Gregorius Bayu | ig: exploresto

Abis ngopi, aku pun diajakin temenku ke sini. Katanya mau reuni karena warung ini tu letaknya di depan SMAnya. Yaudah deh kita coba ke sana..

Suasananya standar streetfood biasa. Nothing special. Malah agak sedikit kotor. Untungnya cukup adem (karena lagi mendung). Entahlah kayaknya warung pinggir jalan gini tu kayaknya lebih enak dikunjungi malam2 ya daripada siang2 gini .. Anda sepemikiran?

Aku makan ayam geprek biasa. Cuma menurutku rasa bumbu gepreknya kurang "strong" gitu, kurang terasa di lidah. Ayamnya juga (kalau dibandingin warung geprek yang lain) masuk di kategori ayam kecil. Meskipun untungnya masih sesuai ama porsi nasi dan bikin kenyang, namun dengan harga 17K kalau ditambah es teh manis, kupikir itu porsinya kurang sesuai dengan harganya.

Overall, agak mengagetkan memang bahwa ternyata warung depan sma bisa lebih mahal dibanding warung depan kampus .. Tapi tak apalah, mengingat temanku sangat merekomendasikan warung ini, jadi kupikir tidak ada salahnya merekomendasikan ke pembaca sekalian.. Selamat mencoba!

    Waktu pertama kali ke sini, agak terkejut ya karena auranya ini sepi banget. Apalagi dengan sebuah poster dompet digital yang tepat berada di depan pintu, jadi semakin ngerasa ini tu tutup. Aku pun mengetuk pintu, lalu untungnya ada 2 orang yang sudah berada di dalam toko tersebut. Mereka pun mendatangi kami, kami pun menuju kasir dan membaca menunya ...

Ternyata banyak banget pilihan menunya haha ... Saya pun bertanya ama temen saya, lalu kita pesan.

Sambil menunggu makanan dateng, kita membicarakan interior tempat ini. Sejujurnya interiornya lumayan. Sayangnya restorannya sepi, jadi suasananya jadi terasa aneh gitu, mungkin ini sih yang bikin "feel asik disini" berkurang.

Mengenai makanan, sesuai dengan harganya kok. Pas. Itu saja. Pelayanannya karena baru nyamper dan nyetel musik setelah saya ketok jadi terasa kurang bagus gitu. So sad ...

Overall, sepertinya restoran ini butuh perkembangan sedikit lagi untuk bisa jadi bagus. But it's not bad

Sate ini berada di pinggir jalan Soekarno Hatta, kelebihan dari warung sate ini adalah satenya enak. Salah satu yang terenak di bandung. Kelebihan yang kedua adalah harganya yang cukup murah. 10 tusuk dihargai 17ribu, 20 tusuk 34ribu, dan seterusnya. 2 kelebihan itu lah yang membuat tiap malam warung sate ini selalu ramai dengan pengunjung.
Namun warung sate ini juga punya kelemahan. Kelemahan utamanya adalah suasananya yang tidak cukup nyaman kalau makan di sana, sehingga saya pikir akan jauh lebih enak apabila satenya dibungkus saja.
Overall, tak butuh kata panjang, sate ini teramat sangat well reccomended. Selamat mencoba!

   Akhir tahun ini, saatnya jalan-jalan. Dari rumah saya di Depok, saya melipir main ke Kota Tua. Tapi siang-siang malah ada yang mengajak saya makan siang di sini, karena saya tidak pernah mencoba yang begini, sekaligus karena ini juga sedang wisata, saya pun ke sini.
   Sate kuah Daging Sapi ini menurutku agak ekstrim. Minyaknya banyak. Lemaknya banyak. Tulang sapinya (cukup) banyak. Daging sapinya pun bukan daging sapi biasa. Jadi, kalau anda biasa kulineran menu yang kalem, coba pikir-pikir dulu sebelum mencoba ini.
    Karena saya hampir muntah di awal-awal saya mencoba. Lalu teman saya mengajak saya untuk santai, barulah saya mulai biasa makan ini. Ternyata rasanya enak. Meskipun kuahnya tidak saya habiskan sih hehe ..
     Overall, pesan saya sama seperti yang di judul. Hati-hati juga dengan harganya karena saya sangat kaget dengan harganya. Namun ya, secara umum, selamat mencoba! 

Terjangkau oleh saya maksudnya haha .. Iya bener lho bersyukur banget ada harvest kayak gini di stasiun karena kalo ngga ada mungkin butuh waktu lebih lama lagi bagi diriku agar bisa ke the harvest.

Lokasinya sih seperti kios roti biasa, tidak ada tempat duduknya. Aku pesan roti cokelat. Dari segi rasa sebenarnya sih enak banget, menurutku. Harganya juga tidak mahal2 amat kok hehe .. Ditambah lagi saat itu Es Kopi Susunya lagi promo harganya cuma 10k. Enak

Overall, kualitas di sini enak dengan harga yang enak bagi banyak orang juga. Jadi .. Selamat mencoba!

     Malam-malam nongkrong, hal yang sebenarnya dilarang. Namun karena kami tahu ke depannya akan semakin dilarang maka, mumpung masih belum dilarang-dilarang amat, kami pun menyempatkan diri nongkrong di sini. Hanya berdua. Saya dan ibu saya.
      Sama-sama orang yang suka kopi, sama-sama orang yang suka ngopi di sini. Kedai ini simpel. Cocok lah dengan warga sekitar. Harganya juga tidak terlalu mahal yang mana aku cukup menyukainya. 
      Overall, secara umum, menurutku tempat ini bukanlah kedai kopi terbaik di perkapuran.. Namun tempat ini adalah tempat yang baik untuk didatangi .. Selamat mencoba! 

     Akhir tahun, jalan-jalan. Ngga sih sebenarnya karena lagi menunggu sesuatu yang lagi diurus di mall seberang (dan karena kurang tertarik dengan restoran mall seberang) makanya saya ke sini.
      Namun karena lagi pengen murah, mesennya Mocha Float doang hehe.
      KFC ini lagi ramai. Ramai anak-anak, entah kenapa ramai saya juga ngga tahu, tapi ya keramaian yang menurut saya terlalu ramai ini mengurangi tingkat kenyamanannya.
        Meskipun Mocha Floatnya epic.. enak
       Overall, Ada 2 rival abadi yang sebelahan di Ciplaz Depok lantai dasar ini, sayangnya karena saya belum pernah ke yang sebelahnya, saya tidak bisa merekomendasikan. Namun, dibanding KFC yang lain, sepertinya ada yang lebih baik sih .. Selamat mencoba!