Bicara soal salah satu tempat makan yang cukup nyaman untuk keluarga, menurut saya Pawon Pitoe cabang bungur patut diperhitungkan karena luas dan berkonsep. Untuk makanannya memang dibanderol cukup mahal tetapi citarasanya juga sebanding. Saya mencoba salah satu menu yang berasal dari tenant pizza disana, yaitu Nutella Pizza. Adonan pizza standar kemudian dilapisi dengan nutella spread dan disajikan dengan cone ice cream. Cukup unik sih dan cocok untuk dimakan di siang hari yang panas!
Ada tempat ngopi baru nih! Namanya kopi nyaring. Konon dinamakan demikian bukan karena mengeluarkan suara nyaring atau memekik, tetapi karena salah satu metode penyajian kopinya yang menggunakan saringan kain. Disini juga menyediakan aneka teh nusantara yang semakin kalah pamor dengan teh-teh impor, sehingga yang tidak mengkonsumsi kopi juga bisa memilih teh poci, prentjak, dll. Mereka buka sejak pagi sampai malam, dan untuk menu camilannya ada roti bakar gitu. Kalau mau sambil ngecengin anak SMA pulang sekolah juga strategis loh!
Salah satu halangan untuk sarapan adalah tidak menemukan makanan yang pas, baik dari segi rasa, ukuran, harga, hingga kepraktisannya. Namun saya tak lagi dipusingkan karena ada Serissa Bakery yang buka sejak pagi hari. Praktis kan tinggal beli rotinya lalu makan di perjalanan juga bisa. Kalau mau yang fresh from the oven bisa datang siang hari sekitar jam 1 atau 2 karena itu waktu matangnya roti. Rotinya enak, isinya ga pelit, dan harganya sangat terjangkau.
Kalau sedang di daerah riau atau dago bawah saat jam makan siang, tempat pertama yang terpikirkan pastinya ya disini karena ada paket yang memang hanya khusus bisa dipesan di jam makan siang saja (11.00 - 15.00). Ada 6 lauk yang bisa dipilih tergantung kita mau set menu isi 2 atau 3 lauk. Pilihan saya kali ini adalah ayam telur asin (WAJIB banget), capcay goreng, dan sapi lada hitam. Rasanya memang enak dan sesuai dengan lidah saya, hanya saja porsinya sepertinya makin lama makin sedikit ya.
Pertama kali nih mencoba varian panas dari gulu-gulu karena biasanya selalu mencoba yang dinginnya. Udara dingin di luar disertai hembusan angin malam menambah keinginan saya untuk membeli minuman hangat! Dari sekian banyak pilihan minuman panas disana, pilihan saya taiwanese sweet corn milk tea, karena menurut saya citarasa susu dan jagung manis akan enak jika disajikan panas/hangat. Dugaan saya tepat, ini salah satu minuman terenak yang pernah saya minum. Susunya berasa, aroma jagung manisnya mendominasi, dan tingkat kemanisannya pas.
Menu yang dipesan: Hot taiwanese sweet corn milk tea
Oke, saya bingung ini harus ngomong apa untuk kedai kopi satu ini. Pertama, letaknya menurut saya sangat tidak strategis karena susah dicari dari jalan raya. Kedua, beberapa menu menggunakan powder yang, maaf kata, agak kurang berkualitas. Tapi secara tempat sih cukup nyaman, kecil tapi cukup bersih juga. Yang saya kurang cocok sih rasa kopinya dan cara mereka menyajikan. Rasa kopinya kurang pas dengan selera saya. Penyajiannya dengan gula terpisah dimana setiap cup sudah diseal. Lebih baik kalau ditanyakan saja dulu di awal untuk takaran gulanya.
Balik lagi makan disini karena saya memang cukup merekomendasikan cafe ini bagi kalian yang mau mencari tempat untuk gathering, arisan, pesta, bridal/baby shower, dll. Mengapa? Karena selain tempatnya cukup luas, parkir memadai, instagramable, dan bersih; makanannya juga cukup enak dengan harga yang masih wajar. Saya suka dengan pizza four cheesenya yang sangat gurih. Untuk ayamnya juga matang sempurna, porsinya bahkan bisa untuk sharing. Agak kecewa dengan orange smoothiesnya yang tidak terlalu berasa jeruknya dan warnanya juga pucat.
Menu yang dipesan: Four Cheese Pizza, Orange Smoothies, Roasted Chicken
Biarpun masa-masa hitsnya sudah lewat, saya cukup menyukai sate yang satu ini karena kecenderungan rasanya yang asin dan pedas sesuai dengan kesukaan saya. Dari sekian banyak brand taichan di Bandung, salah satu yang punya kulit terenak itu ya di Sate Taichan 8 ini sih. Dia franchisean gitu dan di Bandung baru buka sekitar 3 bulan di daerah Cibadak. Satenya ada yang unik juga yaitu sate daging kulit yang diselang-seling. Kulitnya itu loh ya, heran saya bisa gitu gimana caranya, makyus, luarnya garing kriuk, dalamnya masih sangat juicy.
Menu yang dipesan: Taichan daging kulit, Taichan Mozarella, sayap ayam
Memang agak susah menemukan kedai mie atau restoran yang menjual menu locupan di Bandung, dan berdasarkan beberapa rekomendasi teman saya datang ke mie San Jose ini. Lokasinya bersebelahan dengan Sosis & Baso Pasirkaliki. Untuk menunya hampir mirip dengan kedai bakmie lainnya seperti baso, pangsit, baso pangsit, rica dll; hanya saja varian karbonya yang berbeda karena disini bukan hanya ada mie dan bihun saja tetapi juga ada kwetiaw, misua, dan tentunya locupan. Ricanya cukup pedas, tapi rasanya enak. Untuk tingkat kematangan locupan dan pastanya pas. Porsinya juga cukup.
Menu yang dipesan: misua pangsit, Locupan rica pangsit
Bicara soal tempat makan baru, saya cukup tertarik dengan konsep yang ditawarkan oleh sate Gubeg karena sate disini ukurannya cukup besar-besar dan menggunakan daging pilihan. Harganya cukup masuk akal pula. Sebenarnya penasaran dengan sate kambingnya tapi sayangnya sudah sold out (atau entah memang belum ready). Untuk satenya cukup enak dan tidak bermasalah. Begitu pula untuk menu sangrainya. Masalah utama saya adalah nasinya ga matang coy, masih beras aja gitu, dan bukan di 1-2 piring tapi di semua nasi yang kami dapat. Dari segi kebersihan juga bisa lebih ditingkatkan lagi agar tidak terkesan sumpek dan kumuh. Pelayanan dari staffnya juga agak kurang sih.
Menu yang dipesan: Sate Sapi, Sate Ayam, sangrai sapi, Es kopi susu
