Stallone Tjia (Instagram: @Stallonation)

Jadi ceritanya pada tanggal 28 November 2019 lalu berkesempatan menikmati exclusive dining experience hasil kerja sama Kilo Kitchen Jakarta dengan Jakarta Culinary Movement yang menghadirkan makan malam set menu eksklusif nan mewah kolaborasi dari 5 chef handal dari Kilo Kitchen Jakarta, TWG Tea, Savior of Pakubuwono, Altitude Grill, dan chef dari Batiqa.

Seiring dengan atmosfer Kilo Kitchen Jakarta yang sangat modern dan nyaman cocok juga dijadikan tempat bersosialisasi pada saat after hours. Ambiance is so great.

Nah berikut rincian course per coursenya:
- Amuse Bouche - The Egg Nest yang merupakan sajian creamy foei gras di dalam cangkang telur yang lezatos banget apalagi disajikan dengan mixed berries compoted di bawahnya untuk tendangan rasa manis asam serta brioche buat rotinya pas dimakan. Presentasi menawan, rasa ga ada lawan. Yummy!

- Beef Tartare Bumbu Reuceuh, merupakan sajian daging sapi impor yang dicacah menjadi empuk dan juicy dengan paduan telur dan bumbu2 khas Indonesia yang sampai meresap ke dalam dagingnya juga. Di atasnya makin cantik dengan tambahan potato gaufrette It was also impressive. Wow!

- Sous Vide Octopus, tentakel gurita yang disajikan bersama saus colo colo khas Ambon serta bumbu menyegarkan lainnya yang bikin rasanya eksotis, meski ada bagian guritanya yang agak alot tapi ada juga yag udah empuk, tapi okelah.

- Ayam Lado Hijau, ini juga juara, daging ayam bagian dada yang diisi dengan duan singkong dengan bumbu lado yang tasty dan agak sedikit spicy juga. Berasa banget bumbu khas Minangnya, dikasih twist sedikit dengan pumpkin puree biar lebih thick teksturnya.

- Aburi Spicy Salmon, ini juga mantap. Daging salmon empuk yang lapisan atasnya crusted garing dengan quinoa, lalu basednya ada semacam risotto dari peas, dan ada apelnya juga. Kombinasinya enak sih, apalagi di atasnya ada semacam cracker garing dari kulit ikan salmon.

- The Chocolate Symphony, suatu mahakarya dessert yang dahsyat. Datang pertama berupa bola sphere cokelat lalu dituang nitrogen dan dipecahkan dan di dalamnya berisi lelehan cokelat cokelat dan cokelat dengan berbagai isian campur dari berry-berry beserta sausnya. Surga dunia penggila cokelat ini mah. So guilty pleasure.

Untuk keseluruhan experience ini sih mantap banget, mostly enak dan aku enjoy makannya. Katanya tiap berapa bulan Kilo Kitchen Jakarta juga akan terus mengadakan dinner eksklusif macam begini dengan chef2 lain yang akan diundang. Jadi penasaran deh dengan event selanjutnya, dan penasaran juga dengan rasa dari menu2 reguler mereka.

Sambil nunggu macet sore, duduk2 dulu di sini killing time. Letaknya strategis antara Jl. Senopati, Jl. Suryo, dan Jl. Kertanegara. Tempatnya juga lumayan luas ada di dining area bagian bawah dan mezzanine.

Sekilas interior berwarna coklat kayu dengan detail unfinished rustic gimana gitu serta aroma kopi dan makanan2 savory yang tercium pas duduk ke sini benar2 mengingatkan pada cabangnya di Bali. It was very nice. Koneksi wi-fi di sini juga cepat jadi cocok banget buat nongkrong dan sambil kerja.

Pesan Apple Pie with Ice Cream yang rasanya enak tapi gak begitu wah banget. Pie crustnya tebal sedangkan potongan apelnya agak sedikit dan ga nampol. Crumble kacangnya sih bikin menarik juga unik disantap.

Untuk minuman pesan Green Tea Frappe yang menurutku enak. Teksturnya lembut dan so sublime banget. Fav!

Next time bakal datang lagi sih untuk cobain menu2 lainnya.

Namanya sudah berubah jadi Cutt and Grill sekarang, nah Cutt and Grill menawarkan konsep makan steak yang mewah dan eksklusif. Letaknya di Jl. Suryo dan dari depan saja tempatnya sudah kelihatan luas ditambah tempat parkir mobil di depannya juga lumayan luas dibanding tempat makan sejenis di daerah ini.

Masuk ke restoran suasana klasik namun unsur modern dan urbannya berasa jadi sangat kekinian. Agak temaram gelap sih tapi jadi bisa lebih cocok juga buat dinner intimate dan romantis.

Kebetulan dinner bareng sesama foodies jadi menu makanan yang dipesan lumayan banyak dan lumayan sharing2 saling icip2 makanan satu sama lain.

Appetizer:
- Pear Arugula Salad: ini sih refreshing banget, sayurnya juga segar masih garing krenyes2 ditambah potongan buah pir dan dressingnya yang agak manis. So good.

- Watermelon Salad: juga enak. Dengan potongan semangka yang manis serta keju seperti ricotta, manis asam segar gurih. Good combination.

- Nachos Spicy Cakalang: primadonna appetizer. Awal rada aneh kok pake ikan cakalang dan hmm spicy? Tapi ternyata ga terlalu pedas2 banget. Ikan cakalangnya juga pas. Enak, addicted. One of my fav!

- Seafood Fritto Misto: goreng2an dari seafood. Ada udang, ikan, dan beberapa sayuran seperti ketimun zucchini mungkin dengan cocolan saus yang agak pedas tapi masih enjoyable. Yummy.

Untuk menu main course steaknya yang dipesan:
- Black Angus Sirloin dengan side dish Creamy Mixed Mushroom dan mushroom sauce. Oh my. Daging steaknya so tender and juicy. Apalagi dengan berat 250 gram. Sausnya juga enak meski kurang banyak heheee... Creamy Mixed Mushroom as expected enak, creamy lagi, karena emang aku suka jejamuran. Side dish sayuran di samping cantik menawan, jadi sayang makannya hehee..

- side dish lain yang dipesan Potato Gratin yang creamy juga tapi agak bland dan layer2 kentangnya kurang empuk, dan ga halus ga melted soalnya masih ada tekstur2 krenyesnya di tengah.

- Mashed Potato juga could have been better. Rada plain dan ga creamy.

- French Friesnya enak garing, namun lembut dengan ala ala BBQ seasonings gitu. So tasty.

- Australian Wagyu Tenderloin: ini juga dagingnya empuk. Tebal dan juicy. One of the best. Side dish sayurannya juga nampak cantik presentasinya.

- Parmesan Crusted Salmon: ini juga juara. Daging salmonnya enak, bumbu meresap dan matang sempurna, ditambah angel hair pasta di bawahnya yang sungguh lezat. Creamy, Al dente, melted and slurpy. Perfect!

- Hanging Grilled Kebab: cobain sedikit punya teman. Ini juga hmm oke lah enak juga rupanya. Dagingnya empuk ala ala kebab dicocol sama Roma Sauce jadi mantap. Pilaf rice sama kismisnya juga padanan yang pas.

Untuk dessert juga cobainnya banyak juga dan rata-rata semuanya enak
- Pistachio Mill Cake: Pistachio Milk Sponge Cake warnanya hijau cemerlang disiram dengan Pistachio Milk. Meluber banget creamy dan teksturnya. Pecinta sweet tooth pasti suka banget!

- Durian Panna Cotta: kalau kali ini pecinta durian pasti suka. Rasa duriannya berasa banget, dicampur dengan caramel dan cream lalu dimakan sama-sama, mantap.

- Brownie Tower: kalau ini brownienya agak keras ga melted tapi masih fudgy di mulut ditambah salted caramel sauce sama Chantilly cream lebih endes jadinya.

- Ginger Creme Brulee: ini juga enak jadi ga terlalu manis karena ada aroma dan rasa dari jahe.

- Classic Tiramisu: pada dasarnya emang suka tiramisu jadi ini enak juga. Presentasinya juga wow, tinggi memanjang dengan chocolate shavings. The best!

- French Souffle: ada yang vanilla ada yang cokelat. Yang vanilla rasanya masih ada sedikit aroma rasa dari telurnya tapi kalau dimakan sama es krim sih ga berasa. Yang cokelat juga enak dipadanin dengan vanilla ice cream juga. Kombinasi souffle yang panas hangat dengan es krim yang dingin wuih meleleh enak banget di mulut.

Sudah lama banget ga makan di Fish & Co. pas teman ajakin makan di sini yah hayuk aja langsung mau. Perginke outlet yang CP berada di LG Floor. Outletnya lumayan besar dengan dining area tempat duduk pas di tengah koridor.

Nuansa maritim namun bergaya fun menjadi konsep interior yang dipakai.

Milih untuk mencoba New York Fish n Chips dengan sausnya yang khas. Enak sesuai standar. Daging ikannya garing di luar, empuk di dalam. Ada lelehan saus juga di permukaan luarnya jadi makin enak. Kentangnya pun juga dengan sedikit bumbu yang tasty.

Untuk camilan, rupanya hari itu ada menu snack yang baru dilaunching. Bingung pilih yang mana, akhirnya pilihan jatuh pada Prawn Cheese Balls yang disajikan dengan potato chips plus Thai Chili Sauce buat dipping saucenya.

Potato chipsnya yah kayak keripik kentang Chitato. Enak yummy bikin nagih, meski ada beberapa di bagian tengahnya masih agak lembek kok yah ga garing. Prawn cheese ballsnya juga enak. Bentuknya kayak landak, tapi sebenarnya seperti bakso udang goreng yang pas dimakan ada keju meleleh di dalam.

Untuk minum pesan Iced Tea dan Iced Lemon Tea yang meski harganya agak mahalan sedikit tapi disajikan dalam bentuk pitcher dan gelas kecil jadi lumayan banyak juga isinya.

Nah ceritanya abis makan siang di CP mau dessert yang affordable, cepat, dan endes. Pilihan ke Puyo untuk menikmati pudingnya yang sehalus sutera.

Mencoba Silky Green Tea dan Silky Avocado. Bisa sama2 pilih warna yang hijau yah bersamaan hehee...

Suka dua-duanya. Tekstur super lembut, rasa juga ga terlalu manis, light, emang delightful. Kalau disuruh pilih antara Green Tea atau Avocado hmmmm pilih Green Tea aja deh.

Habis ngiter2 mau yang segar2 coba beli Lemon Tea Tong Tji.

Overall sih rasanya as expected yaitu asam manis menyegarkan. Terus ada sensasi sepet2nya sedikit. Bulir2 lemon sih ga ada tapi masih okelah untuk menyegarkan dahaga kalau lagi haus atau buat cleanse the palate.

Sehabis nonton bioskop di Pluit Junction sewaktu turun dari eskalator lihat stand Cocowell, kebetulan memang lagi haus dan ada rasa penasaran ingin coba akhirnya memesan juga.

Pesan yang Coco Orange seharga IDR 25.000. Pas sudah diminum, diseruput memang menyegarkan banget. Paduan air kelapa dan air jeruknya pas banget manisnya. Daging kelapanya juga ada meski kecil2 untuk bisa lebih nyaman disedot pakai sedotan. Memang susah kalau diparut panjang2 lebar kayak di es campur/es kelapa susah sih disedot pakai sedotan hahaa...

Selain air kelapa dan air jeruk ada crushed ice juga jadi kayak semacam smoothies gitu. Lebih nyaman juga sih jadi es batunya juga bisa sekalian disedot, ga bikin mampet kalau misalnya makai ice cube masih dalam bentuk kotakan.

Overall it tasted very nice and refreshing!