Marisa @marisa_stephanie

terakhir aku makan gokana di outlet yang di gading serpong, suasana ramai, sama untuk outlet yang ada di courts megastore ini.

sebenarnya ini pertama kali nya ke courts megastore. parkirannya ternyata bisa diatas juga dan cukup luas. Tapi paling enak parkir di bawah langsung dekat dengan tempat makan ini. 

kali ini nukar kupon super duper murah dimana paket 1A + minum teh pucuk harum/ le minerale ga sampai 15 ribu seporsi . Hot plate pula. Jadi isinya ada ayam dan sayuran di sajikan hotplate, gorengan ebi, nasi putih dan minum. 

Selain itu juga bisa pakai applikasi G*P*Y Cuma 16 ribu rupiah per porsi. Kemarin dapat yang ada chicken katsunya tapi menu ini tanpa minum.

Sambil menunggu makanannya datang bisa ambil cemilan di dekat kasir. 

Overall secara makanan, kartsunya tidak terlalu tebal, tapi porsi keseluruhan oke dan rasa makanannya cenderung gurih ada sedikit manis.
Untuk harga promonya sangat membuat kantong senang.  

Sositi coffee & bar ini salah satu coffee shop baru di daerah bsd. Lokasinya di ruko-ruko yang mirip kaya town house area dengan tiang-tiang dari marmer. Parkirnya ke basement bawah dan aksesnya langsung naik lift. 

Tempatnya sendiri kalau menurut saya tidak terlalu besar tapi bright dan cukup nyaman. Di bagian luar bisa untuk area smoking jadi tidak mengganggu yang non smoking areanya. 

Saya dan teman-teman memesan langsung ke kasir dan ternyata yang melayani adalah ex owner dari salah satu coffee shop yang dulu buka di alam sutera tapi sekarang sudah tutup. 

untuk menunya sendiri ada yang di bawa dari tempat lama dan saya pesan. 
yaitu earl grey fog latte yang iced seharga 36k ( harga sedikit lebih mahal kalau iced dibanding yang hot) 

menurut saya pribadi rasanya agak sedikit kemanisan walau sudah pakai es, tapi untuk keponakan saya yang waktu itu saya ajak rasanya pas buat dia ( balik lagi ke masalah selera) . earl grey nya sendiri masih berasa walau masih di dominan susu. Cocok sih buat penikmat non coffee apa lagi anak-anak. Jadi kalau orang tua mau menikmati kopi tapi ga bisa ninggalin anaknya bisa banget diajak juga. 

sempat dibingungkan dengan magal berlogo kuning dan merah, tapi buat saya keduanya enak. 
kembali lagi berkunjung ke magal di saumata ini, yang tadinya seingat saya berlogo merah, tau-taunya berubah jadi kuning juga. 

untuk perbandingan aja sih, logo kuning yang saya makan di tempat lain rasanya agak beda sama yang disini walau menunya sama. 

kali ini saya sendiri pesan sop favorit saya dimanapun resto korea yang saya datangi biasanya saya cenderung memesan chadol doenjangjigae ( sop dengan tauco isinya di dominasi daging, tahu dan bawang bombay). Rasanya saya cukup suka walau warna sop nya cenderung lebih terang dibandingkan yang biasa saya makan. Rasa gurih daging dan tauconya dominan disertai dengan rasa sedikit manis dan pedas. Panasnya cukup awet karena tempat yang mereka gunakan. seperti layaknya resto-resto korea lain, sudah termasuk nasi dan minum yang refill. 

selain itu saya juga pesan daging babi sedikit lemak berbumbu manis yang saya minta untuk di bakar di dapur mereka karena saya makan bersama anak kecil. supaya lebih aman. dan pas datang emang agak lama, lebih lama dibandingkan meja teman saya ( kita datang bareng tapi dapat tempat duduk terpisah karena ramai pengunjung) yang bakar di meja mereka. 
rasa dagingnya manis gurih, dan empuk. kematangannya pas banget jadi ga susah untuk di potong dan dikunyah. suka. selain itu ternyata ada telur yang datang bersama dagingnya. kenyang banget sih ini. 

untuk kedua porsi itu saya merogoh kocek sekitar 200k. 

dessertnya sendiri dapat semangka dan boleh pilih coffee mix atau air beras jahe. 
keduanya biasa aja sih. cenderung manis. enak pertamanya aja karena saya ga suka minuman manis-manis. overall puas. 

Pasti sudah akrab dengan bakmi Alok, cabangnya tersebar dimana mana baik itu non mall maupun di dalam mall. 

Tapi dari Informasi yang aku dapat katanya rasa ditiap cabang itu beda-beda walaupun family business katanya. Entah ya benar atau tidak.

Alih-alih makan bakmi alok dekat rumah, aku pagi-pagi berangkat ke Green Ville ( signagenya sih tulisannya Gren Vil :D entah bagaimana seharusnya spellingnya) untuk menikmati bakmi alok ini.

Yang membuat aku senang di depannya ramai jualan cemilan kesukaan seperti bakso goreng, kue lekker, kue rangi, dll bahkan ada buah lontar segala. Jadi bisa pesen jajanan di depan sambil nunggu pesanan datang. Tempat ini ramai penuh pengunjung, saya yang tiba sekitar jam 9an dapat tempat duduk di lantai 2. Tempat tanpa AC ini tidak menjadi halangan bagi orang-orang untuk menikmati hidangan disini padahal panas udaranya. cukup membuat berkeringat. 

Saya sendiri memesan bihun ayam, sop ayam dan bakminya.
Karena saya tidak bisa makan bakmi di pagi hari dalam keadaan perut kosong, saya dominan memakan bihun dan mencicipi bakminya. 

Ayamnya seperti alok pada umunya menggunakan ayam rebus, masih ada kulit-kulitnya. Saya sih bukan penggemar kulit terutama kulit yang hasil rebusan atau kukus jadi saya singkirkan kulitnya dan hanya makan ayamnya saja. Ayamnya empuk dan gurih, sama seperti ayam di sopnya yang bisa pilih mau bagian dada atau paha. Saya penggemar dada jadi dagingnya dada semua. Walaupun dada, bagiannya padat tapi tidak keras.
Untuk sopnya keliatan polosan tapi berasa gurih dan ladanya. Isiannya banyak sekali, harusnya bisa sharing untuk 2 sampai 3 orang atau bahkan lebih tergantung dari porsi makan masing-masing orang. Apalagi kalau sudah memesan jajanan di depan dan porsian bakmi atau bihunnya. Kenyang sekali. 

Buat saya bakminya lebih enak dari pada bihunnya walau bihunnya sendiri tidak kekurangan rasa, tapi perpaduan bumbu dengan bakmienya terasa lebih pas, begitu juga teksturnya yang kenyal. 

Untuk makan 5 porsi bakmi/ bihun dengan 3 sop total yang harus dibayar kalau tidak salah diatas 300 ribu rupiah belum termasuk jajanan di depan yang di bayar di masing-masing penjual.   

saya berkunjung ketempat ini di jam makan siang. tempatnya sendiri cukup ramai dan jarang ada meja yang kosong. 

beruntungnya saya dan teman-teman mendapatkan setelah menunggu kurang lebih 5 menit saja. pelayanannya ramah dan cukup cepat dalam penyajiannya. 

saya mencoba menu yang menjadi main mereka dan beberapa menu lainnya : 

1. roast duck 1/2 
untuk menu ini bebeknya emang lumayan gede-gede sih potongannya dan harganya 310k sebelum pajak dan diskon 25%
sayangnya menu yang satu ini tidak cocok dengan selera saya. di lidah saya seperti ada bau bebek yang cukup menyengat dan tidak familiar lah dengan selera lidah. Akhirnya dibungkus dan dibawa pulang oleh salah satu teman saya karena tidak habis makan ditempat. 
2. Roast suckling pig 1/4

dengan harga 229k  ternyata porsinya tidak banyak. mungkin harga-harga ini dibanding porsiannya masih wajar untuk cabang resto michelin star. buat yang makan di resto2 biasa mungkin akan cukup kaget seperti saya karena jika makan di tempat lain porsinya lebih besar dapatnya. 
tapi rasa roast suckling pig ini oke kalau buat saya. kulitnya garing banget. di potong-potong dan disajikan super rapih dan dengan cocolan saus nya yang cukup nikmat berpadu lezat dalam mulut saya. 
kulitnya garing tapi dagingnya empuk 

3. crispy roast pork regular 
harganya 158k sebelum pajak. dan porsinya yah mirip2 dengan menu roast suckling pig tadi maupun charsiunya. rasanya cukup gurih dan garing campur empuk. saya cukup suka. 

4. char siu 
nah ini adalah menu yang paling saya suka. rasanya manis gurih. dan dagingnya empuk banget. cocok banget juga dimakan sama nasi putih hangat 
favorit sih ini porsi regular dimakan sendiri juga bisa deh 

5. wonton noodles
mienya saya suka soalnya kecil-kecil sesuai selera saya. walau keliatannya polos banget cuma di dampingi sayur dan wonton 4 pcs tapi ternyata rasanya gurih ada manis-manisnya dan teksturnya juga matangnya pas. ga keras ga kelembekan. isian wontonnya juga udang yang masih keliatan bentuknya, lentur dan manis gurih. ada rasa minyak wijennya kalau saya tidak salah. oke banget sih kalau mau coba bakmi pangsit ala michelin star bintang 1. oh iya ada 2 tipe yang kuahnya dipisah dan tidak, saya cobanya yang kuahnya dipisah. harganay 59k sblm pajak. 

6. 8 treasure tea with ginseng 48k 
nah ini ada yang kenal isiannya 7 ada yg 9, sedangkan disini 8. 
untuk ginsengnya sih aku ga keliatan wujud dan rasanya ya. mungkin aku kurang peka. tapi isiannya yang lain yang biasa aku nikmati kok. ada jamur es yang kasih tekstur kriuk2, kurma cina yang bikin agak manis bersama dengan gula batu ( tapi manisnya ampir ga ketara), biji goji, manisan lengkeng, biji lotus sama 1 bunga chrysant yang bikin harum. 
rasanya sih sbenernya cenderung tawar, lama kelamaan warnanya akan sedikit kecoklatan. tapi setau aku minuman ini kaya manfaat. ginsengnya sendiri untuk stamina, jamur nya untuk panas dalam dll. aku suka buat sendiri dirumah walau engga sama persis  ( alternatif untuk menikmati versi yang lebih terjangkau)

untuk kebersihan piring kecilnya sempat ganti karena kotor ada seperti bercak bekas kecap asin. tapi sigap kok pelayannya kalau dipanggil dan langsung diganti baru. 

untuk total makanannya tanpa nasi dan ini hitungannya porsi cemilan buat aku ( sebelumnya sudah makan kenyang dulu di tempat lain :P)

kunjungan kali ini ke brew and else setelah makan siang jadi memang tujuannya hanya untuk menikmati minum dan dessertnya saja. 

untuk dessertnya sendiri sudah cukup familiar karena sebelumnya sudah pernah coba di cultivate gading serpong. 

minumannya saya pesan ice signature chocolate yang hints fruit nya. jadi bisa pilih yang dark chocolate atau yang ada hints fruitnya. tekstur coklatnya masih ada sih jadi ga benar-benar halus gitu coin coklatnya. saya cukup suka karena ga manis kaya tempat2 lain yang bikin sugar rush walau menurut saya rasa susu nya masih lebih dominan karena coklatnya ga semuanya larut. 

dessertnya sendiri plattingnya memang sangat terlihat kalau by cultivate. mango sticky rice nya 48K menurut saya rasa dan teksturnya jadi lebih enak dibanding yang dulu pertama kali saya coba di cultivate gs. rasa gurih santan dan manis dari komponennya lebih imbang ya klo dari pengalaman lidah saya kali ini. 

valrhona lava cake. setiap kali saya baca ada tulisan valrhona entah kenapa saya langsung kepikiran pasti enak . dalamnya masih melted walau engga melted-mleted banget sih mungkin karena sudah di foto-foto dulu ya. ga terlalu manis sesuai selera, seporsi dihargai 60k sblm pajak 



deconstructed pina colada 50k. rasa asam manis nanasnya keluar banget sih. dan menurut saya cukup unik dan enak. dibanding dessert2 lainnya saya paling suka creme brulee nya seharga 52k. mungkin karena es krim pendampingnya rasanya beda sendiri ya rasa thai tea. dan pada dasarnya saya memang menyukai creme brulee. lapisan caramel di atasnya tidak terlalu tebal. di semua dessert yang menurut saya komponennya agak kurang selera itu nougatnya. terlalu lengket, di kunyah nempelnya lumayan kuat di gigi.  selain itu pop cornnya udah melepes dan caramelnya krng merata. tp overall suka. 

saya datang berkunjung di hari minggu mendekati makan siang. malnya belum ramai begitu pula dengan restonya. sampai jam makan siang sekitar jam 12 an pun saya dan teman-teman adalah grup satu-satunya yang ada di dalam resto.



dari ambiencenya memang mengesankan resto mengengah keatas ya. walau ada promo-promo murah meriah di depannya seperti BOGO untuk kopi yang di take away tak menghilangkan kesan medium to upper class nya. 



 saya dan teman-teman memesan beberapa pasta dan steak serta 1 toast.



secara keseluruhan saya paling suka adalah Stockyard Ranch 500G striploin nya yang kami minta untuk dimasak secara medium well dan beberap pcs di pisah setelah nya untuk dimatangkan kembali karena ada salah satu teman yang sedang hamil yang harus mengkonsumsi daging matang. baik itu medium well dan well done keduanya empuk ( although medium rare sebenarnya will be best ), mudah di kunyah dan gurih dagingnya tetap muncul. saya dan teman-teman sangat menyukai menu ini. secara harga memang untuk saya dan teman-teman cukup mengejutkan yaitu 750k diluar pajak. tapi seperti kata-kata ada harga ada rupa, seperti itulah striploinnya.  



 menu kedua yang saya suka adalah mushroom toastnya seharga 125k ++. saat disajikan tercium wangi truffle oil yang merupakan favorit saya. dan aroma nya juga kuat tercium di truffle fries nya seharga 50 K ++. untuk toastnya lebih ke arah creamy dan friesnya garing. keduanya saya suka, walau untuk friesnya ada yang sedikit kematengan. 



 selain itu menu daging yang keluar paling terakhir adalah porkchop seharga 265k++, saya sempat memperhatikan sebentar pada saat proses pembuatannya, jadi masih pakai kayu gitu. di bakar bongkahan besar, saat sudah matang baru di potong. dagingnya empuk walau menurut saya agak kurang gurih dan sama seperti striploinnya saya lebih suka dimakan tanpa saus pendamping. 



 menu pastanya sendiri untuk bucatini carbonaranya seharga 90k ++ , tingkat creamy nya cocok buat saya dan tidak berlebihan seperti tempat2 lain, ada telurnya diatasnya yang diaduk bersamaan pas masih panas-panas. saya pribadi pada dasarnya tidak bisa terlalu menikmati makanan pedas, tapi dibanding bucatini carbonaranya saya malah lebih cocok seleranya dengan parpadele sausage nya. rasanya walau pedas dan pastanya lebar-lebar tapi lebih sesuai selera. ada gurih2nya dan asam2nya sedikit sih di lidah saya. harga nya 85k ++ 



 untuk jusnya sendiri saya mencoba power juve yang ada buah naga merah nya kesukaan saya, ada asam2 segar dari lemonnya juga. seharga 50k++ 



 overall pengalamannya cukup menyenangkan bersama teman-teman untuk lunch walau dari segi harga buat saya pribadi harus merogoh kocek sedikit lebih dalam dari pada tempat lain khususnya untuk striploinnya. dan untuk rasa memang tidak terlalu gurih ( apa lagi untuk orang-orang yang menyukai bumbu yang lebih kuat akan bilang kurang rasa) tapi buat saya malah jadi ga bikin eneg . 

sebenarnya apo ini sama bakso loncat sama aja. karena nama rumah makannya APO tapi dia jual bakso loncat ada etalase kaya kulkas mirip freezer daging beku yang tutupnya transparan yang bisa kita pilih-pilih. 

nah chinese foodnya sendiri beragam jenis, kayanya sih tipe chinese food ala medan kalau liat dari daftar menunya ya. tapi gatau si harus konfirmasi lagi :p

aku pesen nasi goreng babi : nasi goreng babinya agak berminyak, porsinya cukup besar tapi potongan babi chasiunya buat aku tergolong kecil-kecil. ada telur ceploknya juga diatasnya. rasanya gurih dan cukup enak sih. 

Puyung hai : pu yung hai nya tipenya bukan yang ngembang tebel, kalau aku pribadi lihatnya agak mirip telor dadar sih. cukup lebar dan dilipat. rasanya standar aja kalau buat lidah aku. saus nya sih kita biasa minta saus mentega bukan yang saus kaya tomat kaya pu yung hai yang biasa kita temui. 

hmm sayurannya aku pesen sapo tahu tapi penampakannya mirip cap cai sih. cuma ada tahunya aja. dan di kuahnya ada telor yang di orak arik ( ngomongnya di orak arik bukan sih :D?) wortelnya empuk sih mungkin karena di masaknya agak lama dan bener-bener matang. aku pribadi ga masalah mau makan wortel empuk atau yang masih garing. walau lebih prefer yang masih ada tekstur garingnya. 

udang asam manis. udang asam manisnya lain dari udang asam manis yang biasanya aku makan. penampilannya agak mirip sapo tahunya cuma kuahnya ada merah2nya dan rasanya asam karena ada nanas dan isinya udang. udangnya ga banyak sih tapi kayanya standar lah ya porsi rumah makan jaman sekarang kalau nyediain udang. 

dan ada steak babi. steak babinya gurih. aku suka dan ada kacang polongnya walau dia berbalur tepung juga sih. overall rasanya lumayan. harganya kayanya 50 ribuan juga ya serporsi ga bisa di bilang murah tapi ga bisa di bilang mahal juga 

sebenarnya agak bingung dari mana nama bakso loncat berasal karena pas dimakan baksonya engga loncat2 kok :P

jadi lokasinya ini di dalam restoran APO di bagian depan ada lemari pendingin yang bisa pilih2 item untuk bakso loncatnya. 

kalau menurut aku pribadi rasanya cenderung asin mungkin saat aku makan garamnya kebanyakan kali ya  tapi sebenernya item isiannya cukup enak. 

hati-hati kalap milih2 tau2nya jadi banyak dan mahal.