Fannie Huang||IG:@fiehuang

Kemarin sore saya berkunjung ke Sushi Mashi yang terletak di Indonesia Design District PIK 2. Sesuai nama tempatnya, rata-rata toko dan restoran di tempat ini sungguhan estetik, begitupun dengan Sushi Mashi.

Tempatnya memang tidak besar. Dengan eksterior dominan berwarna hitam dan tulisan berwarna emas, sekilas tempatnya terkesan cukup pricy. Di luar dugaan, ternyata harganya terjangkau dibanding resto lain di kelasnya.

Interior restoran ini ternyata bernuansa Jepang dengan lampu berwarna kekuningan yang temaram. Kami datang sekitar jam 5 sore dan belum full occupancy sehingga musik masih terdengar. Musik yang diputar merupakan instrumen yang menenangkan dan membuat rileks. Nggak nyangka restoran yang tempatnya tidak luas pun bisa punya ambience yang nyaman.

Bukan cuma itu, pelayanan di restoran ini juga sangat ramah. Rasanya jarang sekali menemukan restoran yang pelayanannya sebagus ini. Begitu masuk, kami diantar ke meja.

Lalu gelas kami sudah tinggal seperempat, kami bahkan ditawari refill ocha tanpa diminta. Bahkan sesudah refill 2x, staff masih menawarkan ocha. Padahal ada tempat yang tiba-tiba jadi nggak menawarkan lagi sesudah refill kedua. 

Sampai-sampai, kami diinfokan promo es krim saat follow Instagram. Padahal kami sama sekali nggak tahu soal promo karena sepertinya tidak tertulis juga di depan resto. Staff juga sangat ramah dan responsif.

Buat menunya, saya mencoba :

1. Chawanmushi (IDR 30k)

Menu yang satu ini nggak saya foto karena pesanan teman, tapi saya dikasih icip. Rasanya sungguhan enak sekali. Telurnya tidak berbau amis dengan tekstur yang lembut dan seolah meleleh di lidah.

2. Salmon Carpaccio (IDR 60k)

Seporsi berisi 4 slice salmon. Kalau menurut teman saya, ini salmon carpaccio terenak yang pernah dia coba. 

Menurut saya salmonnya masih cukup segar. Slicenya memang tidak besar, namun teksturnya lembut dan gurih. Sausnya asin gurih dengan mayonaisse di atasnya.

3. Tofu Steak Teriyaki (IDR 40k)

Penasaran karena ini menu yang belum pernah saya temui di tempat lain.Ternyata ukurannya besar dan mengenyangkan.

Tahunya menggunakan tahu sutra yang lembut dan dibalur tepung serta digoreng. Rasanya mirip agedashi tofu. Namun di atasnya ada potongan jamur hioko, udang yang lumayan besar dan segar dan jamur.

Sausnya lumayan thick dengan rasa jahe yang cukup terasa. After tastenya strong. Menurut saya ini termasuk murah dibandingkan rasa, porsi dan isiannya.

4. Ice Cream

Rasanya juga enak. Jenis es krimnya nggak super manis. Ini jenis es krim yang cocok buat palate cleanser karena nggak meninggalkan after taste creamy berlebih.
.
.
Bahkan rasa shoyu di restoran ini pun enak. Rasanya tidak sekedar asin, melainkan gurih umami. Nggak semua resto sushi pakai shoyu yang rasanya enak.

Overall, restoran ini benar-benar sangat recommended buat dikunjungi. Saya fix bakal revisit. Semoga buka cabang yang lokasinya lebih dekat suatu saat nanti.

Woodaum merupakan resto Korea high end di Jakarta yang terletak di bawah lobi The Grand Mansion. Lokasinya bersebelahan dengan Sushi Manna dan sangat cocok untuk kalian yang ingin menikmati makan secara private.

Semua mejanya berada di dalam ruangan terpisah (dengan sekat tebal yang bisa digeser) yang memungkinkan bersantap dan menikmati privasi. Kalau ingin memanggil waiter, tinggal memencet tombol yang tersedia. Ruangannya sungguhan kedap suara, karena tidak ada suara yang terdengar ketika saya berada di depan pimtu meski ada orang di dalam.

Buat kalian yang ingin melihat live cooking, ada kaca yang memperlihatkan dapur sehingga bisa langsung memperhatikan proses memasak.

Dari segi pelayanan, semua staff di restoran ini sangat ramah dan informatif. Ketika kami bertanya, staff juga mampu menjelaskan soal menu dengan baik.

Di restoran ini juga menggunakan bahan-bahan premium, beberapa bahkan didatangkan langsung dari Korea. Bahkan untuk ke depannya akan menggunakan daging sapi hanwu yang lebih premium dari daging yang tersedia saat ini.

Beberapa bahan makanan juga dibuat sendirin oleh chef sehingga cita rasa khas. Untuk cita rasa juga sesuai dengan rasa asli Korea yang lebih light namun tetap nikmat.

Saya mencoba beberapa menu di restoran ini. Yang saya coba :

1.Banchan (Free)

Banchan disajikan secata cuma-cuma di restoran ini. Menu yang tersedia berupa tahu asam pedas, kimchi sawi putih, tauge, sejenis caisim dan kimchi wortel.

Tahunya bertekstur lembut, taugenya renyah dan ada rasa gurih dari seasoningnya. Untuk kimchinya sangat segar dan rasanya pedas, sekaligus asam. Rasa kimchi cocok untuk palate cleanser, terutama sesudah makan daging.

2. Sous Vide Marinated Beef Rib Eye Center Cut (IDR 400k)

Dagingnya berukuran cukup besar dan bisa untuk 2-3 orang. Karena potongannya besar, awalnya saya kira teksturnya bakal alot.

Namun ketika digigit, dagingnya cukup empuk. Sari daging yang gurih terasa. Permukaan daging renyah.

Rasa dagingnya bahkan sudah enak meski dimakan begitu saja tanpa saus apapun.

3. Japchae (IDR 180k)

So un yang digunakan bertekstur kenyal, tidak kelembekan dengan bumbu yang meresap, namun tidak berair.

Perpaduan rasa manis dan gurihnya juga pas. Seporsi bersi daging sapi yang cukup empuk, potongan jamur dan sayue. Seporsi juga pas buat sharing 2-3 orang.

4. Kimchi Cheese Roll (IDR 180k)

Kimchi rupanya tidak selalu terasa asam pedas. Buat kalian yang ingin mencoba kimchi dengan rasa berbeda, menu ini recommended untuk dicoba.

Adonannya menggunakan keju yang terasa gurih. Di dalamnya ada sawi segar dengan rasa manis dan asin gurih dari kejunya. Selain itu ada saus keju di atasnya untuk menambah rasa cheesy.

Seporsi berisi 6 potong kimchi cheese roll yang lumayan besar, cocok untuk appetizer.

5. Truffle Potato Pancake (IDR 200k)

Pancake berukuran cukup besar dengan isian sayur dan kentang yang empuk dan gurih. Menu yang satu ini menggunakan truffle oil yang wangi dan flavour lumayan strong.

Ketika saya gigit, saya bisa merasakan rasa truffle. Bahkan ketika saya celup ke saus khusus berwarna merah yang gurih, rasa trufflenya masih terasa.

6. Soybean Paste Stew with Rice (IDR 120k)

Soybean paste stew with rice, atau doenjang jug merupakan sejenis bubur ala Korea.

Berbeda dengan bubur ala Indonesia pada buburnya, hidangan yang satu ini merupakan rebusan berisi perpaduan kentang dan tahu.

Rasa kuahnya sedikit pedas karena menggunakan bubuk gochujang. Hidangan ini lalu dimasak dengan nasi putih matang selama sekitar 5 menit.

Ini pertama kalinya saya menikmati hidangan ini dan saya merasa agak asing dengan cita rasanya, namun cukup enak. Kentangnya empuk dan sedikit gurih. Tahunya juga lembut, saya suka sekali dengan tahunya.

Nasi yang digunakan tidak super pulen sehingga ketika dimasak bersama kuah tidak kelembekan.

7. Wagyu Rib Eye (IDR 800k)

Daging yang satu ini sangat worth dibanding harga. Daging cukup besar dan mengenyangkan, serta disajikan dengan saus khsuus yang nikmat, serta garam.

Saya sempat mencoba makan dengan selada. Namun saya malah prefer makan daging begitu saja. Daging sangat empuk dengan lemak yang gurih dan terasa seolah meleleh di mulut meski dimakan tanpa saus maupun garam yang tersedia.

Biasanya saya tidak makan daging dengan tingkat kematangan medium karena khawatir dengan aroma amis darah. Namun daging ini tidak berbau amis sama sekali. Meski dipanasakan 2x dengan warmer, daging tetap tidak alot.

Daging disajikan dengan jamur berukuran besar dan asparagus yang tidak.kalah enak untuk menetralisir rasa daging.

8. Korean Dessert Pancake & Ice Cream (IDR 90k)

Ini bukan kali pertama saya makan hotteok, namun ini pertama kalinya makan yang seenak ini. Hotteok dibuat dari adonan beras yang kenyal, namun tidak alot.

Isiannya berupa kayu manis dan ada kacang walnut dan pistachio yang gurih. Saya sempat takut karena memakai karamel, namun manisnya pas.

Es krim vanilla yang digunakan juga tidak super manis sehingga cocok dengan pancakenya.

9. Omija Pudding (IDR 70k)

Menu yang satu ini merupakan pudding susu dengan sirup omija dari Korea yang dibuat menjadi sejenis jelly yang menyau dengan pudding susunya.

Saya mencoba makan omija jellynya, rasanya sedikit asam. Sedangkan tekstur milk puddingnya agak padat, namun lembut dan melted di mulut. Rasa manisnya pas dan cocok untuk palate cleanser karena rasanya light.

Ketika dimakan bersamaan, ada rasa manis, sekaligus sedikit asam. Namun ketika pudding susu dimakan begitu saja tetap enak.
.
.
Jujur saja, jarang sekali menemukan restoran yang semua makanannya enak. Tidak satupun menunya fail, pelayanam juga ramah dan tempat sangat nyaman.

Saya sangat suka konsep private dari restoran ini. Terlebih tidak ada minimum fee dan batas waktu. Bahkan meski datang sendirian, tetap bisa makan di dalam ruangan yang seluruhnya private.

Tempat ini merupakan restoran yang must visit menurut saya. Harga dan kualitas sangat sebanding.

Sejak nemu postnya Kak @hobinyaria, kafe yang satu ini auto jadi wishlistku.

Lokasinya di Cideng, berada di gedung yang sama dengan Food Space & Bobobox. Fasadnya pun cukup eye catching.

Di kafe yang satu ini menjual menu kopi yang opsinya lumayan banyak, main course & croissant yang harganya super affordable.

Harga main coursenya start from 40 ribuan aja. Croissant isinya pun cuma 22 ribu.

Nggak cuma itu, tempatnya beneran nyaman buat nongkrong berlama-lama. Di setiap meja dekat dinding ada 2 stop kontak.

Tempatnya juga nggak terlalu ramai. Bahkan nggak ada waiter yang mondar-mandir ngangkat piring kotor. Jadi beneran oke banget buat kerja.

Aku mencoba :

1. Almond Croissant (IDR 22k)

Rasanya beneran enak.

Di dalamnya ada isian almond & wangi. Rasa almond pastenya sedikit manis, namun manisnya masih oke.

Tekstur croissantnya empuk & renyah di luar, namun dalamnya nggak kering. Rasa butternya cukup terasa buat croissant harga segini.

2. Singapore Laksa (IDR 48k)

Laksanya pedas, gurih & berempah. Isinya ada bihun, telur, fish cake & fish tofu

Fish cakenya pun cukup segar dan nggak berbau amis.

3. Pasta Rose (IDR 49k)

Sesuai namanya, pastanya warna pink gitu. Tingkat kematangan pastanya pum oke.

Pastanya creamy dan somehow ada rasa tomatnya. Selain ktu rsinya juga besar. Toppingnya ada potongan jamur yang cukup banyak.

4. Es Kopi Dulce Leche (IDR 30k)

Aku udah khawatir kopinya bakal over sweet atau terlalu creamy. Rupanya kopi ini pas manisnya. After tastenya juga nggak super creamy. Rasa pahit kopinya lumayan kerasa.

5.. Avocado Coffee (IDR 42k)

Alpukatnya kental , rasanya nggak pahit sama sekali.

Es krimnya segar. Rasanya nggak terlalu pahit, tapi juga nggak manis.
.
.
Mereka juga lagi promo. Pas aku payment, free voucher diskon 50% minimum order 100 ribu.

Semua peralatan makanan direndam air panas & pelayanan super ramah. Bahkan menawarkan ekstra sendok tanpa diminta.

Aku memberi rating 5 buat semua aspek karena memang super memuaskan dari segi pelayanan, rasa dan tempat. Buat harga segini, rasanya udah oke banget.

Resto ini sebelumnya memiliki cabang di Central Park dan aku lumayan sering ngelewatin, namun ragu buat nyobain. Akhirnya pindah ke daerah Batu Tulis yang lebih dekat rumah.

Area parkirnya cukup luas, begitupun dengan restorannya. Di sini ada menu AYCE, namun juga ada berbagai menu ala carte yang bisa dipesan.

Pelayanan juga tidak membedakan meskipun aku datang pakai voucher yang kubeli di F*ve. Begitu datang dan pulang juga disambut dengan ramah. Bahkan pas aku ketinggalan chargeran juga langsung dikejar buat dikembaliin padahal aku nya belum ngeh. Oke banget lah pelayanannya.

Untuk makanannya, aku beli kupon dimana aku dapat 2 plate daging + 2 jenis kuah yang bisa dipilih + unlimited buffet bar selama 60 menit. Kuah favorit di sini adalah konbu dan sukiyaki.

Aku coba kedua kuahnya dan nggak terlalu banyak MSG dibanding si Sh"buri yang udahannya bikin haus parah sampai kebangun malem-malem. Kebetulan aku terbiasa makan tanpa MSG dan cukup sensitif sama MSG.

Kuah sukiyakinya terasa manis gurih, sedangkan kuah konbunya yang merupakan kuah tradisional shabu-shabu cenderung tawar dengan rebusan rumput laut. Paling pas, mengkombinasikan kuah sukiyaki dan konbu dengan takaran yang pas biar nggak terlalu manis.

Dagingnya juga segar dan jenis yang dislice tipis-tipis gitu sehingga nggak hancur-hancur. Untuk pilihan buffet barnya ada aneka sayur, ikan berbagai macam bakso dan aneka hidangan serta sushi + buah.

Sayurnya segar, begitupun ikan dan bakso ikannya. Ikannya segar dan nggak amis. Selain itu bakso ikannya juga renyah dan segar. Dagingnya juga sangat terasa dan nggak kebanyakan tepung. Jarang nemu bakso ikan yang enak dan segar, dan di sini termasuk enak dan segar menurutku.

Selain itu ada beef ball dan bakso lainnya dengan potongan besar yang tampaknya merupakan bakso homemade. Baksonya beneran enak, nggak kenyal ga jelas karena kebanyakan tepung dan dagingnya berasa. Tahunya sendiri ada dua macam, yakni tahu telur dan tahu China yang putih itu. Aku rebus di kuah sukiyaki hingga bumbunya meresap dan rasanya enak banget. Bahkan sebenarnya dimakan begitu aja juga udah enak tanpa harus pakai bumbu tambahan, sih.

Untuk side dish, aku mencoba :

1. Karaage

Rasa karaagenya enak. Ayamnya cukup besar serta juicy dan empuk. 

Karaagenya tuh bukan asal ayam goreng ditepungin, tapi beneran Karaage. Ada rasa jahe gitu yang meresap di dalam dagingnya, bukan sekedar di tepungnya aja.

Selain itu ayamnya juga renyah tapi sama sekali nggak berminyak. Oke banget.

2. Gyudon

Aku suka rasa Gyudonnya. Sapinya cukup empuk dan rasanya memang nggak terlalu strong, namun justru malah enak menurutku.

Rasanya sendiri tetap terasa dan merupakan comfort food menurutku.

3. Chicken Curry

Rasa chicken currynya beneran enak. Isinya ada wortel dan kentang yang kematangannya pas, nggak terlalu alot maupun terlalu lembek.

Ayamnya empuk dengan kari yang rempahnya terasa. Menurutku rasanya pas nih, nggak terlalu manis karinya. Selain itu kuahnya juga tidak terlalu kental.

4. Pasta

Pastanya pakai tomato, smoked beef dan cheese. Cheesenya cukup terasa dengan tingkat kematangan pasta yang pas, tidak terlalu keras atau lembek.

Tomatnya cukup terasa namun rasanya tidak terlalu strong sehingga tidak meninggalkan after taste asam yang kurang enak di lidah.

Dan isiannya ada smoked beef lembaran gitu.

5. Takoyaki

Takoyakinya masih hangat gitu dan enak menurutku. Tampaknya memang dipanggang beneran dan bagian dalamnya moist.

Takoyaki yang authentic sendiri seharusnya moist dan isian guritanya sama sekali nggak berbau amis. Saus takoyakinya juga pas kuantitas maupun kekentalannya. Recommended buat pecinta takoyaki.

6. Chicken Yakiniku (?)

Di sini ada menu yang mirip chicken Yakiniku gitu dan rasanya juga yummy. Rasa gurih nya pas dan sausnya juga cukup banyak.

7. Assorted Sushi

Sushinya ada macam-macam, yakni kani nigiri, tamago nigiri, sushi dengan sesuatu yang digoreng tepung di atasnya, serta sushi dengan potongan wortel dan daging sapi cincang

Aku coba semuanya kecuali si kani nigiri dan rasanya juga cukup enak untuk ukuran sushi di resto AYCE. Kadang tamago suka berbau amis telur, namun tamago yang di sini sama sekali nggak amis.

Nasinya sama sekali tidak keras meski ditempatkan di ruangan ber-AC dan sausnya nggak terlalu banyak hingga menutupi cita rasa sushinya sendiri.

8. Es Krim

Es krimnya ada topping cornflakes dan meses. Rasanya nggak manis berlebih dan disajikan pakai mesin gitu jadi aku ga ribet ambilnya.

Yang aku suka, beberapa menu masakan di sini kayak takoyaki, pasta, gitu-gitu ada penutupnya, nggak dibiarkan terbuka begitu aja. Bahkan veggie tempura juga ditutup. Jadinya bersih.

Malam ini lagi pengen ngedessert & akhirnya temen ngajakin mampir kesini.

Tempat nya cantik & cozy banget menurutku. Bahkan ada satu meja yang ada 6 stop kontak. Bahkan kita bisa ngecharge cuma pakai kabel aja di stop kontaknya, jadi ngebantu banget kalau lagi lowbatt tapi ga bawa kepala chargeran.

Pelayanan nya juga ok banget. Waktu penyajian sangat cepat & latte nya dihias dengan sangat cantik. Ga semua latte di cafe secantik ini. Bahkan pelayan juga berinisiatif ngangkatin piring kosong yang menumpuk di meja & menyapa pengunjung, hal yang jarang dilakuin sama pelayan cafe pada umumnya.

Yang aku coba :

1. Matcha Latte (35K)

Sebagai pecinta matcha, aku puas banget matcha latte. Ga lebay, tapi ini matcha latte terbaik yang pernah aku minum.

Latte nya dihias dengan sangat cantik dan warna hijau ala green tea nya sangat pekat. Green tea nya juga strong dan rasanya cenderung pahit khas green tea, bukan manis.

Ini rasa matcha latte yang aku cari-cari selama ini & puas banget akhirnya bisa nemuin matcha latte yang aku mau.

2 Strawberry Cheese Cake (36K)

Walaupun kue nya terlihat kecil, tapi ternyata cukup mengenyangkan. Rasa nya pun ga terlalu manis. Bahkan ada sedikit rasa asam sekaligus manis di bagian tengah krim dan ada strawberry asli.

Strawberry disini unik menurutku. Ukuran nya lebih besar daripada strawberry lokal umumnya & rasanya juga lebih manis walaupun tetap ada rasa asem nya (mungkin strawberry import).

Ini cafe yang sangat recommended buat kalian yang ga terlalu suka manis tapi mau ngedessert. Selama ini rasa cake ataupun minuman di kebanyakan cafe cenderung over sweet, dan aku puas banget sama cafe ini karena rasa manisnya pas.

Great improvement dibanding kunjungan pertamaku. Siang ini aku lunch disini untuk kunjungan kedua & nyobain beberapa menu.

Yang aku coba :

1. Chicken Supreme Sous Vide

Ini improvement banget dibanding kunjungan pertamaku. Saat kunjungan pertama, ayam nya cenderung keras. Dan ternyata di kunjungan kedua,ayam nya jadi lebih empuk & juicy.

As usual, aku suka banget sama mashed potato nya walaupun aku bukan pecinta mashed potato. Kentang nya gurih & ditumbuk merata.

Terus ada sayur yang segar banget. Jujur selama ini aku ga suka sayur & anti banget sama tomat. Dan sekarang aku jadi suka tomat setelah makan tomat disini. Ternyata tomat nya fresh & rasanya manis.

Porsi nya juga gede banget. Kalau kalian makan nya sedikit, bisa sharing nih.

2. Mushroom Soup

Ini juga favoritku. Tingkat kekentalan nya pas, ga terlalu kental ataupun terlalu cair. Mushroom nya sendiri juga banyak.

Selain itu truffle oil nya juga ngebuat rasanya makin enak & aroma nya semakin wangi.

Selain itu roti baguette nya juga ga alot walaupun renyah. Bagian dalam nya masih tetap empuk.

Porsi sup nya juga gede. Recommended banget.

3. Vanilla Machiatto

Aku suka vanilla machiatto. Rasanya segar, jumlah es nya pas. Jadinya walaupun diminum lebih dari 15 menit setelah dihidangkan, rasa minuman nya tetap nggak berubah.

Menurutku tingkat kemanisan nya juga pas.

4. Manual Drip Coffee

Kebetulan banget owner nya lagi buat kopi manual drip & nawarin buat aku.

Kalau kalian pecinta kopi manual brew,dijamin bakal suka ini. Kayaknya pakai biji kopi Arabica yg berkualitas, jadi rasanya pun cenderung asam, tapi rasa kopi nya tetap terasa.

Overall resto ini sangat recommended. Porsi besar & rasanya enak. Pelayanan juga sangat ramah.

Selain itu tempat nya juga cozy menurutku. Definitely must visit.

Restoran ini terletak di kawasan ruko yang ga terlalu jauh darI PIK Avenue.

Restoran nya sendiri terdiri dari 2 lantai, yakni lantai 1 & 2. Di lantai 1 nya ada beberapa kursi untuk 2 orang & 4 orang yang recommended banget kalau kalian mau makan dengan suasana semi private karena antar tamu di meja berbeda ga bisa saling liat-liatan.

Di lantai 2 ada meja dengan kursi berbentuk ayunan yang kokoh & ada view yang menghadap ke jalanan. Dan suasana nya juga semi private karena ada pembatas kayu yang membatasi antar meja.

Kalau kalian rame-rame, kalian bisa juga duduk di meja bundar nya.

Kali ini aku nyobain beberapa menu di Umamya, termasuk menu baru disini.

Yang aku coba :

1. Baked Green Mussel (110k)

Kerang hijau Alaska nya fresh, begitupun dengan sayuran nya.

Ukuran kerang nya sendiri cukup besar & ada saus tartar & saus coklat di atas nya. Rasanya sendiri perpaduan antara manis dari saus coklat, asam sekaligus gurih dari saus tartar yang bisa dirasain dalam satu gigitan.

Biasanya aku ga terlalu suka kerang, tapi menurutku kerang disini enak & bikin nagih.

2. Ebi Sake Katsu Maki (85k)

Ini salah 1 menu terfavorit dari Umamya & rasanya memang enak banget. Ada sensasi renyah sekaligus gurih di dalam setiao potong sushi nya.

Isi sushi nya ada ebi katsu, timun, spicy salmon & crunchy.  Udang nya juga fresh menurutku & sama sekali nggak amis.

Yang aku suka, baik crunchy nya maupun ebi katsu nya sendiri nggak berminyak. Jadinya nggak meninggalkan after taste yang kurang nyaman di  tenggorokan.

Selain itu nasi sushi nya juga padat. Ketika dicelup ke shoyu, nasi nya nggak langsung buyar. Selain itu ukuran potongan sushi nya juga pas sesuai gigitan. Jadi nggak berantakan gitu.

Jumlah nasi nya juga nggak sebanyak sushi yang biasa kalian temui di resto lain. Jadinya kalian bisa ngerasain rasa bahan-bahan sushi maupun saus yang digunakan tanpa didominasi oleh rasa dari nasi yang jumlahnya berlebih.

3. Tofu Nin Niku

Aku pecinta tofu dan suka banget sama tofu disini. Tahu nya lembut dan rasa kedelai nya sangat terasa. Ketika dimakan,  tahu nya seolah meleleh di mulut karena tekstur nya yang lembut.

Tahu ini dimasak pakai susu dan bawang. Tahu nya sendiri nggak diberi bumbu apapun & bumbu nya sendiri ada di tepung nya. Tapi bumbu nya ga terlalu berlebihan, jadinya rasa asli dari tahu nya tetap terjaga.

Tekstur tofu nin niku ini renyah di luar dan lembut di dalam. Recommended banget buat kalian yang suka tofu.

4. Poke Tare

Ini menu terbaru dari Umamya Sushi,yakni salmon fresh yang dipotong berbentuk cube dengan ukuran kecil & dicampur dengan saus tartare.

Menurutku ini rasanya enak. Salmon nya sendiri juga terasa lembut.

5. Tar Tar Cali Maki (74k)

Isinya ada crab stick, avocado, cucumber & crab mix tar-tar sauce.

Aku suka banget maki nya karena ukuran nya pas sesuai gigitan.

Rasa avocado nya sendiri ga pahit atau over strong. Perpaduan rasa antara saus tartar, avocado & crab stick nya seimbang.

Ini juga recommended menurutku.

6. Soba Aglio Olio

Ini salah satu menu fusion antara makanan Jepang & Western. Kalau biasanya aglio olio disajikan dengan pasta, disini disajikan pakai soba berwarna hitam.

Tapi rasanya tetap enak, kok. Tingkat kematangan soba nya pas & rasa aglio olio nya terasa gurih, namun sedikit creamy menurutku.

Selain itu ada juga beberapa potong udang yang fresh.

7. Marui Sake Aburi (58k)

Ini sejenis sushi roll yang digoreng dengan topping salmon di atasnya.

Aku suka banget sama menu ini. Sushi nya sama sekali nggak berminyak walaupun digoreng.

Selain itu minyak nya juga bersih. Aku makan ini beberapa hari yang lalu & nggak sakit tenggorokan sesudahnya.

8. Sayori Nigiri

Ini nigiri dengan needlefish yang belum pernah aku cobain sebelumnya.

Ikan nya juga fresh, sama seperti seafood lain nya yang aku coba di resto ini. Rasanya sendiri juga enak.

Oh ya, pelayanan di restoran ini juga bagus. Mereka semua responsif & ramah.

Selain itu chef di resto ini juga pernah kerja di Jepang. Jadi kalian recommended banget nyobain makanan disini, khususnya yang pengen cobain makanan jepang yang rasanya authentic.

Kemarin malam berkesempatan nyoba beberapa menu baru di Skye bareng beberapa foodies lainnya.

Resto Skye sendiri terletak di lantai 56 Menara BCA dan kalian bisa akses melalui lift di Gramedia GI atau melalui gedung Menara BCA yang ada di deket lobby Ramayana.

Di resto ini kita bisa milih mau indoor atau outdoor. Cuma kita dapat kursi di bagian Indoor dan menurutku nyaman banget. Lampu nya temaram dan ada live music juga. Khusus malam ini juga ada promo free flow wine cuma dengan membayar 299k++ per pax dan kita bisa milih 2 jenis red wine & white wine yang ditawarkan.

Yang aku coba :

1. Appetizer :

a. Ham & Truffled Brioche

Ini appatizer favoritku dibanding appetizer lainnya yang aku coba.

Menu ini berupa toasted brioche dengan isian yang creamy dan gurih berupa campuran keju cheddar & pasta truffle serta potongan ham di luarnya.

Roasted brioche nya renyah di bagian luarnya, tapi tetap empuk. Selain itu truffle nya juga wangi dan ham nya (mengandung pork) sendiri nggak asin berlebih, jadinya rasanya nggak terlalu dominan sampai menutupi rasa lainnya ketika dimakan bareng toasted brioche & pasta truffle nya.

b. Garlic Bread Pizza

Ini merupakan pizza dengan topping garlic & cheese.

Pizza nya sendiri juga enak menurutku. Roti nya renyah, namun tetap empuk ketika dimakan dan keju mozarella nya melted gitu.

Rasa garlic nya sangat strong dan kalau kalian suka rasa garlic yang strong bakal suka menu yang satu ini.

c. Nashville Chicken Slider

Menu ini terdiri dari black brioche bun yang cukup empuk, coleslaw, spicy sriracha sauce & crispy chicken.

Rasanya cenderung pedas karena saus spicy sriracha nya. Aku suka banget sama crispy chicken nya. Ayam nya empuk dan tepungnya renyah, tapi sama sekali nggak ngendap minyak.

d. Truffle & Parmesan Sausage Roll

Truffle nya sendiri cukup wangi dan rasanya manis pedas gitu dari tomato & chili jam nya. Tapi tetap terasa gurih dari cheese nya.

Beef sausage nya sendiri gurih dan rasanya nggak kenyal berlebihan.

2. Main Course :

a. Grilled Pork Ribs

Sejujurnya aku bukan pecinta pork ribs. Bahkan ketika ortu makan pork ribs, aku bakal makan yang lain.

Berhubung penasaran akhirnya aku nyobain pork ribs disini, dan seketika aku langsung jadi suka pork ribs.

Pork nya sama sekali nggak bau dan rasanya cenderung manis dari saus hoisin caramel nya. Yang aku suka, rada manis nya pas. Dalam artian nggak berlebihan sampai meninggalkan after taste yg krng nyaman di mulut.

b. Linguine Frutti Di Mare

Suka banget sama menu ini. Pasta nya al dente dan ada cumi, tiger prawn + kerang yang fresh banget.

Rasanya sendiri cenderung light dan nggak terlalu pedas walaupun pakai chilli.

Menu ini recommended kalau kalian makanan yang rasanya nggak terlalu strong.

c. Rigatoni Al Ragu

Beef nya sendiri banyak dan tekstur nya cenderung berserat, namun tetap empuk. Rasa beef shin ragu nya mengingatkan sama cita rasa Indonesian food, mirip perpaduan antara rendang dan semur menurutku.

Tingkat kematangan rigatoni nya sendiri pas menurutku, ga terlalu keras atau terlalu lembek.

3. Dessert

a. Rhubarb Cheese Cake (65k)

Penyajian cheese cake nya cantik menurutku. Ada 3 lapis dengan rasa berbeda, sedangkan cheese cake nya sendiri di tengah.

Dessert nya enak menurutku. Walaupun namanya cheese cake, tapi rasa cheese cake nya nggak strong banget sampai meninggalkan after taste rasa cheese yang kurang nyaman.

Cheese nya masih tetap terasa, namun nggak berlebihan. Tingkat kemanisan nya pas menurutku.

b. Garden in A Glass (85k)

Ini merupakan panacotta blueberry dan lavender yang dipadukan dengan yoghurt, pistachio soil dan pea tendrils.

Tekstur panacotta nya sendiri lembut dan blueberry nya cukup terasa.

Rasanya juga menyegarkan dan nggak terlalu manis. Salah satu dessert favoritku, nih.

Btw, panacotta nya juga disajikan dengan bunga asli yang cantik banget buat di foto.

c. Chocolate Dome (90k)

Platting nya juga ga kalah cantik dibanding 2 dessert lainnya yang aku coba. Di tengah nya ada nutella mousse, dan di pinggirnya ada raspberry jelly, raspberry dan white chocolate sauce.

Ketika denger kata 'Nutella', aku udah ngebayangin rasa cake nya bakal super manis. Untungnya ternyata manis nya masih ok walaupun rasanya memang cenderung manis karena dessert ini pakai coklat.

Ketika dimakan, ada sedikit rasa pahit sekaligus manis. Rasanya mirip pakai dark chocolate yang kadarnya sekitar 50 an % yang ada rasa pahitnya, tapi masih terasa manisnya.

Tekstur cake nya sendiri juga lembut dan meleleh di lidah. Ini dessert yang paling aku suka dibanding 2 dessert lainnya walaupun semuanya tetap enak.

4. Free Flow Wine

Untuk wine nya, aku milih Alamos Malbec 2014. Wine nya sendiri terasa wangi nya walaupun saat itu jarak antara aku & gelas nya lebih dari 30 cm.

Rasanya sendiri nggak terlalu manis ataupun terlalu pahit walaupun cenderung pahit menurutku.

Btw, waiter di restaurant ini juga sangat ramah dan responsif. Kita bahkan nggak sampai harus manggil berkali-kali walaupun saat itu lagi ramai.

Mampir ke Starbucks bareng nyokap beberapa hari yang lalu. Ternyata sekarang Starbucks cabang ini udah di renovasi dan jadi lebih cozy.

Biasanya aku ga terlalu merhatiin pelayanan di Starbucks karena rata" pelayanan di Starbucks nggak berbeda jauh. Tapi Starbucks di cabang ini beda. Mulai dari satpam sampai barista nya super friendly, pas pulang pun satpam senyum ke customer & bantu bukain pintu. Friendly banget.

Yang aku coba :

1. Red Velvet Lamington

Actually ini kali pertama aku nyobain lamington. Ternyata lamington ini cake dengan taburan kelapa di pinggirnya.

Cake nya ternyata cukup mengenyangkan dan manisnya pas. Tekstur cake nya sendiri cukup moist. Dan rasa red velvet nya pun cukup terasa.

2. Cheese Quiche

Ini salah satu menu favoritku di Starbucks kalo lagi pengen yang asin.

Quiche nya sama sekali nggak bau amis telur dan bagian pinggiran nya cukup renyah. Sedangkan rasa cheese pada quiche nya terasa banget.

So yummy.

3. Teavana Oat Green Tea Latte

Ini salah satu menu terbaru starbucks yang aku coba. Ternyata aku suka banget sama minuman ini.

Rasa pahit khas green tea nya terasa dan tingkat kemanisannya pas banget buat aku yang sebenarnya kurang suka yang terlalu manis. Rasanya nggak terlalu manis, dan ada serpihan oat nya. Jadi terasa crunchy gimana gitu.

Sebenernya ini kali kedua beli cheese cake disini, sebelumnya cuma beli 2 & ga dapet yang rasa green tea karena kata orangnya bahan nya belum dikirim dari Jepang .

Kali ini aku beli cheese cake isi 4, harga nya cuma 100 ribu (kalau rasa chocolate / matcha + 5k per cake).

Aku puas banget sama cheese cake disini. Keju nya mungkin ga sewangi kaya cheese cake Uncle T, tapi rasanya jauh lebih enak menurutku.

Keju nya cukup strong & kerasa melted gitu. Bener-bener sesuai dengan ekspektasi ku.

Untuk chocolate cheese cake nya, rasa nya nggak manis berlebih. Tapi baik rasa coklat maupun cheese nya tetap kerasa dalam satu gigitan.

Untuk green tea nya pun sama. Cheese nya tetap berasa walaupun rasa green tea nya tetap lebih dominan.

Oh ya, 1 mini cheese cake disini juga cukup gede lho. Kalo mau makan 1 berdua pun bisa.

Sayang banget cheese cake disini under rated menurutku.