Nah ini dia jagoan steak saya di Bandung. Sekali coba disini tuh langsung tempat lain kayak jadi ga enak gitu lah. Saya senang dengan citarasa dari dagingnya baik itu sirloin maupun rib eye nya karena sudah enak tanpa tambahan bumbu/saus apapun. Belum lagi sausnya bisa pilih 2 dan bisa tambah lagi juga kalau mau tidak dikenakan charge. Untuk kematangan dagingnya bisa pilih medium sih kalau buat saya paling pas.
Karena saya pribadi bukan penggemar dessert, jadi mungkin review kali ini sedikit subjektif ya maafkan. Pertama datang cukup kaget dengan harga yang ada, untuk aneka kue/pastry aja harus segitunya wah mikir 3x deh kalau saya mah. Tapi gapapa akhirnya coba aja beberapa macam gitu termasuk dapat pula sample kue terbaru mereka. Rasanya overall cukup enak, tidak special tapi enak dan masih bisa saya nikmati.
Salah satu tempat hits pada masanya, yang setelah didatangi langsung ternyata tidak seoke apa yang dibayangkan. Secara tempat pun kurang nyaman karena panas di beberapa bagian dan kurang nyaman untuk makan berat juga karena faktor ketinggian kursi dan meja yang ga pas aja gitu. Kalau soal makanan saya rasa memang zonk se zonk zonknya sih, wah cukup 1x datang dan tidak lagi2 deh.
Taichan terbaik di Kota Bandung nich guys, dari sejak pertama coba sekitar 1 2 bulan lalu aja entah udah berapa kali balik lagi balik lagi kesini gitu karena emang nagih. Biasa sih beli yang daging+kulit tapi entah kenapa lagi kepengen yang full kulit aja kali ini. Gapapa lah lemak, ga pake nasi koq digado. Cukup asin kalau tanpa nasi, tapi pedas dari sambal dan asam dari jeruknya bisa menyeimbangkan rasa sih. Asli makan 20 juga bisa deh aku!
Mumpung masih masa soft opening nih kenapa ngga kan cobain lagi menu dari GoShip!? Saya coba menu yang belum saya coba sebelumnya yaitu udang galah dengan saus telur asin yang dihargai 35k per 10 ekor udang, serta popcorn seafood (berisi udang, cumi, mixed ayam) dengan bumbu extra pedas. Keduanya sangat enak di lidah saya. Saya suka dan sanggup menghabiskan 2 jenis makanan ini seorang diri saja.
Menu yang dipesan: Udang Telur Asin, Popcorn Seafood Pedas
Well, ini nin salah satu tempat makan yang cukup getol memberikan promo-promo menarik apalagi di bulan yang penuh berkah ini nih. Saya mencoba beberapa paket berbukanya yang dijual mulai harga 23 ribu sampai 26 ribu saja dengan termasuk teh manis hangat dan takjil gitu. Favorit saya sih butter rice chickennya yang begitu gurih dan cocok dengan lidah saya. Potongan2 isian daging dan sayurnya pun cukup berlimpah!
Menu yang dipesan: volcano rice, nasi ayam lada batak, Nasi Ayam Asam Manis
Oke first of all aku berusaha menahan emosi saat menulis ini. Hmm, mungkin ini bagian trik marketing mereka kenapa buka di bulan Ramadhan adalah agar ga terlalu banyak yang marah2 kali ya karena menahan hawa nafsu.
1st terlalu banyak tangan tapi tidak terorganisir dengan baik, mulai dari sistem reservasi, sistem duduk, perhitungan waktu, pelayanan table to table, kitchen, bahkan sampai tempat parkir. Tidak ada yang becus. Segala-gala lama dan bertele-tele. Dioper sana oper sini kayak lagi TIKI TAKA gitu (ownernya fans Barca kali nih).
2nd kualitas dan kuantitas makanan juga sangat kurang. Okelah soal rasa kuah miso enak, beberapa side dish seperti karaage dan ayam saus mentega juga enak. Tetapi sisanya under standard banget. Bayangkan, sama sekali tidak ada aromatic seperti daun bawang, wanshui maupun seledri untuk di kuah sukinya, jejamuran pun tidak ada. Daging awalnya disebut ada 4 macam (2 untuk suki, 2 untuk bbq) tapi lewat 30 menit pertama (saya datang di hari pertama opening dan di jam pertama jadi seharusnya stok dll masih banyak) sudah chaos. Saat datang daging kembali (menunggu 20 menit lebih) saya tanya jenis apa katanya oh sekarang cuma ada 1 jenis disamain aja buat suki buat bbq sama aja (WHAT THE...)...
3rd aku juga bermasalah di soal kebersihan dan suasana. Toiletnya saja tidak ada airnya, belum lagi listrik di kulkas sering mati (nah loh bagaimana dengan kesegaran bahan makanannya kan?), dan piring/alat makan kotor sangat lama dibereskannya. Plus, panas pengap dengan asap.
Kesimpulannya, kalau punya dana lebih mendingan cari tempat lain aja deh. Seriusan deh. Or masih ada tempat lain yang kurang lebih seharga tapi pelayanan lebih oke dan rasa lebih enak.
Pertama datang kesini sudah suka dengan ambiencenya yang menenangkan hati dan jiwa gitu jadi betah deh berlama-lama asal ga hujan plis. Makanannya lumayan lengkap dari mulai aneka cemilan sampai makanan berat. Dan untungnya ada kesukaan saya gitu yaitu tahu cabe garam! Ga bisa menahan diri buat ga pesen menu itu deh. Terus ku juga cobain menu pesanan temanku gitu ayam crispy tanpa tulang dengan saus BBQ dan pasta. Lucunya saus bbq nya itu diaduk dengan pasta alih2 dituang diatas ayam dan pastanya ditumis simple aja. Cukup unik, pasta saus bbq. Rasa ayamnya enak walaupun tepungnya terlalu tebal.
Menu yang dipesan: chicken fillet with pasta, Tahu Cabe Garam
Sejak masih di tempat lama sudah lumayan jatuh cinta gitu dengan tempat ini, bukan karena olahan kopinya tapi karena ambiencenya oke dan beda dari kedai kopi lainnya. Hanya saja memang tempat lamanya bisa dibilang agak spooky kalau malam. Di tempat barunya, sebenarnya agak kehilangan suasana gardennya sih tapi masih bisa lah dikatakan garden apalagi ada rumput sintesisnya juga. Menu minuman, 90% sama seperti di lokasi lama, rasanya juga tetap so so. Tetapi saya pribadi cukup menyukai durian frappenya yang walaupun hanya essense bukan real fruit tapi cukup ngeblend dengan kopinya.
Menu yang dipesan: Durian coffee frappe, Iced Cafe Latte, Iced Rum Latte
Saya tidak sengaja menemukan tempat ini saat mencari tempat ngopi baru di Bandung, dan saat pertama kesini itu ternyata belum buka. Kedua kalinya saya datang untungnya sudah buka dan saya bisa menikmati kopi mereka. Secara suasana saya sangat suka berada disini. Nyaman. Konsep industrial dipadukan sedikit nuansa etnik menjadikannya unik dan berbeda. Dari segi minuman yang saya icip disana, como lattenya lumayan enak, tetapi cafe lattenya biasa saja.
Menu yang dipesan: Iced Como Latte, Hot Cafe Latte
