Oishi Oyatsu -- Tempat jualan corndog yang ada di lantai 1 Mall Artha Gading. Mereka jualan berbagai varian corndog.
Yang gue coba di sini adalah Corndog Potato Mozza dengan mayo, bubuk balado, dan saos keju. Harganya 32k, ya standar harga mall lah.
Rasanya gimana?
Tbh, rasanya over gurih dan buat beberapa orang mungkin bakalan bikin enek. Untuk mozzanya awal2 dia gak banyak sampai lumer. Tapi, lama kelamaan dia mulai lumer dan isiannya mulai banyak.
Dia cuma booth dan gak ada tempat duduk. Pelayanan ramah dan friendly.
Cinnabon -- Tempat jualan roti cinnamon yang ada di Kelapa Gading. Kebetulan ini udah jadi wishlist gue sejak lama dan akhirnya, kesampaian juga buat nyobain.
Gue mencoba varian Cinnabon seharga 36k. Ya, worth it, sih. Selain ini di dalam mall, ukuran rotinya juga gede banget.
Rasanya gimana?
Aroma kayu manisnya gak nusuk. Tapi, rasanya di mulut agak kurang strong. Dan menurut gue, ini agak lengket dan kemanisan.
Ambience tempatnya enak buat kerja meski rada kecil. Cuma itu, tempatnya kalau weekend ramai terus. Jadi, harus pas weekdays agak malam kalau pengen kerja di sini.
Kopi Chuseyo -- Sebuah kafe bertemakan K-pop yang punya banyak cabang di Jakarta. Gue cobain di cabang mereka yang Kelapa Gading. Lokasinya deket banget sama Sekolah BPK Penabur & Taipei School.
Di sini, gue mencoba Banana Uyu seharga 25k. Ya, masih termasuk murah, sih.
Rasanya gimana?
Basically, ini susu dengan tambahan essen pisang. Rasanya dominan ke manis tapi, masih pas dan gak bikin enek.
Ambience tempatnya cozy buat kerja dengan banyak poster-poster dan photocard Kpop bertebaran di mana-mana. Sayang aje bukanya cuma bentar, jam 6 sore mereka tutup.
Big Kong Dimsum -- Restoran dimsum satu ini lokasinya ada di depan Danau Sunter. Dan seriusan, konsepnya unik banget. Bahkan, pas masuk aja kita udah disambut sama King Kong.
Di sini, gue mencoba: Fong Zau (5k), Siew May (22k), Ayam Goreng Keju (22k), Bakpao King Kong (38k), Tahu Bakso (22k), Wonton Goreng (20k), sama Kuotie Ayam (18k). Murah banget asli.
Rasanya?
1). Fong Zau: Isian dagingnya berasa, gak terlalu kebanyakan tepung.
2). Ayam Goreng Keju: Ekspetasi gue ini kayak mozarella stick. Gak tahunya cuma berasa tepung, ayam sama kejunya gak berasa.
3). Bakpao King Kong: Bakpao unik yang bentukannya kayak King Kong beneran wkwkwk. Kreatif asli ini haha. Overall, ini bakpao isi kacang yang dominan manis dan porsinya gede.
4). Siew May: Gue gak expect isiannya bakalan gede dan rasa dagingnya bener2 full + tebal.
5). Tahu Bakso: Tahunya berasa tapi, dagingnya juga thick.
6). Wonton Goreng: Crispy dan isian dagingnya tebel + tasty.
7). Kuotie Ayam: Daging sama rempahnya berasa banget.
Ambience tempatnya rada sumpek karena tempatnya selalu ramai + agak kecil. Mereka ada 2 lantai, lantai atas non-ac dan dekat sama kitchen. Kalau yang mau ngadem, di lantai 2 (tapi, kalau rame gak adem juga, sih).
Pelayanan ramah dan friendly.
Menu yang dipesan: fong zau, Ayam Goreng Keju, Bakpao King Kong, Siew May, Tahu Bakso, wonton goreng, Kuotie Ayam
Antar Ruang -- Kafe ini berlokasi di Grand Galaxy City, Bekasi dan kafe ini lokasinya agak ke dalam di dalam sebuah area ruko.
Di sini, gue mencoba: Bola-Bola Pisang (25k), Nasi Jeruk Ayam Merah (36,5k), Black Forest Coffee (33k), Spagethi Aglio Olio (35k), dan Nasi Ayam Geprek (25k). Kalau makanan beratnya kurang worth it, sih. Habis porsinya kecil. Cuma kalau kopinya worth it lah harga segitu, standar minuman di kafe.
Rasanya gimana?
1). Bola-Bola Pisang: Meski namanya pisang tapi, rasanya dominan ke ubi justru. Saos cokelatnya terlalu padat dan kental. Jadinya malah gak berasa. Kalau dibuat hiasan pun juga kurang estetik.
2). Nasi Jeruk Ayam Merah: Jeruknya gak begitu strong. Ayamnya enak tapi, pedasnya kayak pedas ala2 bumbu Korea. Cuma nasinya kurang mateng dan masih agak keras + ngegerinjel.
3). Black Forest Coffee: Kirain bakalan dominan ke manis susu, gak tahunya rasa pahit dari kopinya masih strong di mulut.
4). Spagethi Aglio Olio: Dia minyak sama bumbunya berasa gurih dan pedas. Teksturnya garing.
5). Nasi Ayam Geprek: Cocok buat yang suka pedas. Ayamnya pedasnya pas dan bisa dinikmatin. Tapi, masalah nasi masih sama, kurang pulen dan agak kurang mateng.
Ambience tempatnya rada sumpek dan kecil di area bawah tapi, area atas lebih luas cuma gak pakai AC. Cocok buat nongski apalagi, mereka juga menyediakan boargames dan billiard.
Pelayanan ramah.
Menu yang dipesan: Bola Bola Pisang, Nasi Jeruk Ayam Merah, black forest coffee, spagethi aglio olio, Nasi Ayam Geprek
Pan & Co -- Gue mampir ke Pan & Co cabang Central Park demi cobain menu baru mereka yang collab sama Khong Ghuan. Jujur, gue merasa penasaran sama menu hasil kolabnya. Kira2, bakalan gimana ya rasanya? 🤔.
Menu yang gue coba ada Marie Surprise Pancake (59k) sama Marie Mochi Frappe (45k). Ya, harga normal lah buat makanan mall.
Rasanya gimana?
1). Marie Surprise Pancake: Ya, dia cuma fluffy pancake pakai krim vanilla sama ice cream. Terus, biskuitnya cuma pajangan. Overall, malah kesannya ini kayak gimmick doang dan dengan bonus biskuit Marie Khong Ghuan. Rasanya malah vanilla fluffy pancake biasa, udah gitu krimnya pelit pula.
2). Marie Mochi Frappe: Vanilla frappe dengan tambahan mochi. Mochinya enak, dalamnya ada isian biskuit yang unik dan kenyalnya pas. Terus, minumannya dominan ke vanilla dan manisnya masih pas.
Ambience tempatnya di CP enak, cozy buat kerja. Apalagi, tempatnya juga ceria dengan dominan warna kuning.
Pelayanan ramah dan friendly.
Menu yang dipesan: Marie Surprise Pancake, Marie Mochi Frappe
[Point Coffee Collab sama Paddle Pop? Cuma Gimmick? 🍦]
Point Coffee -- Baru-baru ini mereka ngeluarin varian baru namanya Ice Cream Series yang collab sama Paddle Pop. Karena penasaran, gue langsung cobain.
Gue mencoba Rainbow Cheesecake Frappe seharga 35k. Ya, dari segi harga worth it. Cuma dari segi visual, kenapa gak mirip ya sama yang di flyer? Soalnya, di flyer ada sekacam pelangi gitu di minumannya. Tapi, giliran disajiin malah cuma pink doang sama whip cream.
Rasanya gimana?
Overall, ini strawberry frappe dengan tambahan es krim paddlepop sama whip cream + strawberry jam. Rasanya dominan ke susu strawberry. Dan es krimnya gue kira yang dilelehin terus dimasukkin ternyata, malah masih padat beku terus dimasukkin.
