JC Wen

Sempet liat ini pas lagi makan di foodcourt empo dan akhirnya makan siang pesan ini karena emang udah bingung juga mau makan apa. Pas pesan sempat nanya sama kasirnya mana menu yang recommend dan dikasih tau menu babi guling nasi campur dan pork ribsnya.
Aku pesan yang babi guling dan ini porsinya banyak banget, ada sayur singkong, ayam suwir, babi guling, sejenis karedok (ala Bali), kerupuk kulit dan soup bening. Untuk overall rasa keseluruhannya enak. Semua bumbunya menyatu dengan baik, paling suka daging babinya karena empuk dan bumbunya meresap ke dagingnya. Satenya juga enak, bakarannya kering dan bumbu kuningnya pas. Buat soup beningnya plain banget gak ada rasa atau wangi rempahnya sama sekali, padahal tampilannya seger dan menggoda banget warnanya. 

Cobain tempat makan yang baru buka di PIK, posisinya ada di ruko deretan Tzu-Chi yang begitu keluar tol langsung sampe di deretan rukonya. Kesini sekitar jam 6 sore, dari awal sampe dan selesai makan kita cuma satu’nya tamu di sini. Untuk tempatnya bergaya ala Jepang dan gak terlalu besar sih.
1. Prawn & Hire Katsu Set
Sesuai namanya spesialisasi menu di sini adalah katsunya. Ini adalah menu recommend dari waitressnya dan ini adalah pork katsu bagian tenderloin dan prawn katsu. Bedanya sama yang rosu cuma bagian dagingnya yang rosu itu sirloin jadi lebih berlemak. Setiap pesan ini kalian bisa dapat porsi lengkap nasi, salad dan soup (miso soup / salmon soup / satu lagi lupa soup apa). Untuk tekstur katsunya sendiri aku agak kurang suka, tepungnya hancur banget dan gak nempel dengan baik di dagingnya, pas diangkat aja langsung lepas’, rasanya juga agak plain. Untuk daging pork-nya sendiri okelah rasanya, cuma makannya harus pakai saus mayonya atau saus katsu mereka baru enak, kalau gak plain aja rasanya. Prawn katsunya okelah, udangnya besar dan dagingnya banyak, cuma sayang agak kurang fresh udangnya jadi pas masuk ke mulut dagingnya kurang garing. Saladnya oke kalau dimakan pakai goma dressing (kalau gak salah ingat namanya), karena pakai wijen dressingnya jadi wangi pas dimakan. Soupnya ada potongan salmon dan konyaku, agak hambar rasanya.
2. Foil Wrapped Beef Sukiyaki
Aku lebih prefer menu sukiyaki mereka ini. Jadi semuanya dimasukkin ke dalam alumunium foil dan dimasak dengan hot pot. Isinya ada jamur, beef dan vegetable. Saus sukinya cenderung manis dan rasanya gurih. Beefnya masih termasuk lembut teksturnya, cuma kuah sukinya kurang meresap aja ke dagingnya. 
3. Kinki Spring Roll
Setiap posting dan tag IG mereka kita bisa dapat menu ini gratis. Untuk rasanya fresh sih di mulut, isinya ada campuran selada, alpukat, peach, dan crabroll. Cuma rasanya pas sampai ujung tenggorokan agak pahit getir dari alpukatnya.
4. Glow in The Dark
Salah satu menu mojito mereka yang rasanya enak dan segar menurut aku. Basenya dari jeruk, peach dan leci. Di dalamnya juga potongan buahnya jadi ada sensasi sendiri pas minumnya.
5. Aoi Cha
Pas datang lucu banget liat warna minumnya yang keunguan, kata waitressnya ini dibuat dari blue flower tea. Pas diminum gak ada rasa atau wanginya sama sekali dong, tapi untuk menu tea mereka bisa free refill. 

Makan di urban kitchen dan nyobain ini karena bingung mau makan apa. Di sini kita pilih dulu daging / sayuran sebagai bahan untuk dimasak. Untuk daging merah harganya 290/gr, untuk sayuran dan bakso harganya 190/gr dan minimal pembelian 200gr. Untuk cara masaknya bisa dipilih mau di stir-fry (mala xiang guo) / soup (mala tang), kita pilih yang soup karena pengen yang kuah. Nanti kita tunggu kurang lebih 10 menit karena makanannya langsung dimasak sama mereka. Yang bikin suka lagi sama servicenya, pas kita mau ambil makanannya mereka bersihin lagi mangkok buat makannya pakai tissue dan pas ada yang kotor langsung diganti sendiri sama waitressnya tanpa perlu kita minta.
Untuk wanginya benar’ menggoda banget, wangi mala dan pedasnya khas banget. Pas mau makan agak takut sama rasa mala-nya karena emang personally aku kurang suka sama mala karena nusuk banget ke hidung, tapi setelah nyoba soupnya bisa cocok juga di lidah. Pertama kalinya suka sama masakan yang ada malanya, kuahnya strong tapi malanya gak nyengat ke hidung. Untuk baso dan isian lainnya standar lah. 

Makan di sini bareng keluarga besar, jadi kita dikasih duduk di area semi private room mereka. Tapi kalau pilih area private room ini ada min. order-nya. Untuk pelayanannya cukup ramah dan cepat, makanannya juga lumayan cepat datangnya.
1. Lumpia Udang, Hakau, Xiao Long Bao 
Ini adalah menu dimsum mereka, overall semua rasa dimsumnya enak sih menurut aku. Paling suka sama xiao long bao mereka, kulitnya kenyal jadi pas di angkat gak hancur dan gak bikin broth di dalamnya keluar, filling dagingnya juga cukup banyak dan rasanya enak. Untuk hakau dan lumpia udangnya standar lah rasanya.
2. Ubur-Ubur Seafood dengan Cuka & Tahu Telur Pitan
Kedua menu ini disajikan dingin dan keduanya pakai vinegar, karena itu rasanya jadi sedikit asam. Untuk ubur-uburnya enak dan cukup fresh, porsinya juga gak pelit, selain ubur-ubur ada juga udang dan cumi yang diberi taburan garlic di atasnya. Tahunya sendiri pakai tahu putih yang lembut banget, tapi rasanya agak plain. Untungnya tertolong sama telur pitannya jadi lebih berasa makannya.
3. Tumis Irisan Babi ala Shanghai
Best menu yang aku cobain pas makan kali ini. Untuk daging irisnya dimakan dengan cara dibungkus dulu pakai kulit crepes (seperti tektur kulit kebab). Rasa dagingnya manis dan gurih, pas dimakan sama kulitnya jadi enak banget.
4. Udang Telur Asin dan Ayam Goreng Kungpao
Udangnya yang ini juga enak, luarnya garing tapi dalamnya empuk dan fresh. Saus telur asinnya juga gak lebay rasanya jadi gak bikin eneg. Ayam goreng kungpao mereka dagingnya empuk, rasanya asam manis, dan menurut aku standar aja.
5. Gurame Asam Manis
Pesan ini karena katanya menu ikan gurame yang paling enak menurut waitress-nya. Pas datang emang tergoda sama tampilannya, tapi pas makan langsung kecewa sama rasanya. Ikannya masih bau lumpur dan saus asam manisnya kemanisan banget jadi agak bikin eneg.
6. Tahu Hot Plate Babi Cincang dan Tumis Pare Saus XO
Pernah cobain menu ini sebelumnya di cabang mereka yang di baywalk dan suka sama rasanya. Tapi hari ini agak kecewa sama rasanya karena gak seenak yang pernah dimakan dulu. Untuk tahunya agak plain rasanya dan entah kenapa sausnya kali ini agak kemanisan jadi cukup bikin eneg. Untuk rasanya yang ini cukup enak menurut aku. Parenya gak pahit dan saus XO nya meresap dengan cukup baik. 

Setiap kali ke CP dan lewatin tempat ini pasti selalu ramai, akhirnya kali ini memutuskan buat cobain. Di sini ada banyak pilihan snack ala korea yang basenya dibuat dari fish cake dan teksturnya kenyal. Yang bikin beda itu cuma topping tambahannya yang banyak banget pilihannya di sini. Untuk menunya di sini semuanya ready dan bisa langsung dipilih sendiri dan tinggal melakukan pembayaran di kasir.
Aku cobain 3 menu mereka, Goblin’s Mace, Beef Roll, dan Big Crabmeat Roll. Untuk yang goblin’s mace ini best seller mereka, fish cakenya dibungkus sama diced potato, personally aku paling suka sama yang ini dibanding yang 2 menu lainnya. Beef roll, sebenarnya untuk adonan fish cakenya sama semua jadi rasanya juga mirip’ satu sama lainnya, yang ini pakai beef bacon dan tepung roti. Kalau yang crabmeat fish cakenya dibuat membungkus crabstick dan sekali lagi rasanya mirip semua fish cakenya. Dan karena emang suka sama makanan yang digoreng jadi rasanya cocok’ aja buat aku, cuma emang nothing special semuanya. 

Nyari tempat yang cozy di mall CL dan ketemu tempat ini. Lokasinya ada di sebelah dunkin donut Tempatnya cukup spacious dan lampunya bikin kesan warm. Karena gak terlalu rame jadi kita pilih yang duduknya dekat jendela, dan viewnya mantan kampus tercinta. Suka sama pelayanan mereka yang cepat dan ramah.
1. Classic Benedict
Rasa benedict-nya agak sedikit asam dari saus mustard-nya. Untuk kuning telurnya terlalu matang jadi gak melted. Di bagian atasnya dikasih bacon dan tengahnya ada sauted mushroom, kalau dicampur semua makannya, rasanya jadi cukup enak.
2. Grilled Chicken Pesto
Untuk pestonya yang ini cukup strong dan personally aku emang kurang suka sama pesto jadi gak cocok sama menu ini. Untuk grilled chickennya enak rasanya, dagingnya tebal dan empuk, plusnya lagi gak ada kulit/lemaknya. 
3. Taro Latte
Awalnya sempet ragu mau pesan ini karena takut kemanisan, tapi ternyata rasanya cukup enak dan gak bikin eneg. Wangi taronya cukup strong dan manisnya pas. Latte art-nya juga rapi dan lucu.

Pesan ini karena bingung mau makan apa buat lunch. Kebetulan lah lagi ada promo juga buat pesan pakai grabfood. Aku cobain sambal matah fried pork w/ extra mozarella cheese. Begitu datang makanannya menggoda banget wanginya, apalagi karena mozza-nya di baked jadi lebih keluar wanginya. Pas makan emang mozza-nya udah gak melted lagi karena udh lumayan dingin, tapi isi pork-nya lumayan banyak dan dagingnya empuk, dimakan sama sambal matah dan mozza-nya bikin nagih banget. Sambal matahnya juga gak terlalu pedas jadi gak merusak rasa pork-nya.

Sempet liat IG mereka sebelum akhirnya memutuskan ke sini karena tergoda liat foto’ makanannya. Pas sampe tempatnya lumayan rame dan kita dapat duduk dekat kasir, untungnya lagi mau hujan jadi gak pengap tempatnya.
1. Black Yamin yang Misterius + Bakso Goreng Keju
Tergoda banget habis liat postingan IG mereka yang black yamin ini, jadilah gak mikir panjang langsung pesan ini. Untuk mienya sendiri dibuat dari charcoal, teksturnya kenyal, padat dan sedikit keras, untuk seasoningnya pakai minyak bawang, okelah rasanya pas dan gurih. Untuk mie ini kalian dapat 2 buah bakso juga rasanya standar bakso pada umumnya. Aku cobain ini pakai bakso goreng keju mereka, baksonya agak sedikit alot dan keras, dan potongan kejunya cuma sedikit jadi gak gitu berasa.
2. Green Yamin yang Healthy
Yang beda di sini cuma mienya, kalau yang ini mienya dibuat dari sayuran jadi warnanya hijau. Untuk teksturnya mie ini lebih lembek dibanding yang black. Tapi untuk seasoningnya sama aja rasanya. 
3. Pentol Bakar
Ini bakso yang dibakar dan dikasih saus tomat, rasanya lumayan enak tapi nothing special, lebih berasa saus tomatnya juga dibanding baksonya.