi yang paling sempurna dibandingkan dengan kedua minuman yang lain...