















-
2.8Tamelo Atap Cafe [ Beji, Kafe ]
rooftop kelas Margonda, bukan ibukota...
Akhirnya mampir juga ke satu-satunya kafe dengan konsep rooftop paling tinggi di Depok, apalagi kalo bukan Tamelo Atap Cafe yang berada di Apartemen Grand Taman Melati 2. Akses menuju kesini agak ngumpet, jadi pengunjung harus masuk ke area parkir di lantai bassement, terus jalan ke pojok menuju sebuah lift. Tamelo berada di lantai 25, jadi cukup tinggi untuk menikmati pemandangan kota. Hanya menurut saya pemandangan yang disajikan kurang tersampaikan dengan baik karena dinding batas area kafe yang terlalu tinggi.
Keadaan sangat ramai saat saya mampir. Sudah pasti area outdoor menjadi incaran semua yang datang kesini. Karena engga kebagian spot di luar, akhirnya saya duduk di area indoor yang desainnya jomplang banget sama area outdoor. Ya kaya kafe ala-ala seadanya gitu, ditambah ada beberapa meja bekas pengunjung yang engga langsung diberesin, jadi ya ngerusak pemandangan banget. Pelayanannya perlu perbaikan, karena engga ada satupun yang stand by untuk melayani pengunjung yang baru datang. Otomatis kita yang harus mendatangi mereka hanya untuk memesan makanan.
Club Sandwich (Rp.40.000,-) porsi dan cara penyajiannya memuaskan, roti tiga lapis yang diselingi sayuran seperti selada, timun, tomat, lalu diberi tambahan protein seperti telur mata sapi, smoked beef dan selembar keju, dipotong menjadi empat bagian sama besar. Ditemani potongan kentang goreng dengan kulit dan dua jenis saus sebagai cocolan. Rasanya lumayan enak, gurih dan isiannya banyak.
Tamelo Rainbow Freshen Up (Rp.28.000,-) minuman tampil warna warni seperti pelangi ini merupakan perpaduan aneka sirup buah seperti jeruk dan melon. Potongan jelly menambah tak hanya warna, tapi juga tekstur pada minuman ini. Rasanya otomatis manis dengan nuansa buah yang beraneka ragam. Penyuka manis mungkin akan suka, karena look dan rasanya menyegarkan.
Cappuccino Ice (Rp.28.000,-) minuman kopi susu khas Italia ini hadir dengan tekstur medium bergaya dark bitter sedikit milky. Meski bukan jenis minuman kopi susu favorit, tapi lumayan buat temen nongkrong disini. Eiya saya juga pesen Roasted Banana Choco Cheese (Rp.25.000,-) 2 buah pisang yang dipanggang lalu dibelah dua dan diberi parutan coklat dan keju cheddar. Rasanya enak, masuk kategori enak yang pada umumnya, bukan yang bikin mau meninggal juga sih...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
3.8Chacha Bubur Goreng [ Beji, Indonesia ]
bubur digoreng???...
Ada yang unik nih di Margonda Raya. Pasalnya ada sebuah kedai baru yang menyuguhkan menu makanan unik berupa bubur goreng. What? Bubur goreng?! Kok bisa?! Emang bubur bisa digoreng?! Bisa dong, buktinya Chacha Burgo hadir dan semakin menyemarakan destinasi kuliner buat warga Depok. Ialah Chacha Frederica sang pemilik restoran bubur goreng atau burgo ini. Berlokasi tepat di puteran dekat Detos, Chacha Burgo tampil ngejreng dengan logo bentuk mangkok berwarna merah dan kuning.
Meski rukonya terdiri dari 2 lantai, tapi yang dijadikan sebagai seating area hanya di lantai bawah yang sekaligus merangkap ruang kasir dan dapur untuk menggoreng bubur. Mural semangkok bubur tumpah dengan latar beberapa landmark di Indonesia menjadi ornamen ruang yang terlihat meriah. Disisi lain ada juga ornamen berupa barisan mangkok yang setengah bagiannya dipotong lalu ditempel ke dinding. Meja kursinya simple dan minimalis banget, jadi engga begitu cocok untuk duduk berlama-lama.
Burgo Pangsit (Rp.25.000,-) jadi bubur yang sudah dimasak kemudian digoreng, lalu disajikan bersama irisan cakwe, ayam suir dan kerupuk pangsit yang melimpah sampe susah buat diaduk. Engga ada tambahan kecap atau sambal dimeja, jadi rasanya original. Meski sudah digoreng, tapi tekstur bubur engga berubah, masih kentel-kentel creamy gitu. Rasanya cukup gurih dan bukan tipe bubur yang manis. Sensasi kriuk-kriuk dari toppingnya dapet banget, karena saking sebegitu banyaknya.
Burgo Salted Egg (Rp.29.000,-) variasi menu ini memiliki rasa asin gurih ala telur asin pada buburnya, jadi dalam tiap suapan terasa salted egg-nya. Untuk topping masih sama dengan Burgo Pangsit, dan sama pula banyaknya. Enak juga sih, tapi saya lebih suka menu yang pertama. Sebagai tambahan topping saya memesan Telor Dadar (Rp.6.500,-) Sosis (Rp.7.500,-) keduanya engga jauh beda dengan menu sejenis di tempat lain, jadi terasa kurang spesial...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
3.4Kedai Suwung [ Pancoran Mas, Minuman ]
beneran dipinggir kali...
Kalau biasanya kolong jembatan hanya dijadikan sebagai daerah pemukiman slum area, berbeda halnya dengan yang ada di bawah jembatan pintu gerbang Grand Depok City. Karena disini kita bisa menemukan sebuah coffeeshop bernama Kedai Suwung. Memang tak ada plang besar jika dari pinggir jalan, maka sebuah tempat futsal bisa dijadikan sebagai patokan. Dari depan Green Futsal kamu bisa langsung menuruni tangga yang bersebelahan dengan pepohonan bambu. Baru setelah tampak aliran sungai Ciliwung, Kedai Suwung mulai terlihat.
Mengusung tema kembali ke alam dan ramah lingkungan, kedai ini benar-benar menyatu dengan alam disekelilingnya. Bawah jalan layang dijadikan sebagai atap yang dihias ban-ban mobil bekas yang digantung. Barista area dibuat beratap daun kelapa atau nira, sehingga tampak cukup artistik. Apalagi mejanya juga terbuat dari kayu yang dicat lalu dipelitur, membuatnya terlihat kontras. Meja serta kursi yang dipakai sangat sederhana, hanya berupa meja kayu dan bangku-bangku plastik berwarna senada. Pemandangan arus Sungai Ciliwung yang dikelilingi pepohonan menjadi pemandangan yang menyegarkan.
Pelayanan disini sungguh ramah, sang barista yang merangkap kasir serta pramusaji terlihat begitu bersahabat saat melayani. Hanya memang ia agak sedikit kewalahan ketika pengunjung mulai ramai dan pesanan mulai banyak. But overall, caranya melayani tetep ramah meskipun keliatan banget kalo dirinya lagi kerepotan. Eiya, disini juga fasilitas musholla nya ada, jadi jangan khawatir ya. Jam operasionalnya mulai dari pukul 15.00, jadi temen-temen bisa menikmati senja sambil ngopi-ngopi.
Pesanan saya adalah Es Kopi Susu Suwung (Rp.15.000,-) kalau biasanya di tempat lain menjadikan gelas take away sebagai identitas, disini justru tidak menyediakannya karena ingin mengurangi penggunaan plastik. Rasa minumannya sendiri cukup unik, karena menyelipkan sensasi rhum yang cukup kentara. Karakter kopi yang digunakan cenderung medium, jadi langsung menyatu dengan susu serta gulanya. Mengingat harganya yang terbilang murah, rasa Es Kopi Susu Suwung ini lumayan untuk dicoba.
Selain minuman kopi dingin, Kedai Suwung pun menyajikan minuman dalam kondisi hangat. Saya pun mencicipi Cafe Latte (Rp.15.000,-) yang disajikan didalam gelas artitstik bermotif dengan warna monokrom. Kalau di minuman sebelunya karakter kopi tidak begitu mendominasi, di Cafe Latte ini justru tampil begitu agresif. Sentuhan pekat yang begitu kuat, langsung menyapa lidah sesaat setelah menyesapnya. Baru setelah itu diikuti nuansa gurih susu di belakangnya.
Menu cemilan mereka pun cukup variatif dan harganya relatif ramah di kantong. Ada Dimsum dan Kentang Goreng yang keduanya sama-sama dibanderol Rp.15.000,- saja. Porsi kentang goreng dengan otak-otaknya pun engga main-main, banyak dan bisa dinikmati bareng temen-temen. Potongan kentang gorengnya juga cukup besar dengan tekstur renyah di luar dan empuk di dalam. Kalau kamu pengen nyobain sensasi ngopi di kolong jembatan, engga ada salahnya buat mampir ke Kedai Suwung ini...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
3.6Sendja Utama [ Depok II Tengah, Kafe ]
kopi mungil, depan rumah...
Kalau kamu pernah ke Solo atau Jogja, pasti engga asing dengan Kereta Senja Utama. Kereta eksekutif yang sama-sama dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia ini mulai beroperasi sejak 1978 (Solo) dan 1987 (Jogja). Saking ikoniknya kereta ini, sampai ada sebuah coffeeshop mungil yang menjadikannya sebagai nama tempatnya lho. Toko Kopi Sendja Utama, kedai kopi mungil ini berlokasi di daerah Depok 2 Tengah dengan konsep yang terlihat sederhana.
Ruko sebenarnya adalah sebagian halaman depan sebuah rumah, jadi lahan parkirnya pun berupa trotoar jalan yang hanya dapat diisi oleh sepeda ataupun motor. Ruangan disekat dinding kayu yang setengahnya bermaterial kaca. Logo kafe berbahan dasar stiker warna putih yang ditempel pada kaca tersebut menjadi background paling instagenic disini. Meja kursi serba simple, pun dengan beberapa ornamen yang dipasang.
Bagian dalam tidak berpendingin udara, hanya diberi kipas angin, jadi tidak begitu sejuk. Hanya menariknya, mereka menggunakan kain tradisional masyarakat Nusa Tenggara sebagai taplak pada meja barista, jadi selain artistik kesannya lebih berkebudayaan. Peracik kopinya ramah, ia terlihat mampu berkerja dengan passion bukan hanya sekedar untuk mengais rejeki.
Jangkauan harga minuman disini, baik kopi maupun non kopi, berkisar belasan hingga dua puluh ribuan saja. Seperti Kopi Susu Utama yang saya pesan kali ini, hanya dibanderol Rp.16.000,- per gelas. Seruputan pertama yang saya rasakan adalah sensasi seperti sedang meminum permen kopi yang manis. Diseruputan berikutnya, saat es batu mulai mencair, nuansa manisnya berangsur-angsur surut. Disinilah baru posisi kopi memainkan perannya.
Minuman kedua yang saya pesan kali ini adalah Cokelat Pisang seharga Rp.22.000,-. Perpaduan yang pas antara saus coklat, sirup pisang dan susu cair. Karakter minuman ini dibilang milky engga, dibilang dark juga engga, jadi berada diantaranya gitu. Apalagi kan ada tambahan unsur pisangnya, jadi sedikit manis. Kalau dari segi rasa minuman, Sendja Utama sudah berusaha tampil maksimal, hanya menurut saya seperti kurang memiliki karakter...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.2Baker Old [ Depok Timur, Toko Roti ]
bakalan jajan ini terus...
Usaha roti rasa kopi memang sedang menjamur. Beberapa toko bahkan hanya menjual menu ini saja. Salah satu yang paling baru adalah Baker Old. Kebetulan gerainya hadir tak jauh dari tempat saya tinggal, persis di pertigaan Jalan Cimanuk. Bentuknya mungil dengan hanya melayani pembelin untuk dibawa pulang. Harga satuannya Rp.5.000,- tapi kalau beli sekaligus 3 harganya cuma Rp.12.000,-. Wah ini sih sangat terjangkau sekali.
Nah, langsung deh saya cobain beberapa varian rasa roti yang ada di Baker Old. Mereka memiliki 5 jenis rasa yaitu Original, Cokelat, Vanila, Pisang dan Keju, tapi saya hanya memesan yang original, cokelat dan keju. Tekstur rotinya empuk, lembut, lengkap dengan sensasi topping yang lengket dan buttery. Nuansa kopinya pas serta manisnya pun pas. Isian cokelat dan kejunya pun oke banget nih. Ini sih bakalan bolak balik jajan terus deh...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.4The Pancake Co. by DORE [ Puri, Kafe ]
enaknya kebangetan...
Meski sudah masuk ke dalam daftar kunjung dalam kurun waktunya yang lama, tapi baru kesampean nyobain The Pancake Co. By Dore sore ini. Sebelumnya saya sudah beberapa kali mampir buat menikmati aneka cheesecake di Dore dan engga pernah kecewa, jadi emang udah matok ekspektasi yang tinggi sama The Pancake Co. nya.
Agak lama memang proses pembuatannya. Kurang lebih memerlukan waktu sekitar 20 menitan. Tapi ternyata hasil menunggu lama sangatlah sepadan dengan apa yang saya dapatkan. Sebuah pancake paling gampang bergoyang tersaji di depan meja saya dengan anggunnya. Pancake yang saya coba ini merupakan Dalgona Pancake. Teksturnya begitu lembut sampai-sampai saat masuk kedalam mulut langsung menguap seperti kapas.
Menikmatinya seperti sedang dihadapkan pada sepiring awan, meskipun sama sekali belum pernah menyentuh awan juga sih, dalam wujud dua buah pancake yang ditumpuk. Engga ada aroma bau amis sama sekali, walau komposisi dominannya adalah kocokan putih telur yang mengembang sempurna. Saking lembut gurihnya pancake ini, jadi saat dinikmati bersama saus dalgonanya begitu kontras.
Saus dalgonanya sendiri begitu creamy dengan sensasi gula-gula pasir yang kentara dilidah. Aroma serta rasa kopi yang asam pekat, begitu memanjakan mulut saat disuap bersama potongan adonan pancake. Apalagi ada tambahan es krim dan whipped cream-nya juga, membuat Dalgona Pancake ini jadi semakin termantap djiwa. Pancake paling enak yang pernah saya makan, ya The Pancake Co. ini. Engga salah saya memasang ekspektasi yang setinggi ini, karena mereka sanggup membayarnya kontan.
Selain pancake, sayapun menyeruput Aren Kohi, yaitu es kopi susu gula aren versi The Pancake Co. By Dore. Sama lembut dan elegannya dengan pancake, Aren Kohi ini pun sungguh memuaskan. Meski didominasi oleh rasa manis, bukan berarti peran kopinya lantas hilang begitu saja. Justru nuansa kopi masih sangat terasa dengan gaya acidity lembut khas biji kopi arabica...Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.6The Social Pot [ Karet Kuningan, Jepang,Thailand ]
bisa makan di rumah dong...
Setelah sebelumnya mampir ke gerai The Social Pot di Kokas, sekarang giliran outletnya yang berada di Lotte Shopping Avenue yang perlu saya samperin. Posisinya berada di lantai 3, tepat disebrang Ace Hardware. Masih menerapkan tema desain yang sama, yaitu colorfull, cabang The Social Pot disini jauh lebih luas ketimbang yang ada di Kokas. Variasi tempat duduk pun sangat beragam, mulai dari couple table berlatar neon sign, comunal table sampai ke konsep VIP table. Kalau di meja yang biasa hanya terdapat satu kompor, maka di meja VIP terdapat beberapa kompor sesuai dengan jumlah kursi yang ada.
Keunikan dari The Social Pot dari restoran shabu & grill yang lain adalah mereka memiliki lebih dari 20 jenis cocolan, 6 jenis kuah sup dan 4 jenis bumbu bubuk yang dijamin bisa bikin kami merem melek dibuatnya. Meracik beberapa jenis cocolan dalam satu mangkok merupakan cara jitu dalam menghasilkan rasa saus yang creamy, gurih, kental, sedikit pedas dan menyelipkan aroma harum yang menggoda. Sedangkan kuah yang beragam semakin memperkaya rasa dalam tiap sesapan bersama lembaran-lembaran daging. Saya sendiri kali ini mencoba 2 jenis sup, yaitu tom yum dan chicken collagen.
Sebagai terobosan baru, The Social Pot menyediakan 4 jenis bumbu bubuk, diantaranya Mexico, Kimchi, Cumin dan Pepper. Penyuka pedas asam cocok banget kalau nyicip bumbu kimchi, karena nuansa Korea-nya dapet banget. Bollywood lovers? Mending pilih cumin, karena aroma serta rasa kare khas India-nya langsung kentara di lidah. Mexico sendiri lebih ke pedas manis, sedangkan pepper mengantarkan kesan hangat di tenggorokan. Personally, saya suka banget sama Mexico dan Pepper, keduanya mampu membuat tiap suapan jadi semakin aduhai.
Selain itu mereka juga memiliki menu baru yaitu Instan Pot Premium (Rp.79.000,-) yaitu menu shabu-shabu yang berisi kuah sup pilihan, hanging prime, hotpot prime, shrimp wonton, fish ball, beef ball, dumpling cheese, fish cake, jamur enoki, jamur kuping, sawi putih dan pakcoy. Jadi pengunjung engga perlu repot-repot masak sendiri shabu-shabu-nya, tinggal menikmati saja hasil racikan chef The Social Pot. Isiannya sangat variatif, jadi emang kalau mau praktis sih menu ini udah paling bener deh.
Set Menu B (Rp.149.500,-) terdiri dari hanging US beef, 1 selection of soup base, imported marinated short ribs, US prime black angus shabu beef, saikoro wagyu steak, homemade beef ball with cheese, fish paste, selection of wontons dan mixed vegetable. Karena sudah sebegitu lengkap menunya, jadi puas banget saat memesan ini dan cocok dinikmati berdua. Pilihan dagingnya berkualitas, jadi pas dicelup kedalam kuah sup ataupun dibakar, tetap terasa empuk dan juicy. Selain aneka daging, ada juga aneka bakso dan pangsit yang engga kalah nikmat. Mereka bergabung menjadi satu, sehingga membuat makan siang saya kali ini begitu sempurna.
Berhubung masih haus akan daging, saya pun memesan Beef Platter (Rp.70.000,-) yang berisi aneka irisan daging pilihan yang disajikan diatas nampan kayu dengan digulung-gulung. Dagingnya cocok baik pada saat dicelup kedalam kuah sup ataupun dibakar, empuk-empuk dan gampang banget dikunyahnya. Selain daging, The Social Pot juga menawarkan Imported Marinated Beef Tongue (Rp.28.500,-) yaitu irisan lidah sapi dengan marinasi dan lumuran bawang putih. Teksturnya empuk, rasanya gurih dan seratnya lembut mirip daging.
Selain beef platter, ada juga wonton platter. Mixed Wonton (Rp.29.500,-) berisi 6 buah pangsit yang terdiri dari isian daging berbeda yaitu sapi, ayam dan udang. Olahan daging didalamnya sangat banyak dengan tekstur kulit pangsit yang lembut saat dimasukan kedalam kuah sup. Nah mereka juga punya menu yang sudah dimasak oleh chef, seperti salah satunya Crispy Sichuan Chicken (Rp.39.500,-) ayam fillet yang dipotong kecil-kecil lalu digoreng bersama irisan daun bawang dan cabe. Rasanya asin gurih pedes gitu, cocok buat kamu penyuka makanan pedas.
Sebagai tambahan karbo, The Social Pot mempunyai Three Kingdom Noodle (Rp.14.500,-) yang terbuat dari sayuran sehingga tampil warna warni dan ada pula Garlic Fried Rice (Rp.15.000,-) yang bercita rasa gurih. Untuk minuman, kali ini saya memesan Berries & Tea (Rp.21.000,-) dan Chrysanthemum Tea (Rp.21.000,-) keduanya terasa manis menyegarkan dan sekaligus sebagai peluntur lemak-lemak yang menyisa. Eiya, karena masih dalam masa pandemi, kalau misalnya temen-temen pengen nyobain The Social Pot tapi takut buat keluar rumah, mereka punya konsep For Home Service. Jadi mereka akan meminjamkan semua alat masak dan segala kebutuhan untuk berpesta shabu juga grill ke rumah kamu dengan minimum pemesanan Rp.500.000,-...Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.0Na Ma Ra Coffee [ Senopati, Kafe ]
i love it...
Jalan Wolter Monginsidi No.43 adalah lokasi dimana Namara berada. Memanfaatkan ruang yang pernah diisi juga oleh coffeeshop, Namara merombak interior menjadi sesuatu yang elegan, modern tapi juga engga kaku. Kesan nyaman sudah dapat saya rasakan meski engga kebagian duduk di kursi sofa yang paling estetis disini. Beberapa sudut ruang ditata berlainan agar tampak tidak monoton. I love it.
Engga heran kalau daftar harga minuman disini diatas 30 ribuan something, secara lokasinya juga di kawasan Senopati. Seperti salah satunya Es Kopi Susu yang dibanderol dengan harga Rp.35.000,- per gelas. Meski terbilang mahal untuk ukuran kopsus kekinian, tapi rasa mereka juga engga mengecewakan. Hanya karena saya terlalu lama mengambil gambar menggunakan kamera, jadi gula aren yang mengendap dibagian bawah agak sulit tercampur rata dengan kopi, krim keju dan susunya. Jadi rasa yang saya dapatkan agak terpisah-pisah, sebagian manis dan sebagian lagi tidak. Tapi saya suka sih.
Selain itu ada variasi minuman kopi lainnya yang diberi judul Strawberry Coffee (Rp.40.000,-) yaitu es kopi susu dengan tambahan strawberry jam. Rasanya sangat menggoda karena mampu mengawinkan rasa kopi yang kaya akan sensasi acidity dan sweet dengan rasa olahan strawberry yang manis, sedikit asem dan menyegarkan. Saya sih suka banget meskipun harganya sekian-sekian, ya ada harga ada rasa sih...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.2Journey To The South [ Kemang, Kafe ]
mevvah...
Kalo Kera Sakti melakukan perjalanan ke Barat, beda halnya dengan di Kemang yang justru Journey To The South. Yup, ada kafe baru bernama Journey To The South yang tampil sangat modern dengan potongan-potongan garis tegas yang dipadukan pola setengah lingkaran. Unsur kayu yang terlihat simple, membuat kafe ini tampak clean sekaligus nyaman. Engga kalah fancy dengan ambience yang diangkat, pelayanan disini pun ramah, cepat dan informatif. Kombinasi yang sempurna.
Menu pertama yang saya pesan cukup unik, karena diberi nama Putih (Rp.50.000,-) tidak seperti namanya, minuman ini tampil seperti anggur yang biru keunguan. Campurannya terdiri dari lime juice, mint, soda and cold brewed coffee. Saya suka dengan cara penyajiannya yang tampak mahal dengan gelas kristal. Ternyata bukan hanya penampakannya saja yang mewah, rasanya pun seelegan itu. Ada aroma-aroma kopi bercampur jeruk nipis saat saya menyesapnya. Manis tidak berdiri sendiri dalam membangun rasa di indera pengecap, tapi ditemani sensasi sedikit asam menyegarkan dan pekat acidity dari kopi yang mereka tuangkan ke dalamnya.
Pilihan minuman kedua saya senja ini jatuh kepada Shaken Lemon (Rp.37.000,-) yaitu minuman yang diolah dari fresh squeezed lemon, simple syrup and black jasmine tea. Dengan kata lain kita bisa menyebut minuman ini sebagai lemon tea. Tapi bukan sembarang lemon tea, karena tone rasanya engga sepekat biasanya, kadar teh dibuat sedemikian light sehingga terbentuk rasa teh yang lembut. Asam, pekat dan manis datang silih berganti, bukan karena mereka berdiri sendiri, tapi menjadi satu kesatuan yang tetap mengeluarkan karakter masing-masing.
Sebagai teman nongkrong supaya engga flat-flat banget, saya memilih untuk mengajak serta JTTS Pao Platter (Rp.34.200,-) berisi 4 buah pao aneka rasa yaitu chocolate, salted egg, chasiu and redbean. Bentuknya pun unik, ada yang seperti landak untuk isian kacang merah, pria berkumis untuk isian coklat, flat face untuk isian telur asin dan kembang mekar untuk isian ayam. Bahan isiannya enak-enak, berasa banget kalau mereka menggunakan bahan-bahan yang bagus. Saya paling suka sama pria berkumis, lelehan coklatnya itu lho, mampu melunturkan rasa jenuh...
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
3.8Burger Bakar Qebul [ Depok II Tengah, Barat ]
burger enak harga murah...
Minum jamu sambil berdiri (cakeeeepppp)
Pergi ke kota beli burger (cakeeeepppp)
Ngeliat kamu di pagi hari (cakeeeepppp)
Bikin mata auto seger (uwuwu tewewew)
Ceileeeehhhh, sa ae kantong semen...eh tapi ngomong-ngomong soal burger nih, ada tempat baru yang cuma jualan menu roti isi olahan daging tersebut lho di Depok, namanya Burger Bakar Qebul.
Posisinya ada di Ruko Pesona Mungil, tepat di Jalan M. Yusuf Raya, Sukmajaya. Sebenernya area Burger Bakar Qebul ini engga kecil-kecil amat, cuma mereka mengadopsi konsep condong ke take away. Jadi better emang dibawa pulang sih dari pada makan di tempat yang engga nyaman cuma duduk di bangku plastik doang. Apalagi mereka juga engga jualan minum, untung aja sebelahnya ada Indomaret, jadi kalo seret bisa beli dulu disana.
Kenapa dinamain Qebul? Mungkin karena outletnya keliatan ngebul banget dari depan. Ya gimana engga ngebul, kompor buat ngebakar beef patty-nya ditaro di depan, jadi baru masuk aja udah kena hawa-hawa bakaran daging sapi. Tapi bagusnya kita bisa liat langsung proses pembuatan burger yang bakal kita pesen. Eiya, abang-abang pegawai disini orangnya cuek-cuek banget, ngelayaninnya juga seadanya. Mungkin udah kecapean ngelayanin dari siang kali ya?!
Menu disini cuma ada tiga, Beef Burger (Rp.18.000,-) Cheese Burger (Rp.20.000,-) dan Double Cheese Burger (Rp.23.000,-) Nah saya cobain yang Beef Burger sama Double Cheese Burger. Keduanya hampir sama sih sebenernya, sama-sama enak dan engga nyangka aja kalo beef patty-nya bisa segurih ini. Jadi beef patty-nya tuh homemade dan tebel banget, ajib deh pokoknya. Bedanya kalo yang Double Cheese ya ada tambahan dua lembar keju aja. Tapi personally, yang Beef Burger-nya aja juga udah enak kok. Siraman mayo dan saosnya melimpah, sayurannya juga banyak, rotinya lembut dan semuanya sempurna...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.