Kevin L - 林勇利

Seperti pada header yang saya sudah sebutkan, kali ini saya membeli minuman Starbucks yang Caramel Chocolate Mousse Frappucino karena ada vouchernya. Setelah mencoba, ternyata kopinya berasa juga. Aduh jadi takut nga bisa tidur soalnya saya belinya malam-malam :v. Rasa cokelatnya kurang pekat, ketutupan sama rasa frappuccino dan caramelnya. Lalu ada nama 'mousse' bukan berarti ini dibuat dari meringue atau whipped cream. Ternyata memang sekedar nama saja. Saya minta tambahan whipped cream dan di situ juga dituang sedikit caramel. Tekstur minumannya creamy dan rasa manisnya pas. Superb !!

Sejujurnya, saya paling sering hunting voucher makanan di internet dan kali ini ada voucher dari Sour Sally. Vouchernya itu melibatkan dua gelas yoghurt. Oh iya Sour Sally di cabang yang ini sudah yang baru ya, jadi ada yoghurt yang warna hitam itu.

Kan dapet dua gelas dan saya mintanya yang satu hitam (Black Sakura) dan yang satunya lagi yang putih (White Skim). Tapi kata mbak kasirnya yang White Skim lagi nga bisa mesinnya, jadi saya terpaksa beli yang Black Sakura untuk dua-duanya. Satu gelas itu bisa dapet 3 macam buah, 1 macam crunchies (ini sebutan mereka buat topping yang crunchy), dan 1 macam saus. Karena dapet dua gelas, jadi saya harus cermat dalam memilih topping untuk setiap gelas. Yang satu saya fokus dengan rasa asam manis dan yang satunya lagi pure sweet. 

Gelas pertama yang sebagian besar manis :
- Buah strawberry, longan, peach
- Mochi Mix
- Saus Milo Myers

Gelas kedua yang asam-asam manis : 
- Buah strawberry, longan, mango 
- Almond
- Saus Red Devil

Yoghurt nya, OMG !! Silky smooth dan dinginnya pas banget. Rasanya lebih manis dari yoghurt yang original. Semua buahnya segar dan manis-manis. Mochinya juga enak, teksturnya seperti mochi asli. Saus Milo Myers itu terbuat dari Milo dan rasanya enak dan manis. Kalau saus Red Devil itu kayaknya dari strawberry jadi asam-asam segar. Saya lebih prefer gelas kedua soalnya rasanya adalah kombinasi antara asam dengan manis. Kalo gelas pertama itu jadinya terlalu manis.

Buat penggemar kuo tie, mohon untuk membaca review ini sejenak karena akan sangat berguna. Di sini lumayan terkenal kuo tie nya, kayaknya juga sebagian besar orang tau tempat ini deh. Kuo tie nya bisa di-request, mau deep fried atau seared di satu sisi saja. Saya sih lebih suka yang di-seared satu sisi jadi ada beberapa tekstur pada satu kuo tie, yaitu garing, lembut, dan kenyal. Isi dari kuo tie ini apa lagi kalau bukan babi. Uenak pol, isiannya legit banget dan sangat wangi soalnya ada daun bawang dan bawang putihnya. Mesti banget dimakan dengan cocolan sambal.

Sebenarnya udah pernah makan ke sini tapi karena kebetulan di situs yang menjual voucher gitu lagi ada promo dari resto ini, langsung lah saya beli soalnya penawarannya lumayan menarik. Harga makanan dan minuman di sini tidak terlalu mahal (bukan karena pake voucher yaa). Jadi masih pas di kantong.

- Chicken Yakitori with Garlic Butter and Ontama. Setau saya sih yakitori itu sate ala Jepang yang di-grill ya, tapi yang disajikan di sini adalah potongan dada ayam yang di-grill. Jumlah ayamnya lumayan banyak dan punya grill marks yang bagus. Cuman menurut saya ayamnya sendiri hambar karena sausnya diberikan terakhir, mungkin lebih baik jika ayamnya dibumbui semalaman agar meresap. Tapi untuk kematangannya, spot on !! Saya pesannya dengan tambahan garlic butter dan ontama (telur setengah matang). Butter nya di-torch sehingga mencair di atas ayam-ayam dan nasi. Terus kematangan telur sangat sempurna. Ketika dipotong, kuning telurnya tumpeh-tumpeh kemana-mana. Kedua topping ini menambah satu tekstur lagi ke dalam makanan, yang gooey-gooey gitu. Ini membuat hidangan ini menjadi lebih gurih dan nikmat. Portion-wise, yang reguler saja lumayan banyak isinya. Saya saja sampai ga bisa abisin :P 

- Miso Soup. Sup pasta kacang kedelai yang sering ditemui di restoran Jepang mana pun. Sup ini hanya diberikan potongan daun bawang. Jadi tidak ada tofu di dalamnya. Misonya lumayan terasa tapi tidak terlalu pekat dan itu membuat supnya menjadi lezat. Pas sekali menjadi pendamping makanan utama.

- Ebi Tempura. Saya pesen gorengan soalnya voucher nya ternyata kebanyakan. Jadinya saya milih ebi tempura atau tempura udang. Lapisan tempuranya lumayan tebal tapi masih crunchy. Tapi rasanya rada hambar sih jadi kurang nikmat.

The Amerikana merupakan salah satu restoran dengan konsep diner yang juga menjadi pendatang baru di daerah PIK. Saya ke sini karena diajak makan oleh teman saya yang kebetulan dia adalah interior designer dan The Amerikana menjadi kliennya.

Suasana tempat ini cozy dan sederhana, tidak terlalu ramai dengan dekorasi. Namanya juga diner jadi ga usah terlalu mentereng. Desain ruangannya rada aneh sih, di dalemnya indoor dan ber-AC tapi di bagian depan ada jendela besar banget jadinya seluruh ruangan jadi ngak adem. DAN yang paling parahnya adalah banyak lalat berterbangan.. Sungguh annoying.

Oke, lanjut ke makanannya. Kami memesan beberapa hidangan dan berikut yang saya makan :

- Brooklyn Spaghetti and Meatballs. Menurut food blogger, ini satu salah hidangan khas The Amerikana. Intinya ini spaghetti pake 3 buah meatball berukuran besar seperti bola tennis dan pakai saus tomat. Tekstur spaghetti al dente banget, pas sekali buat saya. Meatball nya juicy dan tidak terlalu kering. Saus tomat terasa sekali keaslian rasa tomatnya. Soal porsi sih ga usah ditanya lagi, MESTI BANGET buat sharing.

- Grilled Salmon. Potongan ikan salmon yang di-grill dan di atasnya ada kremesnya. Ikan disajikan bersama dengan sauted veggies dan mashed potatoes yang diberikan saus gravy. Salmonnya terlalu matang, di luarnya kering banget kayak abis dijemur di bawah matahari. Begitu pula dengan bagian dalamnya, kering lagi dan lagi. Malah enakan mashed potato nya dari pada ikannya. Mashed potato nya lembut dan rasanya pas, apa lagi gravy nya gurih-gurih enak. Sayang banget kan padahal nama hidangannya grilled salmon, bukan mashed potato with gravy. 

- Fruit Punch. Di menunya sih banyak banget komponen yang ditulis kayak nanas, jeruk, jeruk nipis, air soda, dan grenadine. Itu semuanya citrus tapi pas saya minum, ga ada rasa asam sama sekali. Istilahnya kayak minum es teh manis tapi manisnya setengah-setengah cuman yang ini versi fruit punch. Sangat tidak direkomendasikan.

Well, The Amerikana must step up their dishes in order to survive at PIK area. Dari beberapa makanan yang saya review, ada beberapa makanan lain tapi saya tidak review karena hanya icip saja. Sebagian besar makanan terlalu matang (overcooked) jadi makanan terlalu kering. Gini nih yang susah dikenang kelezatan makanannya. Terus tempatnya juga harus diperbaiki nih.. Lalat berterbangan kan sangat menganggu ketenangan konsumen ketika bersantap.

Phew rasanya abis makan yang super heavy kayak daging-dagingan, jadinya pingin dessert yang segar-segar. Teman saya ada yg ngajakin ke tempat ini. Saya kira dessert yang jualan soft ice cream atau sejenisnya tetapi ini kayak Taiwanese dessert. Yaudah deh jadinya nyobain di tempat ini. Tempatnya tidak terlalu besar ya karena dia pakai ruko. Di dalam hanya ada beberapa meja dan kursi. Dekorasinya pun tidak terlalu banyak, mentok-mentok lukisan di dinding aja. Kurang cozy sih kalo buat hang out.

Jadi kami memesan beberapa dessert yang konon katanya best seller dan terekomendasi.

- Watermelon Sorbet. Dessert ini tergolong simple ya. Jadi isinya hanya bola-bola buah semangka, sorbet semangka yang dihancurkan, dan susu kental manis. Dikarenakan simple jadi penampilannya kurang menarik. Eits tapi tunggu dulu, cobain dulu rasanya. Ternyata enak banget dan menyegarkan. Bola semangkanya lumayan banyak dan segar semua. Sorbet nya apa lagi, rasanya asli semangka tanpa pemanis tambahan (kecuali susu kental manis di atasnya). Wah segar banget deh makan dessert yang ini. Cuman saya bingung kok sorbet nya dihancurin begitu ya, jadinya mirip sama granita. Coba dibentuk bulat pasti bagus deh. Harganya juga sangat terjangkau, mengingat kita ini sedang di daerah PIK.

- Mango Bravo. Dessert ini isinya serba mangga. Ada potongan buah mangga, cream mangga, es krim mangga, dan nata de coco. Porsinya kecilnya bukan main ya, gambar di menu memang menipu. Rasa ? Enak banget !! Es krim mangganya lembut (ga selembut soft served ice cream tapi ya uda lah) tapi rasa mangganya kurang pekat (apa karena sekitarnya ada komponen mangga ?) jadi kayak es krim vanilla. Saya juga kaget pas liat menu ternyata ini es krim mangga, bukan es krim vanilla. Komponen lainnya seperti cream mangga dan buah mangga, tidak perlu dipertanyakan lagi. Rasanya asli mangga dan tidak terlalu manis. Recommended !! 

Phew akhirnya Pizza E Birra buka juga di daerah Karawaci soalnya gedungnya udah buka selama berbulan-bulan tapi resto nya lama banget opening nya. Konsep resto ini adalah sports bar, jadi di dalamnya ada bar dan juga beberapa fasilitas olahraga ringan seperti billiard, pingpong, dan darts. Pengen maen pingpong tapi sayang teman2 saya pada tidak mau.

Kami hanya mesan dikit soalnya sorenya mau pergi makan di tempat lain. Jadi kami pesan : 

- Chilli Lime Wings Party Bucket. Isinya ada 16 (atau 17 ya, lupa saya) potong. Ukuran wings nya sedikit lebih besar dari biasanya. Rasanya asam pedas gitu. Asamnya berasal dari sari jeruk nipis. Unik banget. Ayamnya juicy, tidak kering, dan mudah lepas dari tulang. Recommended !!

- Texas BBQ Story Pizza. Pizzanya punya topping ayam yang sudah dibumbui saus barbecue, potongan daun bawang, dan sour cream. Pinggiran pizza terlalu keras kalo menurut saya. Ketebalan pizza pas, seperti pizza dari Italia. Rasa topping nya biasa saja, seperti saus barbercue yang sering dijumpai. Mediocre..

- Chocolate Milkshake. Milkshake nya mereka lumayan pekat dan kental. Cokelatnya berasa sekali, tidak hanya manis saja. Tingkat kemanisan pas untuk selera saya. 

Resto ini cocok banget buat hang out bareng kerabat soalnya tempatnya juga ga terlalu jelek. Apa lagi pas lagi makan bisa sambil main billiard, darts, atau pun pingpong. Cuman jangan difoto ya tempatnya kalau ga ada orangnya, bisa diomelin sama pelayannya HAHAHA !!