Fannie Huang||IG:@fiehuang

Sejak pertama kali nencoba di cabang PIK, aku puas banget sama rasanya & mau balik lagi. Sayangnya keburu tutup & aku akhirnya lunch di sini karena nginep di sekitaran Serpong.

Surprisingly, harganya beneran murah. Satu plate harganya 10 rb, 13 rb & 15 rb aja. Harganya pun beneran murah, ada plate biru (15 rb) yang isinya baby crab yang cukup banyak, di plate kuning (10 rb) malah ada 2 potong inari sushi. Di luaran, 2 inari sushi plain bisa 15-rb.

Buat minumnya ada ocha yang harganya 4.800 doang tapi bisa refill. Refillnya berupa 1 pitcher yang disediakan di meja, bisa menambah sendiri tanpa harus manggil waiter.

Aku mencoba :

1. Salmon Sashimi (IDR 44,9k)

Seporsi berisi 5 slice salmon sashumi yang disajikan di atas es. Potongan salmonnta lumayan tebal dan meski dinakan begitu saja terasa lembut sekaligus gurih dari daging salmonnya sendiri.

Daging salmonnya juga cukup fresh. Surprisingly beneran oke banget buat harga segini.

2. Chawan Mushi (IDR 15,9k)

Untuk harga segini, rasany oke juga. Isianya ada potongan daging ayam, sejenis kacanf, naruto dan crab stick.

Adonan telurnya lembut namun tidak berbau amis. Rasanya agak gurih. Teksturnya agak mirip pudding, nggak terlalu padat maupun terlalu cair.

3. Red Plate - Mango Sushi (IDR 13k)

Tertarik ngambil ini di conveyor karena merupakan sushi special of the day. Ternyata rasanya memang unik.

Isian sushinya berupa daging ebi yang renyah dan di atasnya ada potonga mangga yang moist. Di atasnya ada mayonaisse dan telur ikan.

Teksturnya lembut, namun sedkit renyah dari udangnya Radanya gurih, namun juga manis dan asam.

4. Blue Plate - Salmon Cream Cheese Sushi (IDR 15k)

Sushinya berisi timun dan nori dengan daging salmon mentah di atasnya. Rasa daging salmonnya lembut dan potonganya lumayan tebal, namun ada cream cheese gurih di atasnya.

5. Yellow Plate - Yellow Cheddar Sushi (IDR 10k)

Harganya super affordable tapi sushinya besar. Isinya crabstick & timun. Di atasnya ada keju cheddar lembaran yang lembut dan gurih

6. Red Plate - Inari Ebi Tenpura (IDR13k)

Beneran nggak nyangka dapet inari ebi tempura semurah ini. Inarinya manis dan isiannya lebih banyak daripada nasinya.

Ebi tempuranya juga cukup besar dan udangnya pun segar. Tepung tempuranya renyah dan ada saus coklat yang manis gurih.

7. Yellow Plate - Takoyaki (IDR 10k)

Takoyakinya moist dan isian guritanya cukup segar. di atasnya ada saus takoyaki dan mayo yang creamy gurih + ikan cakalang gurih di atasnya.

8. Blue Plate - Tuna Mayo (IDR 15k)

Norinya lembut dan di atasnya ada daging tuna yanh rasanya creamy dan gurih. Tunanya lembut, namun nggak amis.

Kali ini tertarik buat pesan kwetiau Bagan di tempat yang belum pernah kucoba. Sebelumnya aku udah pernah pesan 2x di.tempat berbeda dan kurang lebih udah punya gambaran gimana rasa kwetiau Bagan yang proper.

Seporsi Kwetiau Bagan (IDR 35k) berisi hati, udang, bakso, dan daging babi. Namun karena aku kurang suka.hati dan agak was-was makan daging babi kalau pesan mie/nasi/kwetiau goreng (takut bau),.aku request cuma pakai bakso dan udang

Porsi kwetiau Bagannya sungguhan besar. Aku bahkan sharing berdua mamaku. Jenis Kwetiaunya cenderung nyemek (tapi nggak berair) dan rasanya pas, sedkit pedas namun juga terasa gurih dan aroma bawang putihnya wangi.

Kwetiaunya lembut dan kenyal. Telurnya agak menempel ke kwetiau dan bakso ikanya nggak amis.

Kopi Konde merupakan kedai kopi yang terletak di lobby Suncity. Kalau misalnya kalian naik dari lift yang mengarah ke Fave Hotel, kalian bisa naik sampai lantai 6, lalu turun via eskalator.

Tempatnya sendiri cukup nyaman dan pilihan minumannya cukup beragam. Selain kopi, mereka juga ada.minuman non kopi. Bahkan di sini juga menjual minuman pakai teh TWG asli yang harganya cuma 15 ribu aja.

Selama natal, mereka juga menyediakan hampers yang bekerja sama dengan Melts. Harganya cukup affordable, mulai dari 129k aja udah bisa dapet 1 paket hampers berisi kopi & biskuit. Paket hampers termahal cuma 249k, isinya udah dapet paket coffee drip, creamer, produk Melts & soes kering.

Buat minumannya aku mencoba :

1. Ketan Hitam Konde (IDR 23k)

Minuman yang satu ini beneran unik. Nggak kebayang ketan hitam bakal dikombinasikan jadi minuman kekinian.

Ketan hitamnya enak. Sedikit manis namun manisnya masih pas dan dipadukan dengan susu. Rasanya manis namun sedikit creamy. Beneran recommended buat dicoba.

2. Creamy Strawberry Milk (IDR 20k)

Buat penikmat stroberi harus banget cobain minuman yang satu ini. Minuman ini merupakan perpaduan selai strawberry dengan susu dan krim.

Rasanya manis sekaligus sedikit asam dan teksturnya agam creamy.

3. Passion Yoghurt Drink (IDR 20k)

Merupakan perpaduan minuman markisa dan yoghurt. Rasanya segar sekaligus sedikit asam dan ada buah markisa asli yang cukup banyak.

4. Kopi Susu Konde (IDR 20k)

Ini salah satu minuman terfavorit di.Kopi Konde. Rasanya segar dan rasa manisnya pas, nggak oversweet. Kopinya wangi (karena dari coffee bean sungguhan yang digiling) dan buat ukuran kopi susu, lumayan strong.

BTW, Kopi Konde juga tersedia di Grab Food dan beberapa aplikasi delivery lainnya. Kalau mau pesan, bisa via delivery. Kedai kopinya juga higienis. Baristanya bahkan pakai showercap.

Sesuai namanya, restoran yang satu ini bernuansa serba ungu, mulai dari hidangannya sampai interior & eksteriornya. Lokasinya sendiri terletak di kawasan Fatmawati dan tempatnya cukup cantik.

Menu yang tersedia semuanya halal, nggak mengandung alkohol maupun pork. Opsi menunya ada main course yang bisa sharing maupun buat sendiri. Selain itu juga ada 2 menu promo nggak ada di menu yang harganya cuma 20 ribu aja.

Aku mencoba :

×. Makanan :

1. Nasi Goreng Mama (IDR 55k)

Ini salah satu menu terfavoritku. Porsinya cukup besar dan isiannya banyak banget, ada ayam, bakso dan udang.

Nasinya sendiri nggak oily dan teksturnya agak renyah. Ada aroma wok hei pula. Berhubung aku kurang suka manis, aku suka banget nasi gorengnya yang asin gurih.

2. Chicken Gorden Purple (IDR 85k)

Rasanya beneran enak banget. Ayamnya juicy dan empuk serta terdapat rasa gurih yang meresapd di daging ayamnya. Isiannya terasa gurih dengan keju mozzarella yang melted serta smoked beef.

Untuk side dishnya terdapat ubi ungu yang digoreng hingga renyah. Rasanya sedikit manis & cocok dinikmati dengan chickem cordon bleunya.

3. Dim Sum (IDR 40k)

Dim sum merupakan siomay dengan saua creamy berwarna ungu yang terbuat dari buah beet asli. Menurutku harganya affordable karena terdapat 6 siomay yang potongannya besar.

Rasa siomaynya gurih dan enak meski dimakan begitu saja. Siomaynya nggak terlalu meaty, namun juga nggak kenyal berlebih karena komposisi tepungnya terlalu banyak.

4. Rainbow Cireng (IDR 20k, harga promo)

Cireng yang satu ini berwarna-warmi dan dibuat dengan pewarna alami. Rasa cirengnya sendiri sedikit terlalu asin dan terlalu oily hingga meninggalkan after taste untuk preferensiku, namun rasa saus nya enak. Rasanya manis, pedas sekaligus gurih.

5. Chicken Cheese on Purple (IDR 20k, harga promo)

Sama dengan cireng, menu yang satu ini juga lagi promo sampai bulan Januari jadi cuma 20k aja. Kalau kalian suka bawang bombay, recommended mencoba menu yang satu ini.

Bawangnya besar dan super wangi dengan isian berupa ayam, egg yolk dan mozzarella di atasnya. Rasanya creamy namun juga sedikit gurih.

6. Spaghetti Carbonara (IDR 65k)

Spaghettinya berwarna keunguan dan nggak super creamy. Rasanya lumayan gurih dan ladamya lumayan strong.

Tekstur pastanya agak kenyal, slightly overcook kalau menurut preferensi saya, namun mungkin cocok kalau kalian suka.pasta yanh cenderung soft.

7. Mama Sushi (IDR 80k)

Sushinya unik. Nasinya pulen dan sepertinya pakai vinegar sehingga agak asin gurih sekaligus agak asam. Isiannya ada wortel, timun dan daging ayam.

Ukuran sushinya pun pas seukuran bite size sehingga seluruh isian sushi bisa dinikmati dalam sekali gigit.

×. Minuman & Dessert :

1. Hazelnut Coffee, Butterscotch Coffee & Caramel Coffee (IDR 35k/cup)

Aku menggabungkan reviewnya menjadi satu biar lebih enak. Untuk latte artnya cukup rapi dan ukuran gelasnya juga besar.

Mengenai rasa kopinya, rupanya telah disesuaikan segmen pasar yang memang menyasar kalangan ibu-ibu. Awal mulanya basednya merupakan ristretto, namun akhirnya diubah menjadi espresso sehingga lebih manis dan kopinya nggak sekencang pakai ristretto.

Sejujurnya, aku tidak begitu menikmati manis dan prefer kopi yang lebih kencang. Seandainya basenya ristretto, mungkin lebih cocok di aku. Namun kopi ini cocok buat kalian yang suka manis/nggak mau kopi yang kencang.

Yang caramel, rasanya agak asin karena merupakan salted caramel. Sedangkan yang butterscotch terdapat sedikiy.manis dan aroma butterscotch.

Untuk rasa hazelnut, aromanya wangi kacang dan rasanya yang paling manis dibanding rasa lainnya. Kalau diurut, dari yang paling nggak manis sampai paling manis menurutku; butterscoth, salted caramel, hazelnut.

2. Ice Coffee Kampung

Dibandingkan hot coffeenya, ice coffeenya lebih terasa kopinya dan nggak semanis hot coffeenya. Kopinya masih oke manisnya dan cukup legit.

3. Purple.Pudding (IDR 30k)

Merupakan silky pudding bertekstur lembut demgan rasa ubi ungu yang manisnya masih oke. Di dalamnya ada stroberi yang bisa dimakan bersama pudding buat menetralisir.

4. Purple Mojito (IDR 30k)

Minuman ini cocok buat kamu yang suka asam. Rasanya agak asam segar dan tentunya no alkohol, aman buat yang muslim.

Maketh Coffee & Eatery merupakan kafe yang sejak lama menjadi wishlist saya. Sore ini, akhirnya saya kesampaian makan di sini.

Tempatnya cukup luas dan terdiri dari smoking area dan non smoking. Area smoking area terletak di lantai 2 dan tempatnya tertutup, sedangkan area non smokingnya berkonsep open space.

Menu yang dijual di kafe ini juga cukup beragam. Mulai dari croissant, waffle sampai main course juga tersedia di sini. Minumannya terdapat opsi coffee maupun non coffee.

Satu hal yang saya sayangkan, saya kurang paham apakah tempat ini menyediakan private room atau tidak. Kalau memang belum ada, saya rasa ada baiknya mempertimbangkan jika spacenya memungkinkan.

Ketika saya membuka pintu, saya disambut dengan kebisingan karena ada beberapa customer yang mengadakan mini gathering beserta anak-anak. Beruntung masih ada space di lantai 2.

Ketika saya duduk, saya dan kenalan saya beberapa kali terganggu dengan suara anak-anak yang berteriak dengan suara melengking yang memekakan telinga. Suaranya terdengar sampai tempat duduk kami di lantai 2. Selama satu jam lebih saya terpaksa makan sambil mendengar suara teriakan, terkadang sampai terpaksa mengeraskan suara. Suara musik yang diputar di kafe pun agak terhalang suara teriakan anak-anak itu, padahal volumenya sudah lumayan keras.

Kalau saja saya tidak datang bersama orang-orang, saya akan visit di kali berikutnya saja, atau masuk ke smoking area meski saya tidak merokok. Sayangnya, saya bersama orang sore ini, dan sejujurnya cukup terganggu (meski hal ini sebenarnya bukan kesalahan pihak resto).

Saya mencoba :

1. Red Velvet Croissant

Potongan croissantnya cukup besar dan cukup renyah, namun nggak super kering. Di bagian dalamnya ada isian cream cheese yang tebal dan rasanya agak manis.

Menurut saya, kalau kalian suka manis, recommended mencoba croissant ini.

2. Choco Waffle

Wafflenya bertekstur super renyah dan crunchy dengan saus coklat. Rasanya not bad, boleh dicoba kalau suka crunchy waffle yang teksturnya agak kering.

3. Nutella Choco Pancake (IDR 55k)

Pancake disajikan dengan es krim vanilla dan isian coklat yang agak kental. Tekstur pancakenya cenderung empuk dan agak mirip cake.

Ukuran pancakenya besar dan bisa share 2-4 orang. Saya share ber-4 dan porsinya masih pas.

4. Wagyu Don (IDR 65k)

Nasinya lumayan gurih dan di atasnya terdapat telur yang lumayan tebal dan manis. Daging wagyunya terasa juicy dan empuk.

Rasa dagingnya terasa dan sedikit berlemak.sehingga terasa gurih. Rasanya cocok dinikmati bersama nasi dan telurnya.

5. Salmon Wafu Pasta (IDR 75k)

Saya suka pastanya yang porsinya pas. Tingkat kematangannya juga oke, nggak terlalu keras maupun overcook.

Pastanya sedikit oily namun gurih dan ada sedikit rasa manis. Potongan salmonnya cukup banyak. Dagingmya empuk dan nggak.amis.
.
.
Ket : Sesudah edit foto di rumah, saya baru sadar nggak ada satupun minuman yang saya foto karena saya udah terlanjur pusing dengan suasana bising. Maaf karena review minuman tanpa foto 🙏🏻

Minuman yang saya coba :

1. Ice Coffee Latte (IDR 35k)

Ini minuman yang saya pesan dan merupakan perpaduan kopi dan susu. Kopinya lumayan pahit dan disediakan gula cair terpisah yang bisa ditambah sesuai selera.

2. Sangria (IDR 35k)

Ini minuman kenalan saya yang saya cicip. Menu ini merupakan favorit di Maketh dan radanya sungguhan segar sekaligus agak manis. Terdapat rasa apel sebagai salah satu bahan baku.

3. Green Apple Mojito (IDR 35k)

Rasanya juga segar dan sedikit asam.

4. Iced Lychee Tea (IDR 28k)

Minuman ini mungkin cocok buat kalian yang suka manis. Rasa tehnya masih terasa dan rasa sirup lecinya cukup manis.

Buat saya yang kurang suka manis, ini agak oversweet.

Nasi Kapau merupakan hidangan khas Minang. Berbeda dengan restoran Padang, sistem di sini merupakan pilih sayur yang kemudian akan diambilkan ke piring.

Saya akhirnya take away makanan dari restoran ini. Yang saya coba :

1. Nasi Gulai Telur Ikan (IDR 30k)

Seporsi berisi nasi, sayur dan telur ikan. Nasinya hangat dan pulen sehingga menambah cita rasa. Padahal saya makan satu jam kemudian, namun nasinya masih hangat.

Buncisnya cukup enak, rasanya sedikit asin gurih. Namun sayangnya sayur nangka maupun kol kuningnya tidak terasa gurih sama sekali meski sayur nangkanya tidak empuk.

Telutr ikannya cukup banyak, namun sayang bumbunya tidak meresap sama sekali. Padahal saya berharap bisa merasaka n gulai yang lezat dan sedikit kental dengan cita rasa santan, namun gulainya malah hambar.

2. Cincang Daging Sapi (IDR 30kk

Daging sapi cincangnya super murah. Saya diberikan seporsi seharga 30 ribu dengan 5 potong daging yang empuk dan tidak terlalu berlemak.

Sebagian orang mungkin kurang suka karena terlalu oily, namun saya malah suka sekali minyaknya karena rasanya gurih dan rempahnya terasa. Minyaknya pun banyak hingga saya memakannya begitu saja dan tetap enak.

Bumbunya meresap ke dalam.daging. Rasanya benar-benar enak dan recommended buat dicoba.

Overall, harganya terjangkau karena porsinya besar. Namun sebaiknya rasa gulai diperbaiki.

Restoran yang satu ini terletak di terminal 2. Sejujurnya, tempatnya terlihat standar dan tidak begitu eyecatching. Namun rupanya saya meng-underestimate tempat ini.

Sesuai namanya, restoran ini sungguhan express. Makanan dan minuman disajikan nggak lebih dari 10 menit dan pelayan super duper ramah dan informatif. Ketika mau order pun, waiter langsung menghampiri.

Saya mencoba :

1. Fleudelys Fried Rice (IDR 75k)

Jujur, nggak ada satupun yang saya nggak suka dari menu ini. Nasi gorengnya pas, nggak berminyak dan nggak terlalu kering. Rasanya cenderung asin gurih, mungkin sedikit keasinan bagi sebagian orang, namun saya merasa pas dengan rasanya.

Telur gorengnya renyah dan sama sekali tidak berbau amis. Biasanya saya kurnag suka telur yang tengahnya belum matang, namun saya suka yang di sini.

Ketika menggigir dorynya, super nikmat. Ikan dorynya segar dan nggak amis, tepungnya renyah dan gurihnya terasa. Seasoningnya oke.

Bahkan acarnya pun segar dan rasa asamnya pas.

2. Ayam Uleg Daun Jati (IDR 78k)

Seporsi berisi nasi bungkus daun jati & ayam goreng serta kerupuk. Jujur, saya merasa agak aneh sama harganya. Soalnya basically ini cuma nasi + ayan goreng yang ada sambalnya tapi lebih mah daripada nasi goreng hitam pakai telur, ikan dan acar.

Namun rasanya enak. Ayamnya gurih dan meresap bumbunya. Pedasnya pun pas, rasanya gurih dan bisa dinikmati tanpa membuat mulas sesudahnya.

Dari segi rasa dan pelayanan resto ini udah sangat memuaskan. Dari segi harga, termasuk lumayan pricy namun masih oke untuk ukuran bandara. Tapi harganya memang sebanding dengan rasa.