Fannie Huang||IG:@fiehuang

Awalnya tertarik mencoba setelah liat postingan instagram salah satu temen kuliah dan kebetulan ada promo buy 1 get 1 food untuk membership salah satu aplikasi. Akhirnya aku lunch disini bareng temen setelah ngedessert.

Coffee shop ini cukup cozy dan pelayanan pun sangat ramah dan responsif. Kits bahkan diperbolehkan duduk di meja panjang meskipun cuma berdua dan tetap dilayani dengan ramah sekalipun kita pakai promo.

Yang ku coba :

1. Fish & Chips (30k)

Jujur sempet berekspektasi rendah saat melihat harganya. Kupikir, kalau nggak rasanya kurang, kemungkinan porsi nya bakal super kecil.

Di luar dugaan ternyata porsi nya cukup mengenyangkan dan rasanya pun enak! Bener-bener melebihi ekspektasiku.

Ikan dori nya di goreng tepung dan dory nya cukup fresh, nggak ada aroma yang kurang enak dan tekstur pun normal. Tepung nya renyah dan sama sekali nggak berminyak. Selain itu disajikan kentang goreng yang renyah mayonaisse yang cukup gurih juga.

2. Fried Mac & Cheese (25k)

Merupakan salah satu menu recommended di kafe ini. Menu nya sendiri merupakan kombinasi makaroni dan keju ya h dibalur dengan tepung roti dan digoreng hingga renyah dan berwarna kecoklatan serta ditaburi dengan saus mayonaisse.

Rasanya enak menurutku. Di dalam nya pun ada isian ayam dan lebih enak lagi kalau dimakan dengan saus cabe. Seandainya lebih gurih menurutku bakal lebih enak lagi.

Sebelumnya sempet nemu ini di instagram dan belum sempet coba karena lokasi jauh dari rumah. Setelah tau kalau Truffle Belly akhirnya buka di dekat rumah, aku langsung cobain.

Menu disini nggak semuanya memakai saus jamur, ada juga yang memakai cheese atau saus lainnya.

Aku sendiri pilih menu chicken rice with mushroom truffle sauce yang memang menu spesial disini.

Tingkat kekentalan saus mushroom pas dengan tekstur creamy dan rasa yang gurih serta potongan jamur. Aroma truffle pun cukup terasa meskipun nggak sekuat di resto kelas atas mengingat harganya juga sangat terjangkau.

Ayam nya sendiri menggunakan ayam fillet yang digoreng dengan renyah dan potongan nya pun cukup banyak. Di atas nya ada telur yang bisa dipilih tingkat kematangan nya, mau setengah matang atau yang matang.

Satu hal yang aku suka, gorengan nya sama sekali ga berminyak.

Harga seporsi 35k dan menurutku masih sangat worth it dibanding rasa dan kuantitasnya. Recommended untuk dicoba.

Pertama kali nemu tempat ini di salah 1 aplikasi dan langsung tertarik banget buat pergi. Akhirnya kesampean juga.

Restoran ini merupakan partner membership salah 1 aplikasi dan menggunakan meja maupun kursi kayu serta dekorasi bernuansa semi kolonial, namin tetap memiliki sentuhan modern.

Pelayanan sendiri ramah, cepat dan responsif meskipun aku datang dengan menggunakan promo buy 1 get 1. Proses redeem pun cukup mudah dan kita bahkan nggak oerku pergi ke kasir. Padahal, ada juga resto partner aplikasi tersebut yang mengharuskan pelanggan ke kasir dan menunjukkan redeem page sebelum pesan.

Yang kupesan :

1. Goedkoop Latte (30k)

Goedkoop latte merupakan perpaduan antara thai tea dan expresso shot.

Aku tipikal orang yang,merasa sayang mengaduk latte sehingga rasa kopi nya cenderung pahit. Sedangkan di bagian bawah terdapat endapan susu kental manis dengan rasa khas thai tea.

Menurutku rasanya cukup unik. Gelas pun besar sehingfa worth it dibanding harga.

2. Avopresso (28k)

Avopressi merupakan potonfan alpukat dengan 1 scoop es krim vanilla dan 1 shot expresso.

Rasanya cenderung manis, tapi nggak sampai maniz berlebih karena rasa espresso yang strong.

3. Hollandaise Biefstuk (85k)

Awalnya ngincer banget menu sakmon en croute disini. Berhubung lagi sold out, akhirnya mesen Hollabdaise Biefstuk.

Dagingnya menggunakan tenderloin yang dipanggang dengan garam, lada serta disajikan dengan mashed potato dan selada dengan saus salad yang terasa asam karena vinegar.

Aku request tingkat kematangan well done dan untungnya tekstur daging nya nggak sampai alot. Tekstur daging masih terasa dan rasanya udah cukup strong buatku.

Untuk saus steak menggunakan saus mushroom yang gurih dengan potongan jamur yang cukup besar. Selain itu tingkat kekentalan pun pas.

Sedangkan mashed potato pun cukup enak menurutku. Rasa lembut dan tekstur lembut, nggak ada bagian yang masih keras karena ditumbuk dengan kurang sempurna.

4. Poffterjes (29k)

Ini salah 1 menu dessert yang recommended disini dan poffertjes memiliki tekstur yang moist dan terdapat taburan gula.

Es krim nya menggunakan es krim Campina menurutku sehingga rasa coklat nya nggak oversweet dan cocok dimakan dengan poffertjes nya.

Onni House merupakan salah satu cafe yang sangat ingin kukunjungi sejak tahun lalu dan baru kesampaian sekarang.

Area depan tempat ini merupakan toko yang menjual berbagai hiasan maupun aksesoris kerajinan tangan dan juga menjual bunga. Meskipun di bagian depan merupakan area toko, pengunjung tetap diperbolehkan untuk berfoto.

Di area tengah pun terdapat hiasan yang cantik bertemakan bunga. Satu hal yang aku suka dari konsep tempat ini, sekalipun berkonsep indoor tetapi tetap ada kaca di atap sehingga sinar matahari bisa tetap masuk. Jadinya kalau pengen duduk di tempat yang nggak terlalu dingin, bisa duduk di tempat yang terkena sinar matahari.

Aku berkunjung untuk menikmati dessert bareng temanku hari jumat pagi dan ketika datang masih sepi. Baru ada 2 meja yang terisi dan nenjelang jam makan mulai ramai.

Suasana tempat ini sangat cozy buat ngobrol kalau nggak terlalu ramai menurutku. Bahkan diputar lagu-lagu Prancis yang membuat ambience makin ok.

Pelayanan pun sangat responsif dan ramah.

Yang dicoba :

1. Red Velvet Latte (26k)

Sebetulnya ini merupakan pesanan temanku yang aku coba. Kebetulan temanku prefer rasa yang manis dan dia menyarankan untuk mencoba menu ini.

Rasanya memang enak, tekstur pun lumayan thick, nggak tawar dan 'watery'. Sayangnya rasa cenderung manis buatku, dan setelah dingin rasanya jadi semakin manis.

2. Matcha Latte (26k)

Ini minuman yang kupesan setelah mencoba red velvet latte dan menurutku rasanya enak.

Sebagai pecinta green tea dengan rasa yang strong, menurutku rasa maupun aroma green tea nya cukup strong meskipun rasa latte memang agak manis. Sejujurnya aku prefer green tea latte dengan rasa seperti ini ketimbang yang terlalu 'watery' meskipun nggak manis.

Rasa green tea yang strong merupakan netralisir dari rasa manis dari latte nya sehingga bisa terasa rasa manis sekaligus rasa green tea yang strong dalam satu tegukan.

3. Oreo Cream Cheese French Toast (46k)

Ini merupakan roti yang dipanggang dengan adonan telur, gula dan kayu manis sertas disajikan dengan cream cheese, es krim vanilla dan potongan oreo.

Tekstur roti cenderung lembut dengan rads telur ysng terasa, namun nggak berbau amis telur sehingga tidak menganggu cita rasa secara keseluruhan.

Sedangkan rasa maupun aroma cream cheese sendiri cukup strong ketika dimakan. Sedangkan es krim nya pun cukup lezat. Secara keseluruhan, tingkat kemanisan french toast ini masih ok.

Porsi dessert ini ternyata cukup besar dan bisa buat sharing berdua. Worth it dibanding harga.

4. Earl Grey Cake (50k)

Tertarik mencoba earl grey cake disini karena belum pernah nemu di tempat lain.

Dan ternyata rasa cake ini memang benar-benar enak! Adonan cake moist sehingga tidak terasa seret di tenggorokan dan terdapat filling saus blueberry jelly yang nggak terlalu asam.

Di bagian permukaan terdapat krim dengan rasa dan aroma earl grey yang terasa ketika dimakan sertas dihias dengan edible flower petal serta krim dan white chocolate di atasnya.

Tingkat kemanisan pas untukku yang kurang suka manis dan rasa earl grey pun nggak mendominasi sehingga rasa dari krim maupun white chocolate di atasnya tetap terasa.

Aku bahkan langsung suka banget sama rasa cake ini pada gigitan pertama dan meskipun ukuran cake kecil, tetapi masih worth it dengan harga 50k.

91st street terletak di hotel Akmani dan nana restoran langsung terlihat dari luar, sedangkan restoran sendiri berada di samping kiri dan kanan pintu masuk.

Restoran ini sendiri baru beroperasi pada pertengahan bulan Januari lalu, namun cukup terorganisir.

Aku berkunjung kemarin sore dan terdapat beberapa pengunjung yang datang untuk urusan bisnis. Selain itu juga terdapat beberapa ekspatriat yang bersantai.

Restoran ini sangat nyaman dengan suasana yang santai dan cozy untuk duduk berlama-lama sambil berbincang. Interior ruangan ini didominasi dengan warna hitam dan terkesan minimalis.

Pelayanan di restoran ini pun sangat ramah dan responskf sekalipun aku datang sendiri dan menggunakan kupon potongan 100 ribu dari salah satu aplikasi. Saat itu total pesanan yang harus kubayar adalah 36.730 dan pelayan membulatkan ke bawah menjadi 36 ribu. Padahal di beberapa resto yang kukunjungi, biasanya akan dibulatkan ke atas menjadi 37 ribu.

Pesananku :

1. Norvegese Picola 20 Cm (64k)

Sebetulnya terdapat dua ukuran, yakni picola dan original. Menurutku bahkan yang picola pun udah bisa untuk sharing berdua.

Pizza nya sendiri merupakan jenis yang tipis dengan topping berupa keju, cooking cream dan smoked salmon.

Di luar dugaan pizza nya benar-benar lezat, bahkan dibanding dengan resto spesialis pizza sekalipun. Nggak ada satupun bagian pizza nya yang overcooked hingga terasa pahit.

Selain itu bagian pinggiran roti nya juga renyah namun nggak sampai alot.

Topping keju nya pun banyak sehingga rasa asin gurih khas keju sangat terasa serta topping berupa sliced smoked salmon yang lembut, fresh dan terasa gurih.

Sangat direkomendasikan untuk dicoba kalau kalian suka salmon.

2. Italian Style Chocolate (49k)

Sejujurnya ini pertama kali mencoba Italian Style Chocolate dan menurut waitress nya tekstur nya memang kental.

Ternyata tekstur nya benar-benar kental hingga harus dimakan dengan sendok.

Sebenarnya rasa coklat cukup strong, sih. Kalau kalian suka Italian Style chocolate yang memang berbeda dengan minuman coklat pada umumnya bakal suka. Sayangnya aku kurang cocok dengan tekstur nya.

Awalnya aku kurang suka nasi tim dan nyobain nasi tim disini karena penasaran. Di luar dugaan rasanya beneran enak.

Walaupun namanya nasi tim, tekstur nasi nya nggak lembek banget, melainkan masih agak padat, cuma tekstur nya lebih lembut ketimbang nasi biasa.

Potongan daging ayam nya pun cukup banyak dengan rasa yang sedikit manis, sedangkan nasi tim nyabterasa gurih.

Selain itu aku juga mencoba kuah nya dan raz gurih kaldu nya pun cukup terasa.

Harga satu porsi 34k dan menurutku sangat worth it. Porsi nya pun cukup besar.

Abis dari rumah saudara, mereka ngajakin hang out di starbucks. Kebetulan ada promo 29 ribu pakai gopay juga. Sayangnya karena aku ga ada gopay, aku mesen tanpa promo.

Pesananku :

1. Sumatra Choco Eclair

Ini merupakan menu terbaru dari Starbucks. Sejujurnya aku udah expect rasanya bakal manis, so aku memesan ice coffee americano untuk netralisir.

Dan ternyata rasanya emang beneran manis banget. Bahkan ice coffee Americano ku pun nggak terasa pahit sama sekali meskipun diminum tanpa gula.

Tekstur nya sendiri cukup renyah dengan isian coklat yang banyak dan padat. Rasa coklatnya memang cenderung manis dengan sedikit hint rasa pahit, tapi tetap enak menurutku.

Saranku sebaiknya pesan minuman yang pahit kalau kalian ga terlalu suka manis.

2. Beef Quiche

Ini menu asin favoritku. Telur nya lembut dan sama sejali nggak berbau amis dengan rasa asin cheesy dan isian smoked beef, namun pinggiran nya cenderung renyah.

Quiche nya cukup besar dan worth it dibanding harga.

3. Ice Black Coffee

Sayangnya ini ga sempat kufoto. Menurutku minumsn ini ok juga buat kalian yang mau ngopi tanpa harus khawatir sama kalori.

Kopi nya juga lunayan strong menurutku.

4. Chocolate Chip Cream

Ini pesenan papaku yang aku coba dan dia request tanpa krim.

Kalau suka coklat mungkin bakal suka, sayangnya ini oversweet menurutku. Kalau suka manis mungkin bakal suka, sih.