Florentine Lin

Diajakin kesini lagi dong ama sodara yang kangen berat sama Tong-Tong. Syukuran lah kali ini kita datang pas restonya baru buka untuk Dinner time.

Seperti biasa, tentu selalu pesan G.Y.O.Z.A dan selalu pesen versi panggang, udah coba yang goreng sama rebus, yang terbaique tetep yang panggang. Ini sih nggak mungkin aku lupa untuk pesen dan selalu minimal pesan 2 porsi. Tapi kali ini kita pesan yang gyoza nya ukuran kecil, sedangkan minggu lalu ukuran yang lebih besar.

Untuk makanan lainnya:
1. Babat Rebus
Ini favorit sodaraku nih. Dan emang enak loh. Babat rebus datang bersama irisan timun dan disiram dengan bumbu kecut manis seperti salad gitu.Bikin nggak eneg. Sedangkan babatnya terasa crunchy dan nggak alot serta beraroma minyak wijen.

2. Bombai Daging Goreng (babi)
Menu yang ini datengnya lamaaaaaaaaaa banget sampe yang lain udah mau selesai makan. Udah gitu lha kok salah, yang keluar Medium padahal perasaan pesannya Small. Tapi yodahlah.. nggak abis ya kita bungkus aja. Setelah liat menu ini baru kaya, yah pantesan lama, ngebuatnya ribet deh hehe. Jadi daging babinya dibungkus dengan lapisan bawang bombai lalu dibalur tepung panko. Cantik tampilan dalamnya, tapi aku lupa nggak ambil fotonya . Nah dagingnya ditata diatas irisan kubis dan ada saus mustard di tepi piring (ini aku nggak suka) tapi ada juga disediakan Tonkatsu sauce (saus yang di botol dengan logo Bulldog biasanya) di botol terpisah. Enak sih ini. Gurih dagingnya bercampur dengan crunchy dan manis pedas dari bawang bombai nya karena bombai nya nggak benar-benar matang.

3. Shitake Ebi Tempura
Ini juga menu baru, sama dengan Bombai daging goreng. Datengnya juga akhir-akhir gitu. Tapi rasanya enak deh kalau pada suka jamur shitake. Udangnya nyaris nggak kerasa ketutupan sama rasa jamurnya. Tapi fresh sih udangnya, teksturnya masih oke banget.

Overall, belum pernah nemu makanan yang kurang cocok sih di sini.

Udah lama sih tau kafe ini. Sempat juga ketemu dengan Mr. Lee pemilik kafe sekaligus guru bahasa Korea di sini.
Menurutku masakan di sini lumayan oke, mendekati otentik dengan harga yang terjangkau. Sayangnya emang menu nya nggak terlalu banyak

Kali ini karena lagi pengen Cajangmyeon, ya pesanlah aku via gojek. Biasanya sih aku juga suka Bibimbap dan Bingsu nya.
Untuk Cajangmyeon itu mie yang disiram dengan saos chunjang yaitu saos kedelai hitam dan dikasih topping telur rebus. Nah di sausnya itu ada irisan kentang juga cacahan daging dan daun bawang. Aku sih suka karena rasanya manis, gurih begitu. Tapi kata bapak yang ikutan nyoba, nih rasa kok mirip semur ya wkwkwk...
Sebetulnya tadi datang dalam wadah terpisah antara saus dan mie nya. Tapi ku plating ulang lah biar cantik difoto hehe..

Ricebowl disini tuh sederhana banget sebetulnya, terdiri dari katsu dan parutan wortel yang dibumbui ditaburi sama daun bawang. Rasanya sederhana tapi bikin nagih.

Aku sih seringnya pesan delivery karena jujur aja nggak tau lokasi tepatnya. Berdasarkan info di Instagram mereka sih di Jl. Dharmahusada I no 25b. Bisa dine in juga sih, tapi ya itu, aku lebih sering pesan delivery dan mereka juga nggak tersedia via ojol, tapi delivery via kurir restoran itu sendiri dan kontaknya juga via Whatsapp.

Untuk pilihan ricebowl sih ada ayam (Toriniku), Doriniku (ikan dori), Salmoniku (ikan salmon) dan Ikaniku (cumi-cumi). Semuanya di goreng katsu. Nah katsu ala mereka nih seru. Dagingnya uda dibumbui sampai meresap. Gurih dan aroma saus tiram dan jahe gitu kalau menurutku. Sedangkan tepung balurnya bisa minta versi pedas. Tapi kali ini aku pesan yang nggak pedas.
Porsi mereka sih cukup mengenyangkan ya dengan harga ya 20.000an lah per bowl. Lumayan terjangkau menurutku

Mayan juga sih bolak balik makan di sini. Tapi ya karena rasanya oke aja, bukan yang super banget sampe lupa yang lain-lain.

Biasanya aku pesan Yamagoya Ramen, alias yang standar, tapi kali ini coba-coba pesan Paiko Ramen. Paiko Ramen ini ramen yang kuah nya sama aja sih sama yang lain tapi isiannya potongan babi atau ayam digoreng tepung, irisa jamur dan irisan daun bawang. Harusnya sih ada menma atau si olahan rebung, tapi aku minta nggak pake karena aku nggak suka menma.

Surprise, ternyata aku lebih suka ini daripada yang standar. Soalnya kalo yang standar chasu nya cuma 2 iris gitu. Kalau mau puas kudu pesen yang chasumen. Tapi yang ini oke lah, walaupun ya babi nya ngga krispi lagi karena uda kecelup kuah. Tapi rasa babi krispinya itu enak. Udah berbumbu gitu.

Ini resto yang menurutku cukup otentik dan juga nggak pernah sepi. Seriusan deh.. tapi ya gimana lagi.. namanya juga rasanya enak dan konsisten selama aku makan di sini.

Gyoza!! Itu wajib pesan setiap kali makan disini. Menurut aku nih, gyoza yang disini tu terbaik. Rasanya pas, nggak pernah gosong juga. Padahal ya, kalau dibanding tempat lain, gyoza disini tu, kombinasi daging dan kubisnya, banyakan kubisnya, tapi enak pake banget dah. Jadi tiap kesini, pasti aku pesan ini.

Salah satu menu favoritku yang lain adalah Nasi Fuyunghai. Tapi hari ini sengaja ambil yang Nasi goreng fuyunghai, biar lebih mantab . Porsinya tentu aja yang Small. Itu aja uda kenyang banget loh buat aku. Oh ya, jangan disamakan deh dengan Fuyunghai ala resto Chinese Food. Beda banget sih bumbu siramannya, konsepnya sih sama, tapi rasa siramannya itu lebih ke base kecap asin dan mirin daripada asem manis kaya versi chinese food nya. Patut dicoba sih menurutku .

Pelayanan di sini lumayan oke dan ya untuk kecepatan sih biasa aja, ada beberapa yang keluarnya agak lama juga.

Sering ke Lenmarc tapi ga perna cobain..
Pinginnya sih pesen pempeknya, tapi eh lagi kosong, ya udah ganti pesen baksonya aja.
Isinya semangkuk cuman bakso dan tahu goreng sama mie kuning.
Nggak ada gorengan. Dateng bareng sambal tomat dan kecap manis
Kuahnya segar, sedap tapi nggak lebay. Baksonya sih oke nurutku, tapi aku sih paling suka tahu gorengnya. Lembut banget tahunya dan nggak kecut. Oke lah ya untuk yang semangkok cuman 20ribu loh.. di mall lagi.

Mumpung ada promo Buy 2 Get 3 pake kartu kredit BCA, ya marilah kita ngupi cantik disini yekan.. Aku bukan penggemar Starbucks, soalnya agak selalu terlalu manis buat aku. Tapi kan ya namanya promo, siapa sih yang nolak ehe.

Kebetulan karena mau Natal, kita ditawarin nih Festive drink nya yaitu Holiday French Vanilla Latte dan jg Wishing Star Mocha, lalu kita ambil 1 lagi yang ditawarkan sama kita yaitu Cascara Machiato. Semua kita ambil Iced karena Surabaya panas masihan

1. Holiday French Vanilla Latte
Ini kopinya masih kerasa dikit lah walaupun ketutup dengan rasa vanila nya yang kenceng abis. Kalau yang kurang doyan kopi, mungkin akan suka sama yang 1 ini.

2. Wishing Star Mocha
Ini kopi paling cantik dan mentereng diantara pesanan, apalagi kalau bukan karena whipped cream warna hijau dan chocochip merah kuning nya. Dan whipped cream nya itu rasa Matcha sodara. Sedangkan kopinya itu mocha. Aku sih nggak gitu suka sama kombinasi ini. Beneran nabrak gitu. Saking bentuknya aja yang cantik kaya pohon natal. Cuma diantara yang lain, ini lebih kerasa nggak manis, mungkin ya karena kombinasi Matcha dan Mocha itu tadi.

3. Cascara Machiato
Kalo yang ini sih personal favoritku dah. Seumur-umur nggak pernah beli ini, dan emang udah penasaran sama yang namanya Cascara. Yep, Cascara itu teh yang dibuat dari kulit buah ceri kopi. Dan rasanya sih betulnya ya rasa kopi tapi juga aroma ceri nya itu wangi banget. Cocoklah

Overall sih, kali ini masih bisa lah aku minum semua yang kupesan ini. Oh ya, disini aku sertain foto bonus, versi mini dari Wishing Star Mocha yang tadi mau dibagikan ke customer sebagai sample karena lucuuuuu banget . Gara-gara ini sih tadi aku minta versi yang pake whipped cream padahal aslinya nggak mau. Ahahaha...

NB. Katanya kan kalo pesen di Starbucks pada salah nulis namanya ya. Surprise.. namaku bener!!

Mumpung kupon perkul kali ini ada yang deket banget ama rumah, kita langsunh tancap gas deh.
Sayangnya ya, internet disini ambyar banget mana ku sok-sokan ga mau pake wifi nya mereka. Error lah itu kupon dan waktu mau coba lagi, eh ga bisa dong, katanya uda kepake . Untungnya pergi berdua, ambil kupon lagi dah dan berhasil.

Trus karena kita orang pertama yang pake kupon perkul, pada bingung deh sama ketentuan Buy 1 Get 1 free nya. Masa jadi Buy 2 get 1 free.. tapi akhirnya setelah diskusi sana sini, urusan per-promo-an beres dan kita pun berhasil mesan.
Salutnya sih, orang disini helpful dan ramah bantuin soal kupon ini.

Aku kali ini pesan yang direkomendasikan di menu. Lemongrass Chicken dan pake nasi. Lagi nggak minat makan yang versi mie. Minumnya ice barley. Biar balance ehe.
Ice Barley dateng duluan. Ini es seger dan nggak manis. Pas banget ama seleraku.
Nggak berapa lama kemudian, muncullah Lemongrass Chicken Rice ku. Beuh, cantik banget deh penampilannya Dan aroma nya, sungguh bikin lapar. Sedep bats
Dan beneran deh, ini ayamnya kaya rasa banget. Dan yang mejik itu nasi nya. Nasinya kaya berbumbu gitu, matengnya pas, nggak lembek atau keras. Ini mah makan nasi doang uda hepi.
Oh ya, menu ini datang bersama bumbu yang rasanya asem manis pedas gitu di wadah terpisah. Bumbu ini pas banget dimakan sama ayamnya.

Overall sih, aku suka tempat ini. Apalagi harganya affordable juga.

Kali ini beli pake jasa babang ojol untuk makan malam.
Kupilih Yamin yang ternyata maksudnya itu mie nya dibalur bumbu manis, ngga seperti menu Bakmie yang lebih ke asin.
Kalau pilih yang spesial, bumbunya juga seperti si yamin ini, lebih ke manis. Jadi biar balance, aku milihnya yang ayam biasa. Supaya ngga semuanya manis doang.

Dan ini lumayan enak sih. Mi nya beneran mirip ama mi dari Jakarta yang terkenal itu dengan harga yang lebih ekonomis. Pangsit gorengnya juga mirip, walaupun sejatinya ku tak suka karena kulit doang selebar sawah, daging isiannya dikit. Maklum aku lebih suka isian daripada kulitnya
Di foto nggak nampak pangsitnya karena dipisah di plastik lain begitu biar nggak melempem atau remuk