Foto Profil Handi Suyadi

Handi Suyadi

300 Review | 110 Makasih
Level 9
Filter Catatan
Urutkan berdasarkan: Tanggal
  • 4.8  
    Wheels Coffee Roasters [ Riau, Kafe ]

    Konsisten Enak

    Akhirnya kesampaian pergi ke Wheels Coffee Roasters sekeluarga. Setelah sebelumnya gagal ke cabang Dago karena terlalu ramai, akhirnya kali ini berhasil. 

    Kali ini mencoba menu yang berbeda-beda. Beberapa agak random, tapi ternyata jauh dari mengecewakan. Menu Indonesia di Wheels sama enaknya dengan menu barat.

    Wheels Betutu Chicken (9.5/10)
    Berhubung waktu itu tidak mencoba semua item, hanya item tertentu yang akan direview seperti ayam, keripik kentang, dan nasi.
    Bumbunya terasa kental dan terasa baik di bagian luar maupun dalam ayam. Tidak 100% autentik, tapi terasa enak. Nasi yang disajikan sudah berbumbu dengan rasa yang ringan. Maka tidak terasa tumpang tindih dengan ayam.
    Porsi keripik kentang, diluar dugaan, sangat banyak. Terdapat bumbu pada keripik kentang, tapi tidak begitu terasa.

    Coffee Steak (8.5/10)
    Rasa sausnya cukup unik, karena ada kopi. 
    Potongan daging dalam ukuran bite size, jadi tidak perlu memotong daging lagi. Dagingnya sendiri agak datar rasanya (hanya asin saja) karena didesain untuk dicocol dengan saus. Dan untungnya sausnya benar-benar ada rasa.
    Menu disajikan bersama dengan potongan selada, butter, dan potato wedges (coated).

    Balinese Snow Fish (9/10)
    Karena ala Bali, maka beberapa item rasanya pedas. Condimentnya saja sambal matah dan sambal merah. Anehnya, ikannya sendiri justru tidak pedas. 
    Ikannya empuk dengan citarasa bumbu yang khas. Nasinya diberi bumbu pedas. Sebagai netralisir rasa pedas, ada telur, tumis jamur, dan kerupuk. Sungguh disayangkan. Ikan yang seharusnya ditonjolkan malah kalah menonjol dengan lauk lain yang porsinya lebih besar.
    Dari segi tingkat kepedasan, menu ini cenderung berani pedas. 

    Rames Juara (N/A)
    Tidak mencoba. 
    Menariknya, beberapa elemen dalam menu ini sharing dengan Balinese Snow Fish dan Cheesy Mushroom. Nasinya sama persis dengan nasi pada menu Balinese Snow Fish. Jamur crispy sama persis dengan Cheesy Mushroom.

    Salmon Gravy (N/A)
    Tidak mencoba.
    Salmon Gravy termasuk menu yang dapat membuat orang kecele karena seolah seperti makan sup untuk appetizer, padahal sebenarnya ini adalah main course.

    Cheesy Mushroom (9/10)
    Gorengan terasa renyah saat digigit, meski ada beberapa buah gorengan yang agak keras.
    Cheesy di sini adalah rasa sausnya, bukan jamur. Rasa kejunya gurih tapi ringan. Sausnya encer. Hati-hati saus mudah netes.

    Wheels Coffee juga menjual beragam aneka cake, pastry, dan dessert yang dapat dipilih langsung. 

    Mocha Nougat Cake (9/10)
    Kuenya empuk dengan rasa mocha yang lembut.
    Meski sarat dengan krim, namun kue tidak terasa terlalu berat.

    Klepon Cake (9/10)
    Eksekusinya tergolong baik. Rasa khas klepon dapat dirasakan dari berbagai sudut. 

    Lemon Butter Cake (9/10)
    Kontras dengan cake di atas yang teksturnya cenderung ringan, Lemon Butter Cake cenderung lebih padat. Ada rasa sedikit asam. Di bagian bawah ada manisan buah kering. Karakter cake memberikan kesan nostalgia makan kue jadul.
    Diberikan cocolan berupa kental manis.

    Belakangan baru tahu ternyata porsi makanan Indonesia jauh lebih banyak dari makanan Barat. Keberadaan foto di menu tidak banyak membantu karena tidak terlihat. Bedanya sangat kentara jika dibandingkan head-to-head antar piring. 

    Tersedia air putih gratis beserta gelas untuk minum. 

    Meski ada antrian panjang, tak perlu menunggu lama karena sering ada saja yang cancel. Jangan takut merasa bosan, karena di sebelahnya ada Periplus.

    Berlokasi di tempat keramaian seperti Heritage dan Uniqlo, sangat sulit untuk mencari parkir.

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 4.6  
    Dago Terrace Coffee & Pizza [ Dago Atas, Kafe ]

    Seindah Pemandangan

    Di daerah Dago Pakar terdapat restoran dengan view menghadap perbukitan di Dago Pakar. View indah plus rasa yang lumayan.

    Dago Terrace dikenal luas dengan beragam menu, terutama pizza. Terdapat menu lain pula yang tidak kalah menarik.

    Cheezy Pizza (8.5/10)
    Ciri khas pizza di sini adalah adonan pizza yang tipis. Renyah dan tidak gosong.
    Rasa gurihnya keju cukup kentara, karena taburan keju yang banyak. Sepertinya bukan tipe varian rasa yang bisa cocok untuk semua orang.

    Nasi Goreng Cikur (8.5/10) 

    Bumbu nasi goreng cukup enak. Rasa cikur juga cukup kuat. 

    Topping berupa 1 telur mata sapi dan taburan bawang goreng. Di pinggir nasi goreng ada kerupuk dan acar. Komplit.

    Infused Water (8/10) 

    Tipikal infused water pada umumnya. Rasa lemon cukup kentara (tidak sampai menyebabkan air menjadi terasa sangat asam).

    Porsi menu cukup besar.

    Interior tidak nyambung dengan menu. Interior mengusung konsep vintage (bahkan ada barang jadul sebagai dekorasi) tapi menu beserta peralatan makanan tampil modern. Terlepas dari masalah tidak nyambung, penataannya terata rapi dan tidak membuat restoran tampak sempit.

    Aksesbilitas menuju toilet sangat sulit. Toilet berada di basement. Satu-satunya cara menuju basement ialah turun melalui tangga spiral. Menggunakan tangga spiral, agak sulit untuk berjalan tanpa resiko terjatuh. Perlu menyusuti tangga dengan hati-hati. Hal serupa juga berlaku untuk menuju lantai atas. 


    Area parkir di depan restoran sangat terbatas. Akan tetapi dapat parkir di pinggir jalan.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.2  
    Sun Claypot and Dimsum [ Pelajar Pejuang, China ]

    Kurang Bumbu

    Sun Claypot and Dimsum termasuk restoran Chinese Food yang sempat viral. Sekarang tidak seramai dulu dan alasannya sudah jelas. 

    Claypot Lapcheong Ayam Jamur (7/10) 
    Lauknya banyak. Sayang sausnya memiliki rasa yang datar. Hanya rasa asin saja.
    Pada bagian bawah banyak yang gosong karena saus tidak teraduk dengan rata saat dimasak. 

    Claypot Fried Rice with Buttered Chicken (8/10) 
    Dari segi rasa jauh lebih mendingan. Nasi goreng ada rasanya dan tidak datar. Ayamnya juga renyah meski rasa butter sama sekali tidak terasa. 

    Es Krim Doger (6/10) 
    Dua item utama sangat mengecewakan. Pertama ketan hitam sudah terlalu matang. Kedua es krim pandan memiliki rasa pandan yang samar-samar.
    Topping banyak, namun tidak mampu menyelamatkan menu ini. 

    Es Cincau Bandung (8/10) 
    Entah mengapa sirupnya tidak begitu terasa kental.
    Cincau dalam minuman banyak. Mudah disedot menggunakan sedotan. 

    Porsi menu claypot sangat besar. Meski tidak konsisten besar porsi antar menu.

    Sangat disayangkan menu unggulan ternyata rasanya tidak sebaik yang diharapkan. 

    Tempat sharing dengan Dunkin'. Soal ini masih normal. Yang aneh justru di sebelah Dunkin' ada area makan khusus smoking dan terletak di indoor!

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    Musouya - Hotel New Sany Rosa [ Setiabudhi, Jepang ]

    Kembali Lagi

    Beberapa tahun setelah tidak ke Musouya, rupanya masih tampak sama dari segi interior. Meski buku menu sudah berubah wujudnya.

    Berhubung waktu itu tidak mencoba semua menu, jadi ada beberapa menu yang tidak direview. At least cuma dua yang tidak dicicipi.

    Salad Roll (8.5/10)
    Isinya dominan sayuran. Khusus dua buah roll diantaranya berisi selada berukuran besar! Ukuran roll cukup besar.
    Terdapat saus cocolan pada piring. Lumayan menambah rasa.

    Sui Gyoza (9/10)
    Meski bukan spesialisasinya, rasanya enak juga. Kulitnya tebal tidak mudah rapuh. Isinya juga banyak.

    Gyu Tataki Don (8/10)
    Rasa sausnya datar. Sayang sekali, kalah bagus dari segi kualitas sama dagingnya yang empuk.

    Tori Amazu Don (9/10)
    Gorengan renyah, tapi rasanya agak hambar. Maklum, karena mau menonjolkan rasa saus. Sausnya terasa manis dan gurih dengan karakter rasa yang ringan.
    Porsi lauk cukup banyak.

    Musouya Gyu Don (9/10)
    Rasa pedas tidak begitu terasa, cenderung samar-samar. Bumbu dagingnya justru lebih terasa.

    Annin Tofu Pudding (10/10)
    Creamy dan lembut.
    Pada bagian atas terdapat bubble dan saus vla.

    Mango Pudding (10/10)
    Sama seperti menu di atas, bedanya kali ini rasa mangga.
    Jangan khawatir takut asam. Rasa mangganya tidak asam, lebih ke manis.

    Setiap pemesanan mendapat miso soup, korokke dan tsukemono.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Woi Supertiam [ Riau, Kafe ]

    Terlalu Berani Asin

    Akhir-akhir ini di Bandung bermunculan berbagai kopitiam baru. Salah satu yang terkenal Woi Supertiam. Sangat populer karena sering dipromosikan di Tiktok sampai ada antrian panjang.

    Menu yang ditawarkan tipikal kopitiam pada umumnya. Tapi ada pula menu yang tidak pernah ada sebelumnya di kopitiam seperti burung dara dan dessert menggunakan ubi bakar.

    Crispy Kaya Butter Toast (7/10)
    Benar-benar crispy karena sangat renyah. Tak ada bagian yang gosong.
    Mungkin karena faktor harga jual, kualitas menu cenderung ala kadarnya. Isian terlalu sedikit (baik butter dan kaya) meski rasanya lumayan. Roti tawar yang digunakan sangat tipis.

    Hainan Chicken with Rice (6/10)
    Ayamnya sendiri empuk, tapi kuah dan taburannya terlalu asin. Nasinya asin dan gurih, tapi tidak seasin ayam.
    Secara mengejutkan, kuahnya sama sekali tidak asin. Hanya rasa jahe.
    Menu nasi disajikan bersama acar timun, tomat cherry, dan setengah potong telur rebus.

    Charsiu Chicken with Noodles (7/10)
    Rasa ayam malah condong ke asin. Tak terasa ada rasa manis. Tidak sesuai kodrat rasa charsiu yang sesungguhnya.
    Mie memiliki tekstur yang empuk. Sayang minim bumbu.

    Slow Braised Beef Charsiu with Rice (7/10)
    Bumbunya cukup terasa dengan rasa dominan asin. Sama sekali tidak terasa manis. Dari segi rasa agak datar.
    Pada setiap potongan terdapat banyak minyak. 
    Menu nasi disajikan bersama acar timun, tomat cherry, dan setengah potong telur rebus.

    Whole Quail (8.5/10)
    Pilih rasa Chili Caramel. Rasa bumbunya berani pedas seolah seperti makan sambal dan meresap. Hanya saja, rasa karamel tenggelam oleh cabe.
    Daging agak keras.

    Ubi Cilembu Brulee (9/10)
    Ubi bakar dengan topping brulee? Kombinasi yang unik, sebab keduanya menjadi saling melengkapi. Sayang, ada bagian brulee yang gosong. Untuk ubinya sendiri berkualitas baik. Manis dan lembut. 
    Sebagai pelengkap, menu dessert ini disajikan dengan es krim vanila dan crumble. Es krim sebaiknya segera dimakan karena mudah lumer.

    Susu Haila (8.5/10)
    Susu rasa jahe dengan hint manis. Pada bagian atas ada foam. Rasanya hangat, tapi bukan yang benar-benar paling enak.
    Saat minuman hampir habis, baru ketahuan ternyata ada potongan jahe. Jadi hangatnya dari jahe sungguhan.

    Barley (8.5/10)
    Rupanya barleynya direbus terlalu sebentar. Pantas mengapa airnya terlihat sangat jernih dan barley tidak lembek. 
    Dari segi rasa cenderung tidak terlalu manis.

    Secara umum rasa menu cenderung berani asin sampai menjadi terlalu asin.

    Mungkin karena kurang koordinasi atau terlalu ramai, menu ada yang keluar terlalu cepat atau terlalu lama. Menu Ubi Cilembu Brulee disajikan sebelum main course disajikan. Sementara itu Crispy Kaya Butter Toast baru diantar ke meja setelah melapor ke pelayan mengapa pesanan tidak kunjung keluar.

    Meski berlokasi di area semi outdoor, tidak ada lalat sama sekali. Bagus, jadi bisa makan dengan tenang tanpa khawatir diserbu lalat.

    Woi Supertiam tidak memiliki toilet. Toilet sharing dengan berbagai tenant yang berlokasi di tempat yang sama.


    Parkir sangat terbatas. Konsumen diarahkan untuk parkir di area sekitar Taman Musik jika tempat parkir penuh.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  

    Nyawa Berada di Rasa Burger

    Di antara banyaknya penjual burger merek lokal di Bandung, Epicure mencoba untuk tampil beda. Caranya berupa menjual burger dengan bun dalam tampilan lucu! Sungguh ide yang unik. Lalu, bagaimana dengan rasanya?

    Tropical Delight (Pakai bun panda) (8.5/10)
    Jika dibandingkan dengan judul menu, rasa menu ini terkesan kurang pas dengan embel-embel tropical. Hanya grilled pineapple yang sesuai dengan judul.
    Dari segi rasa sebenarnya tidak mengecewakan. Karakter rasa saus tidak datar. Ada gurih dari bawang putih dan asam dari lemon. Terasa meriah bukan?
    Soal patty, bukan termasuk tipe yang paling enak. Sisi positifnya, tidak terlalu tebal.
    Sebagai pelengkap, ada satu lembar keju, caramelized onion, potongan tomat, dan selada.

    Epicure's Corn Ribs (9/10)
    Bumbunya terasa gurih dan tidak terkesan pasaran. Jagungnya sendiri kering karena dibakar. Meski dibakar, nyaris tidak ada bagian yang gosong.

    Setelah dicoba, kualitas bun-nya baik. Tekstur bun empuk dan tidak susah untuk digigit.

    Bun dalam bentuk yang lucu memang menarik perhatian. Tapi item yang dapat membuat Epicure dapat bertahan lama bukan pada bun itu sendiri, tetapi pada rasa burger. 

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Ottoman Kebab [ Sudirman, Arab/Timur Tengah ]

    Bukan Tipe Kebab yang Cocok untuk Semua Orang

    Ottoman Kebab tergolong terkenal sebab penjualnya adalah orang Turkiye sungguhan. Tidak seperti penjual kebab lainnya, kebab versi Ottoman Kebab cenderung condong ke autentik. 

    Beef Doner Kebab (9/10) 
    Isinya didominasi potongan daging. Ukurannya besar. Kulitnya tebal. Kelihatannya sudah menjadi resep yang sempurna. Namun tidak pada rasa kebab. 
    Rasa saus yang digunakan bukan tipe rasa yang bisa cocok bagi semua orang. Potongan daging rasanya cenderung asin. Kabar baiknya, disediakan saus tomat dan sambal. 
    Mungkin karena kecerobohan, kebab tidak 100% tergulung dengan baik. Pada bagian kanan kebab masih terbuka. Karena itu, kebab mudah ambrol saat dipotong. 

    Ottoman Kebab sering ramai pada saat akhir pekan. Sering ada antrian panjang.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Eastern Dining House [ Kota Baru Parahyangan, China ]

    Serupa tapi Ada Perbedaan

    Eastern Dining House termasuk restoran yang highly anticipated ketika akan buka di KBP. Reputasi Eastern sudah teruji di bidang Dim Sum dan Chinese Food. Apakah rasa menu di Eastern Dining House bisa seenak Eastern?

    Daftar menu berbeda dengan Eastern yang ada di Istana Plaza. Pilihan menu non Dim Sum jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan Eastern. 

    Berhubung saat itu hanya makan Chinese Food, maka review hanya fokus ke Chinese Food saja.

    Ayam Kungpao (8/10)
    Penampilannya agak beda karena warna coklat mendominasi. Kendati demikian, cabe kering dan kacang mede tetap hadir mendampingi ayam.
    Terlalu asin sampai membuat rasa asin lebih dominan daripada rasa pedas.

    Sapi Lada Hitam (9/10)
    Bumbu lada hitamnya banyak, hingga dapat terserap dengan baik pada daging. Rasa ladanya kuat.

    Gurame Goreng Asam Manis (8.5/10)
    Konsepnya gorengan dibalut dengan saus. Jadi rasa asam manis berada di luar gorengan. Gorengan dipotong dalam bentuk bite size, meski dari segi ukuran sedikit terlalu besar. Rasa saus bukan tergolong tipe yang rasanya tajam, setidaknya rasa manis dan asam tetap terasa.
    Sayang sekali belum semua tulang dibuang. Ada beberapa potongan gorengan yang ada tulang tersembunyi di dalam daging.

    Udang Mayonnaise (9.5/10)
    Gorengan renyah tapi tidak keras. Saus membalut seluruh permukaan gorengan. Sebagai pemanis, terdapat potongan almond.
    Meski menggunakan mayonnaise, rasanya sangat manis. Tak terasa ada rasa asam.

    Ayam Charsiu (9/10)
    Bumbunya cukup terasa.

    Brokoli Saus Tiram (9/10)
    Tipikal menu sayur dengan saus tiram pada umumnya.
    Brokoli Saus Tiram bukan sekadar brokoli dengan saus tiram belaka. Terdapat tambahan topping jamur. Tak masalah, karena masih nyambung dengan sayur brokoli beserta sausnya. Porsinya sebanding dengan porsi brokoli.

    Pocai Garlic (8/10)
    Rasanya cenderung asin.

    Secara umum porsi menu di Eastern Dining House tidak terlalu besar. Cukup untuk 3-4 orang.

    Makan di tempat ber-AC tidak menjamin restoran bebas dari lalat. Saat makan sering ada lalat terbang. Keberadaan lilin dan kipas tidak berguna untuk menghalau lalat.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.6  
    Jack Howard Dining [ Mekar Wangi, Barat ]

    Ketika Menu Tidak Diunggulkan Lebih Baik

    Jack Howard termasuk restoran Barat yang populer di daerah Mekar Wangi. Terkenal karena menu nasi goreng yang tidak lazim dan background pemilik.

    Terdapat banyak pilihan menu, mayoritas menu Barat. Di samping menu yang tidak umum dijumpai di tempat lain, ada pula menu yang mainstream.

    Appetizer (9/10)
    Sebelum makan, diberikan sebuah mangkok berisi keripik homemade. Keripik tersebut menggunakan ubi sebagai bahan dasar keripik. Meski homemade, keripik renyah dan tipis layaknya buatan pabrik. Rasa keripik asin, malah cenderung terlalu berani asin. 

    Honey Roasted Pumpkin Soup (9/10)
    Rasa madu sama sekali tidak terasa, tetapi tertolong dengan rasa bumbu sup yang enak. Setiap porsi mendapat beberapa potong roti.
    Porsi sup sangat besar. Untuk satu orang terlalu banyak.

    Nasi Goreng Ala Jack Howard (7.5/10)
    Inilah menu yang membuat saya tertarik ke Jack Howard. Agak disayangkan karena rasanya tidak sesuai harapan.
    Keberadaan warna butterfly pea tidak berkontribusi sama sekali terhadap rasa. Ada aroma smokey, tapi rasanya biasa saja. Udangnya berukuran kecil.
    Sisi positifnya, terdapat topping yang tidak umum seperti tobiko dan nanas dalam cincangan berukuran kecil. Disamping itu ada bawang goreng. Jumlahnya banyak, maka semua bagian bisa kebagian topping.

    Chicken Schnitzel (9/10)
    Dagingnya tidak terlalu tebal. Baik bagian daging dan tepung memiliki ketebalan yang tidak terlalu berbeda. Teksturnya cukup empuk dan renyah di bagian luar, namun minim bumbu. Tampaknya sengaja didesain minim bumbu karena mengandalkan menyocol saus.
    Khusus kentang dan saus bisa custom sesuai selera. Jenis yang dipilih adalah mashed potato dan saus jamur. Rasa saus pas dengan chicken schnitzel.
    Menu disajikan dengan salad.

    Bolognese Cheese Croissant (9/10)
    Isinya banyak, ada saus bolognese dan keju. Ada sensasi lumer berkat penggunaan keju mozzarella. Akan tetapi, kombinasi keduanya menghasilkan rasa yang berani asin.
    Croissant versi Jack Howard cenderung empuk. Tipe seperti itu belum tentu bisa cocok bagi yang senang croissant renyah.
    Menu disajikan dengan salad.

    Almond Blush (9/10)
    Minuman susu dengan blended almond (dalam tekstur kasar) es krim vanila. Meski rasa es krim tergolong kuat, rasa dan aroma almond tetap terasa. 
    Sayangnya. volume minuman sejajar dengan tinggi gelas. Rentan tumpah jika tidak hati-hati.

    Penyakit salad di Jack Howard adalah rasa salad tawar. Tidak diberikan salad dressing sama sekali.

    Sungguh diluar dugaan, menu unggulan malah kalah enak dengan menu yang tidak diunggulkan.

    Tempat parkir yang ada sangat kecil. Mau tidak mau parkir di pinggir jalan.

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 4.2  
    Laoban by Uncle Osh [ Astana Anyar, China ]

    Kopitiam Murah Meriah

    Di Kalipah Apo ada kopitiam baru yang sering ramai. Sebenarnya sudah beberapa bulan buka, namun tetap ramai. 

    Nasi Hainan (8.5/10)
    Baik nasi dan ayamnya terasa gurih. Tidak terlalu asin, tapi bumbunya cukup kentara. Dagingnya juga empuk.
    Kuahnya gurih.

    Nasi Jasio (8.5/10)
    Nasi yang digunakan sama seperti nasi hainan.
    Sebetulnya ayamnya enak, tapi pewarnanya kebanyakan sampai luntur. Sebagai pemanis diberikan potongan daun bawang.

    Mie Laksa (8/10)
    Kuahnya kental dan isinya banyak. 
    Mungkin karena keterbatasan harga, udang yang dipakai justru adalah baso ikan dibentuk seperti udang.

    Kaya Butter Toast (7.5/10)
    Tidak seperti di tempat lain, roti yang digunakan adalah roti gandum. Tipis, namun tetap saja ada bagian yang overcooked.
    Isinya banyak, tapi kurang tajam rasanya.

    Teh Laoban (7/10)
    Teh biasa. Tapi sangat disayangkan teh disajikan dengan warna yang pekat karena terlalu lama diseduh. 

    Secara umum rasanya memang tidak autentik. Bagi yang tidak terlalu peduli soal autentik akan cocok.

    Khusus sambal ambil sendiri. Saat mau ambil sambal, didapati wadah khusus sambal habis. Setelah diminta, ternyata tidak dicuci dengan bersih. Permukaan masih licin dan berminyak.

    Walaupun harganya murah, porsinya tidak mungil. Ukuran porsi pas untuk kebanyakan orang dewasa.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.