JC Wen

Lagi bingung mau makan apa dan kepikiran ada pancious, berhubung udah lama gak makan di sini juga. Karena lagi jam makan malam jadi lumayan ramai dan aku waiting list 5 orang. Karena ramai waitressnya jadi agak kelabakan.
1. Gnocchi Smoked Beef
Sesulit itu nyari gnocchi dan bisa nemuin di sini rasanya seneng banget. Gnocchi itu pasta yang terbuat dari potato dan bentuknya di sini silinder kecil'. Porsinya gak terlalu besar walaupun piringnya besar banget. Tekstur gnocchinya kenyal dan lembut, saus creamy-nya padat dan gak bikin eneg. Aku makan ini ditambah sama parmesan cheese dan dry chili flakes jadi makin nikmat.

Lagi nganterin adik ke kampus dan mumpung kepagian jadi nongkrong dulu. Baru kali ini nyobain nongkrong di sini dan ternyata tempatnya lumayan oke. Untuk areanya ada indoor dan outdoor, cuma not recommend karena cukup panas.
1. Pumpkin Spice Latte
Nyobain special menu mereka, aku pesan yang hot dan minta less sugar, rasanya jadi gak terlalu manis. Untuk rasanya aku gak cocok sih, awalnya cukup unik tapi lama" jadi eneg. Ada campuran rasa pumpukin dan cinnamon, perpaduannya kurang pas sih dan terlalu menyengat wanginya.
2. Beef Panini
Menu favorit aku di sini, rasanya cukup konsisten walaupun ukurannya semakin kecil. Rotinya garing dengan filling beef dan cheese. Suka banget sama rasanya

Lagi jalan dari arah parkiran mau masuk mall dan gak sengaja liat stall ini seberangan dengan BornGa. Tempatnya cukup eye catching dengan dominasi warna kuning. Sempat liat menunya minuman ini ada boba-nya, langsung lah antri tanpa mikir panjang lagi (mumpung gak perlu antri lama karena belum hits). Selama antri sempet cari tau di IG mereka kalau ternyata bahan dasar minuman mereka yaitu whey adalah sumber protein utama yang bagus buat kesehatan. Yang lebih menarik di kertas cup nya ada informasi mengenai nutrisi yang terkandung di minuman yang kita pesan.
1. Kyoto Matcha + Boba (158 Cal + 77 Cal)
Nanya sama kasirnya katanya ini salah satu menu recommend mereka. Matchanya sendiri cukup terasa walau agak ketutup sama rasa whey-nya. Whey-nya wangi banget dan rasanya gak terlalu milky, karena mereka no added sugar jadi rasanya gak terlalu manis. Bobanya sendiri kenyalnya pas cuma bagian tengahnya agak keras dikit dan sedikit manis rasanya.

Lagi ada acara gathering kantor di puncak dan habis selesai acara diajak nyobain makan sate di sini. Udah berapa kali ke puncak akhirnya berhasil juga nyobain sate ini. Nyobain sate ini di store yang jl. Cipanas, tempatnya lumayan luas dan cukup bersih. Bahkan kebetulan pas makan ada live music juga (cuma orang nyanyi pakai gitar sih).
1. Sate Daging Has Sapi
Nyobain sate ini karena sepertinya sate ini cukup unik, jadi daging yang digunakan merupakan bagian has (tengah) dari sapi. Tekstur dagingnya lebih juicy dan kenyal dibanding sate sapi pada umumnya, nilai plusnya dagingnya gak ada lemak sama sekali. Rasanya enak cuma bumbunya kurang berasa, untuk sate ini lebih pas makannya sama sambal kecap bawang mereka.
2. Sate Maranggi
Ini adalah sate sapi juga, nah bedanya di tekstur dan rasa dagingnya. Untuk sate Maranggi ini teksturnya lebih keras dan alot (gak berlemak juga). Rasanya yang ini bumbunya lebih manis dan berempah. Aku sendiri lebih prefer yang ini karena bumbunya lebih meresap ke dalam dagingnya. Untuk sate ini juga lebih pas makan dengan sambal kecap bawang.
3. Sate Ayam
Kalo ini sebenernya hampir mirip sate pada umumnya sih, cuma dagingnya lebih tebal dan ayamnya empuk. Yang bikin enak itu bumbu kacangnya. Gurih dan wangi kacangnya fresh (bukan kacang yang bau tengik).
4. Sate Kambing
Aku sendiri bisa makan kambing cuma gak berani banyak, jadi cuma nyobain ini 1 tusuk. Tekstur dagingnya lebih alot dibanding sapi, cuma ukurannya lebih kecil. Rasanya yang ini lebih dominan asin dan hebatnya gak ada bau kambing di satenya.
5. Sop Iga Sapi
Buat yang mau sekalian menghangatkan badan boleh cobain menu yang satu ini. Kuahnya light tapi gurih, daging sapinya empuk cuma sayang gak banyak dagingnya, lebih banyak tulangnya

Pas lagi jalan di depan Hero gak sengaja liat minuman bubble ini. Tempatnya cuma stand kecil doang dan gak ada tempat buat dine in.
1. Brown Sugar Boba Milk (Almond Milk)
Di sini kita bisa pilih milk-nya, aku cobain pake almond milk biar beda sama yang lain. Rasanya seger dan agak kemanisan, sayang rasa almond milk-nya gak begitu terasa. Keseluruhan rasanya mirip rasa lo han kuo (minuman herbal untuk meredakan batuk). Tekstur bubblenya kenyal dan bagian tengahnya agak sedikit keras.

Cobain bakmi yang baru aja buka gak lama di sekitar Pasar Laris, lokasinya ada di ruko deretan depan jadi gampang keliatan. Pas kesini lumayan rame tempatnya, berhubung lagi weekend dan banyak teman ownernya. Kebetulan kita langsung dilayani oleh ownernya yang cowok dan super ramah banget. Cuma mungkin pelayanannya agak lebih ditingkatkan lagi kecepatan dan ketepatan buat makanannya, soalnya sampe ditanya berkali" pesanannya apa sama pelayannya dan itupun agak lama baru keluar. But it's oke karena masih terbilang baru.
1. Bakmi Komplit
Gak tau nama menunya apa karena langsung tunjuk gambar di bannernya dan langsung ngerti ownernya. Tipe mienya mie lembek dan sesuai selera aku banget. Untuk toppingnya ada pangsit udang, baso ikan, daging cincang dan yu poh. Karena seasoningnya ada di bagian bawah jadi better diaduk dulu baru pas rasanya dan jadi gak kering mienya. Rasanya enak sih cuma gak ada yg special dari seasoningnya. Yang paling enak itu justru pangsit udangnya, fillingnya banyak dan udangnya digigit masih crunchy, ketebalan kulitnya juga pas. Baso ikan rasanya kenyal dan standar, dagingnya okelah karena gak banyak lemaknya dan rasanya juga cukup gurih.
2. Kwetiau Komplit
Untuk toppingnya sama aja, cuma yang ini pesan pakai kwetiau. Tekstur kwetiaunya kenyal dan gak gampang putus. Cuma aku prefer mienya karena seasoningnya lebih menyerap dibanding dengan kwetiaunya. Untuk kuahnya di sini plain banget rasanya, cuma berasa kaldunya dikit banget.