Fannie Huang||IG:@fiehuang

Malam ini dinner di Bakmi Buncit bareng keluargaku. Lokasinya ada di ruko & tempatnya nggak terlalu lias, hanya ada beberapa meja di lantai dasar.

Buat menunya semua no pork. Selain bakmi, di sini juga ada bakmi, kwetiau & nasi goreng. Bahkan ada menu masakan yang bisa buat share juga.

Aku mencoba :

1. Fuyunghai

Rasa fuyunghainya beneran enak. Permukaannya renyah & gurih. Teluenya moist dan beneran tebal. Saus tomatnya juga cukup kental + rasanya asam manis. Seporsi bisa share 2-4 orang.

2. Capcai Biasa

Harganya beneran terjangkau. Isinya ada udang, bakso ikan & ayam.

Sayurnya juga cukup lengkap buat harga di bawah 50 ribu. Bahkan ada potongan jamur juga. Aku suka capcaynya karena gurih dan sausnya lumayan kental.

Potongan ayamnya besar dan empuk.

3. Ayam Saus Mentega

Potongab daging ayamnya besar walau agak keras. Namun saus menteganya cukup kental dan rasanya enak. Perpaduan asam, manis & gurihnya pas.

Udah lama banget nggak makan samcan goreng yang satu ini. Kali ini aku dine in langsung di tempat dan di meja tersedia saus cabe & saus manis gurih gitu.

Aku mencoba :

1. Nasi Campur (IDR 50k)

Porsinya cukup mengenyangkan dan rasa kuahnya gurih. Kaldunya pun terasa.

Buat samcannya bisa requeat yang nggak terlalu berlemak. Kulitnya renyah & gurih. Dagingnya pun empuk dan ada rasa. Aku suka karena daging babinya nggak bau sama sekali.

Telur kecapnya pun meresap manisnya & nggak bernau amis.

Bakso gorengnya juga nggak kalah enak. Baksonya renyah & nggak super meaty.

Kali kedua mencoba Aeon Bakery & kali ini aku mencoba dorayaki & cheese wassant.

Buat dorayakinya ada 2 macam, premium & standar. Kalau yang premium, kulitnya berwarna & harganya 13k. Kalau yang standar 11k.

Aku mencoba :

1. Cheese Wassant (IDR 27,5k)

Penasaran sama roti yang satu ini karena baru matang & aromanya wangi. Surprisingly ternyata lebih enak dari dugaanku.

Cheesenya beneran wangi & terasa di setiap gigitan. Rotinya empuk dan agak chewy. Rasanya enak.

2. Green Tea Azuki Dorayaki (IDR 13k)

Ternyata nggak warnanya aja yang sekedar hijau. Tapi rasa dan aroma green teanya beneran kerasa banget.

Di tengahnya ada selai kacang merah yang manianya pas. Rasanya beneran enak.

Mampir ke Burger Festival bareng temen kuliah & auto penasaran karena dia auto excited pas liat Salt Boy. Katanya ini super enak.

Berhubung penasaran, aku akhirnya pesan menu Chicken Steak di sini (IDR 45k). Udah dapet chicken steak, baby potato & sunny side up egg.

Buat sausnya 10k per cup & ada beberapa pilihan. Aku nyoba yang originao mushroom & rasanya enak. Rasanya gurih tapi not too creamy.

Menurutku harganya beneran worth the price banget. Baby potatonya banyak. Padahal baby potato lebih pricy dari potato biasa.

Baby potatonya cukup well seasoned & empuk. Sayangnya ada beberapa yang rasanya asam. Rasa asamnya dari kentangnya gitu

Chicken steaknya empuk & sama sekali ga alot. Meski dimakan begitu aja rasanya gurih.

Udah lama penasaran banget sama menu makanan di AEON. Biasanya kalau weekend bakal antri panjang, tapi berhubung aku datangnya pas weekdays sekitar jam 11 siang, maaih sepi dan bisa dapet tempat duduk.

Semua harga di sini belum termasuk PPN 10%. kalau kalian butuh sumpit, shoyu, wasabi atau mayonaisse bakal kena charge lagi.

Buat sushinya ada pilihan matang & mentang. Harga sushinya juga terjangkau. Harganya mulai dari 3 ribu aja per pcs.

Selain itu juga ada menu ongiri. Buat yang premium harganya 16 ibu. Kalau yang biasa harganya 13 ribu.

Aku nyobain :

1. Salmon Mayo Onigiri (IDR 13k)

Norinya cukup renyah & nasinya enak. oke juga. Isian salmonnya lumayan bwrasa dan ada mayonya. Rasanya creamy gurh gitu.

2. Inari Nigiri (IDR 3k)

Buat harga 3k, ini oke banget. Inarinya manis & ada norinya. Aku suka ukurannya yang bite size. Jadi sekali hap, langsung terasa semua ingredientsnya.

3. Tuna Mayo (IDR 3k)

Ini cocok kalau kamu mau sushi yang lebih gurih. Tunanya cukup banyak dan rasanya lebih creamy gurih.

4. Tobiko (IDR 3k)

Nggak nyangka sushi 3 ribu ada yang pakai tobiko. Tobikonya berwarna hitam dan lumayan banyak. Teksturnya crunchy dan rasanya gurih. Selain itu juga ada sedikit mayo.

.
.
BTW, satu hal yang aku suka banget di sini, sistemnya rounding ke bawah. Buat pesananku (aku ada beli dorayaki juga), totalnya 37.950.

Jadi aku bayar 38 ribu dan kubilang ga usah kembalian. Lalu rupanya masih dikembaliin 100 rupiah, dong. Di sebagian tempat, malahan roundingnya ke atas. Bahkan bisa pembulatan 500 rupiah ke atas.

Penasaran banget sama es krim di sini. Buat pilihannya ada chocolate, strawberry & matcha.

Buat sistem pemesanannya, kalian bayar dulu di kasir, lalu ambil ke booth es krim.

Aku mencoba :

1. Matcha Ice Cream - Cup (IDR 14,5k)

Oke banget buat es krim harga segini ❤️ Teksturnya nggak creamy & rasanya nggak terlalu milky.

Green teanya juga berasa dan rasanya cenderung bitter sweet.

Kalau kalian mau pesan yang pakai cone juga bisa.

Sate yang satu ini merupakan salah satu kuliner terkenal di Pasar Lama. Selain gurita, di sini juga ada menu sotong maupun cumi berukuran besar.

Berhubung penasaran sama guritanya, saya pesan gurita. Buat guritanya ada 3 jenis harga, yang 25 ribu, 70 ribu & 90 ribu. Buat cumi besar, harganya 40 ribu. Sedangkan sotong besar 50 ribu.

Buat yang harga 25 ribu, berupa sate dengan 4 potonf gurita berukuran kecil. Saya beli yang harga 70 ribu dan dapat sepotong besar. yang sebenarnya bisa share 2-3 orang.

Saya berkunjung hari Sabtu malam dan tempatnya sungguhan ramai. Di Pasar Lama, ada 3 kedai sate gurita ini dan semuanya ramai. Saya pesan yang di sebelah tukang sate.

Buat sistem pembayarannya hanya cash. Kita tinggal pesan ke mbaknya & bisa bayar dulu. Lalu bisa ditinggal dan balik lagi buat ngambil. Mbaknya langsung mencatat pesanan kita, jadi nggak mungkin keskip.

Saya mencoba :

1. Gurita Panggang (IDR 70k)

Sejujurnya saya sempat skeptis soal rasa karena guritanya dimasak secara masal sampai pannya penuh di satu pan datar. Kalau ada orang order, selama pannta muat, bakal auto ditaruh di pan yang sama.

Guritanya dimasak dengan margarin, diberi bumbu bawang putih di kedua sisi & diberi kecap manis.

Ternyata rasanya benar-benar enak, melebihi ekspektasi saya. Bumbunya sangat meresap dan rasanya cenderung gurih dengan sedkit rasa manis.

Aroma bawang putihnya sangat strong dan rasa manisnya pun pas.

Ukuran guritanya cukup besar dan cukup segar. Teksturnya renyah dan kenyal.

Sepertinya kalau dimakan pakai nasi bakal enak juga. Saya sendiri merasa guritanya enak, padahal saya ga auto makan di tempat.

Kemarin malam berkunjung ke resto soto mie yang satu ini. Lokasinya nggak jauh dari stasiun Tangerang & lokasinya ada di ruko.

Tempatnya sendiri cukup bersih Selain itu di beberapa meja ada tempat buat charge HP. Saya mampir ke sini habis kulineran di Pasar Lama.

Di sini nggak terlalu strict untungnya. Dalam artian, boleh minum dari luar. Saya pesan 3 porsi soto mie buat bertiga, namun saya icip makanan yang saya beli di Pasar Lama & nggak masalah. Sayangnya, makanannta sedikit lama.

1. Soto Mie (IDR 22k)

Jujur, saya kurang suka soto miem Namun sesudah mencoba soto mie di sini, saya jadi suka.

Rasa kuahnya gurih & kalau pakai jeruk nipis bakal makin segar.

Dagingnya pun empuk dan lumayan banyak. Risolesnya nggak oily & enak dimakan pakai kuahnya. Tomatnya pun segar.

Buat mienya juga nggak kelembekan. Bihunnya juga nggak berbau. Porsinya pas buat 1 orang & harganya affordable.