Kevin L - 林勇利

Terima kasih kepada dunia Instagram, gue jadi tau kalau di sini sedang ada promo pay as you like. Tentunya gue dan teman-teman langsung meluncur ke sini untuk menikmati promo tersebut.

Lokasinya di Ruko The Icon, sederetan sama Kick Ass Coffeeworks. Tipikal coffee shop ya, signage yang kecil dan gak mentereng sama sekali. Untung rukonya masih sepi jadi masih ketauan mana yang coffee shop, mana yang bukan.

Interior di sini sangat sederhana tetapi mampu membuat gue merasa nyaman dan menjadi betah. Kebersihannya sangat terjaga. Lihat saja, perabotannya warna putih dan kinclong semua. Artinya, rajin dibersihin biar ga berdebu.

Gue mah bukan penggemar kopi yang gimana gitu, jadi pesennya Green Tea Latte saja. Kenapa latte? Pertama, lidah gue sangat sensitif dengan yang namanya pahit. Kedua, latte itu adalah minuman dengan kadar kopi yang paling sedikit. Ketiga, ada rasa manisnya. Nah, yang gue pesen ini rasa green tea dengan manisnya seimbang. Teksturnya milky, which I like. Kalau soal harga, kan lagi pay as you like, jadi otomatis cengli wkwk.

Siapa yang nyangka sih kalau ada tempat yang menjual pie asal Australia di komplek ruko ini? Ditambah lagi posisi dia yang bukan menghadap ke jalan raya, jadi sedikit sulit untuk menemukannya. Patokan gue sih, cari aja tuh Rumah Makan Padang Indah Jaya Minang soalnya ada di seberangnya.

Pie Haus ini menjual pie khas negara kangguru, Australia. Yang khas dari pie ini adalah isinya karena pakai daging sapi. Satu pie kecil dihargai 25.000 rupiah. Gue jadi beli beberapa rasa, yaitu steak and mushroom, steak and onion, steak and cheese, dan shepherd's pie. Semuanya isinya daging tapi temennya beda-beda. Khusus yang shepherd's pie, di atasnya terdapat mashed potato. Gue suka sama pienya karena pastry-nya tidak terlalu keras sehingga mudah untuk digigit. Kalau isinya, paling enak yang steak and cheese karena ada rasa asin dari keju yang dapat meningkatkan cita rasa dagingnya. Selain itu, dagingnya juga ga pelit dan empuk-empuk. Variasi lainnya juga enak kok, cuman ya yang pake keju ini memang yang paling berasa.

Beruntung banget ya, pas lagi ke sini, MaxxCoffee baru saja meluncurkan promo baru, yaitu buy 1 get 1 free beverage setiap tanggal 15 dengan MaxxCoffee Card. Gue sih ga punya kartunya, jadinya minjem punya temen gue. Minuman yang promo itu semuanya loh. Lumayan harganya jadi setengahnya. Gue pesen aja Hazelnut Signature Chocolate, terus temen gue pesen Signature Chocolate. Basisnya sama, yaitu menggunakan cokelat. Bedanya ya yang satu ditambahin sirup hazelnut jadi lebih manis dan ada rasa kacangnya. Menurut gue yang hazelnut sih enak cuman lama kelamaan jadi kemanisan juga. Gue bilang aja ke baristanya "kemanisan", eh ditambahin susu krim. Lumayan lah, manisnya jadi berkurang dan minuman jadi penuh lagi wkwk. Yang signature chocolate lebih enak karena cokelatnya lebih berasa dan ga manis-manis banget. Yang ini ada rasa pahit sedikit. Lain kali beli lagi deh pas ada promo :3

Sekarang itu zamannya cheesecake dari Jepang coy, jadi tempat yang satu ini juga ga mau ketinggalan. Baru saja membuka outlet nya yang pertama di Pantai Indah Kapuk, Ezo Hokkaido Cheesecake kini ikut serta dalam dunia per-cheesecake-an. Lokasinya di Ruko Elang Laut, kalau ga tau, silakan cari di Google Maps atau Waze karena infonya terdapat di situ hehehe. 

Interior cukup nyaman ya, kesannya seperti kafe yang kece. Cocok untuk nongkrong CANTIK. Iya, cantik, kalau gak cantik (contoh: ketawa terbahak-bahak, teriak-teriak), nanti jadi malu sendiri karena tempatnya tidak terlalu besar. Selain cheesecake, Ezo ternyata juga menjual berbagai macam roti, tapi gue ga cobain. Gue nyobain dua rasa cheesecake (chocolate dan matcha) serta lima rasa cheesebomb (original, blueberry, Nutella, Oreo, matcha). Kalau ga tau apa itu cheesebomb, ini adalah tart yang isinya, yap, apa lagi kalau bukan keju.

Gue sih sebenernya bukan penggemar berat cheesecake, tapi yang ini berhasil membuat gue jadi lahap. Cheesecake nya ada tiga lapisan. Pertama, campuran camembert, mascarpone, sama parmesan. Kedua, cream cheese. Yang terakhir, lapisan biskuit. Gue lebih suka yang rasa matcha karena lebih dapet rasanya dibandingkan yang cokelat. Kalau yang cokelat, rasa cokelatnya setengah-setengah jadi kurang enak. Tapi bicara tingkat kemanisan, pas banget keduanya. Tekstur dari cheesecake ini bagus banget. Kejunya fluffy dan lembut, lalu lapisan paling bawahnya juga ga terlalu keras. Mantap !!

Terus kalau yang cheesebomb, gue paling suka yang rasa blueberry. Manis kalau ada asem-asem seger gitu jadinya enak banget. Yang lainnya sih oke, cuman jangan pilih yang matcha karena kata pemiliknya, resepnya belum sempurna. Memang rada aneh sih rasanya hehehe. Tekstur adonan tart nya bagus, garing tapi tidak terlalu keras. Isiannya juga lembut dan manisnya pas.

Firasat gue mengatakan kalau Ezo bakalan tenar di social media dan bakalan banyak pengunjung. Iya lah, kuenya enak-enak rasanya wkwk

Ada restoran Jepang baru di PIK dan lagi nge-trend banget. Orang-orang bilang sih karena rasanya enak terus harganya gak terlalu mahal. Oke mari kita coba.

Resto ini punya dua jam buka, dan gue datengnya di shift kedua. Untung datengnya pas jam buka, soalnya ga lama kemudian, tempatnya langsung penuh sama orang-orang dan mulai ada waiting list. Tempatnya memang kecil sih jadi belum bisa nampung terlalu banyak orang.

Interior ? Bagus kok. Didominasi dengan elemen kayu. Gue suka cara mereka menghias langit-langitnya. Banyak kertas yang dipotong sedemikian rupa kemudian digantung. Seakan-akan kayak bunga sakura. Nyaman sih, cuman semakin rame jadi semakin sumpek dan panas.

Makanan ? Buat semua macam sushi yang gue pesen (salmon maki, salmon aburi roll, chicken teriyaki roll), gue suka banget karena rasanya enak, terus kesegaran dari setiap komponen terjamin. Kematangannya juga pas, contohnya nasinya yang tidak terlalu lembek dan rasanya yang seimbang. Kalau pesen sushinya banyak, bisa minta disajiin pakai tangga kecil loh. Lumayan buat foto-foto. Buat harga sih, gue bilang masih tergolong murah.

Ini dia juaranya, Ultimate Truffle Gyudon. Bayangkan saja, dalam satu mangkuk ada nasi putih, kemudian daging sapi medium rare dengan truffle oil serta telur setengah mateng. Pecahin itu telor, terus lahap semuanya. Rasanya enak pake banget. Dagingnya super empuk, jumlah truffle oil pas banget jadi gak terlalu tajam. Keberadaan si kuning telur membuat semuanya jadi nikmat. WAJIB PESEN INI !!

Secara keseluruhan, puas banget makan di sini. Ya walau pun pelayanannya kurang akibat keramaian, tapi tidak masalah karena sudah lupa akibat makanan super sedap. 

Gue seneng banget, akhirnya ga perlu jauh-jauh lagi ke Jakarta buat nyobain Shaburi karena sudah buka cabang baru di Living World. Gue ajak lah teman-teman gue yang suka makan ke sini, sekalian nemenin gue buat nyobain hehehe.

Buat ukuran restorannya, tidak sebesar cabang yang ada di Jakarta. Tapi bukan berarti sempit ya, masih banyak space buat pejalan kaki yang ingin mondar-mandir ambil makanan kok. Shaburi ini salah satu restoran shabu-shabu yang mana tiap orang punya kompor dan panci masing-masing. Jadi gak ada lagi tuh rebut-rebutan makanan di satu panci. Ya di Jepang sih kebanyakan satu panci biar ada unsur kebersamaan, BUT THIS IS INDONESIA SO THAT KIND OF THING DOES NOT APPLIED HERE.

Dikarenakan ini pengalaman pertama gue makan di Shaburi, jadinya gue pesen set daging yang paling murah aja dengan harga 196.000 nett. Dagingnya dapet dua jenis, yang tasty beef dan low-fat beef. Perbedaannya ? Yang satu lemaknya banyak, yang satu lemaknya sedikit. Lalu buat kuahnya, Shaburi banyak kasih pilihan. Tapi gue pilih kuah yang rasanya paling natural dan paling ga tajam, yaitu japanese konbu. Rasa kuahnya enak, ada rasa rumput lautnya dan tidak terlalu mendominasi. Buat dagingnya, gue prefer yang tasty beef karena lemaknya itu yang justru bikin dagingnya empuk dan enak. Bayar segitu buat makan sampe kenyang (atau hampir muntah) emang gak rugi !!

Side dish, sayuran, shabu-shabu items, condiments, desserts, dan minuman juga tersedia buat pada pelanggan. Pilihan item untuk shabu-shabu memang tidak banyak. Mungkin biar pelanggan fokus ke rasa serta kualitas daging kali ya. Dessert nya cuman es krim, tapi rasanya enak kok, lembut pula. Overall, suka banget sama Shaburi. Kalau ada rezeki, pengen ke sini lagi.