JC Wen

Penasaran banget sama jajanan pasar yang satu ini karena setiap liat IG story temen' aku yang ke sini selalu ramai. Akhirnya hari aku coba ke sini di jam buka mereka, ternyata masih sepi dong kalo datang pagi dan makanannya masih komplit semua. Tapi gak lama setelah itu mulai ngantri yang mau masuk ke storenya. Sekali masuk langsung tersihir sama kue' mereka sih, beberapa kue yang waktu kecil aku sering makan juga dijual di sini, padahal kalo di pasar dekat rumah udah jarang banget yang jual. Selain kue' mereka juga jual makanan berat, seperti nasi uduk, nasi goreng, kwetiau goreng, dll yang dijual per box dengan harga mulai 13K (nasi uduk jakarta).
1. Aneka Jajan Pasar
Jajanan pasar di sini menurutku cukup lengkap sih dan mulai dari harga 2K, ukurannya kalau yang 2K rata' yang mini gitu. Aku cobain beberapa jajanan pasar mereka seperti celorot (3.4K), ladu ketan (2.6K), lalampah ikan manado (3K), bugis mandi (10.2K), wingko babat (2.7K), ketan bumbu (2.9K), mochi kacang (11.9K), mochi wijen (15.3K), sengkulun jateng (2.6K). Overall aku lumayan suka sama rasa kue' mereka, cukup bikin nostalgia sama rasa' jajanan jaman kecil dulu. Yang paling berkesan buatku celorot mereka, dulu sering banget beli ini, setelah sekian tahun akhirnya bisa makan ini lagi dan rasanya enak, manisnya pas, teksturnya kenyal dengan aroma santan dan gula jawa. Lalampah ikan manado mereka juga enak, bentuknya mirip lemper dan isinya ikan suwir pedas khas manado, ketannya pulen dan wangi. Last but not least, ladu ketannya juga aku suka, teksturnya berserat dan wangi kacang, manisnya juga pas jadi gak bikin eneg.
2. Pempek Plaju
Cobain makanan berat mereka juga pempek plaju (fyi, plaju ini diambil dari nama daerah di palembang). Satu paket pempek ini harganya 27.2K dapat 4pcs pempek mini, 2 pempek lenjer, 2 pempek telur. Tekstur pempeknya kenyal dan berasa daging ikannya, cuma agak bau amis aja.

Setiap kali ke Menara Astra dan liat tempat ini selalu kepo sa rasanya karena tempatnya dari luar keliatan authentic Japanese gitu. Pas datang sekitar jam 11.30 dan belum terlalu ramai karena belum mulai jam makan, gak lama tempatnya full dan rata' memang banyak expat yang makan di sini plus ada yang lunch meeting juga. Pelayanannya ramah dan cukup cepat, begitu sampai di table aja langsung disiapkan ice ocha dan peralatan makan. Saranku kalau makan di restoran Jepang yang authentic gini better pilih lunch aja karena menunya lebih worth it dengan harga yang lebih terjangkau.
1. Itadaki Lunch (112K)
Kalau pesan menu lunch mereka yang ini, kita bisa pilih satu menu noodle dan satu menu rice. Untuk porsinya kata waitressnya 1/2 porsi normal, tapi buatku ini aja udah banyak banget. Aku pesan noodlenya yang miso tanmen dan ricenya yang nigiri sushi. Miso tanmen ini kuahnya merah gitu dan rasanya gurih sedikit pedas, toppingnya sayur'an tapi lebih banyak togenya. Nigiri Sushi ini isinya assorted sushi sashimi dengan ukuran yang lumayan besar, dagingnya fresh semua sih dan nasinya pulen banget.
2. Eraberu Wazen (112K)
Ini juga pilihan menu lunch mereka, bedanya yang ini kita bisa pilih 3 menu makanan mereka + miso soup + nasi/salad, supaya gak terlalu berat aku pilih salad aja. Untuk 3 lauknya aku pilih salmon sashimi, salmon shoyaki, dan assorted tempura. Saladnya enak menurutku, dikasih japanese dressing yang rasanya asam manis jadi fresh banget di mulut. Salmon shoyakinya enak sih, wangi smoked dan dagingnya lembut banget. Assorted tempuranya enak tapi nothing special, isinya ebi, paprika, terong, dan onion. Setiap pesan lunch menu mereka akan dikasih dessert juga, pas hari ini dapat pannacota, enak dong rasanya, lembut banget wangi dan manisnya pas.

Kalau lewatin tempat ini selalu kepo sama restoran ini karena tempatnya cukup eye catching dengan dominasi warna hijau dan dari kaca gitu dindingnya. Akhirnya hari ini cobain buat dinner di sini, pas datang sekitar jam setengah 6 sore dan cukup banyak yang berbuka puasa di sini, tapi pelayanannya termasuk cepat sih walau lumayan ramai. Ternyata di sini banyak menjual makanan khas Bali, walau Da juga beberapa menu lain yang lebih general menunya.
1. Nasi Campur Uma
Ini adalah nasi campur khas Bali, isinya nasi kecombrang, ayam pelalah, telur cabai hijau, lawar, sambal matah, dan sate lilit. Nasinya wangi rempah dan gurih. Ayamnya disuwir dan dimasak bumbu pedas bali, ayamnya empuk dan pedasnya gak lebay. Sate lilitnya yang juara sih, dagingnya empuk dan gurih, plus ada wangi smokednya. Lawarnya juga enak, potongan kacang panjang dengan serundeng kelapa yang gurih.
2. Nasi Campur Bebek Betutu
Buat yang suka bebek boleh cobain menu yang satu ini, bebeknya enak sih, dagingnya empuk dan bumbu betutunya gurih, dagingnya juga lumayan banyak. Selain bebek betutu ada topping ikan asin, sate lilit, kangkung, kulit ayam goreng, telur balado dan sambal matah.
3. Garang Asem Tuna
Garang asem ini salah satu makanan tradisional Jawa Tengah. Sesuai namanya, rasa makanan ini lebih dominan rasa asam pedas segar dari tomat, belimbing dan asam jawa. Daging tunanya juga enak, gak bau amis dan lembut dagingnya.

Dikasih tau teman kantor aku kalau cheong fan mereka cukup enak, akhirnya kita pesan untuk lunch di kantor. Pesan pakai Travelokaeats supaya dapat discount 30K. Pas sampai cukup rapi sih kemasannya, cheongfannya di taruh di kotak plastik dan saus sambalnya dipisah.
1. Cheong Fan Medan
Cheong fan Medan ini yang pakai sambal merah mirip yang biasa dijual di motoran gitu, bedanya ini kemasannya lebih bagus dan rapi. Satu porsi ini akan dapat cheong fan, uyen (talas goreng) dan lumpia bengkoang. Aku suka sih sama rasanya, cheongfannya lembut dan gak bau, gorengannya juga enak, garing dan minyaknya gak terlalu banyak, cuma sayang uyennya agak keras jadi agak capek ngunyahnya. Yang juara adalah sambalnya, wangi bawang putih dan pedasnya gak lebay jadi bisa cukup menikmati makannya.

Lagi ada acara keluarga di Bogor dan nyari tempat makan yang reviewnya lumayan oke dan punya area outdoor juga. Aku datang tanpa reservasi dan kebetulan masih ada area dine in yang available (aku sampai sekitar jam 11 siang). Pas masuk seluruh tamu diminta untuk scan barcode peduli lindungi, which is menurutku jadi lebih aman karena semua yang masuk ke area resto ini statusnya harus hijau. Pas masuk kita disambut ramah oleh para waitress-nya dan ternyata areanya luas banget di dalamnya, ada indoor dan outdoornya. Kita pilih area outdoor biar lebih aman sirkulasi udaranya, untung gak terlalu panas karena masih ada atap dan banyak pepohonan di sekitarnya.
1. Ayam Krengseng
Ayam mereka yang ini dipotong kecil', ditumis dengan rempah dan kecap manis, tekstur dagingnya empuk, rasanya gurih manis. Aku cukup suka sih sama rasanya ditambah lagi ayam ini tanpa tulang, jadi makannya gak repot.
2. Dori Belimbing
Menu yang paling aku suka sih kalau ini. Ikan dorinya digoreng tepung, bagian dalamnya lembut, luarnya crunchy dan dorinya sendiri udah ada rasa gurihnya. Yang juara adalah sambal belimbingnya, perpaduan rasa manis dan asam belimbing bikin sensasi makan makin nikmat.
3. Oseng Pangsit
Ini adalah pangsit yang tipenya agak nyemek, digoreng tapi ada kuahnya sedikit, rasanya manis gurih. Sayangnya filling dan kulitnya gak sebanding, fillingnya secuil tapi kulitnya lumayan tebal, jadi kalau gak beruntung bisa jadi cuma kemakan kulitnya aja sedangkan fillingnya udah lepas entah kemana.
4. Tumis Daun Pepaya
Pengen makan yang agak sehat jadi pesan ini juga, daun pepayanya ditumis dan diberi taburan ikan teri dan bawang goreng di atasnya. Rasanya cukup enak, cuma buat yang gak suka pahit mungkin kurang cocok sama makanan yang satu ini karena after tastenya rasa pahitnya masih agak terasa di tenggorokan.
5. Gurame Sambal Matah
Untuk tekstur gurame mereka sebenarnya pas banget menurutku, bagian dalamnya lembut dan luarnya crunchy banget, cuma sayang masih bau lumpur jadi pas makan kurang nikmat rasanya. Sambal matahnya aku suka sih, mereka ada campuran sedikit kecombrang juga jadi lebih wangi sambalnya dan pedasnya gak lebay.
6. Wedang Latte
Karena aku suka mencoba minuman yang unik, jadilah aku penasaran sama rasa minuman yang satu ini. Jadi ini campuran antara pandan foam, weddang, fresh milk, plus topping mutiara kecil' gitu. Pas awal seruput agak aneh sih rasanya, karena yang ada di bayangan kan wedang itu light biasanya, tapi yang kali ini teksturnya creamy plus wangi pandan juga. Tapi lama' aku makin suka sama rasanya sih, walau ini ice tapi masih ada sentuhan hangat dari wedangnya.