Ana Farkhana

Kali ini aku main ke Sama Dengan Coffee yang di Jl. cipaganti. Kebetulan sampai ke tempat ini habis magrib. Lumayan butuh perjuangan sih buat nyari posisi tempat ini, secara Jl. Cipaganti terkenal dengan jalan yang gelap. Setelah agak nyasar, akhirnya nemu. Tempatnya myatu sama Redoors. Lupa yah redoors apa. Di depannya ada tulisan French gitu. Tapi kayanya mah g ada plang nama di pinggir jalan pisan. Plang Sama Dengan Coffee aja nggak ada. Nggak tau yah bisi salah karena udah gelap. Dan tempatnya itu masih masuk lagi lewat samping bangunan penginapan itu. Aura-auranya seperti bangunan rumah di pedesaan yang udh g dipakai. Tapi emg sih tempat itu emang bangunan jaman dulu. Konsepnya mungkin emang dibikin jadi jadul dan pabalatak seperti udah nggak keuurus.
Suasana cafenya pun remang-remang. Beruntung pas aku ke sana nggak ramai.
Tapi tempatnya lumyan ciamik buat foto2-foto. Namun nika siang hari pasti akan lebih aesthetic sih. Ada halaman tengahnya juga yang bisa dijadikan buat duduk dihiasi tanaman-tanaman.
Menu yang disediakan di sini ada makanan beratnya juga lhoh. Menu yang dipesan mie goreng jawa mas jarwo khas muntilan. Setau aku yg asli magelang yang sekolahnya di muntilan, nggak tau tuh ada nama mie goreng mas jarwo nggak di muntilan, ada temen SMAku dulu di muntilan namanya Jarwo 😂. Selain itu aku pesen juga mocktail the cranberries song tapi bukan zombie yah. 😂. Rasa mienya dari baunya enak sih, tpi dari rasanya masih biasa. Untuk mocktainya lumayan seger.

Minuman sehat dari yogurt mix beras. Aku pesen yang jujube purple rice yogurt. Jujube adalah sejenis kurma cina. Rasanya nih ya kaya kita makan bubur ketan item terus ada cpuran seger dan asem-asemnya. Harganya emang nggak murah, hanya saja bikin kenyang secupnya.

Siapa sih yang nggak tau resto Sunda satu ini?
Nah astro ada cabangnya juga lhoh di Lembang. Tempatnya luas. Hanya saja pas aku ke sini waitinh kist karena weekend. Tapi nggak lama kok.
Di sini aku paket memesan nasi liwet dengan menu utama ayam. Sebenarnya aku nggak terlalu suka nasi liwet, tapi berhubung partner aku pengen pesen dan sambil botram ya udahlah akhirnya pesen basi liwet.
Nasinyanya disajikan langsung menggunakan katelnya. Kita pesan yang untuk 4 orang. Sektel penuh.
Ternyata eh ternyta enak nasi liwetnya. Dan aku habis banyak. Ya mungkin karena kelaperan habis hiking juga sih. Tapi aku suka sama si nasinya nggak lembek2 banget.
Untuk sambelnya sayangnya nggak pedas.
Sepaket ini isinya nasi, ayam, mendoan, asin peda, lalapan, tahu dan sambel.
Tempatnya seger adem walaupun banyak orang. Toiletnya juga lucu desainnya.

Ada tempat nongkrong di perkomplekan bukit dago. Cuacanya di sini sudah layan dingin ya karena udah lumayan letaknya di Dago sebelah atas.
Bangunanya dari konsep rumah era 1950an yang didesain sedemikian rupa. Terdiri dari 4 lantai, lantai yang pertama ada di atas sendiri, lalu turun ke bawah. Area barnya ada di lantai ke 4. Pesennya bisa lewat scan barcode yang ada di masing-masing table. Ada area backyardnya juga lho, layan luas. Nah kalau pengem lihat pemandangan bisa dari lantai kedua dengan full kaca yang menhadap ke belakang dtau di bagian bar yang lgsg menuju backyard. Tapi anginnya cukup kenceng kalau sore dan malem.
Menu yang kupesan yaitu loco de ruci, funkcream, poffertjes, chicken popcorn.

Sering kali lewat depan tempat ini tapi baru sempet main ke sini. Cafe ini lumayan baru. Di cafe ini banyak banget cake and pastry. Wah jadi tergoda lihatnya. Menu minumannya pun banyak, ada mocktail, coffee. Oh ya di sini jg tersedia makanan berat juga.

Tempatnya homy banget. Betah lama-lama di sini. Ada area terbukanya juga. Tempat duduknya juga banyak. Enak kalau di sini buat nugas ataupun nongki.Menu yang kupesan yakni fudgy brownies, crotart, green yuzu honey, fruity osmanthus tea.

Tempat nongkrong yang enak dan nggak terlalu bising yang ada di daerah Dipatiukur, namanya Miluyu. Areanya memang nggak terlalu luas, tapi enak buat nugas di sini. Menu yang kupesan violet blue. Ini katanya mocktail recommendednya Miluyu. Biolet blue ini perpaduan antara blueberry with creamy happy cream. Dan beneran enak donk, seger, nggak bikin rneg karena nggak manis. Apalagi creamnya enak banget. Ada sensasi syeger pas diminum.

Main-main yuk ke The Hallway Space yang ada di Kosambi. Tempat ini merupakan reinkarnasi Pasar Kosambi menjadi creative space yang didalamnya terdapat bebrbagai macam jenis clothing dan stand makanan. Areanyan luas dan memanjang. Kita bisa sambil jalan-jalan menelusuri area hallway space.

Di sini aku memesan Baso Aci Akang karena pengen makan. Aku pesan menu yang Ciwol Jeletot Lapar. Isinya baso aci, tetelaan dan berbagai keringan. Kuahnya agak oily karena ada ada tetelannya. Untuk cabai bubuknya bisa kita masukan sesuai selera kita. Kuahnya juga seger meskipun oily.

Di area ini banyak sekali muda mudi tapi enak kalau buat nongkrong. Hanya saja kekurangannya suka susah nyari waiters khusus buat ngebersihkan meja bekas pakai, karena pakaian yg dikenakan bukan pakaian khusus waiters.

Maka gallery cafe merupakan salah satu tempat makan di Bandung dengan city view. Tempatnya berkonsep tradisional. Bangunanya banyak ornamen kayu dan tradisional. Interiornya pun banyak dihiasi dengan seni. Area makannya ada di serambi dan juga di di dalam. Tapi enak duduk di serambi dengan semilir angin dan pemandangan Kota Bandung.

Menu yang ditawarkan banyak sekali, tapi kebanyakan makanan berat. Menu yang kupesan yakni nasi bambu. Nasi bambunya mengenyangkan sekali, porsinya banyak. Nasinya dimasukan ke dalam batang bambu, teman nasinya ada tahu, tempe, jambal, ayam. Sambelnya enak dan pedas.

Sayangnya kemarin pas ke sini, aku take away karena terburu buru. Padahal cocok banget makan di sini sambil menikmati sepoi-sepoi angin.