Foto Profil Fannie Huang||IG:@fiehuang

Fannie Huang||IG:@fiehuang

3394 Review | 1677 Makasih
Alfa 2023 Level 20
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 4.8  
    Coffeegasm [ Kelapa Gading, Kafe ]

    Super Recommended Coffee Shop, Especially for #Metime

    Coffeegasm merupakan kedai kopi yang terletak tepat bersebelahan dengan lobby 8 Mall of Indonesia. Seating areanya sendiri terdiri dari sekitar 8 atau 9 meja dan terdapat socket outlet di dinding yang berdekatan dengan beberapa meja.

    Saya sendiri mampir ke sini setelah hang out bareng temen & terlalu malas buat langsung pulang sehingga memutuskan #metime di sini. Sepertinya tempat ini memang lebih cocok buat #metime atau hang out dalam jumlah kecil, bukan beramai-ramai. Personally saya merasa nyaman, terlebih dapet meja di dekat jendela yang letaknya agak jauh dari meha lain.

    Untuk pelayanan cukup ramah & pemabayaran juga bisa pakai debit card maupun e-wallet.

    Saya mencoba :

    1. Magic (IDR 35k)

    Hampir setiap ke coffee shop saya bakal mesen latte karena ngincer latte artnya buat di foto meski di beberapa tempat saya merasa kecewa karena lattenya kurang sesuai selera, entah terlalu foamy atau terlalu banyak susu.

    Di sini, kopi yang ada latte art nggak cuma latte. Ada 3 variasi, yakni latte, magic dan satu minuman lagi (lupa namanya) di menu. Semakin banyak gambar gelas kopinya makin strong kopinya.

    Nah, saya sengaja pilih magic karena ini minuman kopi dengan latte art yang paling strong. Begitu datang, saya terkejut karena menurut saya latte artnya cantik dari segi bentuk dan gradasi warna. Selain itu latte artnya juga nggak cepet hilang.

    Rasa kopinya sendiri memang cenderung strong, bahkan lebih dominan ketimbang susunya. Buat saya, saya prefer kopi yang strong ketimbang rasa susu yang terlalu strong.

    Setelah diminum pun tidak meninggalkan rasa kesat di lidah maupun after taste kurang rnak seperti yang saya rasakan kalau minum latte yang kebanyakan susu.

    Menurut saya, kalau pengen minum kopi dengan latte art namun kurang suka rasa yang terlalu milky, ini recommended banget.

    2. Red Velvet Croissant (IDR 35k)

    Croissantnya disajikan hangat dan warnanya cantik dengan taburan kacang di atasnya. Ukuran croissantnya sendiri besar dan bahkan bisa sharing kalau kamu makannya sendikit.

    Croissantnya jenis yang renyah di kuar namun bagian dalamnya nggak terasa kering. Di bagian dalamnya ada isian cream cheese yang rasanya merupakan perpaduan manis sekaligus gurih.

    Kuantitas cream cheesenya pun pas, nggak terlalu sedikit sampai nggak berasa maupun terlalu banyak sampai sulit merasakan rasa si croissant itu sendiri.

    Dengan kuantitas makanan maupun minuman, cita rasa yang ditawarkan dan pelayanan, menurut saya harga yang ditawarkan sangat worth it. Harga di menu pun nett tanpa additional tax, service tax, maupun rounding ke atas yang menurut saya berlebihan (misalnya 59.540 dibulatkan menjadi 60 ribu meski bayar pakai debit card). Padahal sistemnya makanan diserve ke meja customer.

    Coffee shop ini beneran recommended banget menurut saya.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    BitterSweet by Najla [ Kalibata, Kafe ]

    Unicorn Dessert Box

    Sebelumnya beberapa kali denger soal cake ini. Berhubung lagi promo di Jakarta Dessert Week, akhirnya aku pesen yang Unicorn.

    Aku mencoba :

    1. Unicorn Dessert Box

    Kuenya sendiri warna warni dengan krim di atasnya & sejenis selai yang terasa asam.

    Buat aku yang kurang suka manis, rasanya nggak manis berlebih. Secara keseluruhan ada rasa manis yang creamy sekaligus asam di saat yang sama.

    Namun bolunya sendiri bukan jenis yang lembut, melainkan agak kasar. Malahan ada bagian bolos yang kalau digigit agak padat namun kerasa agak mengganjal, mungkin perpotongan layer antara bolu dan selai yang jadi kerasa banget karena nggak moist.

    Menurutku rasanya sih enak, namun bukan yang sampe banget dan super nagih. Masih oke buat dicoba kalau penasaran.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Momoiro [ Thamrin, Toko Kue ]

    Yume Ichigo

    Tertarik mencoba cake yang satu ini setelah berkali-kali liat bannernya di Jakarta Dessert Week. Saya auto beli pas lagi harga promo, jadinya cuma IDR20k aja.

    Saya mencoba :

    1. Yume Ichigo

    Aroma kuenya sudah tercium bahkan sebelum saya buka boksnya, super wangi banget.

    Di dalamnya terdapat cake yang ukurannya besar, bisa dishare 4-5 orang. Ternyata rasa kuenya beneran seenak wanginya.

    Kuenya sendiri lembut dan moist dengan selai strawberry yang menambah cita rasa manis sekaligus sedikit asam. Selainya juga banyak dan kerasa di setiap gigitan.

    Untuk bagian atasnya terdapat oats kering yang menambah tekstur renyah. Di bagian bawahnya sedikit gurih.

    Sayang banget cake ini cuma tersedia sampai kemarin. Padahal rasanya enakk ❤️

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    Sa Rang Hae [ Tanjung Duren, Korea ]

    Tteokboki Lezat

    Sebenarnya sih udah lama tau resto yang satu ini karena direkomendasiin kenalan. Berhubung kebetulan di Gr*b lagi diskon 45%, akhirnya saya mesen kimchi + tteokboki buat makan malam.

    Saya mencoba :

    1. Kimchi

    Menurut saya rasa kimchinya kurang enak. Ini bukan kali pertama saya makan kimchi, so ssya punya preferensi seperti apa kimchi yang enak & kurang enak.

    Buat saya, kimchi yang enak terasa segar, namun sawi putihnya nggak pahit. Rasa perpaduan manis, asam dan segarnya juga pas serta meresap, nggak ada rasa tertentu yang terkalu mendominasi.

    Sayangnya menurut saya kimchi di sini masjh belum terlalu meresap. Rasa yang ada hanya rasa yang cenderung pedas. Sawi putihnya juga sedikit pahit.

    Untungnya setelah diaduk-aduk dalam tteokboki dan dimakan pakai sausnya jadi lebih enak.

    2. Tteokboki

    Untuk tingkat kepedasan tteokbokinya bisa dipilih, saya pilih yang biasa aja alias nggak pedas.

    Begitu sampai ternyata isiannya beneran banyak banget walau keliatannya sedikit. Saya sampai sharing berdua nyokap & udahannya masih kenyang banget.

    Isinya ada sebutir telur rebus, tteokboku, dan oden dengan saus. Telurnya cukup meresap dan tteokbokinya juga kenyal. Fishcakenya pun gurih dan tidak amis dengan potongan yang besar dan cukup banyak.

    Untuk sausnya sendiri memiliki cita rada yang strong dan menurut saya tingkat kekentalannya masih oke. Sausnya cenderung terasa manis dan gurih.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Xing Fu Tang [ Glodok, Bubble Tea ]

    Khong Guan Boba

    Petak Enam sendiri terletak di kawasan yang sederetan sama gedung Chandra. Kalau bawa mobil bisa parkir di gedung Chandra atau di seberangnya.

    Kali ini mampir buat ke sana. Awalnya pengen makan, namun berhubung rame (aku datang sabtu siang sekitar jam) aku akhirnya batal makan di sana . Aku sendiri take away & akhirnya makan di seberang.

    Lokasi Xing Fu Tang nya sendiri di bagian depan. Kalau ngelewatin jalanan pun udah terlihat kiosnya. Konsep kiosmya juga nggak open space meski kita tetap bisa melihat pembuatannya.

    Nyokap lagi kepengen Xing Fu Tang & akhirnya kita nyobain Khong Guan Boba (IDR 40k).

    Khong Guan Boba merupakan susu dengan brown sugar boba dan remahan biskuit Khong Guan di atasnya.

    Minumannya sendiri merupakan rasa suus dengan perpaduan rasa asin karena remahan biskuit di atasnya serta manis dari brown sugar bobanya.

    Bobanya terasa pas teksturnya, kenyal dan empuk, namun bukan jenis boba empuk yang bakal hancur dalam sekali gigit.

    Rasanya unik karena perpaduan asin dan manis. Boleh banget dicoba.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    6Pack Salad Bar [ Kelapa Gading ]

    Healthy Salad Bar

    Mampir ke resto yang satu ini setelah liat promo. Kebetulan temen juga ngerekomendasiin resto ini.

    Lokasinya sendiri ada di seberang Gramedia & seating areanya cukup luas. Menunya nggak cuma salad, melainkan ada poke bowl dan bahkan burger versi sehat.

    Buat minumannya ada beberapa jenis termasuk cold pressed juice dengan harga terjangkau, cuma IDR 35k aja.

    Aku mencoba :

    1. Core Flow (IDR 75k)

    Basically ini merupakan caesar salad wrap, namun dengan versi yang lebih sehat dan lebih rendah kalori dari salad wrap sejenis di kedai lain.

    Sebenarnya kalau kita makan salad, yang bikin kalorinya tinggi itu salad dressingnya sendiri. Nah, kalau kalian mau diet memang recommended banget coba salad di sini.

    Kuantitas salad dressingnya sedikit dan nggak segurih di salad bar pada umumnya, namun kalau mau diet memang mesti begini. Telur yang digunakan juga pakai telur putih ysng lebih rendak kalori ketimbang kuning telur.

    Porsi saladnya juga besar banget. Aku bahkan bisa makan salad ini buat makan siang & makan malam karena padat banget isiannya.

    Untuk tomat cerinya terasa manis dan lumayan segar. Ayamnya pun empuk dan manis khas daging ayam. Untuk wrap sendiri cukup enak. Namun buat aku yang ga terbiasa makan salad dengan salad dressing sedikit, sayurnya sebagian ada yang sedikit pahit buatku.

    2. Beet Flow (IDR 35k)

    Aku beneran nggak nyangka kalau cold pressed juice ini terbuat dari bit. Umumnya bit memiliki aroma yang tajam, ada aroma tanah (?) gitu.

    Namun jus bit yang di sini sama sekali nggak berbau. Rasanya segar dan meskipun teksturnya nggak smooth(dibanding cold pressed semacam M*ma R*z atau R*juve) karena masih terasa endapan sari buahnya, menurutku rasanya tetap enak.

    Rasa manisnya alami dari buah dan nggak terlalu watery juga meski nggak dikocok sebelum minum .

    Overall, menurutku resto yang satu ini cocok banget kalau mau makan makanan sehat.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Hario Cafe [ Pluit, Kafe ]

    Cozy Cafe

    Hario Cafe merupakan salah satu kafe berkonsep perpaduan antara nuansa Jepang tradisional serta konsep modern. Untuk seating areanya sendiri terdapat 2 jenis, yakni indoor dengan konsep open space di mana terdapat area luas dengan banyak meja yang memungkinkan antar pengunjung di setiap meja saling melihat satu sama lain.

    Meski demikian, tempat ini tetap cukup nyaman untuk hang out bareng teman maupun sendirian. Wifinya kencang dan suasananya nggak berisik.

    Siang ini saya datang berkunjung menggunakan promo. Waktu penyajian cukup cepat dan pelayanan ramah meski saya menggunakan promo.

    Saya mencoba :

    1. Crispy Pork Belly Bowl (IDR 65k)

    Menu ini merupakan menu yang direkomendasikan oleh waitress. Isinya butter rice, sambal mata, crispy pork belly serta telur.

    Untuk telurnya bisa memikih matang atau setengah matang. Berhubung lagi kepengen telur yang lembut, saya request setengah matang.

    Porsinya sendiri cukup besar dan rasanya gurih. Rasa bawang pada sambalnya cukup mendominasi rasa sehingga terasa semakjn gurih sekaligus pedas.

    Sesuai namanya, untuk babinya sendiri cukup renyah dan terdapat beberapa bagian yang berminyak namun justru malah gurih. Sayangnya ada daging pork belly yang agak keras meski masih bisa dikunyah. Selain itu aroma babinya sedikit kuat. Mungkin tergantung selera, namun personally saya kurang suka babi yang aromanya cukup kuat hingga tercium saat disantap.

    Untuk telur setengah matanya sebenarnya enak. Bagian kuningnya agak mayang namun sedikit moist. Justru tekstur begini nalah cocok karena seandainya tengahnya masih mentah, malah sedikit bentork dengan rasa gurih dan pedas dari nasi dan sambalnya serta mempengaruhi tekstur renyah dari babinya.

    Sayangnya, telurnya sudah dingin. Saya sendiri menyantap sekitar 6-7 menit sesudah disajkan dan merasa temperaturnya agak kontras sehingga memengaruhi cita rasa keseluruhan.

    Nasinya masih hangat dan pulen, sambal sendiri sedikit pedas sehingga menambah 'panas'. Ketika disantap bersamaan dengan telur yang dingin jadi sangat terasa dan menurut saya sedikit menganggu.

    Untuk ke depannya, mungkin telurmya harus disajikan lebih hangat biar nggak terlalu kontras.

    2. Cafe Latte (IDR 34k)

    Saya menikmati latte ini dengan jeda 15 menit sesudah menikmati makanan saya untuk menghilangkan after taste dari makanan yang pedas dan cukup strong.

    Sayangnya saya kecewa dengan coffee lattenya. Memang lattenya cantik, namun rasa susunya terlalu dominan, bahkan hingga meninggalkan after taste kesat di lidah.

    Rasa kopinya pun hampir tidak terasa sama sekali, hanya sedikit terasa di ujung lidah tepat sebelum saya berhenti menikmati kopi ini.

    Sebenarnya, latte memang merupakan perpaduan espresso dan susu, namun bukan berarti rasanya harus dominan susu hingga after tastenya terasa kesat di lidah. Saya sendiri sudah mencoba latte di lebih dari 5 tempat sehingga menyadari soal ini.

    Menurut saya sebaiknya komposisi espresso diubah, lebih baik susunya dikurangi.

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 3.2  
    Ann's Bakehouse [ Melawai, Toko Roti dan Kue ]

    Jakarta Dessert Week

    Sejak menemukan soal Jakarta Dessert Week yang bekerja sama dengan salah satu situs jual beli online, saya tertarik untuk mencoba kreasi yang hanya ada di event tersebut.

    Ann's Bakeshop merupakan brand kedua yang saya coba selama Jakarta Dessert Week. Karena merasa sayang dengan ongkirnya kalau saya cuma beli 1 macam cake, saya memutuskan mencoba 1 jenis makanan lainnya

    Saya mencoba :

    1. Smoked Beef Quiche (IDR 42k)

    Ketika melihat fotonya, saya sudah berekspektasi cukup tinggi soal rasanya. Minimal, rasanya pasti lebih enak dari quiche yang saya coba di St*rb*cks yang merupakan coffee shop.

    Ketika dibuka, aromanya sangat wangi dan membuat saya semakin berharap banyak. Sayangnya, ekspektasi saya langsung hancur pada gigitan pertama.

    Memang rasanya gurih dengan potongan smoked beef yang banyak dan tebal. Saya bahkan bisa mendapati smoked beef di setiap gigitan. Buat saya, smoked beef ini penyelamat rasa.

    Yang membuat saya kecewa setengah mati adalah pienya. Saat saya gigit, pienya langsung hancur menjadi seperti butiran . Selain itu teksturnya juga beneran seret di tenggorokan. Rasanya seperti sedang makan tepung.

    Untungnya telur di bagian tengah tidak berbau amis. Mungkin kalau dimakan hangat bakal lebih enak.

    Namun menurut saya cita rasa pienya harus diperbaiki. Saya sendiri menyesal memesan menu ini kalau boleh jujur.

    2. WonderlANNS (IDR 65k)

    Merupakan perladuan dari 2 jenis kue best seller di sini, yakni key lime dan honey. Menu ini merupakan menu khusus Jakarta Dessert Week.

    Tekstur kuenya memang tidak lembut, namjn justru malah pas menurut saya untuk kue dengan cita rasa seperti ini.

    Rasa kuenya merupakan perpaduan manis adin gurih serta sedikit rasa asam. Menurut saya unik sekali bisa merasaj
    kan cake dengab rasa asin gurih, bukan sekedar manis seperi cake pada umumnya.

    Kuenya juga cukup besar dan bisa sharing berdua. Namun buat saya yang biasa menikmati coklat dengan kadar 72% hingga 85%, after taste kue ini sedikit kemanisan buat saya meski masih cukup ok.

    Menurut saya cake ini bisa dicoba karena cita rasanya yang unik. Apalagi cake ini cuma bakal tersedia sampai tanggal 25 nanti.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.8  
    Kembali ke Kala [ Tebet, Kafe ]

    Makan + Ngopi Di Bawah 50 Ribu

    Kembali Ke Kala merupakan coffee shop yang sepertiny baru buka akhir bulan Agustus lalu. Tempatnya sendiri cukup luas dan tersedia area indoor dan outdoor.

    Ambiencenya juga cukup nyaman buat nongkrong rame-rame. Di area indoor terdapat beberapa meja dengan kapasitas lebih dari 4 orang. Musik yang diputar juga bernada ceria dan rata-rata upbeat.

    Sore ini saya berniat #metime dan prefer ruangan ber-AC sehingga saya memilih duduk di area indoor. Di area indoor setiap meja diletakkan dengan jarak lebih dari satu meter sehingga pengunjung tidak saling berdekatan.

    Untuk menu yang dijual juga cukup terjangkau. Minumannya tersedia kopi dan non kopi. Untuk makanan tersedia light bites maupun main course. Bahkan ada menu yang unik, yakni risoles dengan isian manis, yakni green tea dan beberapa opsi lainnya. Harga light bites pun mulai dari 5 ribu, tanpa tambahan tax maupun service tax. Affordable sekali untuk kelas coffee shop, kan?

    Saya mencoba :

    1. Kebab Original (IDR 16k)

    Sebenarnya untuk opsi kebabnya ada yang manis dan asin. Saya sendiri sedikit penasaran sama risolesnya. Namun berhubung lagi pengen makan yang asin, saya memesan kebab original.

    Saya sendiri tidak berekspektasi rasanya bakal enak karena ini bukan kedai spesialis kebab dan harganya bahkan di bawah 20 ribu.

    Ketika saya memakan pada gigitan pertama, saya langsung jatuh cinta dengan rasanya. Memang penyajiannya lebkh dari 15 menit, namun rasanya beneran enak.

    Kulitnya renyah namun tidak sampai kering banget. Di bagian tertentu masih terasa sedkit moist. Selain itu isian dagingnya juga super padat dan beneran full daging, nggak pakai sayur atau makaroni layaknya kebab murah pada umumnya. Saya cukup mengenal rasa kebab di bawah 20 ribu karena lumayan sering beli jaman kuliah dulu, dan rasanya tidak seenak kebab ini.

    Dagingnya juga gurih dan empuk dengan perpaduan mayonaisse dan saus sambal yang pas rasanya. Dalam satu gigitan terdapat rasa gurih, manis, pedas serta sedikit asam dan tambahan tekstur renyah.

    Kuantitas mayonaisse dan saus cabainya juga tidak berlebihan seperti yang biasa saya junpai pada kebab yang harganya setara.

    Saya beneran puas banget demgan kebab yang satu ini dan merekomendasikan buat kalau mau makan tanpa kenyang berlebih. Saya sendiri makan ini buat early dinner dan cukup kenyang sesudahnya.

    2. Hot Latte (IDR 30k)

    Sebelumnya saya sudah berkali-kali minum latte di coffee shop. Saya paham kalau latte merupakan perpaduan susu dan espresso sehingga tidak mungkin rasanya sepahit long black atau espresso saja.

    Namun saya jarang sekali menemukan latte sesuai definisi menurut Wik*pedia (karena saya awam soal kopi, saya berpatokan definisi di W*kipedia), yakni perpaduan susu, espresso dengan foam tipis di atasnya.

    Seringkali saya menemukan yang rasa susunya dominan dan kopinya kurang berasa atau bahkan hanya sangat samar, terlalu foamy atau kombinasi keduanya.

    Namun latte di sini beneran sesuai definsi latte yang saya baca. Rasa kopinya tetap terasa dan lumayan pahit dengan perpaduan rasa susu yang cukup terasa namun tidak sampai meninggalkan after taste kesat di mulut.

    Selain itu lattenya juga tidak terlalu foamy karena busanya tipis. Memang sih, latte artnya cepat hilang. Ketika kebab saya datang, foam sudah turun dan latte artnya hilamg.

    Namun karena tujuan saya menikmati rasanya dan foto sekedarnya, saya tidak terlalu mempermasalahkan.

    Oh ya, pelayanan di sini juga cukup ramah. Bahkan tukang parkirnya juga baik. Saya pulang naik taksi online dan masnya menyarankan saya nunggu di dalerm, bahkan mau menawarkan buat manggilin saya kalau mobilnya dateng. Saya menolak karena terbiasa menunggu di tepi jalan kalau mesen kendaraan online, akhirnya membantu nutup pintu mobil tanpa diminta.

    Overall, saya puas dengan coffee shop yang satu ini dan menurut saya ini recommended buat dikunjungi.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.6  
    UN Bakes [ Kelapa Gading, Toko Kue ]

    Korean Garlic Bread Terenak yang Pernah Dicoba

    Awalnya tertarik buat mencoba menu yang lagi di T*k*pedia. Harganya jadi cuma 10 ribu aja. Ternyata bakery ini juga ada cabang di Mall Kelapa Gading.

    Saya mencoba :

    1. Korean Garlic Bread (IDR 32k)

    Ini bukan kali pertama saya mencoba Korean Garlic Bread. Sebelumnya saya sudah berkali-kali beli, mulai dari individu yang jualan tanpa buka toko, bakery, restoran di Grand Indonesia, hingga bakery hotel bintang lima.

    Dari semua Korean Garlic Bread yang sudah saya coba, menurut saya ini yang paling enak dan paling sesuai selera saya.

    Sebelum saya membuka boks pun sudah tercium aroma garlic yang wangi. Ketika saya membuka kotak, tercium wangi bawang putih yang semerbak.

    Ukuran rotinya juga cukup besar dan bahkan bisa buat sharing. Tekstur rotinya lembut, namun tidak terasa lengket di gigi.

    Di setiap gigitan pun terdapat bawang putih cincang yang menambah aroma dan rasa gurih.

    Di bagian tengahnya terdapat cream cheese yang manis dan gurih di saat yang sama u tuk menetralisir rasa bawang putih biar tidak terlalu strong.

    Kuantitas cream cheesenya pun pas dengan rasa yang creamy namun tidak sampai membuat eneg.

    Saya prefer garlic cheese bread yang rasa garlicnya strong, bukan hanya sekedar aroma garlic saja dan sangat puas dengan rori yang satu ini.

    Sangat recommended.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.