Fannie Huang||IG:@fiehuang

Sore ini mampir ke Flip Burger cabang Emporium Pluit. Sebenarnya udah lama penasaran banget sama burger yang satu ini dan langsung tertarik buat beli karena cabang ini yang paling deket dari rumahku.

Lokasinya terletak di area food court dan tempatnya cukup nyaman. Di sini juga ada paket student menu setiap hari senin - kamis, jadi cuma bayar 25 ribu aja udah dapet air mineral dingin dan chicken teriyaki burger. Mantul banget, kan?

Aku mencoba :

1. Chicken Teriyaki Burger -- Student Menu (IDR 22.727)

Pertama kali nemu burger dengan harga terjangkau yang burgernya sama sekali nggak bantet meskipun aku take away.

Burgernya sendiri enak menurutku. Rotinya empuk dengan crispy chicken yang renyah dan tidak terlalu alot. Tepungnya sendiri juga tidak terlalu tebal sehingga ayamnya masih terasa dengan isian mayonaisse dan saus teriyaki yang manis gurih.

Menurutku sih sangat worth it dibanding harganya.

2. Chicken Skin (IDR 20.909)

Sebenarnya rasa chicken skinnya enak, bahkan dibandingkan yang di K*C. Chicken skin nya renyah dan tidak oily sama sekali.

Udah gitu rasanya juga nggak terlalu asin dan kulit ayamnya sendiri sama sekali nggak berbau tengik. Seporsi juga cukup banyak dan sebenarnya sangat worth it dibanding harganya.

Hal lainnya yang aku suka dari kedai burger ini, sambalnya masih memakai merk DelMonte, padahal beberapa brand fastfood yang aku tau udah ganti ke brand lain yang harganya lebih murah namun sayangnya rasa saus cabenya kurang enak kalau boleh jujur.

Mampir ke sini buat makan bingsoo nya aja dan aku nyobain Yetnal Bingsoo, (IDR 37k --include tax) yakni bingsoo dengan mochi dan cornflakes.

Dari semua bingsoo yang aku coba yang di sini paling enak dan rasa susunya berasa. Memang tekstur bingsoo cenderung kering awalnya, tapi setelah dimakan teksturnya lumer di lidah.

Rasa manisnya juga pas menurutku, nggak terlalu tawar atau terlalu manis.

Porsinya juga cukup besar dan bisa buat sharing sebenarnya.

Penasaran banget sama resto yang satu ini setelah direkomendasiin kenalan. Kebetulan juga lagi ada kupon potongan 50 ribu dari salah satu aplikasi. Untuk jam bukanya sendiri dari jam 10.00 - 14.30 dan dari jam 17.30 - 22.00.

Aku akhirnya mesen paket AYCE shabu dan Yakiniku dan berhubung aku datang jam setengah 2, jadinya cuma bisa AYCE satu jam karena tutup jam 14.30. Namun aku sendiri nggak masalah karena niatnya pakai kupon.

Pilihan minumannya ada 4 macam, yakni infused water, ocha, markisa dan satu minuman lagi. Yang aku suka, minuman di sini tuh manisnya nggak samai kebangetan. Minuman markisanya memang manis, namun masih segar buatku dan nggak kental berlebih.

Untuk side dishnya ada 5 jenis, yakni japchae, karaage, sejenis ubi goreng, aneka jenis sushi dan gyu don.

Aku mencoba :

a. Japchae

Padahal resto ini bukan resto Korea dan bahkan bukan resto BBQ berkonsep Korea, tapi ternyata rasa Japchaenya beneran melebihi ekspektasiku.

Umumnya Japchae yang sering kutemui di resto AYCE 99k kalau nggak kemanisan, hambar dan terlalu kenyal ya keasinan. Namun yang di sini tuh beneran pas banget.

So un nya nggak kelembekan. Lalu takaran rasa asin dan manisnya pas serta masih terasa gurih kecapnya. Harus banget dicoba.

b. Sushi

Untuk sushinya aku mencoba tamago nigiri dan sushi dengan nori yang mengelilingi serta topping berupa wortel dan mayonaisse.

Di sini bahkan disajikan wasabi juga, lho. Lengkap banget, kan? Ternyata sushinya juga cukup enak untuk ukuran sushi di resto AYCE.

Jadi sushinya tetap pulen nasinya dan saat dicelup nggak ambyar. Lalu tamagonya sendiri terasa manis dan bertekstur lembut serta tidak berbau amis.

c. Karaage

Karaagenya juga enak. Ayamnya tender dan cukup juicy dengan tepung yang renyah serta tidak terasa tawar, melainkan sedikit ada seasoning dan asinnya masih pas.

Selain itu juga ada hint rasa jahe yang tidak terlalu strong dan malah pas menurutku.

d. Gyu don

Merupakan hidangan sapi yag mirip dengan yang di Y*shinoya dan rasanya tuh beneran enak. 

Sapi nya cukup empuk dan rasa kuahnya sendiri cenderung gurih dengan rasa jahe yang lumayan terasa, bukan manis atau terlalu tawar. Aku suka banget dengan kuahnya.

Untuk dagingnya sendiri semuanya berbentuk lembaran dan disajikan di sejenis piring gitu. Dagingnya tipis dan teksturnya pas, cukup berlemak namun tidak sampai berlebih sehingga tidak membuat eneg.

Opsinya juga cukup banyak, bahkan ada sosis, ikan dori dan tempe dengan bumbu untuk yang vegetarian. Untuk ayamnya juga ada beberapa jenis. Aku sendiri biasanya kurang suka ayam di AYCE namun aku cukup menikmati ayam di sini.

Ayam sate nya sendiri sesungguhnya merupakan ayam bumbu kuning yang bumbunya sangat meresap. Lalu ada ayam geprek juga yang tidak aku coba.

Untuk shabunya ada tiga jenis kuah dan aku pilih yang ayam. Padahal aku nggak terlalu suka shabu di restoran AYCE dan sejujurnya tidak berekspektasi tinggi dengan rasa shabu di resto AYCE yang terjangkau. Pengalaman pribadiku, di restoran sekelas H*n*m*sa aja kuahnya cenderung plain.

Ternyata kuahnya beneran enak banget. Aku sampe nambah berkali-kali dan rela minum kuahnya doang. Kaldunya cukup terasa dan teksturnya cukup thick dan kental layaknya kuah di ramen, namun rasanya sama sekali tidak berbau amis dari ayamnya.

Untuk dessertnya aku mencoba pudding mangga yang lembut dan rasanya juga segar dan enak.

Overall ini sih recommended banget buat AYCE 99k. Lain kali bakal balik lagi buat menikmati AYCE nya.

Kebetulan UKM kampusku mengadakan acara di kafe ini dan akhirnya aku lunch di sini.

Tempatnya recommended banget buat para Kpopers. Di lantai 2 merupakan spot foto bertema KPop dan super Instagramable. Selain itu juga ada berbagai properti foto dan gratis pula.

Di lantai satu ada tempat makan yang indoor maupun semi outdoor. Tempatnya beneran nyaman buat nongkrong dan harganua juga cukup terjangkau.

Aku mencoba :

1. Japanese Chicken Katsu Curry

Porsinya cukup besar buatku dan ayamnya cukup empuk dengan tepung yang renyah.

Selain itu kentang dan wortelnya juga cukup empuk dengan saus kari yang perpaduan manis dan gurihnya pas.

Rasa karinya memang bukan jenis yang strong banget rasanya, tapi not bad sih. Kalau kalian kurang suka rasa kari yang terlalu strong mungkin suka.

2. Ice Jasmine Honey Tea (IDR 22k)

Rasanya enak kalau diaduk menurutku. Baik rasa jasmine maupun honey nya cukup terasa dan tidak saling mendominasi. Buatku manisnya pas walau temanku ada yang merasa kemanisan.

Nggak nyangka minuman honeynya bakal enak, apalagi harganya terjangkau. Honeynya nggak terasa asam yang aneh.

Oh ya, di sini juga ada board game yang bisa dipinjam. Namun kalau bawa kamera DSLR kena fee tambahan.

Nyobain Fore Coffee lagi karena aku punya beberapa refferal voucher.

Kali ini aku cobain Ice Matcha Chizu size L dan sebagai pecinta matcha aku suka banget sama rasanya. Green tea nya cukup strong namun nggak manis berlebjh dan cream cheesenya sendiri cukup kental dan asin gurih.

Aku sendiri biasa kocok hingga rata sehingga teksturnya lebih kental dan jadi nggak terlalu manis.

Kalau mau dapet kopi gratis juga, pakai aja kodeku EEA065.

Tempatnya terletak di samping Banking Hall Lobby dan cukup nyaman.

Pelayanan cukup ramah meskipun aku menggunakan free voucher dari app Fore. Aku mencoba Ice Forrerone Latte (Large IDR 33k) dan kopi nya sendiri cukup terasa dengan Toblerone di bagian bawahnya.

Toblerone nya cukup terasa dan kalau mau lebih enak sebaiknya diaduk dulu. Aku sendiri ga aduk dan kopinya jadi lebih strong sedangkan bagian bawahnya manis.

Kalau kalian mau dapet kopi gratisan juga, yuk pakai kode referral EEA065.

Sushi yang satu ini recommended buat makan sushi terjangkau dan tempatnya cukup nyaman. Area cakupan conveyor beltnya cukup luas. So walaupun duduk di meja biasa bakal tetap bisa ngambil sushi di conveyor belt.

Harga sushinya sendiri ada 3 harga, yakni 10k (piring kuning), 13k (piring merah) dan 15k (piring biru). Kalau beberapa resto sushi conveyor sebenarnya sama aja dibanding resto sushi biasa, tapi yang di sini beneran terjangkau.

Pilihan sushi nya juga super banyak dan ada yang nggak ada di tempat lain juga. Misalnya ada sushi inari dengan atasan tamago mentai maupun inari sushi dengan atasan ebi tempura.

Aku mencoba :

1. Dashimaki Tamago (IDR 12.800)

Gila ini sih harganya beneran super duper terjangkau. Tamagonya beneran tebal dan ukurannya juga cukup besar.

Tamagonya sendiri bertekstur cenderung padat namun sama sekali tidak berbau amis.

2. Prawn Teppanyaki (IDR 48.900)

Udangnya cukup besar dan cukup segar. Ketika digigit kepala udangnya terasa gurih dengan daging udang sendiri yang terasa manis khas udang. 

Saus garlic butternya juga cukup meresap dan gurihya terasa.

3. Seafood Fried Rice (IDR 14.800)

Ini juga sangat terjangkau. Isian seafoodnya cukup banyak dengan harga segini dan porsinya juga cukup besar walau keliatannya nggak terlalu banyak.

Sayangnya aku sendiri kurang suka fried ricenya. Menurutku rasanya agak mirip dengan nasi goreng yang dibuat dengan bumbu instan. Berhubung aku nggak bisa masak dan pernah beberapa kali bikin nasgor pakai bumbu instan, aku jadi ngenalin rasanya.

Namun beberapa foodies lain malah merasa nasgornya enak. Mungkin karena preferensi selera setiap orang berbeda.

4. Sashimi Salad (IDR 39.800)

Porsi saladnya super besar dan bisa buat sharing 2-3 orang, nih. Selain itu sashiminya ada tuna dan salmon yang segar, begitupun dengan sayurnya.

Salad sendiri disajikan dengan saus wijen yang manis gurih serta terasa nutty.

5. Salmon Sashimi (iDR 44.800)

Ini sih super duper recommended. Walaupun harganya murah tapi kualitas sashimi tetap terjaga.

Salmon nya cukup segar dengan daging bertekstur lembut seolah meleleh di lidah sama sekali tidak amis. Selain itu temperatur sashiminya juga pas. Saat disajikan suhunya lebih rendah dari suhu ruang sehingga terasa dingin.

6. Chuka Kurage (IDR 19.800)

Merupakan ubur-ubur yang tampaknya direndam dengan saus manis sehingga rasa manisnya meresap.

Teksur ubur-uburnya renyah dan lembut, serasa mirip dengan tekstur mi shirataki.

7. Chuka Idako (IDR 19.800)

Gurita dengan saus manis yang meresap. Guritanya juga segar dan renyah. 

Recommended untuk dicoba buat kalian pecinta gurita karena sama sekali tidak berbau amis yang kurang enak dan menurunkan cita rasa keseluruhan.

8. Sanma Shioyaki (IDR 39.800)

Merupakan ikan panggang dengan garam. Sanmanya cukup ok menurutku. Rasanya cukup gurih.

9. Salmon Head Teriyaki (IDR 39.800)

Kepala udangnya cukup besar dan ternyata dagingnya juga cukup banyak untuk ukuran kepala ikan. Salmon nya sendiri terasa manis gurih dengan bumbu teriyaki yang cukup meresap dan salmon nya cukup empuk.

10. Inari + Tamago Mentai (IDR 10k)

Aku sendiri suka sushi inari dan tamago. Biasanya suka mesen kalo ke resto sushi. Aku ga nyangka bisa makan keduanya tanpa harus mesen dua plate sushi yang berbeda.

Ukuran sushinya cukup besar dan inarinya tidak manis berlebih. Tamagonya sendiri lumayan tebal dan lembut serta tidak berbau amis.

Saus mentainya menambah cita rasa sehingga sushi tidak plain, melainkan lebih gurih dan sedikit creamy.

11. California Roll (?) (IDR 15k)

Merupakan 3 buah sushi yang cukup besar dengan isian berupa timun dan tempura flakes dengan alpukat, mayonaisse dan telur ikan yang renyah.

Kuantitas mayonaissenya pas sehingga tidak mendominasi rasa dan alpukatnya ternyata enak. Aku sendiri kurang suka sushi alpukat karena pernah nemu yang pahit, tapi alpukat di sini nggak.

Crunchnya juga not bad. Setidaknya tidak oily.

12. Ebi Fry Cheese Maki (IDR 13k)

Potongan sushi nya besar dengan keju yang cukup banyak di atasnya sehingga terasa asin gurih.

Rasa sushinya sendiri ternyata cocok juga dengan keju dan rasanya enak juga menurutku.

13. Inari Tempura (IDR 13k)

Ini juga harganya murah banget. Bayangin aja, sushinya sendiri lumayan besar dan di bawahnya ada inari. Di atasnya ada ebi tempura yang cukup besar dengan mayonaisse dan bahkan masih ada tobiko.

Seumur-umur belum pernah nemu sushi semurah ini, apalagi di restoran. Udangnya juga enak, segar dan renyah serta tidak berminyak. Tepungnya juga tidak terlalu tebal.

Overall sushi ini super duper recommended buat makan sushi murah. Next time bakal balik lagi.