duocicip

Menu ke-1: noeansa creme mocha (30k)
Ini salah satu menu best seller coffeenya. Terdapat perpaduan kopi dan coklat di bagian bawahnya. Pahit dari kopi dan manis dan coklatnya pas. Coklatnya ga mendominasi. Kopinya ringan juga.

Menu ke-2: noeansa kintamani (28k)
Ini berdasarkan rekomendasi non coffee. Seger banget, katanya memakai buah persik, rasanya asam seger. Sepertinya di bagian bawahnya ada irisan jeruk.

Tempatnya di petak 6. Minimalis tapi cukup banyak seating area. Tepat di sebrang xing fu tang. Tempatnya bersih dan buka dari jam 8 pagi. Baristanya ramah dan informatif. Pembayaran bisa dengan e-wallet, kalau pakai shoppepay dapat cashback 4k (waktu itu). Serving timenya cepat. Aku ga ngecek ada free wifi atau ngga disini. Tersedia juga beberapa stop kontak.
🏡Rating place: 5/5
💃Rating service: 5/5
😋Rating dish: 4/5

Menu ke-1: Smoked beef and mozzarella croissant (32k)
Ini ukurannya gede persegi dan tebal. Di atasnya ada taburan wijen dan warnanya golden brown banget. Teksturnya flaky banget dan cukup tebal lapisan pastrynya. Kecewa sih dengan isiannya karena keju mozzarellanya dikittttt banget, hanya dibagian tengah. Smoked beefnya ada 2 lapis seingatku. Sebelum diserving ke kita, direheat dulu jadi lebih enak dimakan hangat. 

Menu ke-2: Diletto (38k)
Ristretto based latte. Tidak sepekat espresso dan airnya lebih sedikit. Tidak se-acid espresso dan berasa sedikit manis jadi cocok sih buat yang mau mulai minum kopi.

Menu ke-3: Platonic (35k) 
Ini salah satu rekomendasi non coffeenya. Minumannya segar dan bersoda. B aja tidak begitu berkesan.

Menu ke-4: Pain au raisin (30k) 
Croissant dengan raisin yang enak. Teksturnya lebih lembut dan tebal. Raisinnya banyak sampai ke dalam-dalam. Ini ga terlalu beremah kalau dipotong, tidak seperti smoked beef croissant. 

Buka jam 8 pagi dan tempatnya tersedia indoor dan outdoor. Kalau indoor tersedia 3 meja saja dan meja bar yang bisa diduduk untuk 2 orang. Saat memasuki cafe ini, well organized akan terlintas dibenakmu. Rapi, terang, bersih, berasa betah sih kalau masuk sini. Tersedia juga rak yang berisi mini pot dan beberapa perabot rotan lainnya. Setiap meja terdapat satu colokan, bahkan meja di outdoor pun juga ada colokannya. Lebih luas di outdoor karena mejanya lebih banyak dan tersedia juga meja lebar jadi bisa datang ramean. Free wifi dan koneksi stabil jadi tidak putus2. 
Kondisi dalam cafe pun nyaman karena AC selalu dinyalakan, membuat suasana jadi dingin, Aku personally suka sekali cafe yang dingin seperti ini. Suasananya diputar musik yang tidak ngebeat jadi cocok buat yang mau belajar. Jarak antar meja cukup dekat di indoor, jadi kurang cocok kalau sedang virtual meeting karena suara bising dari meja sebelah. Namun space cafe ini memang agak kecil, kalau outdoor lebih lega aja sih. Outdoornya pun yang aku suka natural banget kena cahaya matahari. Terik namun ngga begitu gerah.
Serving timenya termasuk cepat. Pelayanannya disini ramah banget. Aku browsing instagramnya, cafe ini pun pet friendly. Pembayarannya udah lengkap bisa dengan e-wallet. Tersedia WC juga di bagian dalam dan bersih banget. Lokasinya di ruko crystal lane jadi tersedia parkiran. Sayang sebenernya aku tidak mendapat promo happy hour, tidak semua kasir disini menginfokan promo happy hour.

🏡Rating place: 4/5 💃Rating service: 5/5 😋Rating dish: 2/5

Menu ke-1: lomie hokkian small (67k)
Katanya menu yang paling famous mereka itu adalah lomie. Tersedia 3 ukuran yaitu small (1-2 portion), medium (4-5 portion), large (6-7 portion). Tekstur mienya agak lebar tapi tebal dan masih panjang jadi susah kalau mau ambil, soalnya aku dijadiin sebagai lauk tengah buat sharing. Mienya kematangan pas tapi ga chewy. Kuahnya kental banget dengan tepung maizena sepertinya dan berwarna coklat pudar. Di dalamnya ada sawi, udang, potongan kekian, daging. Enak dimakan bareng sambal mereka walaupun tidak pedas karena untuk rasa termasuk yang ga medok tapi pasti kalau ajak orang tua, bakal suka. 

Menu ke-2: Gohiong chuan tin (60k)
Seporsi dapat 8 pcs dengan potongan yang cukup tebal dan berdaging banget. Bagian luarnya renyah dan tidak oily. Ini enak tapi aku suka makan tanpa dicocol sambal. 

Menu ke-3: Lindung cah fumak (69.6k)
Ini belut goreng dengan sayur fumak. Sayangnya belutnya asinnn banget, harus makan bareng nasi HAHA. Sayurnya oke dengan kematangan pas dan rasanya ternyata agak pahit sepat gitu ya. Aku beru pertama kali makan menu ini. Hati-hati banyak bangett bawang putihnya, karena aku bukan pecinta garlic, jadi peer deh misahinnya HAHA. Belutnya banyak dan digoreng garing tapi tidak oily. 

Menu ke-4: Poleng 3 telur (69.6k)
Sayur dengan kuah kental berwarna putih dan dimasak dengan 3 telur, yaitu telur ayam, telur asin dan telur pitan hitam. Ini enak dan sayurnya masih crunchy. Hati-hati juga disini banyak potongan garlic yang besar. Rasanya light sih tapi disuka sama papaku. 

Nasi putihnya 15.6k dan aku saranin minumnya pesan chinese tea yang bisa untuk 5 people seharga 47k karena bisa free refill juga. Untuk pilihan tehnya bisa pilih crysanthemum atau oolong. 

Tempatnya super luas dan jarak antar meja ga terlalu dekat. Ramai pengunjung dan semua berkeluarga karena ini memang resto yang family friendly. Aku ga foto restonya karena memang datang pas jam makan siang jadi crowded. Waiternya banyak banget dan mereka gesit, langsung beresin meja yang sudah dipakai customer. Serving timenya juga termasuk cepat, nunggu ga sampai 15 menit udah datang semua pesanan. Cutlerynya lengkap, mulai dari sumpit, sendok, mangkuk kecil, dan piring. Semua direndam air panas jadi berasa higenis. Tersedia sambal merah, cabe hijau potong dan cacahan garlic di meja. Untuk driver ojol juga tersedia tempat tunggunya di dalam. 
Untuk rasa keseluruhan sih ga medok ya menurut lidahku, termasuk yang oke tapi ga wow bangett. Sepertinya ga memakai banyak penyedap rasa karena ga bikin haus.
🏡Rating place: 5/5 
💃Rating service: 5/5 
😋Rating dish: 3/5

Ayce sushi yang waiting list terus di CP. Jujur pengalaman aku kesini ga WOW banget deh. Harga aycenya 228k, untuk child/senior itu 138k. Senior umurnya >65thn. Kalau child aku ga tanya. Pilihan menunya banyak banget sih, mulai dari appetizer, dimsum, nigiri sushi, aburi sushi, variety sushi (mixed sushi & fresh sashimi), maki sushi (wrapped nori), menu yang serba digoreng, donburi & udon sampai dessert.

Waktu itu datang jam 3an, tidak ngantri, tapi emang full banget di dalam. Waiternya banyak dan sigap, langsung dikasih book menu karena kita udah pilih mau ayce. Waktu aycenya 75 menit sih cepet banget menurut aku. Saranku pilih spot duduk yang dekat dengan kaiten sushi (conveyor belt sushi) biar gampang kalau mau ambil sushi yang menarik dan unik. Jujur sih jenis sushi mereka ini unik, dan ada yang memakai beef!! Baru kali ini nemu lohh, biasanya kan di atasnya kalau ngga tuna ya salmon. Banyak banget sushi yang aku cobain, tapi aku coba break down ya: 

- Unagi tempura nigiri: ini fav banget!! Wajib ambil ini karena unagi di resto sushi ga bakal salah ga sih. Cuma menurutku sausnya terlalu banyak, jadi unaginya mayan basah.

- Untuk salmon sushinya ada beragam, aku coba onion salmon (yang di bagian atasnya dikasih irisan onion dan mayo), tartar salmon (di bagian atas dikasih torched tartar sauce dan mayo), aburi salmon with mayo, aburi salmon with pineapple & mayo (ini unik bgt karena di bagian atasnya ada potongan dadu nanas. memang kecil bgt sih jd rasa asam dari nanasnya ketutup mayo HAHA), aburi toro salmon, salmon and fish roe flying chumaki (ini sushi yang di bagian dalamnya ada sayuran dan salmon, lalu dibagian luarnya ditabur fish roe. Big size dan satu plate dikasih 4 pcs. Enak dan sensasi bergerinjil fish roe kres kres).

- Ika: ini nasi yang di atasnya dikasih sliced squid. Ini juga unik karena aku belum pernah nemu yang pake cumi fresh gini. Awalnya bingung karena looksnya cuma putih aja, jd penasaran pengen coba. Sayangnya alot banget -_- 

- Steamed hotate: Ini fav banget!! Di atasnya dikasih scallop dongg, dan 2 pcs. Lembut dan fresh. Teksturnya sedikit kenyal dan pinggirannya agak membal tapi ga alot. Aku ambil ini terus HAHA 

- Inari sushi with tuna & corn: Sushinya dibungkus kulit tahu dan di bagian atasnya ada half minced tuna dan peeled corn. Big size. 

- Ada paprika sushi dan asparagus sushi, jd ada varian veggie sushi. Ini unik deh, malah warnanya eye catching gitu. Tapi aku ga ambil ya, karena ya ngapain ambil veggie sushi kalau lagi ayce HAHA anaknya ga mau rugi kan.

- Atsuyaki tamago: walaupun simple cuma telur tapi aku suka ini. Perfect kuning telurnya dan lembut. Yum. 

- Inari sushi: salah satu yang simple juga. Nasi dibalut kulit tahu. Rasanya cenderung manis gitu sih. 

- Yakiniku Gunkan: nasi yang dibalut nori dan di atasnya ada yakiniku beef. Enak dan well seasoning. Dagingnya ga alot. 

- Chuka wakame gunkan: Ini aku ga cobain sih. Saudaraku yang makan. 

- Idako gunkan: gurita yang biasa dimakan sebagai appetizer disajikan di atas sushi dengan tambahan mayo sedikit di sebelahnya. Enak deh ini, sayangnya susah bgt dicari di conveyor sushi belt lagi :(

Ini adalah pesanan yang tidak ada di conveyor sushi belt.

- Dimsumnya aku pesan yang assorted seafood dimsum, ini isinya 3 include salmon, ika (a.k.a squid), dan hotate (a.k.a scallop). Sayangnya kebagian yang asam dong :( aku lupa di dimsum yang mana. Aku pesan 2 plate dan salah satu platenya asam semua. Asamnya tuh kaya dagingnya ga fresh mau busuk gitu. Aseli bete banget. Sizenya emang tergolong besar dan ketebalan kulitnya pas. Serving time untuk dimsum sekitar 15 menitan. 

- Chuka idako: di menu book fotonya dapat 4 pcs, ternyata cuma dapat 3 pcs. yaudalah ya HAHA. Suka karena masih utuh bentukan guritanya, soalnya kadang ada resto yang sudah dipotong gitu. Enak dan fresh. Ini wajib banget dipesan sih, tapi serving timenya lamaaaa padahal kan ini termasuk appetizer menu kalo liat di menu book.

- Saba misoni: ini mackerel dengan miso sauce. Tampilannya tipis ramping. Masih amis sih seperti ikan sarden kalengan. Masih bertulang tapi lunak, aku sih makan aja. Dagingnya padat dan berserat gitu. 

- Seafood okonomiyaki: tampilannya lebar dan tipis. Full telur dan berasa cacahan daging kecil tapi ga banyak. Saus di atasnya khas okonomiyaki, tapi ya B aja gitu. Di bagian atasnya juga ada potongan kecil udang.

- Chicken cutlet teriyaki donburi: Pesanan papaku, ini paling lama fix, nunggu around 40 menitan. HAHAHA lebih dari setengah waktu dari ayce ini. Rasanya oke tapi ga wow banget. Tepungnya termasuk yang tebal, masih crunchy kok tapi. Saus teriyakinya ga terlalu banyak, tp masih oke. Seporsi termasuk kenyangin. 

- Hotate tempura: ini pesan di akhir2. Satu plate dapat 5 pcs. Enak dan ga alot. Tepungnya ga terlalu tebal. 

- Shishamo tempura: ini ikan tapi cukup unik karena bagian dalamnya itu seperti fish roe tapi berwarna kuning pucat, sayang aku ga foto. Enak sih dan ga amis. Sayangnya masih banyak tulang lunak, kalau yang males makan bertulang mungkin bisa pesan yang versi fried shishamo, mungkin ini ga bertulang. Aku baru pertama kali makan ikan ini sih, unik banget.

Dessertnya pilih ice cream on milk pudding, ice cream on chocolate pudding, strawberry ice cream dan vanilla ice cream. Puddingnya lembut banget, ya ga salah sih soalnya satu grup dengan gyukaku jadi ga usah diragukan lagi milk puddingnya. Ini ice creamnya juga lamaaa bangett diserve -_- 

Overall sushinya enak, fresh dan beragam banget. Sebenernya masih ada beberapa sushi yang aku ga tau namanya. Tapi kalau pilih makan ayce kayanya serving time untuk makanan ala carte gitu dilamain ya(?) aku ngerasa gitu sih, soalnya sempet ngelirik meja sebelah yang makan ala carte sih serving timenya ga lama kaya kita -_- Waiternya selalu aktif bolak balik nanyain mau refill minuman. Sayangnya di meja ga disediain chili powder :( cuma ada soy sauce aja. Tempatnya bersih bgt walaupun crowded ramai. Aku datang jam 3 tapi masih ramai, untungnya ga waiting list HEHE. Worth it? Yes. Bakal balik lagi? Maybe no.

🏡Rating place: 5/5 (luas, bersih, adem, terang)
💃Rating service: 3/5 
😋Rating dish: 4/5 (dmsum super asem ney)