Fannie Huang||IG:@fiehuang

Restoran seafood yang satu ini menjual live seafood maupun menu non seafood.

Tempatnya agak hidden. Pintu masuk restonya diakses melalui area parkir. Buat seating areanya ada di lantai 1 dan 2.

Di lantai 2 full penuh semacam tenda-tenda semi transparan yang bisa menampung 6 orang, 10 orang & 15 orang. Buat tenda paling besar juga bisa karaoke dan semua tendanya ber-AC.

Buat masak di sini pakai air Aqua dan mereka lagi ada promo paket ultah. Paketnya ada 3 jenis, paket A (4-6 orang), paket B (8-10 orang) & paket C (12-15 orang). Harga paketnya mulai dari 1,299 juta sampai 3 juta dan semuanya udah include kue.

Aku mencoba paket C dan icip beberapa menu :

1. Cake

Cakenya teebuat dari mousse dan beneran cantik. Bahannya impor, krimnya padat dan ada isian mangga di dalamnya. Manisnya oke menurutku.

2. Mie Goreng

Mie gorengnya enak. Teksturnya nggak overcook atau terlalu keras dan nggak oily. Perpaduan manis gurihnya pas.

2. Udang Goreng Gandum

Aromanya beneran wangi. Gandumnya terasa gurih dan renyah tidak berminyak. Potongan udangnya lumayan besar dan rasanya segar, sama sekali tidak amis.

3. Chili Chicken

Ayamnya tidak alot dan renyah dengan rasa pedas gurih.

4. Burung Dara Goreng

Buung daranya tidak alot. Seasoning meresap.
.
.
Selain itu ada kepiting, scallop, sup ayam tim obat, dan berbagai menu lainnya yang nggak saya foto. Oyongnya nggak kelembekan dan saus telur asin enak.

Kali ini saya berkunjung ke Gyukaku cabang Citywalk Gajah Mada. Rupanya kalau jam makan siang juga ada set menu start from 63 ribu.

Saya cobain standard buffet harganya 248.800++, nettnya jadi 295 ribu.

Dibanding kali terakhir saya mencoba standard buffet rupanya ada beberapa tambahan menu. Sekarang dessertnya ada 4 macam.

Untuk dagingn saya coba semua varians menu kecuali ayam. Dagingnya memang mostly enak dan tidak alot meski saya panggang sampai matang.

Saya mencoba :

1. Garlic Fried Rice

Ini salah satu menu side dish yang paling oke dari semua yangs saya coba. Sesuai namanya, ada potongan garlic dan nasinya nggak terlalu lembek atau keras.

Nasinya disiram pakai saus khusus dan diaduk pas masih panas sebelun disantap. Saya suka tipikal nasi goreng yang asin gurih cocok dimakan sama daging.

2. Salmon Sushi

Pesen sushi karena penasaran. Ini menu yang kruang recommended. Salmon tipis sekali.

Nasinya ya nasi putih biasa dan super tebal. Shoyunya modelan yang super asin. Endingnya terpaksa saya hancurkan di bowl jadiin nasi putih biasa buat makan sama daging biar bisa habis.

3. Mochi Beef (?)

Ini salah satu menu appetizer yang saya coba. Disajikan di wadah, isinya sliced beef dengan wortel, jamur emoki dan di dalamnya ada mochi serta sejenis kuah.

Staff merekomendasikan waktu memasak 7-8 menit, tapi saya lebih biar beefnya matang.

Rasanya unik dan lumayan oke. Di dalamnya ada potongan mochi dan kalau agak dingin jadi menggumpal. Kuahnya manis gurih gitu, cocok dimakan sama beefnya yang lenbut.

4. Milk Pudding

Tempat ini terkenal sama milk puddingnya. Sekarang ada opsi milk pudding, ice cream vanilla, dan milk pudding with ice cream.

Puddingnya masih lumayan lembut namun sepertinya sekarang jadi sedikit lebih manis ketimbang dulu.

5. Dorayaki Red Bean Mochi

Saya agak kaget, ekspektasi saya dorayaki pada umumnya. Ternyata ini sejenis adonan goreng yang dibalur tepung roti tebal dengan isian red bean dan mochi.

Ketika dimakan, rasanya beneran too oily. After tastenya, bikin mual karena oily jadi saya cuma makan isiannya. Untung nggak kena charge.

Sepertinya kurang cocok sebagai dessert.
.
.
Dari segi pelayanan di sini sangat ramah dan responsif. Bahkan ada staff yang menghampiri saya dan menanyakan apa ada menu yang belum keluar?

Jajaghu nerupakan restoran grup House of Tugu. Untuk aksesnya dari Babah Koffie dan bisa pesan menu dari Babah Koffie buat dine in di Jajaghu.

Dari segi pelayanan cukup ramah dan responsif. Waktu penyajian juga cukup cepat. Siang ini saya berkunjung bersama teman dan staff bahkan berkenan membantu memfotokan teman saya.

Tempatnya tidak terlalu luas, namun ambience cukup nyaman. Ada jarak antar meja, tidak super nempel. Selain itu dipansang musik jazz dengan volume yang pas; tidak terlalu kencang namu tidak terlalu pelan hingga teredam suara tamu.

Untuk menu di sini konsepnya fusion food. Tidak hanya Indonesian food, di sini ada juga menu sushi, bahkan Chinese Food. Oh ya, di sini no pork dan no alcohol.

Saya mencoba :

1. Soto Ayam with A Twist (IDR 85k)

Begitu dihidangkan, aroma soto ayamnya memang wangi truffle. Menurut deskripsi, ayamnya di-roastd dengan truffle butter.

Daging ayamnya empuk dan pakai ayam yang dipotong-potong sehingga lebih mudah dimakan. Menurut saya harganya worth karena ayamnya pun bukan suwir.

Di atasnya ada grated shrimp crumbs yang menambah aroma dan sedikit menambah rasa gurih. Untuk telurnya tampaknya direbus dengan dipecahkan dulu cangkangnya. Rasanya sedkit gurih ketika dimakan bersama kuahnya.

Rasa kuah sotonya bukan jenis yang super strong namun tidak sampai hambar meski dimakan tanpa menambah jeruk nipis.

Untuk isiannya tidak pakai bihun, melainkan sejenis kwetiau pipih kecil dari beras (mirip yang dipakai untuk Pho). Kwetiaunya tidak ada bagian yang keras atau menggumpal, tidak overcook.

Sebagai pelengkap ada emping. Biasanya saya kurang suka emping, namun emping di sini enak. Tekstur tidak alot atau gosong, cenderung renyah. Rasanya juga tidak pahit, somehow ada sedikit hint gurih agak berminyak (sepertinya pas goreng pakai minyak campur margarin?).

2. Beras Kencur Kaffir Lime (IDR 48k)

Kebetulan saya suka rasa beras kencur. Rasa beras kencurnya tidak terlalu manis dan segar. Perpaduan lime juice dan beras kencurnya pas, tidak asam berlebih.
.
.
Note : Service charge di sini 5%. Termasuk sangat worth karena pelayanan juga cukup helpful.

Berkunjung ke Tadaima Bakehouse yang baru banget buka di Kelapa Gading. Mereka ada promo free roti/pudding minimal pembelian 100 ribu tanggal 25 Juni - 25 Juli.

Lokasinya ada di sebelah Warung Tahu dan tempatnya lumayan luas. Bagian sanping sepertinya belum kelar furnishing (?). Saya datang jam 6 sore dan etalasenya beneran kosong. Hanya sisa 6 jenis roti; tuna, ham, milk cheese, choco cheese, banan choco cheese dan black cheese.

Saya mencoba :

1. Ham

Pada gigitan pertama tercium wangi ham dan rasa keju yang cheesy.

Selain itu ada rasa sejenis daun (sepertinya parsley) yang cukup kuat.

Tekstur rotinya modelan yang kalau ditekan bakal nempel. Namun saya suka isian rotinya melimpah.

2. Choco Cheese

Isian coklatnya super melimpah dan ada rasa cheesenya. Termasuk murah dengan harga 10 ribuan tapi isinya banyak.
.
.
Total pesanan saya 34 ribu. Pembayaran sudah bisa pakai QRIS.

Mampir ke coffee shop yang satu ini karena nemu di G**gle Maps. Lokasinya ada di sebelah D'Moze Salon dan tempatnya tidak luas.

Pelayanan cukup ramah dan informatif. Harhanya affordable, mostly 20 ribuan.

Saya mencoba :

1. Peanut Butter Latte (Rp. 29.000)

Harganya udah nett tanpa service charge maupun tax padahal dine in.

Di pinggirannya ada taburan kacang. Kopinya nggak watery meskipun saya minum perlahan selama sekitar 1 jam.

Manisnya pas, dengan rasa nutty dari kacang yang rasanya sedikit gurih dan nggak super milky.

Buat harga segini kopinya termasuk oke banget.