
-
4.2Chateraise [ Gatot Subroto, Toko Roti dan Kue ]
Lebih Kecil Tanpa Menu Dikorbankan
Akhirnya Chateraise buka di Bandung. Memang dari segi ukuran gerai tergolong mungil dan sempit. Tapi setidaknya produk yang ditawarkan cukup lengkap.
Legendary Fresh Cream Cake (8.5/10)
Walaupun krim cukup dominan, tapi rasanya sangat ringan.
Pada bagian atas dihiasi dengan beberapa potongan buah stroberi.
Fluffy Souffle Cheese Cake (9/10)
Kombinasi yang tepat, sebab rasanya empuk dan lembut sangat pas di lidah.
Mango Cube Cake (8.5/10)
Dari segi karakter sangat mirip dengan Lengendary Fresh Cream Cake. Bedanya kali ini kue berbentuk persegi dan buah yang digunakan adalah mangga.
Fluffy Cream Roll Matcha (9/10)
Rasa matcha tergolong kuat, baik pada kue dan krim. Meski terasa kuat, tapi bukan tipe yang terasa berlebihan.
White Zebra (8/10)
Millie Crepe versi Chateraise creamy dibagian dalam, meski krimnya tidak terlalu kental. Saat dimakan terasa sedikit tidak konsisten pada porsi cream. Ada bagian yang terasa kering seolah minim cream. Agak disayangkan, karena bagian crepenya lumayan enak.
Karena keterbatasan lahan, ada kemungkinan harus desak-desakan pada saat sedang ramai.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.2Bien Patisserie [ Riau, Toko Roti dan Kue ]
Patisserie Penuh dengan Pengorbanan
Pertama tahu Bien dari Instagram. Cukup menarik ya ada patisserie berlokasi di tengah pasar (walaupun konsepnya jiplak Pasar Santa). Agak sulit dicari karena lokasinya berada di dalam, terlebih tidak ada papan petunjuk di dalam pasar. Untungnya lokasi gerai jauh dari area daging segar, jadi sama sekali tidak tercium bau tidak sedap.
Ketika tiba dilokasi, ternyata belum buka. Maklum, datangnya kepagian waktu jam setengah 8. Konsumen mendapat nomor antri untuk mengantri. Sembari menunggu buka, akhirnya memutuskan untuk pergi belanja di pasar. Hanya menunggu gerai buka saja sudah memakan waktu sangat lama. Kalo dihitung ada lebih dari 1 jam. Setelah menunggu lama sampe setengah 9, akhirnya gerai buka, itupun tidak langsung siap jualan karena stoknya belum ada. Dari situ baru tahu ternyata kue yang dijual di Bien dipanggang di tempat lain, bukan di gerai. Mau tidak mau, terpaksa menunggu lagi hingga kue datang.
Setelah kue datang, baru bisa memesan. Selesai pesan dan bayar, konsumen tidak langsung menerima karena karyawannya masih sibuk menyelesaikan packing pesanan antrian terdahulu yang belum selesai. Akhirnya menunggu lagi. Sangat disayangkan pelayanannya sangat lamban, tidak sigap mengantisipasi saat gerai sedang ramai. Sangat merepotkan jika sedang terburu-buru.
Croissant (7/10)
Karena alasan harga jual, akhirnya ada beberapa hal yang terpaksa dikorbankan. Dalam hal ini adalah ukuran dan kualitas croissant. Ukurannya kecil dan kurang terasa menteganya. Rasanya sendiri juga biasa-biasa saja. Satu-satunya hal yang menyelamatkan croissant adalah toppingnya itu sendiri.
Satu hal yang menjadi pertanyaan besar, beberapa kue dimasukkan dalam kategori croissant meski bentuknya tidak menyerupai croissant.
Blueberry Mochi (8.5/10) - Cukup seru makannya ada sensasi kenyal dari mochi yang diletakan di dalam croissant, terutama ketika dimakan dalam keadaan hangat. Walaupun judulnya bluberry mochi, tapi kedua elemen tersebut disajikan secara 'terpisah'. Saus blueberry berada di atas, sedangkan mochinya sendiri di dalam tanpa rasa blueberry. Kalo dimakan bersamaan, rasanya masih nyambung kok.
Twice-Baked Almond (7/10) - Rasa almond cukup kentara, tapi biasa saja.
Peach Danish (7/10) - Bentuknya persegi. Topping dikasih potongan buah peach dan krim. Rasanya cukup segar, tapi ya biasa saja.
Truffle Bechamel (8/10) - Bentuknya lingkaran. Jika menu sebelumnya memiliki rasa manis, kali ini rasanya asin. Pada bagian atas diberi sauteed jamur dengan minyak truffle dan krim bechamel. Jamurnya sendiri enak, tapi rasa krimnya biasa saja.
Pain Au Chocolat (7/10) - Coklatnya banyak, tapi rasanya biasa saja.
Madeleine (10/10)
Kontras dengan croissant, menu madeleine jauh lebih baik kualitasnya. Ukuran madeleinenya juga besar. Padahal harganya lebih murah dari croissant. Ga rugi kalo memilih beli madeleine.
Limon (10/10) - Rasa lemon cenderung manis dan lembut. Tanpa ada rasa asam sama sekali.
Peanut Mocha Nougat (9.5/10) - Penampilan luarnya rame karena dilapisi dengan nougat. Meski penampilan kue rame, rasanya cenderung lembut.
Tempatnya berukuran kecil dan sempit. Lebih baik makan di tempat lain saja.
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.2Wong Kie Kopitiam [ Mekar Wangi, Kafe ]
Tidak Semua Menu Enak
Lagi mau makan siang di Mekar Wangi. Tanpa pikir panjang ke Wong Kie Kopitiam lagi.
Nasi Bistik Sapi (8.5/10)
Bukan yang paling enak, tapi termasuk lumayan. Bumbunya manis gurih. Ada keripik kentang goreng juga.
Nasi Goreng Seafood (7/10)
Dari segi bumbu rasanya cenderung biasa-biasa saja.
Nasi Hainan Campur (7.5/10)
Varian lauknya terlalu minim untuk ukuran menu sejenis. Terlepas dari itu, rasa lauknya enak juga. Hanya saja nasinya terasa kurang bumbu.
Hal tersebut menunjukkan tidak semua menu Wong Kie Kopitiam beneran enak. Ada yang benar-benar enak, ada juga yang biasa saja rasanya.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.4OSA Coffee & Eatery [ Lengkong, Kafe ]
Berakhir Merepotkan
Di jalan Lengkong Kecil ada cafe baru yaitu OSA Coffee & Eatery. Dari depan tampak mungil, tapi sebenarnya cukup luas di dalamnya.
Memasuki kafe, terdapat area pembuatan kopi di kanan. Kasir berada disebelahnya. Lumayan ada hiburan menyaksikan pembuatan kopi sembari melakukan transaksi pembayaran.
Chicken Stroganof Steak (9/10)
Sausnya creamy dan gurih. Walaupun banyak krim, tapi tidak terasa eneg. Dagingnya empuk dan banyak.
Entah mengapa, pada bagian kiri ada cream cheese? Rasanya tidak nyambung menambahkan cream cheese.
Porsi lauknya cukup besar. Kontras dengan porsi nasi yang justru berukuran normal.
Kopi Susu Caramel (9/10)
Rasa kopi cukup kuat. Kendati kuat, rasa karamel tetap dapat terasa secara samar. Bisa dikatakan bukan tipe kopi yang rasanya sangat manis.
Ada live music juga mulai dari jam 8 malam. Sayangnya suaranya terlalu berisik, hingga menyebabkan orang sulit mendengar suara percakapan dengan jelas. Sungguh mengganggu.
Dari segi kepraktisan, ini termasuk titik lemah OSA. Terdapat beberapa kelemahan pada interior restoran. Naik turun perlu hati-hati karena menggunakan tangga putar. Tangganya sendiri agak sempit tipikal tangga putar pada umumnya. Di lantai dua, terdapat area yang sedikit turun. Jika tidak hati-hati saat berjalan, rentan menyebabkan terpleset. Parkir agak sulit, terutama pada weekend karena berlokasi dekat keramaian pusat kaki lima.
Hal lain yang perlu ditingkatkan adalah kecepatan dalam penyajian. Pesanan keluar lebih dari 15 menit. Menu minuman juga lama keluarnya sekalipun pesan pada saat kafe sedang sepi.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.8Baso Solo Singgasana [ Cibaduyut, Indonesia ]
Bukan Tipe Mengandalkan Garam
Saat lagi ke Singgasana Pradana, saya melihat ada satu restoran yang menarik perhatian, yaitu Baso Solo Singgasana.
Tempatnya tidak besar, hanya ada beberapa meja. Kebetulan hanya lantai dasar yang digunakan sebagai tempat makan. Lantai atasnya digunakan sebagai tempat kursus. Bukan hal yang mengganggu, karena banyak konsumen yang memilih beli bungkus.
Paket Baso Komplit (9.5/10)
Isinya cukup lengkap dan beragam. Ada baso isi daging cincang, isi urat, baso kecil, mie, sayuran (toge dan caisim), tahu sumedang, dan 1 lembar kulit pangsit goreng.
Kuahnya gurih dan jernih. Tak ada lemak tampak dalam kuah.
Bagaimana dengan rasanya? Basonya kenyal dan full daging. Mienya kenyal. Sayurnya juga segar. Kulit pangsit sedikit keras.
Mie Ayam Solo (8.5/10)
Dagingnya cukup berlimpah. Rasanya cenderung manis dan gurih.
Ada perbedaan mie yang digunakan. Mie pada menu ini lebih keriting. Warnanya tidak mencolok.
Siomay Tenggiri (7/10)
Setiap satu porsi terdiri dari empat buah siomay dalam bentuk rupa yang berbeda-beda. Salah satunya berisi telur. Rasanya cenderung biasa saja.
Secara umum, bukan tipe yang mengandalkan rasa garam. Meski demikian, rasanya juga enak (kecuali siomay). Mau doyan asin atau tidak, karakter rasa menunya bisa cocok untuk semua orang.
Parkir agak sulit karena area yang tersedia di sekitar ruko sangat terbatas dan sering penuh.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.8Hap Seng Kee [ Andir, Singapura ]
Tanggung
Jika pada Hap Seng Kee cabang Kelenteng hanya sebatas restoran biasa. Hap Seng Kee cabang Garuda mengusung konsep food court. Hanya saja terkesan dipaksakan karena area restoran yang tidak besar. Idealnya minimal sebesar food court. Selain itu, hanya lantai dasar yang digunakan sebagai restoran. Hal tersebut menyebabkan area tempat duduk yang tersedia terlalu sedikit.
Setiap stall menjual menu yang berbeda-beda. Kalo mau bayar pesanan, transaksi dilakukan sesuai dengan tempat memesan makanan. Misalnya beli laksa, bayarnya di stall yang menjual laksa.
Roasted Chicken Rice (9/10)
Termasuk enak baik nasi dan ayamnya, meski nasinya sendiri tidak wangi sayangnya.
Kuahnya malah datar rasanya.
Yin Yang Carrot Cake (8.5/10)
Konsepnya cukup menarik, tapi kenyataannya porsi tidak seimbang. Porsi black fried carrot cake tampak jauh lebih banyak.
Popiah (9/10)
Rasanya gurih dan segar. Isinya full isian. Bagian kulit cukup renyah.
Sebaiknya makan di piring karena wadah penyajiannya berukuran kecil.
Laksa (8.5/10)
Kuahnya terasa kental dan tidak terlalu pedas. Akan tetapi, porsi lauk dan mie tidak seimbang. Lebih banyak mie.
Fishball Noodle Soup (8/10)
Porsinya cukup besar karena porsi mie sangat banyak. Rasa kuah cenderung biasa saja.
Dry Fishball Noodle (8/10)
Sama seperti menu fishball noodle soup, bedanya tanpa kuah.
Barley Drink (8.5/10)
Rasanya adem. Di dalamnya ada potongan jeli juga.
Ice Chrysanthemum Tea (5/10)
Minuman terasa seperti kebanyakan air.
Teh C (8.5/10)
Walaupun ada campuran kental manis dan susu evaporasi, menariknya rasa teh tidak manis. Ada rasa milky dalam teh.
Agak disayangkan implementasi konsep agak tanggung karena konsepnya sudah menarik.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.2Sarae Bakes [ Dago Bawah, Toko Roti dan Kue ]
Belum Sepenuhnya Percaya Diri
Sarae Bakes termasuk bakery yang mencuat pada tiga tahun terakhir karena menjual produk bakery vegan. Sayangnya, saya merasa Sarae Bakes masih bermain terlalu aman pada sisi tertentu.
Roti Bun (8/10)
Cobain varian keju, keju vegan, dan blueberry + keju. Komposisi bun dan isian tidak seimbang. Terlalu banyak isian sampai menyebabkan rasa bun tenggelam dengan isian. Agak disayangkan, karena kuenya sendiri termasuk enak walaupun gandumnya tidak begitu kentara.
Sourdough Croissant Pain Au Chocolate (8/10)
Karena dibuat dengan sourdough, hasilnya adalah croissant dengan tekstur kerenyahan yang unik. Renyah di luar, sedikit empuk di dalam (meski kadang ada bagian yang keras).
Sayang, fillingnya terlalu sedikit.
Donat Gandum (8/10)
Donat terasa kenyal saat dikunyah, tapi tidak terasa gandum.
Cinnamon Roll (8.5/10)
Lumayan enak. Rasa cinnamon cukup terasa.
Bombolini (8/10)
Rasanya enak, tapi tidak terasa gandum.
Agak disayangkan Sarae Bakes masih belum percaya diri untuk menjual produk dengan kandungan gandum yang banyak. Dari segi branding belum konsisten, dimana ada menu non vegan dan vegetarian. Padahal jika niat akan lebih banyak yang menyukai produk Sarae Bakes.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.2Shinimari Japanese Street Food [ Lengkong, Jepang ]
Ada Konsekuensi dari Cepat
Shinimari termasuk salah satu penjual masakan Jepang kaki lima yang terkenal di daerah dekat ITB. Ketika memutuskan untuk membuka cabang di Lengkong Kecil, tak disangka menjadi salah satu pemain besar di kategori street food di jalan Lengkong Kecil.
Pelayanannya sangat cepat. Tak sampai lima menit, semua yang dipesan sudah diantar ke meja. Belakangan baru diketahui ternyata menu gorengan digoreng secara masal, lalu disimpan diwadah. Ketika hendak disajikan, gorengan sudah keburu dingin. Sedikit mengecewakan karena menu tiba dimeja dalam keadaan sudah dingin.
Chicken Nanban (8.5/10)
Meski bukan tipe yang crunchy, tapi gorengan tidak terasa lembek.
Chicken Katsu Curry (8.5/10)
Not bad, at least bumbu kari cukup terasa.
Beef Teriyaki (8.5/10)
Manisnya sudah pas.
Miso Soup (7/10)
Rasanya cuma air saja. Untungnya isinya tidak minim.
Walaupun harganya tergolong murah, porsi lauk cukup besar. Cukup mengenyangkan.
Mungkin karena terburu-buru, porsi salad dressing tidak konsisten antar piring. Ada yang dapatnya banyak, ada yang dapatnya terlalu sedikit.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.6Kimukatsu [ Gatot Subroto, Jepang ]
Aslinya Lebih Besar
Akhirnya untuk pertama kalinya makan di Kimukatsu di Bandung. Harap maklum agak telat karena ada suatu alasan yang melatarinya. Dulu sempat ragu buat mengajak ortu makan di Kimukatsu waktu baru hadir di Indonesia empat tahun yang lalu karena karakter rasa menu cenderung asin. Belakangan baru tahu ternyata papa saya doyan, pernah makan di Surabaya beberapa kali.
Kimukatsu cabang TSM Bandung tampak kecil, namun sebenarnya terlihat luas karena ada area "outdoor" yang jauh lebih luas.
Gyukatsu (9.5/10)
Seperti biasa, konsisten enaknya.
Crunchy Mentai Tofu (9.5/10)
Sesuai judulnya, gorengan benar-benar renyah. Keberadaan saus menambah rasa gorengan.
Diluar dugaan, ternyata bagian dalamnya padat.
Homemade Gyoza (8.5/10)
Bagian kulit agak kering.
Chicken Katsu Curry Original (8.5/10)
Walaupun bukan spesialisasinya, karinya lumayan enak.Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.2Pots & Pans [ Mekar Wangi, China ]
Kuah Belum Bisa Seenak Lauk
Pots and Pans termasuk salah satu restoran hot pot yang muncul ditengah booming hot pot. Berhubung buka di daerah yang nyaris tanpa kompetitor yang sekelas, Pot and Pans menjadi salah satu restoran yang cukup populer di wilayah Mekarwangi.
Pilihan lauk untuk hot pot termasuk beragam. Mulai dari daging, seafood, sampai sayuran. Dari segi rasa termasuk enak. Sayangnya, rasa kuah tidak bisa mengimbangi lauk hot pot. Dibandingkan dengan kompetitor lain, rasa kuah cenderung biasa-biasa saja. Dalam hal lauk skornya adalah 9/10, namun untuk kuah skornya adalah 7.5/10.
Untuk saus cocolan pilihannya beragam layaknya restoran hot pot lainnya.
Waktu itu sempat memesan menu lain disamping hot pot. Ada dua menu yang dipesan.
Homemade Fried Kwetiau Seafood (9/10)
Terdapat beberapa menu yang termasuk dalam kategori side-dish yang sebenarnya lebih tepat disebut sebagai ala carte. Salah satunya adalah Homemade Fried Kwetiau Seafood.
Walaupun terlihat tebal, kwetiau sama sekali tidak keras, malah empuk. Bumbunya cukup enak dan lauknya beragam.
Onde-Onde (9/10)
Onde-onde terasa renyah saat baru matang. Tidak kalah dengan penjual spesialis onde-onde, walaupun bukan tipe yang paling enak.
Mirip dengan Haidilao, terdapat snack dan es krim gratis. Akan tetapi ada perbedaan. Khusus pembelian dim sum minimal 100 ribu, konsumen dapat mengambil bubur gratis.
Satu hal yang disayangkan, sempat ada lalat terbang di dekat makanan. Sampai diberikan lilin pun tidak mempan.Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.