Ana Farkhana

Aku beli yg yogurt botol dengan rasa grape sama yogurt small cup dengan rasa mango. kalau yang botol rasanya lebih pure yogurt dan kental bgt yogurtnya. Hanya saja aku lebih suka dengan yg mango small cup. Lebih seger aja.

Tempatnya ada di dalam pasar cisangkuy, berhubung ke sininya dalam keadaan perut kenyang tapi masih ingin jejalan, akhirnya aku pesen yogurt mangga. Cukup mengenyangkan dengan segelas besar. Rasanya cukup menyegarkan. Harganya pun murah. Tempatnya rame pengunjung. Banyak stand stand makanan juga di pasar cisangkuy ini.

Kali kedua nyobain makanan khas makassar. Yang pertama sih di jogja. Yang kedua di sini ini. Kita pesen sop konro dan konro bakar. Antara keduanya aku lenih milih konro bakar. Sop konronya agak kaya rempah kuahnya. Trs ada satu lagi nih kuah terpisah yg kaya akan rasa cengkeh. Aku g tahu si kuah ini pasangannya sama yg bakar atau yang sop. Mungkin yang bakar kali ya. Kalau yg konro bakar di atasnya ada lelehan saus kacang gt (kalau aku g salah lhoh ya sepertinya kacang), tpi tekstur kacangnya lembut g seperti saus kacang sate madura. Menurut aku keduanya kurang asin, atau emg rasa orinya g asin. Jadi kaya kurang meresap gitu bumbunya.

Berhubung ke sininya baru bgt makan, jadi ke sini cm beli pencuci mulut donk. Yang dibeli cm ow my brownies dan dancing gulali. Ow my brownies disajikan dengan ice cream di atasnya dan diberi lelehan cairan susu. Kalau g salah dari rasanya sih bau2 dancow atau milo. Untuk kur browniesnya kurang lembut. Ice creamnya lumayan lah. Untuk dancing gulalinya ini sebenarnya unik, jadi itu sebenarnya susu yang atasnya diberi rambut nenek gt.

Katanya sih tempat ini rame dan enak, sampai antri pula. Akhirnya aku mencoba membuktikan. Aku ke sini pas mau magrib, jadi aku tak mengantri wlpn kursi dan meja penuh dengan pengunjung. Kita langsunh pesen di depan di gerobaknya itu lalu cuanki dibawa ke meja oleh kita sendiri. Aku oesen yang komplit. Kuahnya emg enak tapi untuk isinya aku tak paham itu apa saja. Seinget aku ada bakso, batagor, tahu putih dan apalagi ya aku tak tahu karena jajanan sunda itu terlalu ribet untuk diingat. Bahan2nya sih kebanyakan sama kaya aci, tpi aku g tau apa itu namanya.

Banyak yang bilang kalau seblak di sini enak. Akhirnya pada suatu hari aku mencobanya. Tempat jualannya ada 2, sama2 di jalan sultan hanya saja yg satu gerobak saja di pinggir jalan (cocok buat take away dan go food), yg satunya di I-cup. Aku pesen yg di I cup. Pesen seporsi dengan isi bakso, tulang, makroni, basreng dan lain lain yang aku lupa apa saja. Level terpedas. Hmmmm rasa cikurnya kerasa bgt. Berhubung aku tak terlalu suka cikur krn memang bukan lidah sunda, jadi menurutku rasa seblaknya biasa aja.

Kedua kalinya nyobain I cup. Dulu pertama kali nyobain ini di tahun 2015 pas aku belum menghuni di Bandung. Tapi lupa dulu pesen yang rasa apa. Kali ini aku pesen taro milk. Taro adalah kesukaan aku. Aku tak bis nyacat rasa kesukaan aku, enak pokonya. Hanya saja ketika minuman itu dinggi esnya hilang, kok jadi eneg menurut aku.

Aku pesen yg coconut delight dengan pilihan rasa vanila dan coklat. Untuk toppingnya ada buah kiwi, strawberry, black forest puding, froot loops, satu lagi aku lupa apa. Cukup menjadi menjadi penyegar dahaga di malam hari yg panas. Penyajiamnya ditaruh di atas belahan kelapa, hanya saja daging buah kelapanya tipis. Tempanya lumayan rame sih. Untuk toiletnya cm unisex, aku suka takut2 gitu kalau tidak dipisahkan

Berhubung pngn makan nasi, akhirnya aku pesen soto lamongan di sini. Rasa kuah sotonya enak sih dan seger. Dan yang pasti bikin kenyang bgt. Tempatnya sih sepi pas aku ke sini. Cuma ada bbrp pengunjung gt. untuk jus mangganya seger bgt. Jadi bnr2 kenyang bgt di sini. Tempat ini menjual berbagai macam genre makanan. Ada indonesian, western ada desertnya juga.