















-
3.4Old Town White Coffee [ Slipi, Kafe ]
Not Bad
Old Town White Coffee merupakan salah satu kafe yang sudah beroperasi cukup lama di mall Taman Anggrek. Letakmya di lantai Ground, tepatmya di seberang Loccitane. Kalau dari pintu masuk utama, cukup belok ke kanan.
Untuk opsi menunya cukup banyak, mulai dari butter rice, kwetiau hingga panmee. Aku mencoba :
1. Curry Pan Mee (IDR 53k)
Rasa kuahnya agak pedas, namun cukup strong. Pepraduan rasa pedas dan gurihnya juga pas.
Untuk mienya menggunakan mie.yang teksturnya cenderung firm. Porsinya cukup besar dan aku bahkan share bertiga. Aku mencoha chicken charsiunya yang terasa manis sekaligus gurihnya.
Sekain itu juga cobain fish cake yang ikannya berasa. Aromanya pun wangi.
2. Kaya & Butter Toast Double (IDR 34k)
TBH harganya masih affordable menurutku. Seporsi isi 2 roti yang dipotong setengah dan aku bahkan share ber-4. Namun peletakkan butter dan kaya toasnya kurang balance.
Aku dapet bagian yang isinya cuma selai nanas. Butternya cuma di atas dan cukup banyak. Aku ga tau apa yang dapet bagian itu kebagian kaya toastnya. Namun kalaupun nggak share, tetap kurang enak karena ada bagian yang kerasa butter dan bagian lainnya nggak.
3. Mixed Fried Basket (IDR 39k)
Seporsi berisi beberapa buah gorengan. Aku makan ini sharing dan kebetulan memang sisa 3.
Gorengannya renyah dan gurih. Selain itu juga nggak berminyak banget sehingga nggak bikin mual. Meski dimakan tanpa saus apapun udah enak.
4. Cold White Coffee --Small (IDR 34k)
Sepertinya white coffee memang bukan my cup of tea. Jadi minuman ini ada opsi less sweet, jadi aku request less sweet. Ternyata rasanya masih kemanisan buatku walau masih ada rasa kopinya.
Overall, rasanya masih oke. Sayangnya waktu penyajian sedikit lama. Makanan pertama di mejaku baru keluar sesudah lebih dari 20 menit.
Aku sendiri ke sini bareng beberapa teman dan 5 menit sesudah mesan, aku ke Hub Life buat balikin power bank. Sampai aku balik lagi, makanan belum keluar sama sekali.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.2Bugatea [ Tanjung Duren, MInuman ]
Berry Bang Yoghurt
Nama brand yang satu ini mengingatkanku sama merk mobil, namun bedanya brand yang ini menjual minuman. Opsi minumannya nggak cuma teh, melainkan juga menjual yoghurt.
Aku mencoba :
1. Berry Bang Yoghurt -- M (IDR 31k)
Buat harga segini, rasanya termasuk oke banget. Tingkat kemanisannya bisa milih dan aku rewuest less. Rasa manisnya udah oke buatku.
Yoghurtnya masih terasa dan teksturnya nggak cair banget. Esnya cukup banyak dan segar, buahnya pun kerasa. Rasany mirip smoothies.
Memang sih yoghurtnya nggak terlalu banyak, namun masih oke dibanding harganya.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.4Nasi Campur Kenanga [ Pasar Baru, China ]
Nasi Campur Jakarta
Nasi Campur Kenanga merupakan resto asli dari Nasi Campur Kenanga yang berbeda dengan Putri Kenanga maupun Putra Kenanga. Nasi campur yang dijual di resto ini merupakan nasi campur versi Jakarta demgan sate babi dan siomay.
Sore ini, saya memesan via layanan delivery.
Saya mencoba :
1. Nasi Campur (IDR 68k)
Dibandingkan versi Kalimantan, isiannya terlihat tidam terllau banyak. Namun ketika dimakan ternyata cukup mengenyangkan. Potongan charsiunya pun tebal.
Isiannya ada gohiong, siomay, sate babi, charsiu, babi panggang, kuah kecap dengan sedikit lemak babi dan kuah.
Untuk siomaynya, sayangnya terlalu kenyal dan dominan tepung. Dagingmya hanpir tidak terasa.
Untuk.gohiongmya masih lebih banyak dagingnya. Bagian tengahnya empuk, namun pinggirannya renyah.
Daging babi panggangnya cukup renyah, sayangnya agak berbau. Untuk charsiunya nggak hambar, melainkan terasa manis. Namun juga sedikit berbau.
Yang terasa enak malahan sate babinya. Rasa manisnya meresap dan satenya beneran besar. Selain itu permukaannya juga renyah dan ada aroma smokey.
Kuah kecapnya standar, sedikit manis gurih. Sedangkan kuahnya lumayan gurih dan terasa bawangnya.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.2Yowish [ Thamrin, Yoghurt ]
Ori Riyou
Dari luar, tempat ini terlihat cantik dengan dekorasi berwarna pink. Awalnya, saya mengira tempat ini salon hingga saya mendekat & baru ngeh kalau mereka jual minuman.
Yowish menjual aneka minumanyoghurt kekinian dengan berbagai pilihan rasa. Tingkat manisnya bisa dipilih dan harganya juga sangat terjangkau.
Saya mencoba :
1. Original Riyou (IDR 30k)
Saya pilih gula paling rendah, sepertinya 30%. Isinya ada purple rice. Namun jujur, rasanya mengecewakam. Yoghurtnya terlalu cair dan rasanya cenderung tawar. Nggak ada tekstur kental khas Yoghurt. Rasa asam manisnya oun samar.
Nggak.cuma.itu, purple ricenya cenderung keras, bukan kenyal. Mungkin nggak seharusnya aku membandingkan dengan kompetitor yang lebih mahal, namun menurut saya mengingat tempat ini beroperasi di Plaza Indonesia & saya rasa segmennya memang kalangan yang cenderung mementingkan rasa, sebaiknya lebih berfokus pada rasa ketimbang harga murah.
Kalau yoghurtnya sedikit lebih kental (nggak super cair dan serasa minum air yoghurt) bakal lebih enak.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.8Daruma Brunch House [ Bogor Timur, Kafe ]
Croissantnya 30 Menit :'(
Brunch house yang satu ini sungguhan masih baru. Di bagian luar bahkan masih ada beberapa papan bunga dengan parking area yang mampu menampung beberapa mobil.
Dari luar, bangunannya terlihat eye catching. Untuk seating areanya terdiri dari 3 bagian, yakni area indoor, semi outdoor dan outdoor. Untuk area indoornya ber-AC, namun nggak terlalu luas.
Menu yang dijual di brunch house ini terdiri dari main course, cake dan croissant. Untuk minumannya pun ada beberapa jenis, namun aku memilih mencoba mocktail dengan based coffee.
Sebenarnya dari segi pelayanan cukup ramah. Namun sayangnya waktu penyajiannya parah banget ketika aku berkunjung sore ini. Jadi aku pesan beef mozzarella croissant yang sudah available di showcase. Kupikir, selama-lamanya croissant, paling 5-10 menit, kan?
Di menit ke-10, aku mulai bingung karena croissant nggak kunjung datang. Lalu kutanyakan ke waiter cowok. Sesudah menunggu lagi, masih belum datang juga. Kutanyakan ke waitress. Ketika kulihat, waiter lalu lalang terus mengantarkan pesanan orang, termasuk beberapa minuman orang yang baru datang di meja belakangku.
Bahkan butter croissant temanku yang pesan belakangan juga udah datang. Padahal butter croissantnya pakai potongan butter beneran. Logikanya, mestinya butuh waktu lebih karena harus sediain wadah dan motong butter nggak, sih?
Di menit ke -24 sesudah pesan, temanku bantu nanyain ke salah satu waiter. Endingnya sesudah 30 menit sejak pesan baru keluar, dong. Aku beneran kecewa banget, untung mas waiternya say sorry.
Aku mencoba :
1. Beef Mozzarella Croissant (IDR 30k)
Pastrynya renyah dan flaky dengan isian daging beef yang cukup tebal. Cheesenya pun cukup banyak sehingga terasa.
Namun jujur, aku merasa bingung. Ketika memesan menu ini, aku membayangkan isiannya berupa keju mozzarella yang isiannya bisa ditarik karena teksturnya lebih cocok ketimbang Italian Fresh Mozzarella, namun ternyata bukan.
Aku merasa sepertinya kejunya bukan mozzarella. Kalau pakai Italian Fresh Mozzarella, rasanya nggak strong banget dan teksturnya agak mirip foam serta berwarna putih.
Kalau mozzarella biasa yang bisa ditarik, harusnya teksturnya beneran melted banget dan bisa ditarik, aoalagi croissantnya disajikan dalam kondisi hangat karena baru dipanaskan.
Sedangkan kejunya berwarna kuning cenderung orange. Kemungkinan pakai red cheddad (?). Meski rasanya enak, namun aku agak kecewa karena kejunya berbeda dari yang disebutkan di nama. Mungkin kalau memang jenis kejunya begini, nama menumya perlu disesuaikan agar customer tidak rancu.
2. Midnight Sun(IDR 35k)
Minuman mocktail dengan coffee based tampaknya lagi hits akhir-akhir ini. Aku bahkan sudah menemukan lebih dari 2 kedai kopi yang menjual minuman begini.
Mocktail yang satu ini menggunakan espresso dengan lemon di atasnya. Rasanya cenderung unik, terasa pahit namun juga asam dan sedikit manis di saat yang sama.
Buatku yang memang kurang suka manis, rasa manisnya cenderung pas. Ini recommended buat kalian yang kurang suka manis.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
5.0Taman Santap Rumah Kayu [ Gading Serpong, Indonesia ]
Makan di Saung
Restoran yang satu ini cocok buat kalian yang mau menikmati.suasana outdoor. Seating areanya berupa saung dengan berbagai ukuran, cocok buat berkunjung bareng keluarga.
Selain itu juga ada live music & play ground yang lumayan lengkap. Kalau kalian mau ke sini, better pas pagi atau sore biar nggak terlalu panas.
Waktu penyajian makanan di sini juga cukup cepat & higienis. Piringnya dibungkus plastic wrap, jadi lebih aman.
Aku mencoba :
1. Sate Ayam Rumah Kayu (IDR 45k)
Seporsi berisi 10 tusuk sate. Daging ayamnya nggak berlemak dan teksturnya empuk. Dagingnya juga cukup besar & saus kacangnya berasa.
Kacangnya nggak over sweet. Perpaduan manis dan gurihnya pas dengan rasa kencur yang cukup terasa. Untuk acarnya sedikit asam segar.
2. Capcay Kuah (IDR 50k)
Sumpah, capcaynya beneran enak banget. Sayurnya segar dan kuahnya agak kental, namun rasanya gurih. Aku sering nemu capcay yang rasanya hambar, namun yang ini nggak.
Isiannya ada udang dan cumi yang cukup banyak. Udang dan cuminya segar.
3. Iga Rumah Kayu (IDR 98k)
Porsinya cukup besar dan bisa sharing buat 3-5 orang. Iganya beneran empuk dan nggak berbau.
Buat sausnya pakai pete yang cukup banyak. Aku mencoba iga tanpa pete, namun terasa aroma dan rasa dari petenya.
4. Cumi Goreng Pedas (IDR 59k)
Porsi cuminya juga bisa buat share 3-5 orang dan ukuran cuminya pun cukup besar. Cuminya lumayan renyah dengan taburan potongan cabagi dan garam yang pedas gurih.
Rasa asinnya pas kalau dimakan pakai nasi dan cuminya pun segar.
5. Gurame Tauco (L, IDR 105k)
Harganya beneran affordable banget. Ikannya besar dan dagingnya segar. Guramenya sama sekali nggak berbau lumpur.
Daging guramenya digoreng terlebih dulu dan teksturnya renyah, namun ada saus tauco yang asin gurih.
6. Kopyor Alpukat
Minuman yang satu ini beneran unik. Minuman ini merupakan perpaduan alpukat dan kopyor. Alpukatnya terasa banget potongan dagingnya dan sedikit pahit, namun kopyornya agak manis.
Secara keseluruhan, rasa minuman ini merupakan pepraduan pahit, manis sekaligus sedikit asam. Aku kurang suka manis, namun manisnya pas menurutku.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
4.2Kopi Tawa [ Tomang, Kafe ]
Yummy Croissant
Kedai kopi yang satu ini menjual kopi & beberapa jenis croissant.
Aku mencoba :
1. Truffle Cheese Croissant (IDR 20k)
TBH, aku sama sekali nggak berekspektasi dengan rasanya. Namun ternyata rasanya beneran enak & harganya murah.
Croissantnya renyah, namun bagian dalamnya empuk dan terasa butternya. Isiannya ada saus jamur yang creamy dan gurih serta keju lembaran di atasnya.
2. Kopi Signature (IDR 20k)
Aku request no sugar dan kopinya nggak kemanisan. Kopinya lumayan terasa dan ada sirup rhum.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.4PanMee Mangga Besar [ Mangga Besar, China ]
Rasa Berubah :(
Kali ini merupakan kali keduaku berkunnjung ke Panmee. Sebelumnya aku pernah berkunjung ke Panmee di bulan Februari.
Di kunjungan kali ini, aku mencoba mie yang sama persis dengan kunjungan pertamaku. Yang berbeda hanya jenis mienya saja. Bahkan untuk minumannya pun salah satunya sudah kucoba di kunjungan pertama.
Aku mencoba :
1. Panmee Kari - Mie Keriting (IDR 55k)
Menu ini merupakan salah satu favoritku. Saat itu kuah karimya begitu kental dan bumbunya strong serta terasa gurih. Maka kali ini, aku pun memiliki ekspektasi yang sama.
Untuk mienya, kali imi aku mencoba mie.keriting. Toppingnya berupa sejenis fish tofu, bakso ikan, mie dan kulit tahu kering yang renyah.
Tingkat kematangan mienya memang pas. Mienya nggak overcook. Bakso ikannya pun renyah dan tidak berbau amis. Begitupun dengN kulit tahunya yang renyah.
Sayangnya rasa kuahnya berubah. Karinya tidak sekental sebelumnya dan rasanya tidak gurih sama sekali. Bumbunya masih terasa, namun tidak sestrong sebelumnya.
Aku kurang tahu apakah perubahan rasa karena mengikuti demand pasar. Namun sejujurnya aku prefer rasa yang dulu.
2. Panmee Pedas - Mie Lebar (IDR 48k)
Kali ini aku mencoba mie lebar sebagai isiannya. Saat kali pertama mencoba, rasanya memang pedas dan gurih. Namun sayangnya kali ini mengecewakan.
Rasa terinya memang renyah dan asin gurih. Biasanya aku nggak suka mie lebar, namun mie lebarnya enak dan nggak kelembekan.
Sayang rasanya cenderung kemanisan. Pedasnya nggak terasa sama sekali. Aku ga ngerti apakah aku harus pakai chili oil biar lebih pedas. Namun rasanya dulu biarpun nggak kutambah chili oil udah rada pedas, deh. At least nggak semanis ini.
3. Ayam Goreng Terasi (?) (IDR 40k)
Sejujurnya aku bingung. Kata waiternya ini ayam goreng terasi. Namun ketika dimakan, sama sekali nggak terasa rasa terasinya. Bahkan aromanya juga nggak ada.
Buat memastikan, aku sampai makan 2 potong & nanya ke teman semejaku. Mereka juga sependapat.
Ketimbang ayam goreng terasi, sepertinya menu ini merupakan ayam.goreng kering. Ayamnya asin gurih, sih. Selain itu renyah & beneran kering namun nggak alot. Kalau menu ini memang ayam.goreng kering, sebenarnya ini udah enak.
4. Ayam Asam Manis (IDR 43k)
Ayamnya empuk dan dibalur dengan saus asam manis. Ayamnya dilapisi tepung dan terasa asam maupun manisnya, namun sayangnya lebih dominan manis.
5. Lumpia Udang Kulit Tahu (IDR 30k)
Seporsi berisi 3 potong yang dibelah dua. Rasanya enak, udangnya segar dan tidak berbau amis.
Lumpianya pun renyah dan rasanya gurih. Selain itu juga sama sekali nggak mengendap minyak. Dicocol pakai cabe jadi lebih enak.
6. Pao Telur Asin (IDR 30k)
Paonya lumayan lembut dan isiannya juga cukup banyak. Tekstur isian telur asinnya cenderung kesat namun nggak super asin hingga meninggalkan after taste di lidah.
Teksturnya nggak terlalu padat namun nggak super cair. Rasanya enak menurutku, walau nggak asin banget.
7. Jus Alpukat (IDR 20k)
Rasa jus alpukatnya masih enak menurutku. Rasa manisnya pas dan terasa alpukatnya. Harganya pun cukup terjangkau karena buahnya terasa. Jusnya nggak terlalu cair karena kebanyakan air.
8. Es Lychee Tea (IDR 20k)
Aku nggak paham apakah es lychee tea ini dibuat dengan mencampurkan air rendaman lychee kalengan. Soalnya rasanya super manis, namun ada aroma dan rasa yang khas.
Jujur, aku bukan tipe orang yang akan menyisakan minuman. Soalnya aku merasa sayang. Namun aku bahkan nggak sanggup menghabiskan ini. Rasa manisnya benar-benar di luar batas toleransiku. Bukan cuma aku, teman semejaku juga kemanisan.
Kalau boleh saran, sebaiknya nggak usah menambahkan air rendaman lychee kalengan (kalau memang pakai). Rasanya jadi begitu manis hingga rasa maupun aroma tehnya tidak terasa sama sekali.
Overall, kurasa beberapa menu di sini butuh improvement, terutama ice lychee tea. Waktu penyajian juga perlu ditingkatkan. Pesanan kami tiba dalam waktu 30 menit.
Namun dari sisi higienitas sudah cukup oke. Peralatan makanan direndam dalam air panas.
Sayang sekali rasa makanan mengalami degradasi dibandingkan sebelumnya. Padahal dulu mienya beneran enak banget (bisa cek review pertamaku).Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
5.0Pantjoran Tea House [ Glodok, Kafe ]
Authentic Chinese Food
Pantjoran Tea House merupakan tea house di kawasan Pecinan yang sudah beroperasi selama lebih dari 5 tahun. Exterior bangunannya mengikuti bentuk bangunan asli sebelum diperbaiki sehingga terasa nuansa vintagenya.
Ketika memasuki tea house, ada banyak ornamen kuno. Di lantai dua terpajang berbagai pernak-pernik membuat teh China.
Sore ini merupakan kali kedua saya berkunjung ke tea house ini. Dibandingkan kunjungan pertama saya di tahun 2015, sudah ada banyak improvement dari kuantitas menu. Saat ini opsi menu sudah jauh lebih banyak, bahkan tersedia dimsum dan menu main course sharing dengan 3 ukuran, yakni small,.medium & large. Untuk menu makanan di sini halal, aman buat yang muslim.
Untuk seating area terdiri dari 2 lantai. Di lantai 2 lebih luas dan ber-AC. Sedangkan lantai satunya tidak.
Dari segi pelayanan, pelayanan benar-benar oke. Waktu penyajian cepat, bahkan waiter jga sangat memahami menu. Saya sendiri kurang memahami soal teh, lalu waiter merekomendasikan teh yang sesuai dengan makanan pesanan saya.
Buat penikmat teh China, saya rasa bakal menyukai tea house ini..Opsi tehnya lumayan banyak, bahkan ada menu teh premium juga.
Saya mencoba :
×. Soup :
1. Chicken Ginseng Soup (IDR 40k)
Sup yang satu ini merupakan sup herbal yang cocok buat menghangatkan tubuh. Seporsi berisi 3 potong daging ayam yang empuk dan manis.
Supnya terasa manis sekaligus gurih dan ada rasa herbalmya. Meski menggunakan ginseng, namun supnya tidak pahit sama sekali. Definitely must try kalau kalian suka sup herbal. Saya sendiri berencana pesan lagi kalau revisit.
x. Dimsum :
1. Pie Putih Telur (IDR 32k)
Kalau kalian pengen makan egg pie namun nggak mau kalori tinggi, recommended banget buat nyoba egg pie di sini. Pienya renyah dan gurih, namun di atasnya pakai putih telur.
Putih telurnya terasa moist, namun rasanya nggak terlalu manis. Kalori putih telur juga lebih rendah ketimbang egg tart biasa yang pakai kuning telur. Rasanya juga nggak klaah enak sama pie biasa.
2. Lo Ma Kai (IDR 32k)
Ketannya terasa kenyal dan srasanya gurih. Isiannya berupa daging dengan rasa yang manis & gurih. Ukuran lo ma kainya juga besar dan seporsi isi 2, cocok buat sharing.
3. Pan Fried Shanghai Bun (IDR 32k)
Bun yang satu ini beneran unik. Bagian bawahnya digoreng, namun bagian atasnya tidak. Dalam satu gigitan terasa bun yang lembut, namun juga crunchy.
Isian dagingnya cukup banyak dan dagingnya aromatic dan gueih. Kalau kalian pernah makan Xiao Long Bao di Paradise Dynasty, rasa isiannya mirip dengan isian bun ini. Bedanya, nggak ada supnya aja (soalnya ini memang bun). Tapi rasanya beneran enak menurut saya. Recommended kalau kalian mau coba dimsum yang nggak terlalu mainstream.
4. Lobak Saus XO (IDR 32k)
TBH, biasanya saya ga suka lobak. Namun lobak di sini enak, saya sampai nambah.
Teksturnya lembut dan permukaannya renyah. Rasanya pun gurih meski dimakan begitu aja.
Selain itu juga ada telur dan sayur yang gurih. Porsinyanpun cukup besar buat berdua. Kalau kalian suka lobak, saya recommend menu ini.
×. Main Course :
1. Kailan 2 Musim (Small, IDR 55k)
Menurut saya, menu porsi small di sini bisa buat share 2-3 orang. Saya mencoba menu ini dan rasanya sungguhan enak.
Kailannya sungguhan renyah dan gurih dengan sedikit rasa pedas. Meski renyah, namun kailannya nggak bikin eneg meski dimakan dalam jumlah banyak tanpa nasi. Flavournya cukup strong, namun aromanya wangi.
2. Ayam Sayur Asin Ang Cho (Small, IDR 55k)
Surprisingly, potongan ayannya cukup banyak untuk ukuran porsi small. Rasanya unik karena terdapat rasa dari sayur asin, namun juga terdapat rasa mania dan gurih.
Di kuahnya pakai angkak, sejenis biji berwarna kemerahan gitu. Kebetulan saya suka angkak dan suka banget sama kuahnya yang agak kental.
Ayamnya pun empuk dan kalau dimakan pakai saus jadi lebih enak.
×. Tea :
1. Xi Hu Long Jing (IDR 160k)
Saya tertarik mencoba teh premium yang disajikan dengan metode gong fu. Teh disajikan dalam sejenis wadah kayu di mana air panas digunakan untuk membersihkan wadah, lalu teh pertama dituang pada sejenis wadah keramik panjang untuk menghirup aroma teh.
Teh Long Jing mengandung antioksidan yang bagus untuk kuli, namun sebenarnya saya disarankan red tea untuk menyesuaikan makanan saya.
Sebenarnya Long Jing tea merupakan varians teh hijau. Namun aroma dan rasanya memang tidak terlalu strong. Saya bahkan berkesempatan mencicipi daun tehnya yang renyah dan sedikit pahit, namun cukup wangi.
Overall saya suka tehnya. Meski saya sebenarnya suka teh dengan rasa yang lebih pekat (mungkin harusnya saya ikut rekomendasi waiter), saya tetap menikmati teh ini.Harga per orang: > Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
4.2Tea Garden [ Gading Serpong, China ]
Enak.& Murah
Dulunya ini restoran favoritku jaman kuliah dulu. Kebetulan cabangnya ada di mall sebelah kampus. Sayang beberapa cabangnya tutup, sisa cabang Cengkareng & Serpong aja.
Hari minggu lalu aku mampir.ke restoran ini bareng keluargaku. Restoran ini no pork no lard, jadi aman buat yang muslim. Opsi menunya juga banyak banget, mulai dari makanan Malaysia, Western sampai Chinese juga ada.
Aku mencoba :
1. Nasi Angsio Tahu (IDR 38,5 k)
Harganya beneran murah banget dan sama sekali nggak naik dibanding pas aku makan jaman kuliah dulu. Malahan sekarang ada additional.tahu crispy & kimchi pula. Dulu cuma nasi + angsio tahu aja.
Rasanya beneran enak banget buat harga segini. Tahunya lembut, saus tiramnya kental dan gurih. Selain itu juga ada sayur segar dan potongan wortel. Porsinya bahkan bisa buat share berdua karena beneran ngenyangin.
Tahu crispynya juga renyah dan lembut dengan saus asam, manis dan gurih di atasnya. Kimchinya juga oke. Rasanya nggak asam berlebih, sedikit gurih.
2. Nasi Goreng Spesial (IDR 43k)
Aku ngicip sedikit punya bapakku dan rasanya enak banget. Nasinya cenderung gurih ketimbang manis & nasinya juga ga terlalu kering.
Aku juga coba ayam goreng tepungnya. Rasanya ga kalah enak. Ayamnya juicy tapi ga berair dan tepungnya renyah banget.
.
.
TBH, aku ga ngerti kenapa restoran ini menutup beberapa cabangnya. Padahal enak & murah. Kalau aku mau makan Tea Garden lagi, aku mesti ke Serpong atau Cengkareng, jauh dari rumahku ðŸ˜
Tapi aku beneran recommend buat cobain resto ini. Porsinya besar, enak.& murah.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.