Ana Farkhana

 Tempat street food korea murah di Bandung. Kali ini aku datang yang di cabang Jalan Bengawan. Dulu yang awalnya ada di Tamansari. Harganya murah-murah banget. Mulai dari 10 ribuah aja. Tempatnya yang di Jl. Bengawan nyatu sama Makeupuccino. Kalau mau dine in bisa duduk di serambi dalam dari bangunan itu. Jadi di belakang makeupccino. Aku memesan mandu dengan topeng odeng, ramyeon dan bibimbap. Untuk rasanya memang biasa aja. Tidak berasa adonan ikan untuk odeng. Mandunya biasa aja.Tapi ya dengan harga segitu memang wajar sih jika rasanya juga datar. Tapi cukup kok buat ngenyangin perut atau jajan ala-ala korean street food.Karena konsepnya street food, pelayanannya pun cepat. Begitu dateng, kita langsung pesan dan bayar. Jika mau dine in, bisa duduk di belakang. Tak lama kemudian makanan pun datang.

 Ada tempat ngopi baru di Jalan Sukabumi. Tempatnya mungil berdampingan dengan tempat makan sunda. Jika dilihat dari google maps, titiknya ada di area Dinas Perhubungan. Setelah sempet membutuhkan mencari-cari dengan bolak balik jalan kaki, akhirnya ketemu juga setelah nanya ke tukang parkir. Di jalan ini itu kebetulan jalan searah, jadi susah kalau sampai nyasar. Tempatnya kecul, papan nama kedainya nggak terlalu kelihatan, pencahayaan pun tidak terlalu terang.

Untuk tempat duduknya pun hanya beberapa. Tidak terlalu banyak. Tempat ini mungkin maish lumayan jika digunakan hanya sekedar ngobrol, tapi jika digunakan untuk mengerjakan sesuatu sambil laptopan tidak begitu nyaman meskipun tersedia colokan. Menu yang kupesan yaitu hot chocolate dan es matcha. 

 Restoran yang terlihat elegan dengan interior dominan warna putih dan merah menyala. Bentuk tempat duduknya terkesan seperti restoran Cina, bentuknya setengah lingkaran. Namun terlalu rapat-rapat dengan yang lainnya, jadi agak nggak nyaman sih menurutku buat berlama-lama. Di sini menyajikan menu makanan berat hingga ringan. Makanan yang kupesan adalah Dori Sambal Matah dan Mie Goreng. Untuk rasa biasa aja sih menurutku. Mungkin justru kalau ke sini prefer order western daripada asian. Ada dessertnya juga, tapi aku nggak pesan. Sepertinya justru lebih baik pesan itu. Oh ya untuk musholanya luas dan enakeun. Yang unik dari sini, waitersnya mayoritas laki-laki.

Nyobain kopi dengan nuansa rempah. Di sewangi kopi ini kopinya beda. Selain ada variasi rasa kopi yang biasa dijual di tempat lain, di sewangi kopi ada variasi rasa kopi yang mengandung rempah. Aku memesan Canela Coffee dengan campuran kayu manis. Rasa kayu manisnya kental. Harga kopinya murah. Hanya 20.000/cup. Tempatnya bun puka 24 jam untuk sewangi kopi.

Tempatnya berada di Gedung Graha Ariadi Putra. Bangunan ini seperti komplek ruko tapi bangunnya seperti rumah. Jadi untuk menuju ke sewangi kopi masuk dulu ke pintu depan seperti masuk ke dalam rumah. Bentuk bangunnya seperti kamar kosan. Di bangunan ini terisi seperti toko, kantor ataupun workshop. Di bagian tengahnya ada meja dan kursi. Hanya saja tidak nyaman untuk nongkrong atau sengaja datang ke sini tanpa keperluan banyak hal. Karena area tengah yang digunakan untuk duduk bener-bener dikelilingi ruangan2 seperti toko maupun kantor dan tidak luas.