Foto Profil Fannie Huang||IG:@fiehuang

Fannie Huang||IG:@fiehuang

3466 Review | 1714 Makasih
Alfa 2023 Level 20
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 3.8  
    Vilo Gelato [ Gandaria, Es Krim ]

    Alcohol Infused Gelato

    Kemarin sore berkunjung ke Vilo Gelato cabang Barito bareng temen. Lokasinya sendiri terletak di kawasan perumahan yang terletak di Jl. Langsat, terkesan asri dan tidak terlalu berisik.

    Rupanya untuk restonya sendiri cukup ramai dan saya bahkan waiting list untuk dine in bertiga. Akhirnya saya dapet meja di lantai 2.

    Untuk gelatonya bisa dipilih sendiri di freezer. Saat ini tersedia 3 ukuran, yakni 90 ml seharga 30k, 250 ml seharga 75k dan 500 ml sekitar 100k+.

    Opsi es krimnya ada berbagai jenis, bahkan ada juga yang menggunakan alkohol. Untuk opsi yang menggunakan alkohol pun bermacam-macam, ada yang Red Wine, Kahlua, Baileys, Jack Daniels, dsb.

    Tidak hanya itu, di sini juga menyediakan menu berupa waffle, croissant, scone maupun beberapa hidang lainnya.

    Saya mencoba :

    1. Old Gregg (90 ml, IDR 30k)

    Gelato yang satu ini merupakan perpaduan antara rasa kopi dan Jack Daniels. Rasa kopinya cenderung strong dan sedikit manis, namun juga terdalat after taste alkohol yang terasa aroma maupun rasanya meski agak light.

    Namun dengan harga 30k, menurut saya ini sudah oke. Saya tidak berekspektasi rasa alkoholnya akan sangat strong dengan harga yang ditawarkan

    Namun menurut saya, seandainya kadar kemanisannya sedikit dikurangi mungkin akan lebih oke.

    2. Red Wine

    Ini pesanan teman saya yang saya icip. Menurut saya, rasa gelato ini cenderung seperti gelato vanilla biasa dengan sedikit rasa red wine yang lebih light ketimbang rasa Jack Daniels (mungkin karena harga?)

    Saya sendiri hanya merasakan sedikit aroma red wine yang light serta rasa yang sedikit manis khad red wine.

    Menurut saya, gelato ini lumayan oke dan masih cukup affordable

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.2  
    Reddog [ Slipi, Korea ]

    Suka yang Mozarella Sausage ❤️

    TBH aku nggak terlalu berekspetkasi tinggi sama jajanan yang satu ini. Jadi meskipun orang pada ngantri, awalnya aku ga terlalu tertarik sampai temen ngajakin.

    Untuk opsi makanan di sini ada sausage aja, sausage mozzella sampai yang full mozzarella maupun yang pakai kentang. Bahkan ada tteokboki juga. Kalau mau corndog yang manis juga ada di sini.

    Aku mencoba :

    1. Sausage Mozzarella (IDR 23k)

    Khusus untuk dine ini bisa menggunakan aneka saus yang bisa diambil sepuasnya, selain itu juga ada bubuk chili, cheese dan honey butter yang manis gurih.

    Ternyata rasanya beneran enak banget. Di ujungnya ada mozzarella yang terasa begitu meleleh dan gurih hingga bisa ditarik. Adonan tepungnya pun renyah dan wangi.

    Di bagian dalam ada potongan sosis yang gurih serta meaty. Aku menggabungkan semua saus yang ada dan rasanya jadi unik. Ada rasa manis, namun juga pedas sekaligus gurih cheese.

    Corndognya juga digoreng dengan temperatur yang pas sehingga nggak gosong bagian luarnya. Selain itu juga nggak oily.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.2  
    O'Good Coffee [ Grogol, Kafe ]

    Tempat Cozy, Instagramable, Pelayanan Ramah & Harga Murah. Namun Rasa Perlu Diperbaiki.

    Beberapa hari yang lalu mampir ke coffee shop ini bareng teman setelah dia ngeshare postingan di IG. Tempatnya sendiri terletak di Jl. Dr. Susilo Raya, sedereran dengan Digital Dimensi.

    Meski terlihat kecil, ternyata bagian dalamnya cukup luas dan jarak antar meja tidak berdempetan. Selain itu juga ada sitting area yang semi outdoor (masih tertutup atap) maupun beneran outdoor.

    Di sini tidak hanya menjual aneka cake, namun jjga menjual dimsum, light bites dan main course dengan harga di bawah 50 ribu. Semua harga juga hanya menerapkan tax 10% tanpa additional service tax. Jadi dengan uang 50 ribu kamu udah bisa nongkrong di sini. Affordable banget, kan?

    Nggak cuma itu, di sini juga menjual minuman alkohol di kulkas terpisah. Jadi kalau mau nyantai sambil minum alkohol juga bisa.

    Pelayanan di sini juga friendly banget. Ketika saya ke luar buat foto, bahkan waiter berinisiatif bantu ngebukain pintu. Waktu penyajian juga nggak terlalu lama. Super memuaskan.

    Beneran, saya udah seneng nemu coffee shop yang cakep, pelayanan ramah, dan harga murah. Lokasinya deket rumah pula. Kalau rasanya enak, ini beneran perfect dan saya bisa langganan inih.

    Sayangnya, coffee shop yang beneran cantik, nyaman, murah dan enak sepertinya too good to be true. Dan memang ... sungguhan too good to be true.

    Kalau kalian suka manis, mungkin bakal cocok. Namun buat saya yang kurang suka manis, makanannnya beneran parah sampai saya harus ngasih rating 1. Buat kopinya, masih oke lah.

    Saya mencoba :

    1. Moccha Nougat Cake (IDR 25k)

    Kue Moccha Nougat sebenarnya merupakan kue favorit saya meski saya bukan penikmat kacang. Saya menikmati nougat kalau di kue ini. Jadi begitu saya liat di showcase cake, syaa langsung pesan.

    Cakenya lumayan besar dan sebenarnya moist. Lada gigitan pertama masih terasa enak. Namun sesudahnya terasa sangat manis. Ketika saya gigit krimnya, terasa seperti memakan gula karena rasanya begitu manis dan di krimnya terasa seperti ada butiran yang kalau digigit ada sensasi 'krenyes-krenyes'. Rasanya seolah memakan gula halus.

    Sayang sekali, padahal Moccha Nougat umumnya identik dengan rasa yang tidak manis. Di sebagian tempat yang pernah saya coba, malah ada yang kacangnya sedikit asin.

    Saya sendiri cenderung tidak mau menyisakan makanan. Namun saya berakhir menyisakan kie ini karena tidak sanggup menghabiskannya.

    Sebaiknya kadar kemanisan krimnya dkurangi.

    2. Pao Telur Asin (IDR 17k)

    Harganya sangat terjangkau, dengan harga 17 ribu sudah dapat 3 buah pao salted egg. Ukuran paonya juga lumayan besar dan bahkan bisa buat share.

    Dengan harga yang ditawarkan, tentu saya tidak berekspektasi tinggi. Saya memahami harga telur asin tidak murah, bahkan lebih mahal dari telur ayam negeri biasa. Dengan harga rendah, bagaimana bisa saya berharap banyak karena cost seharusnya juga bakal tinggi? Jadi saya tidak berekspektasi tinggi karena dalam menentukan ekspektasi pun saya mempertimbangkan faktor harga.

    Ketika datang, rasa paonya sendiri cukup oke. Paomya lembut. Namun sayangnya saus salted eggnya benar-benar tidak terasa. Warnanya pucat dan jangankan rasa asin manis ala saus salted egg yang biasa ada di pao atau sensasi kesat ala kuning telur asin, aroma salted egg nya saja tidak terasa.

    Memang sausnya melted, namun benar-benar tidak seperti saus telur asin.

    Saran saya, kalau seandainya rasa diperbaiki dan harga sedikit ditingkatkan nggak masalah.

    Saya sendiri beberapa kali mencoba salted egg pao dengan harga 20 ribu+ di tempat lain dan saya malah puas dengan rasanya. Kalau saya sendiri prefer nambah uang sedikit namun rasanya enak, dengan begitu saya ga perlu beli makanan lain buat palate cleanser karena makanan yang rasanya kurang merusak mood dan meninggalkan after taste yang kurang enak sehingga saya perlu makan atau minum sesuatu yang enak.

    Namun kalau memang harga disesuaikan dengan target market, nggak masalah. Saya memahami kalau penentuan harga dalam usaha juga perlu menyesuaikan pangsa pasar. Sepengalaman saya bertemu orang, tidak semua orang mementingkan rasa. Beberapa justru mengutamakan harga yang terjangkau. Bahkan malah ada yang merasa semua makanan terasa sama saja.

    3. Rum With Me (IDR 29k)

    Sesuai namanya, kopi ini menggunakan rum. Aku suka kopi rhum dan langsung memesan kopi yang satu ini.

    Menurut deskripsi, minuman ini perpaduan susu, espresso, coconut sugar dan rhum sugar. Sayangnya, lagi-lagi saya harus merasa kecewa.

    Kopi ini sedikit manis walau masih oke dan setelah diaduk, rasa coconutnya sangat dominan dibanding rasa rhumnya. Rasa maupun aroma rhum.(yang tercium saat diminum) hanya terasa sebelum diaduk, itupun benar-benar light dan baru terasa sebagai after taste.

    Sesudah diaduk, dengan harapan bakal merasakan rasa rhumnya kalau diaduk dengan rata, rasa rhumnya beneran nggak terasa lagi dan cuma kerasa coconut sugarnya.

    Saya merasa kecewa karena ketika memesan menu kopi rhum, meski di ingredients ada coconut sugar, saya berharap rasa rhumnya lebih strong dan coconut sugarnya lebih kayak additional sehingga after tastenya coconut, namun tetap terasa rhumnya, bukan sebaliknya. Menurut saya, seandainya rhumnya lebih strong mungkim akan lebih enak.

    Overall, seandainya rasa diperbaiki, tempat ini bakal oke banget karena dari aspek lainnya udah oke.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Kopi Selamat Pagi [ Tomang, Kafe ]

    Instagramable, Namun Tolong Informasikan Batasan Waktu Pada Customer Sejak Awal.

    Sejak pertama kali menemukan tempat ini, kedai kopi ini menjadi salah satu wishlistku. Akhirnya aku berkunjung ke tempat ini bareng teman.

    Untuk coffee shopnya sendiri terletak di kawasan perumahan. Di lantai satu merupakan tempat yang menjual makanan berat, sedangkan coffee shopnya terletak di lantai 3, tepatnya di rooftop. Jadi tempat pemesanannya di indoor dan seating areanya di outdoor.

    Tempat ini juga menerapkan protokol kesehatan. Saat masuk ada cek suhu, ada hand sanitizer yang disediakan serta sistem pembayaran yang cashless. Sebenarnya pelayanan juga sangat ramah, namun aku merasa sangat kecewa.

    Jadi pas awal kita ditanya nama dan berapa orang, lalu orangnya kayak mencatat jam gitu. Salahku, aku nggak nanya itu maksudnya apa. Namun aku nggak diinformasikan soal batas waktu kunjungan saat di bawah. Karena normalnya diberlakukan batasan 90 - 120 menit, jadi aku berencana duduk mengobrol setidaknya satu jam.

    Aku lalu duduk di lantai 3 dan memesan jam 13.48, lalu sekitar 20 atau 30 menit kemudian temabku memesan kopi. Jam 14.31 waiter keluar lalu menanyakan nama reservasi dan mengatakan kalau waktu kunjungan habis.

    Aku kaget, minuman temanku bahkan belum habis. Jadi aku berencana pindah ke coffee shop lain. Namun aku ingin mencari tempat terlebih dahulu dan cek aplikasi review. Jadi saat waiter lain keluar aku langsung berinisiatif bilang : "Mas, waktu kunjunganku katanya habis. Sebentar ya, aku browsing dulu mau cari coffee shop lain."

    Lalu jam 14.36 waiter yang pertama kembali mengingatkan soal waktu kunjungan kami yang sudah habis. Lalu kujelaskan kalau aku mau browsing buat cari coffee shop lain. Karena aku dan teman memang ingin cari coffee shop yang di luar mall, namun bukan tempat yang mainstream semacam St*rb*cks. Kemudian kami diberi 5 menit.

    Aku nggak mau dikira customer yang nggak tahu diri karena nggak kunjung beranjak meski sudah diingatkan. Saat turun dan ada cowok (aku nggak tahu apakah waiter atau owner) yang mencatat waktu kunjungan aku kembali menjelaskan aku duduk browsing sebentar cari coffee shop lain.

    Menurutku, ini sangat mengecewakan. Aku memahami kalau rulesnya begini, namun seharusnya batasan waktu diinformasikan sejak awal, dengan begitu customer bisa mengatur waktu (misalnya dengan langsung pesan dan sambil duduk kami bisa browsing buat nyari coffee shop lain buat pindah). Bukan mendadak diinformasikan waktu kunjugnan habis dan customer harus pergi.

    Sebagai tambahan, ini bukan kali pertama aku berkunjung ke tempat dengan batasan waktu seperti ini. Naaf karena menyebut brand kompetitor, namun aku merasa perlu menyebut biar nggak dikira mengada-ada.

    Aku sendiri pernah dine in di Un*on CP dan Omb* K*ffie Menteng yang pernah kukunjungi juga menerapkan batasan waktu, namun customer diinfokan sejak awal. Jadi kami bisa planning untuk langsung pesan biar sebelum waktu kunjungan, makanan kami sudah habis. Selama duduk, sejak awal kami juga bisa planning mau ke mana selanjutnya.

    Meski mungkin aturan sudah dicantumkan di Instagram atau kertas informasi, sebaiknya customer perlu diinformasikan mengingat tidak semua mengecek Instagram atau kertas informasi.

    Menu yang dicoba :

    1. Kopi Susu (IDR 20k)

    Sebenarnya kopi susunya enak dan rasanya pun terjangkau. Basenya memang kopi susu disajikan tanpa gula dan justru inilah rasa kopi susu yang kucari. Aku sendiri memang kurang suka kopi susu dengan additional sugar karena buatku susu plain sudah cukup buat pemanis.

    Aroma kopinya cukup wangi dan cukup strong. Komposisi susunya pun pas sehingga nggak meninggalkan after taste kesat di lidah.

    Kalau kamu mau kopi yang nggak manis namun nggak mau minum black coffee, ini minuman yang cocok untuk dicoba.

    2. Tart Coklat (IDR 25K)

    Ini merupakan kue kering dengan coklat di atasnya. Kue keringnya wangi dan tekstur adonan sedikit mengingatkanku akan nastar, namun rasa coklat.

    Topping coklarnya juga terasa dan kuantitasnya pas. Rasa manisnya pun masih oke. Sebungkus isi 4 pcs dan bisa buat sharing.

    Kalau kalian minum minuman pahit, ini pas buat netralisir sehingga after tastenya nggak pahit.

    Sejujurnya, dari segi rasa menurutku ini sudah oke. Namun pelayanan sebaiknya diperbaiki. Semoga reviewku dapat menjadi masukan bagi manajemen.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    90 Bun BBQ House [ Pasar Minggu, Korea ]

    Chicken Rosemary ❤️

    Karena merasa penasaran dengan resto AYCE 99+ yang belum pernah dicoba & postingan di sosial media yang terlihat menggiurkan, aku memutuskan mencoba AYCE di sini sendirian pakai kupon yang dibeli dari salah satu aplikasi.

    Proses penukarannya cukup mudah, pas dateng tinggal minta redeem di kasir lalu diswipe sama masnya. Meski aku pakai kupon, pelayanannya tetap ramah.

    Untuk tempatnya sendiri terletak di bagian samping ruko salah satu kantor. Tempatnya nggak terlalu luas karena berkonsep container, namun ber-AC sehingga nggak terlalu panas.

    Sistemnya serba bisa ambil sendiri. Untuk sarung tangan plastik disediakan di setiap meja. Nanti pelayannya bakal ngasih mangkuk, piring dan peralatan makan. Namun kalau mau minta extra juga bisa.

    Di sini juga bisa shabu maupun grill. Berhubung aku memang kurang suka shabu, aku memilih grill.

    Untuk grill, opsinya cukup banyak untuk ukuran resto AYCE 99k+. Ada sosis, keju mozzarella yang bisa diambil sepuasnya tanpa extra charge, selada segar, aneka macam sapi, termasuk wagyu saikoro, steak dan bahkan daging yang agak tebal. Untuk bumbu ayamnya juga cukup banyak, bahkan ada yang anti mainstream, yakni ayam bumbu rosemary.

    Untuk side dishnya ada nasi goreng, kimchi, nasi putih dan pudding coklat. Minumannya ada 4 macam, yang aku suka nggak semua opsinya manis. Ada juga es teh tawar.

    Selain itu ada juga beberapa macam condiment serta saus. Favoritku savoury sauce. Namun Bun Secret Sauce yang sedikit pedas dan gurih juga nggak kalah enak. ini

    Untuk dagingnya, aku mencoba beberapa jenis ayam termasuk si ayam rosemary ini. Meskipun biasanya aku kurang suka ayam di BBQ, namun aku sangat suka dengan ayam di sini, terutama ayam rosemarynya. Meski dimakan begitu saja, rempah rosemarynya terasa dan meresap ke dalam daging ayam. Dagingnya juga cukup empuk.

    Untuk sapinya, aku suka sapi berbumbunya karena meresap. Daging steaknya juga cukup enak menurutku. Daging steaknya empuk, padahal aku manggang sampai coklat karena kurang suka daging kemerahan.

    Sayangnya untuk daging berbentuk panjangnya cenderung alot menurutku. Namun setidaknya disediakan gunting untung mempermudah makan meski menurutku masih alot.

    Untuk seladanya segar dan rasa kimchinya cukup oke, agak pedas, namun juga sedikit asam. Sawi putihnya lumayan fresh.

    Sayangnya, aku kurang suka model panggangannya. Dengan model panggangan begini, jadinya dagingnya cenderung berair. Aku bahkan sampai harus meniriskan airnya dari atas piring ke piring lain.

    Saranku, sebaiknya mengubah model panggangannya. Dengan begitu, rasa dagingnya mungkin bakal lebih enak dan bisa lebih kering. Mungkin bisa menggunakan pemanggang yang menyatu di meja? Kebetulan aku baru coba AYCE 99k+ yang begitu di Muara Karang dan dagingnya lebih kering. Namun memang modalnya lebih tinggi, sih.

    Namun untuk puddingnya beneran enak banget. Rasa coklatnya beneran berasa dan flanya juga enak. Dari semuanya, yang bikin aku beneran puas ya pudding ini.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Midori Coffee [ Menteng, Kafe ]

    80s Coffee Shop

    Midori terletak di salah satu gedung tua di kawasan Menteng. Tempatnya sendiri cukup tersembunyi, sebaiknya mengikuti tiitk di Google Map kalau mau mampir.

    Untuk restorannya sendiri terletak di lantai 2 dan tempatnya terpisah antara restaurant dan coffee shop. Interior coffee shopmya bertema Jepang tahun 70-80an, bahkan ada mesin ding dong yang masih beroperasi.

    Saya berkunjung ke coffee shop sekitar jam 1 siang saat weekday dan tempatnya agak ramai. Coffee shopnya tidak terlalu luas, namun terkesan homey.

    Saya mencoba :

    1. Matcha Latte (IDR 27k)

    Untuk ukuran matcha latte dengan harga 20 ribuan, ini termasuk murah menurut saya. Rasanya cenderung bittersweet dan matchanya juga memakai bubuk green tea Jepang.

    Saya tidak menyangkan akan mendapati cita rasa seperti ini untuk matcha latte harga 20 ribuan mengingat sebelumnya pernah mencoba matcha latte dengan harga 20 ribuan yang malah menggunakan bubuk green tea dari toko kue.

    Menurut saya, rasa matchanya cukup oke. Cocok buat yang nggak terlalu suka manis.

    2. Chocolate Croissant

    Ukuran croissantnya besar, bahkan bisa untuk sharing berdua. Coklatnya cukup banyak dan rasanya cenderung manis, cocok buat yang suka manis.

    Untuk croissantnya lumayan wangi, namun rasanya tidak terlalu buttery. Rasanya cukup dibanding harga dan kuantitasnya. Not bad, setidaknya.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.6  

    Rasa Konsisten

    Ini restoran AYCE 99 ribu terbaik yang pernah kucoba di Jakarta dan sangat recommended!

    So far aku sudah pergi ke lebih dari 5 restoran AYCE dengan harga 99 ribu+ di Jakarta, selain itu aku juga sudah pernah mampir ke restoran AYCE daging mulai dari kisaran 100 ribuan per orang sampai yang seorang hampir 300 ribu (Gyukaku), tidak menghitung buffet dimsum maupun hotel 5* karena buffetnya beda style. Jadi aku berani membuat perbandingan yang apple to apple.

    Di restoran ini bisa milih mau grill/shabu dengan harga 99 ribu+. Cuma nambah 20 ribu per orang kalian bisa menikmati shabu + grill dengan waktu makan 90 menit.

    Tempatnya pun nyaman. Restoran tertutup dan ber-AC (sehingga nggak panas). Jarak antar meja nggak terlalu berdekatan dan ada penyedot asap.

    Untuk shabunya ada 3 jenis kuah, yakni tom yum, chicken & mala. Aku memilih yang chicken dan kaldunya terasa. Selain itu juga gurih, namun nggak bikin super haus.

    Aku juga suka dengan kompornya yang mirip dengan resto AYCE daging (di Yakiniku Lke, resto Boga Grup yang ala carte kompornya mirip) dengan harga di atasnya. Jadinya dagingnya nggak terlalu oily dan nggak bikin eneg dibanding panggangam yang model pan.

    Pelayanan di restoran ini juga cukup ramah & responsif. Begitu duduk kami langsung disediakan menu, nggak harus ribet manggil waiter dulu. Untuk seating areanya dipisahkan antara area yang AYCE dan ala carte.

    Untuk minumannya ada 4 macam dan minumannya nggak semua manis. Ada infused water, Terong Belanda, Ocha & Green Tea + Milk.

    Untuk dagingnya ada sosis, beberapa jenis ayam serta beberapa jenis daging. Semua dagingnya fresh dan beneran well marinated. Bumbunya meresap dan dimakan begitu saja juga enak.

    Yang aku benerab suka, daging sapinya beneran lembaran dan berkualitas bagus untuk restoran sekelas 99 ribu+ (bisa lihat di fotoku). Bahkan dibanding Y*raku yang harganya di atas pun aku prefer daging di sini.

    Selain itu juga ada side dish berupa sayur segar, aneka bakso dan yakitori yang bumbunya meresap dan asin gurih.

    Untuk side dishnya aku mencoba :

    1. Pajeon

    Aku beneran suka banget sama pajeomnya. Ketika mengambil menu ini, aku sudah membayangkan kalau aku bakal makan pancake yang rasanya tepung banget.

    Ternyata enggak, ini enak. Di luarnya renyah dan dalamnya empuk namun matang, jadinya nggak terasa basah miril adonan yang kurang matang Rasanya agak gurih dan sepertinya pakai bawang.

    2. Vegetable Tempura

    Tempuranya cukup renyah. Ini agak sedikit oily menurutku walau masih oke. Namun rasanya gurih dan kalau dimakan pakai saus teriyaki jadi enak banget.

    3. Onion Ring

    Aku suka onion ringnya. Teksturnya renyah dan bawangnya nggak pahit sama sekali.

    4. Assorted Sushi

    So far sushinya termasuk oke. Nasinya sama sekali nggak keras dan nggak semua rasanya sama. Aku mencoba yang abon dan menurutku abonnya cukup terasa dan gurih.

    Di resto ini bahkan juga menyediakan wasabi dan shoyu yang bisa diambil sepuasnya. Rasa shoyunya cukup asin dan lumayan oke.

    5. Gyudon

    Aku beneran suka gyudonnya. Rasanya manis namun juga gurih. Sapi yang digunakan jenis yang berlemak, namun justru lemaknya meresap ke kuah dan rasanya makin gurih.

    Bahkan dibanding original Gyudon di salah satu resto fastfood Jepang yang terkenal akan gyudonnya, aku malah merasa gyudon di sini lebih enak.

    Menurutku restoran ini konsisten dalam menjaga rasa. Ini kunjungan keduaku ke resto ini. Pertama kali mampir bareng teman sebelum pandemi & rasanya masih tetap memuaskan.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Titik Temu Coffee [ Fatmawati, Kafe ]

    Pelayanan Super Bagus

    Ini salah satu coffee shop yang cocok buat bersantai kalau kamu suka suasana outdoor. Buat seating areanya sendiri terdiri dari semi outdoor, outdoor & sepertinya ada indoor di lantai atas. Buat yang semi out door, letaknya di luar & ada atap gitu.

    Coffee shop yang satu ini sepertinya juga pet friendly. Sewaktu saya berkunjung, saya nemu customer yang membawa 2 ekor anjing.

    Lalu sistem pemesanannya, kita ngantri setelah cek suhu lalu payment. Payment bisa cashless juga. Berhubung saya take away , saya nunggu sekitar 5 menit & langsung selesai.

    Saya mencoba :

    1. Milk Honey (IDR 34k)

    Setelah tax & service, harganya jadi sekitar 41 ribuan. Namun menurut saya masih worth it karena suasananya nyaman banget.

    Susuyang digunakan segar dengan madu yang cukup kental dan rasanya nggak manis berlebih. Madunya juga cukup kental.

    Satu hal yang saya suka banget, pelayanan di sini beneran oke. Jadi saya bareng beberapa teman & kami kehujanan namun harus segera balik karena ada reservasi di tempat lain.

    Lalu ada waitress dan petugas yang berinisiatif bolak balik memayungi kami ke.mobil satu persatu, padahal posisinya lagi hujan deras. Beneran puas banget sama pelayanan di coffee shop ini.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Truedan [ Slipi, Kafe ]

    Smoothies Oversweet

    Truedan terletak di lantai 3 Mall Taman Anggrek & menyediakan beberapa seating area + standee berbentuk roti dan boba.

    Saya berkunjung bersama teman buat mencoba Strawberry Smoothies (IDR 36k), sepertinya ada penurunan harga dinanding sebelumnya. Khusus untuk smoothies takaran gula jjga sudah ditentukan.

    Ketika memesan menu yang satu ini, saya membayangkan rasamya nggak bakal manis karena memang ga pengen manis. Sayangnya saya harus kecewa karena setelah diminum rasanya malah manis meski pakai buah asli.

    Padahal saya kurang suka asam dan agak sensitif sama rasa asam. Namun saya malah merasa smoothiesnya beneran nggak asam.

    Minuman ini kurang cocok buat yang kurang suka manis karena cenderung oversweet.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  
    Amy and Cake [ Kemang, Kafe ]

    Lapis Legit Kemahalan Dibanding Rasa

    Amy Cake merupakan salah satu toko kue yang udah lama jadi wishlistku. Ternyata tempatnya memang nggak besar dan terpisah menjadi dua. Di bagian depan merupakan tempat jual aneka cake dengan 2 meja, srating area lainnya di bagian belakang yang terpisah toko lain.

    Di sampingnya juga ada toko yang menjual aneka peralatan rumah tangga. Sesuai ekspektasi, bagian depannya beneran sangat Instagramable. Seating area di bagian dalam juga cantik.

    Untuk harga kue slice cakenya berkisar dari 75k - 85k tanpa additional tax maupun service charge untuk take away. Namun untuk tote bagnya ada biaya ekstra 4k.

    Aku mencoba :

    1. Lapis Legit Original (IDR 35k/slices)

    Meski penampilannya nggak terlihat meyakinkan, aku akhirnya mencoba beli karena harganya yang memang jauh lebih tinggi ketimbang lapis legit slice pada umumnya yang berkisar belasan ribu.

    Berhubung ini kali pertama nemu lapis legit seharga ini, aku sangat berekspektasi tinggi. Aku berharap ini bakal pakai wysman dan rasanya legit.

    Lapis legitnya sendiri diletakkan di dalam pendingin di tokonya dan aku makan 3 jam sesudah beli, jadi sudah suhu ruang. Dan pada gigitan pertama, aku langsung merasa begitu kecewa.

    Lapis legitnya beneran kering dan sama sekali nggak bertekstur legit. Rasa spikkoenya masih terasa, namun sangat samar. Baik rasa maupun aroma wysman sama sekali tidak ada.

    Sangat mengecewakan. Dengan harga 35 ribu, aku bisa dapet 2 slice lapis legit di tempat lain dengan rasa yang jauh lebih proper.

    2. Moccha Nougat Cake (IDR 85k/slice)

    Kekecewaanku setelah mencoba lapis legitnya sedikit terobati dengan moccha nougatnya. Harganya memang agak pricy, namun menurutku rasanya masih worth it dengan harga 85 ribu.

    Kuenya sangat moist dan lembut, sesuai dengan harganya. Kebetulan aku suka tekstur kue yang begini, bukan yang cenderung kasar. Rasa mochanya juga sangat terasa dan wangi, begitupun dengan kuantitas krimnya yang pas, tidak terlalu banyak atau sedikit.

    Kacangnya juga renyah dan ada rasa asinmya juga yang pas buat menetralisir rasanya biar nggak terlalu manis. Rasanya benar-benar memuaskan, menikmati tas pahit, manis dan asin dalam satu cake.

    Next time, seandainya mau balik lagi, aku pengen beli mocha nougatnya lagi. Ini beneran recommended banget & dijamin ga bikin kecewa.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.