Sambal Bakar Wareko -- Sebuah kedai yang menjual aneka menu sambal bakar.
Di sini, gue cobain: Sambal Bakar Ayam Kalasan (25k) dengan Nasi (5k) dan Tempe (5k). Harganya termasuk murah.
Rasanya gimana?
Untuk ayamnya sendiri, dia teksturnya juicy dan rasa dari si bumbunya condong ke manis. Sambal bakarnya gak terlalu pedas jadi, masih aman buat yang gak terlalu suka pedas. Sama tips dari gue, diharapkan jangan biarin sambal bakarnya kelamaan di atas hotplate supaya nanti gak overcooked karena dia udah ditumis duluan sebelum disajiin ke hotplate.
Ambience tempatnya gak terlalu luas tapi, oke buat makan2 bentar. Pelayanan ramah dan friendly.
Menu yang dipesan: Sambal Bakar Ayam Kalasan, Nasi, Tempe
Padusi Coffee -- Sebuah coffeeshop yang terletak di Kelapa Gading. Mereka menawarkan konsep yang antik dan unik di dalam. Cozy banget buat ngumpul sama kerja.
Di sini, gue cobain: Padusi Brown Sugar (32k) sama Cake Slice (25k). Masih termasuk worth it lah.
Rasanya gimana?
1). Padusi Brown Sugar: Merupakan kopi susu dengan campuran brown sugar. Rasanya balance di mulut. Manisnya ada tapi, rasa kopinya tetap strong. Aman diminum malam, gak bikin susah tidur.
2). Cake Slice: Dia ini kue tapi, rasa kopi. Jadi, nanti dia rasanya dominan ke manis-manis ala mocca gitu yang nanti akan muncul rasa kopi di dalam. Gak bikin enek dan gak terlalu manis, pas lah.
Ambience tempatnya oke, sih. Disediakan kursi buat me time sama ngumpul. Dekorasinya juga antik. Datang rame2 oke, sendiri buat kerja juga oke.
Cold Stone Creamery -- Toko es krim terkenal yang ada di Food Hall MKG.
Di sini, gue cobain: Oreo Overload seharga 55k dengan tambahan topping Kellogs Banana seharga 10k. Mungkin kelihatan overpriced. Tapi, karena ini dijual di mall dan brand sekelas Cold Stones, wajar lah ya harga segitu. Apalagi, harga di atas udah termasuk pajak. Worth it lah.
Rasanya gimana?
Meskipun namanya oreo, tapi menurut gue pribadi, rasa oreonya gak terlalu berasa. Cuma berasa di tekstur doang. Dia dominan ke vanilla, sih kalau kata gue. Dan tekstur eskrimnya dia elastis kayak karet.
Ambience tempatnya nyaman buat duduk bentar habis belanja, dia agak sempit. Pelayanan ramah dan friendly.
De Halu Cafe -- Sebuah kafe yang berada di Pondok Gede, Bekasi. Lokasinya pas di samping garasi mobil.
Di sini, gue cobain: Chicken Cheese Glue (38k), Nasi Ayam De Halu (33k), Kwetiaw Goreng (30k), Nasi Goreng De Halu Spesial (38k), Rice Bowl Spicy Chicken Skin (35k), Roti Bakar Spesial De Halu (30k), Tom Yum, & Choco Berry (25k). Harganya terbilang murah dan worth it, sih kata gue.
Rasanya gimana?
1). Chicken Cheese Glue: Ini adalah ayam goreng krispi dibalur sama keju. Kejunya dominan dan berasa di mulut. Cuma untuk ayamnya kurang berasa, lebih ke tepung.
2). Nasi Ayam De Halu: Ayamnya kebanyakan tepung, kurang berasa ayamnya. Tapi, sambalnya enak. Pedas nikmat.
3). Kwetiaw Goreng: Teksturnya kenyal, gurih khas bumbu kwetiawnya berasa di mulut.
4). Nasi Goreng De Halu Spesial: Porsinya puas banget, toppingnya banyak jadi rasanya gak bosan di mulut.
5). Rice Bowl Spicy Chicken Skin: Ini nasi dengan kulit ayam yang ditumis. Ya, rasa kulit ayam di mulut yang berasa dengan bumbu khas yang agak gurih.
6). Roti Bakar Spesial De Halu: Rasanya dominan ke brown sugar.
7). Tom Yum: Dia rasa asamnya dominan dan kurang spice.
8). Choco Berry: Surprisingly, ini manisnya pas banget. Hint pahit khas cokelatnya juga kerasa. I love it.
Ambience tempatnya luas. Dia gak ber-AC tapi, mereka sediain juga ruangan indoor yang ada AC nya. Dan meski gak ber-AC, mereka tetap sediain kipas besar. Jadi ya, tetap adem.
Tempatnya cocok banget buat kumpul2 rame2 skala besar, apalagi ada live music juga.
Pelayanan ramah dan friendly.
Menu yang dipesan: Chicken Cheese Glue, nasi ayam de halu, Kwetiaw Goreng, Nasi Goreng De Halu, Rice Bowl Spicy Chicken Skin, Roti Bakar Spesial De Halu, Tom Yum, Choco Berry
Chigo -- Sebuah brand ayam goreng yang satu perusahaan sama Kopi Kenangan.
Di sini, gue cobain: Boneless ala Carte (28k) dengan pilihan Sambal Geprek (2k). Ukuran small. Harganya masih termasuk worth it.
Rasanya gimana?
Ayamnya gurih dan juicy. Daging sama tepungnya sama-sama tasty. Lalu, untuk sambalnya dia pedasnya pas dan bisa dinikmati. Dan malah gak pedas menurutku.
Pelayanan ramah dan friendly.
Menu yang dipesan: Boneless ala carte, Sambal Geprek
RM Padang Anggrek Minang -- Sebuah restoran Padang yang berdekatan dengan Kampus Binus Anggrek. Buat yang kuliah di Binus dan pengen cari restoran Padang dengan harga terjangkau, mari ke sini aja. Cara aksesnya gampang, kalian jalan terus aja dari Bee Hub nanti tengok kanan bakalan ketemu, deh.
Di sini, gue pesan satu porsi nasi padang dengan rendang, kuah nangka, perkedel, daun singkong, cabai hijau, dan ekstra nasi seharga 23k. Itupun bisa nambah porsi kuah rendang sama cabai hijau. Murah ya.
Rasanya gimana?
Rasanya enak. Dagingnya emang alot tapi, bumbu rendangnya itu gurih, pedas, dan rasanya nendang + bikin nagih. Cabai hijaunya juga pedas nikmat. Gak lupa, ini porsinya juga gede apalagi, mereka pakai ekstra nasi.
Ambience tempatnya juga oke, bersih. Dapat free teh tawar. Gak lupa, pelayanannya juga ramah. Anak Binus wajib ke sini kalau mau cari rekomendasi Nasi Padang enak.
Kopi Boleh Juga (Boljug Cafe) -- Sebuah kafe yang berlokasi di Jalan Accordion, Kelapa Gading.
Di sini, gue mencoba: Dalgona Latte seharga 28k. Masih worth it dan murah.
Rasanya gimana?
Dia sama kayak kopi susu. Cuma teksturnya dia lebih creamy dan foamy karena campuran si dalgonanya. Dominan ke manis. Hint khas kopinya berasa meskipun gak terlalu strong.
Ambience tempatnya cozy, cukup spacious. Nyaman buat kerja sama ngumpul. Dan suasananya juga enak. Cuma please ya, tolong sediakan lampu genset! Kemarin gue ke sini tiba-tiba mati lampu dan itu gak enak banget gelap-gelapan. Okelah masalah listrik, cuma ya tolong... sediain lampu genset biar kalau mati listrik gak gelap-gelapan.
Vilo Gelato -- Tempat jualan gelato yang sekarang sudah buka di Food Hall MKG.
Di sini, gue mencoba varoan Rum & Raisin. Maaf, gue lupa harganya karena gak dikasih struk. Mereka sediain es krim yang alkohol dan non alkohol. Tapi, yang gue pesan adalah yang ada alkoholnya.
Rasanya gimana?
Mulai dari tekstur dulu ya. Meskipun ini gelato tapi, teksturnya agak lebih lembut jadi gak terlalu padat pas eskrimnya diambil. Dan rasa rum-nya itu strong banget di mulut, raisinnya juga berasa tapi, lebih berasa di tekstur. Selebihnya, dia dominan ke rum.
Suasana tempatnya oke. Mereka sediain tempat duduk meskipun dikit, jadi cocok buat ngechill bentar sehabis belanja.
