-
3.8Holland Bakery [ Mampang, Toko Roti dan Kue ]
Lemper dan Bolu Gulung Favoritku
Mampir buat beli bolu gulung buat hantaran, biasanya kalau ke Holland Bakery pasti sekalian beli lemper. Lemper ayamnya (satunya 8 ribu) termasuk lumayan besar ukurannya buat camilan, isinya padat lagi. Lemper ini bahkan kadang jadi pengganti maksi saya, minimal 2 potong ya.
Nah bolu gulung Holland Bakery cocok dengan selera saya, mau yang rasa apa pun. Kali ini beli bolu gulung strawberry (75 ribu), kata stafnya tahan hingga 3 hari.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.0ET Bakery [ Mampang, Toko Roti dan Kue ]
Kue Pandan yang Terlalu Enak
Ratusan kali lewat Mampang (atau ribuan?) baru terekspos dengan bakery ini, ya boleh banget bilang ke mana saja Bu? Ini juga ngeh gara-gara habis belanja di bakery sebelahnya dan penasaran lihat ojol silih berganti masuk menjemput pesanan.
Oke akhirnya beli 3 potong kue pandan yang legendaris (satunya 14 ribu) dan 3 potong tahu isi (satunya 7 ribu). Dan ya ampun kue pandannya seenak itu. Teksturnya cukup ringan dan pugasannya, mirip puding cuma lebih lembut, saya suka banget karena rasanya mirip es teler.
Tahu isi ET Bakery adalah tahu isi termurah, sepanjang sejarah saya belanja di bakery! Tahunya ukurannya jumbo, luarnya renyah. Saya makan nasi hanya dengan lauk sepotong tahu ini dan sukses kekenyangan. Direkomendasikan konsumsi tahu isi ini hanya kalau lagi kelaparan berat.
Kesimpulan, jelas mau banget balik lagi ke sini!Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
2.8Kinda Coffee & Resto [ Bintaro, Kafe ]
Pelayanan Perlu Perbaikan
Berlokasi di sebuah ruko, Kinda Coffee & Resto menyulap area yang tidak terlalu luas dengan efisien. Setiap sudutnya bisa dibilang nyaman dan cantik. Tidak hanya itu, kafe-resto ini juga bahkan dilengkapi musala dan area bermain untuk anak di salah satu bagian di lantai 2.
Saya dan teman pesan manual brew dengan biji kopi Toraja (30 ribu belum tax), hot mocha latte (30 ribu), dan cilantro lime wings (55 ribu). Manual brew dan cilantro lime wings rasanya oke, tapi mocha latte ini bermasalah dari rasa sampai penyajian.
Soal rasa, lebih mirip latte yang ditambahkan gula. Rasa mocha sama sekali tidak ada. Nah lebih bermasalah lagi pas disajikan. Jadi staf kurang hati-hati menaruh mug mocha di meja, sehingga menumpahkan sedikit mocha ke piring kecil yang jadi alas mug—untung latte art-nya tetap kece. Yang disayangkan begitu sadar sudah menumpahkan mocha, dia cuma bilang “oh” dan berlalu meninggalkan kami. Tidak ada permintaan maaf dan usaha untuk membersihkan mug dan alasnya.
Memang ini sepele, kami juga jago kok kalau membereskan kekacauan seperti ini doang mah. Tapi kalau yang sepele saja staf itu tidak bisa atau enggan menangani, bagaimana yang tidak sepele ya? Soal rasa buat saya masih bisa diperbaiki, tapi kalau attitude, sayang tidak semua orang punya itu.
Untungnya, masih untung nih, staf yang lain helpful. Terutama yang menyambut pengunjung masuk, top deh.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.8Starbucks [ Bintaro, Kafe ]
Ngopi Pagi
Kepagian datang ke sebuah acara di Bintaro Xchange, mampir dululah di Starbucks yang buka lebih awal daripada jam operasional mal. Pesan butter croissant (14 ribu) dan caramel on the rock americano (29 ribu).
Butter croissant, sebagaimana pastry Starbucks pada umumnya, memenuhi standar enaklah. Caramel on the rock americano, karena saya minta pakai es sedikit saja, terhidang dengan porsi lebih sedikit daripada biasanya porsi tall. Harapannya sih kayak di gambar promosi minuman ini, namanya americano, tersaji dengan kopi yang masih tampak hitam. Eh ternyata saya dapatnya yang kayak latte. Ya sudah enggak apa-apa sih yang penting enak. Cuma entah gula atau karamel di dasar cup tidak saya ikut seruput, karena tanpa tambahan itu cita rasa kopi sudah cukup manis.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.6Canabeans [ Bintaro, Kafe ]
Pan-Seared Fillet Mignon, Must-Try
Dari Alam Sutera, Canabeans membuka kafe kedua di kawasan Bintaro. Letaknya di lobi apartemen tapi cukup luas, menampung sekitar 40 pengunjung. Tiap sudutnya ditata cantik dan nyaman dengan perabot plus bahkan pernak-pernik berbeda, termasuk salah satunya berhias neon sign bertuliskan "can-I-be your date".
Bagian yang saya suka itu bar kopinya. Mengambil posisi di tengah, berbentuk kotak dengan aksen jendela kaca kotak-kotak di depan serta samping kanan dan kiri, bar kopi menyerupai kedai kopi di dalam kedai kopi. Cool!
Akan tetapi yang juga saya suka, makanan di Canabeans enggak kalah enak dengan kopinya. Makanan di sini lengkap, enggak cuma ada camilan dan cake, tapi juga ada makanan berat ala Indonesia, sampai Barat.
Saya langsung jatuh cinta sama tuna rye salad (45 ribu). Tunanya cukup banyak dan enggak amis, seladanya segar dan tambah segar rasanya dengan saus lime mayonnaise. Sausnya pakai campuran sedikit nanas dan mangga, paslah sensasi manis segar dari selada dan sausnya beradu dengan tuna yang gurih.
Deep fried ube stick (35 ribu) jadi appetizer yang unik. Porsinya buat sharing, potongan ubi ungu lembut terbalut adonan tepung renyah ini terhidang berlumur saus buah naga. Tidak hanya warnanya cantik, rasa saus yang manis tapi tidak berlebihan itu meningkatkan cita rasa stik ubi yang manis gurih.
Tercantum dalam menu sebagai hidangan brunch, pulled roast beef sandwich (58 ribu) porsinya ternyata besar. Saya makannya bareng teman-teman jadi bisa berbagi dan setelahnya masih bisa icip hidangan lain. Potongan daging yang ditangkup roti lapis banyak, agak manis mungkin efek roast dan juga karena campuran caramelized onion. Untungnya saya memang suka daging yang cita rasanya manis gurih, plus juicy pula.
Soal daging, yang wajib dicoba di Canabeans adalah pan-seared fillet mignon (135 ribu). Kami pesan dengan tingkat kematangan medium, hasilnya lembut dan juicy banget! Tak usah mencocol daging dengan saus wild mushroom saja sudah nikmat banget. Mashed potato sebagai hidangan pendamping juga lembut dan rasanya enak, harga sebegitu menurut saya enggak mahal untuk sepiring steak ini.
Di luar dugaan beef blackpepper udon (55 ribu) juga seenak itu, bahkan lebih mantap rasanya, IMHO, dibanding di resto makanan Jepang. Bisa jadi karena rasanya disesuaikan dengan lidah lokal, kayaknya ya. Udonnya lembut demikian juga daging sukiyakinya. Bintangnya adalah kuahnya yang gurih manis, hasil campuran daging sukiyaki, caramelized onion, dan saus lada hitam.
Ada beberapa macam pasta di Canabeans termasuk yang klasik kayak carbonara dan aglio e olio, tapi kali ini kami coba fettuccine ala valentini (48 ribu). Fettuccine ini tampil rapi dan cantik dengan saus yang mirip saus marinara, sehingga sensasi pedas dan asam mengiringi tiap suapan fettuccine. Beda dengan pasta marinara yang biasanya pakai protein berupa seafood, ala valentini ini pakai ayam yang dipotong kecil-kecil.
Karena saya lagi suka kopi manual brew, sebagai pendamping maksi saya pesan ini dengan biji kopi dari Rwanda—yang jarang saya dapati di kafe lain dan ini juga baru kali pertama mencobanya. Rasanya duh mantapnya. Tidak asam dengan hint rasa buah dan aftertaste yang sedikit manis, suka deh. Pas banget nih minum ini sembari mengudap salted caramel fudge cake yang cita rasanya manis asin.
Piccolo (30 ribu) saya juga suka, rasanya bold. Kalau ingin minuman kopi yang ringan tapi unik, Canabeans punya yang namanya canachiatto (35 ribu). Ini adalah semacam cheese latte, tapi meski krim cheese-nya terlihat cukup banyak mengumpul di bagian atas gelas, ternyata secara keseluruhan tidak lantas membuat minuman ini terlalu manis atau bikin enek. Malah tidak terlalu manis, dengan rasa kopi yang masih tercecap sedikit.
Ube latte (38 ribu) salah satu minuman nonkopi andalan Canabeans. Warna ungu mudanya cakep, minuman ini sedikit terlalu milky buat saya tapi mungkin pas buat penyuka minuman selain kopi.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
4.0Toebox Coffee [ Karet Kuningan, Kafe ]
Es Kopi Susu Unik
Toebox Coffee berlokasi di bagian muka sebuah bangunan kos di Jalan Bates, jalan di belakang Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan. Mudah ditemukan apalagi logo kuningnya ditempatkan secara mencolok di bagian atas bangunan kos. Toebox Coffee ada di bagian kiri dan kanan depan kos—kanan area non-smoking, kiri area smoking.
Waktu mampir di Toebox, saya dan teman masih menikmati promo BOGO khusus es kopi toebox. Es kopi toebox ini kami minta salah satunya disajikan dengan takeaway cup. Ternyata wadah minuman untuk penyajian di tempat tidak kalah lucu dengan takeaway cup yang di satu sisi bertuliskan logo kafe, di sisi lainnya salah satu slogan populer terkait kopi yakni “coffee is a hug in a cup”. Jadi es kopi toebox pesanan saya disajikan di gelas kaleng jadul berwarna abu-abu, senada dengan warna dinding dan bangku nih.
Belum pernah kami minum es kopi susu seperti es kopi toebox ini. Komposisinya terdiri dari espresso, susu, gula aren, dan kelapa—kami sempat menyangka, ah paling sirup kelapa. Eh ternyata kelapa yang dimaksud adalah potongan kecil daging kelapa. Potongan kelapa ini tidak kasat mata, baru terasa mendarat di lidah ketika kita menyeruput minuman ini. Walhasil menjadikan es kopi toebox punya tambahan rasa selain rasa khas kopi dan rasa manis, yakni gurih.
Untuk penghuni kantor sekitar, Toebox tempat yang ideal bukan hanya untuk istirahat sambil seruput kopi, tapi juga sambil makan siang. Selain camilan, Toebox menawarkan makanan berbasis nasi, pasta, sampai pempek. Harga pempek memang lumayan dibanding pempek ala kedai ya, 47 ribu rupiah, tapi rasanya memang mantap, dengan cuko yang kental dan porsi yang cukup besar.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.4Twin House [ Bintaro, Kafe ]
Makanan dan Kopinya Seenak Itu...
Twin House itu sudah jadi semacam household name di kalangan pencinta kuliner. Sukses di Cipete, sejak 2 bulan lalu Twin House buka cabang di Bintaro. Sama kece dan nyamannya sama yang di Cipete cuma memang tidak ada halaman belakang buat lari-larian atau piknik-piknikan. Salutnya Twin House ini berfasilitaskan musala yang terbilang luas untuk ukuran kafe.
Enggak heran meski datang di hari kerja dan belum masuk jam maksi, Twin House ini sudah cukup padat pengunjung, baik di lantai bawah maupun lantai atas. Jadi kalau mau bawa rombongan, disarankan reservasi terlebih dulu.
Karena itu tanya lebih dulu sama stafnya, makanan mana yang cepat tersaji dan recommended. Dari hasil tanya-tanya, saya pesan TH gyutan truffle don (85 ribu) dan salmon croquette (55 ribu) yang merupakan hidangan baru Twin House, plus iced creamy double shot espresso (45 ribu). Enggak pesan air putih sekalian soalnya aman, di sudut bar kopi tersedia infused water.
Salmon croquette termasuk nibble atau kudapan, jadi memang cocoknya buat sharing tapi saya ingin jadinya latah pesan juga. Salmon croquette ini potongannya cukup besar, dalamnya lembut dan banyak potongan salmon. Saus smoked paprika aioli yang gurih agak pedas mengangkat cita rasa kudapan ini. Tambah suka karena salmon croquette ini tersaji dengan garnis irisan selada dan kol ungu yang cukup banyak. Judulnya garnis sih tapi tetap saya santap.
TH gyutan truffle don is the bomb. Terlalu suka sampai terharu mau nangis pas makan ini. Pas lagi saya foto saja wangi truffle yang menguar dari hidangan ini sudah memanggil-manggil. Semakin terkesan karena gyutan-nya, sedikit lebih tebal daripada di hidangan gyutan don ala resto Jepang, lembut, gampang dipotong dan dikunyah. A-must-try!
Karena sudah pernah icip kopi nakula dan kopi sadewa khas Twin House, kali ini geser ke iced creamy double shot espresso. Porsi sedikit lebih mungil daripada latte atau cappuccino pada umumnya, tapi rasanya mantap betul. Komposisinya terdiri dari double shot espresso, susu, dan whipped cream, kopinya pastinya terasa tapi tidak tajam, karena sudah diperlembut susu dan whipped cream itu. Yang saya suka itu di dalam minuman ini ada gerindil halus entah dari whipped cream atau susu, jadi sesuai judul sensasi creamy pada minuman ini juga semantap rasa kopinya.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.0Daily Brew Express [ Bogor Selatan, Kafe ]
Kedai Kopi Mungil di Surken
Melipir kemari habis beli combro gang Aut idolaque. Namanya kedai kopi ekspres, tempat mungil tapi stopkontak ada di setiap meja. Kayaknya bisa laptopan juga nih di sini cuma masalahnya enggak ada toilet.
Pas saya dateng pas kopi manual brew baru ditarik karena kurang diminati. Sekali lagi judulnya juga ekspres, memang cocoknya Daily Brew Express jual kopi ala takeaway. Jadinya saya pesan es kopi hitam (18.900 rupiah sudah plus service). Boleh dengan double atau single shot, saya pilih single saja.
Dengan single shot ini, es kopi hitam rasanya cukup ringan, sesuai keinginan saya. Cuma kayaknya, kayaknya ya, ada sedikit campuran robusta (yang saya kurang suka, ini masalah selera) tapi untungnya tidak tajam.
Kalau suka es kopi susu pasti senang deh, karena di sini banyak macamnya dan beberapa namanya unik, kayak es kopi surken dan es kopi bu linda.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.4Bach Vietnam's Favourite Coffee [ Sudirman, Minuman ]
Kopi Vietnam Favoritku
Minuman kopi Vietnam tidak pernah seenak ini! Pernah beberapa kali icip vietnam drip coffee di kafe lokal, saya enggak cocok. Ternyata, memang harus pakai biji kopi asli dari Vietnam yang tidak asam agar enak.
Nama Bach Coffee merupakan akronim Best Annam Coffee in Ho Chi Minh City. Yang dimaksud dengan Annam adalah penyebutan lama untuk Vietnam dan juga wilayah pegunungan di mana bercokol perkebunan kopi. Yang ada di fX ini adalah outlet Bach Coffee pertama di Indonesia, sementara di Ho Chi Minh City sudah ada beberapa. Meski berupa gerai bukan kedai yang luas, gerai Bach Coffee ini dilengkapi 3 meja dan beberapa bangku untuk yang ingin langsung seruput kopi di tempat, seperti saya dan teman.
Bach Coffee punya beberapa minuman kopi andalan yang bisa disesuaikan dengan selera. Untuk minuman kopi yang strong, ada vietnamese iced black coffee (20 ribu) dan vietnamese iced milk coffee (22 ribu). Untuk yang ringan ada vietnamese iced cafe latte (22 ribu) dan vietnamese iced choco coffee (22 ribu).
Sesuai selera saya yaaa, saya paling suka dua minuman kopi pertama yang saya sebut. Bahkan saya langsung tandaskan dua minuman itu dalam 15 menit he he he. Vietnamese iced black coffee, namanya es kopi hitam, jelas rasa kopinya lebih strong dibanding yang lainnya. Tapi bukan jenis strong yang pahit, melainkan sedikit halus dan manis dengan hint rasa cokelat. Oh ya kopi hitam ini ada versi panasnya juga, yang harganya 17 ribu rupiah.
Vietnamese iced milk coffee, kayak vietnam drip coffee, diracik dari kopi dan susu kental manis. Duh inilah kopi susu ala Vietnam termantap yang saya coba. Rasa kopi lebih bold daripada susunya, bahkan rasa khas SKM (yang kurang saya suka) tidak saya rasakan. Nah kalau suka es kopi susu yang kopinya strong, pasti cocok dengan vietnamese iced milk coffee ini.
Sebaliknya kalau suka es kopi susu yang tidak strong, ada vietnamese iced cafe latte yang komposisinya terdiri dari kopi, susu putih, dan gula aren. Rasanya ringan dan segar. Yang suka kopi mocha kayak teman saya, boleh icip vietnamese iced choco coffee. Cokelatnya terasa namun tidak terlalu manis, imbang dengan rasa kopinya yang juga tidak terlalu bold.
Untuk yang tidak suka atau tidak bisa ngopi, Bach Coffee punya iced milk tea, iced chocolate, dan iced matcha latte di kisaran harga 18-24 ribu.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.6Omino Coffee [ Setiabudi, Kafe ]
Pilihan Manual Brew Lumayan
Kedai kopi ini tidak luas, tapi cukup nyaman dan AC-nya dingin. Eh yang terakhir itu mungkin karena saya pilih tempat duduk yang dekat AC he he he. Di bagian dalam ruangan yang berkapasitas sekitar 15 orang ada sofa dan sudut lesehan yang ideal jadi tempat mengobrol santai, ada juga dua meja tinggi yang masing-masing ditemani dua bangku kayu untuk tempat mengerjakan tugas. Untuk yang ingin merokok bisa banget duduk di teras depan yang dihuni 4 meja dan bangku-bangku kayu.
Pilihan minuman kopi Omino Coffee beragam, termasuk es kopi susu dan manual brew dengan beberapa pilihan biji kopi, bukan cuma 1-2 saja. Saya pesan manual brew dingin dengan biji kopi Halu Cibeber dari Smoking Barrels, tanpa camilan (saat itu tersedia banana bread dan french fries) karena berencana makan di tempat lain setelahnya.
Sukaaa kopi Halu Cibeber ini. Lihat kemasannya katanya menghasilkan rasa tropical fruit, mandarine orange, dan banana. Namun di mulut saya yang tetap doyan latte ini mah rasanya manis dan kayak permen intinya (enggak jelas kan), ini yang bikin saya suka. Semakin suka manual brew kalau begini tapi belum berani coba yang rasanya bold.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.