Angie Katarina

Visited Nasi Kapau Juragan with my partner whom orang sumatera yang lidahnya bisa menilai exactly ini enak atau ngga hahaha. Of course standar penilaiannya jadi sangat tinggi.

Lokasinya di sunter, aku datang sekitar jam 7 malam dan restoran ini sedang sepi saat itu, ya tapi tamu berdatangan terus gitu.

Disclaimer dulu -- aku belum pernah makan nasi kapau sebelumnya, sehingga aku ga akan membandingkan dengan kompetitor soal enak/ngga nya. Jadi penilaian based on lidahku as the first timer ya, cupu, mungkin akan lain cerita kalau kamu orang padang/bukit tinggi mampir kesini hahaha.

So beberapa yang kita order:
- telur barendo: yap! Telur yang menjadi ciri khas nya nasi kapau, jangan lewatkan menu yang satu ini! Mereka bikin ukurannya kecil sih, awalnya jadi kurang meyakinkan karena dalam bayanganku telur barendo tuh jumbo terus mekar gitu kan haha.
Rasanya enak, pecinta telur dadar seperti aku akan suka. Pinggirnya ga terlalu garing tapi gurih banget, harus dimakan selagi hangat waduh pakai nasi putih polos aja enak sih 🤤

- gulai kepala ikan: ukurannya besar dan banyak dagingnya. Sebelum disajikan, akan dipanaskan dulu. Daging ikan nya tebal dan lembut. Kuah gulai nya for me so so sih hehe.

- gulai otak sapi: ini bias, karena aku memang pecinta otak LOL! Punya mereka ga blenyek teksturnya, melainkan firm cenderung keras, untuk ukuran otak sapi yang sejatinya lembut. Ya menurutku sih enak-enak saja hihi.

- cumi telor: pecinta cumi telor harus cobain sih! Telor cumi nya berlimpah, cumi nya pun ga keras sama sekali, cenderung gampang dikunyah.

- gulai tambusu: usus sapi dengan isian campuran tahu yang dihaluskan dan telur. Terus terang aku ga impressed, tapi not bad at all. Menurut partnerku, rasanya lumayan oke, tapi tentunya bukan best gulai tambusu yang pernah dia coba.

- dendeng batokok: enak nih! Bumbunya ga overpower, dagingnya lumayan empuk.

- paru goreng: harusnya bias karena aku pecinta paru sapi, turns out kecewa, paru sapi nya alot 😑 ga recommended, menyesal.

- kerupuk kulit disiram kuah gulai: enak, favorite banget! Tapi asli kerupuk nya mahal banget 😑 hanya isi beberapa pcs dalam 1 plastik dibanderol 9rb untuk kerupuknya saja, kalau mau kerupuk guyur kuah jadi 11rb KESEL MAHAL 🤣

- nasi rames (dengan sayur nangka, cabe ijo dan kentang): sayur nangka nya so so, cabe ijo nya okelah.

- bumbu rendang: yap, aku ga beli rendang, cuma dikasih bumbunya. Enak lho! Wah kayaknya rendang nya boleh sih kamu cobain 🤤 dari bumbunya sih I sense ini tipikal rasa rendang yang aku suka sih hahaha.

- jus mangga: enak, pakai mangga harum manis, tapi harganya 20rb which lumayan mahal hehe.

Restoran nya sendiri ga terlalu besar.
Mungkin muat sekitar 40 orang hehe.
Untuk harga, I might say a bit pricey, but I think memang standarnya nasi kapau dan lauknya segituan harganya hahaha.
Tapi tentunya kalau kamu mau lunch/dinner yang affordable, aku ga suggest ini.
Overall, aku lumayan suka! 😌

Setelah sebelumnya mampir, kali ini kesini lagi dan cobain beberapa menu yaitu:
- chicken betutu rice: surprisingly enak lho! Ga expect apa-apa karena tipikal cafe nongkrong gini identik dengan karakter food yang lebih 'anak muda' kayak pasta, western, etc. Nasi dengan ayam betutu, sambal matah, sambal embe (sambal rempah khas bali), telur ceplok dan urap. Sambal rempah nya nagih! Must try~

- truffle carbonara: bisa pilih dengan pasta penne/fettucine/spaghetti. Toppingnya bisa dengan beef bacon/pork bacon. Rasanya overall lumayan enak. Truffle nya berasa, tapi aku expect lebih sih. Rasanya ga istimewa, ya kayak pasta carbonara pada umumnya. Cream and egg yolk based.

- ice pandan latte: pesanan temanku. Rasanya not bad, okelah.

- slick mango: smoothies dengan mangga, orange, yoghurt dan chia seed. Buat pecinta mangga, boleh cobain ini. Refreshing dan kental. All components match gitu lho

One thing to be mentioned here, I like their attitude. Ga pelit. Ramah dan welcome.
I asked for chili flakes, cabe rawit, extra sambal matah, mereka lumayan sigap. No extra charge untuk sambal matah nya yang super nice, simple attitude tapi bikin customer happy, I like.
They deserve a shout out hehe.

Ada free wifi ya, fyi.
So far, belum ada menu yang failed sih. Must visit banget. Bisa bayar cashless which is nice.

Asli suka banget sama shao kao.
Satu-satunya brand skewers yang aku pernah dan sekali cobain langsung revisit puluhan kali 😂

Selalu mampir ke shao kao cabang terbaru karena mereka punya promo 50% off satay di setiap grand opening.
Selain itu ada promo pembelian 5 satay free mala, yang bisa dimasak dengan mie/bihun/kwetiau, berkuah ataupun kering.
Dan saat aku mampir ke cabang terbaru ini, pas banget mereka sedang ada promo pembelanjaan 200rb free dessert, bisa pilih peach gum atau guilinggao (semacam cincau yang bagus untuk panas dalam).

Favorite satay pilihanku adalah:
- bakso salmon
- bakso sotong
- smoked pork bacon (babi asap)
- samcan babi
- jagung
- jamur enoki dan sapi
- dumpling keju
- kentang crispy (asalkan garing ya, kalau lembek ga enak huhu)

*Untuk sate aku selalu minta separuh dibakar bumbu manis, separuh dibakar bumbu asin supaya balance. Both enak banget 👌🤤

Dan kalau kesini aku pasti pesan mala chao cai (mala goreng kering) dengan mie dan aneka topping dari sate.

Ga lupa juga pesan bir yang banyak, karena shao kao terkenal dengan bir nya yang murah banget I swear termurah sih ga ada yang ngalahin haha, bisa bayar cashless pula.
Bir start from 20rb deh.

Okay so kedatangan pertama kesini aku super puas.
Pas banget mala chao cai nya lagi enak banget banget, asli happy!
Pelayanan sigap juga.

Oh ya, karena pembelanjaan diatas 200rb aku dapat free peach gum dessert, yang juga merupakan menu terbaru mereka.
Rasanya unik aneh hahaha, not my typical dessert aja sih. Don't mind~ btw isinya ya kayak peach gum pada umumnya, lengkap deh.

Tempatnya sendiri serupa shao kao cabang lain. Punya 2 lantai. Smoking area di lantai 2.
Mereka buka sampai pukul 3 dini hari.

Saat diskon 50% all satay jatohnya super worth to try.
I will definitely be back, my love

Jauh-jauh ke Bintaro untuk mampir ke salah satu cafe asik.

Belum pernah ke cabang Cipete, jadi ga bisa membandingkan ya.

Yang di Bintaro ini, lokasinya sudah dekat dengan Tangerang, bukan Jakarta Selatan, dan yang aku notice sih letaknya dekat dengan tempat-tempat makan memang hehe.

So, disini aku cobain beberapa menu. ada yang menurutku just okay, ada yang enak dan enak banget, semoga bisa jadi rekomendasi kamu kalau mampir kesini:

1. TH steak: 200gr rib eye steak yang simple, disajikan dengan hollandaise sauce, mushroom, sauted kale dan fries. To be honest aku expect much dari menu ini, karena termasuk yang paling mahal harganya dibandingkan main course lain, turns out to be 'tanggung'. The meat itself was not bad, tapi nothing spot on juga, daging rib eye nya somehow kayak dry gitu, tipikal steak yang aku ga suka, tapi sebenarnya saat dimakan sih teksturnya empuk dan juicy (bukan ga enak, cuma mungkin aku expect lebih saja hehe). Fries nya digoreng garing, rasanya so so, dipasangkan dengan semacam mayo sauce yang jadinya membingungkan (kok steak pakai mayonaise LOL).

Menu ini konsepnya cukup unik karena pakai kale dan mushroom, yang rasanya juga light dan ga menonjol.

2. Spaghetti lidah: spaghetti dimasak dengan saus krim (semacam carbonara), dengan topping kremes dan lidah sapi garing yang dicacah kecil-kecil. Rasanya lumayan enak, krim saus nya pas, ga liquidy, ga kental juga. I prefer lebih gurih sebenarnya. Karena dicacah kecil-kecil, aku merasa lidah sapi nya kurang banyak, jadi kayak cuma 'ditabur' gitu, which mean jatohnya kurang lauk hehe. Tapi not bad sih overall.

3. TH gyutan truffle don: take away this one. Jujur ga expect banyak, but turns out to be most favorite one. Kalau kamu pecinta lidah sapi dan penggemar anything with truffle, I'm sure you're gonna love this one. Lidah sapi dimasak dengan saus dicampur extract truffle oil, sehingga rasanya gurih, rich, wangi dan truffle nya generous lho! Lidah sapi nya no cure, empuk banget, lembut. Disajikan dengan nasi putih, bawang putih goreng dan telur mata sapi. Sebenarnya, overall rasa bukan yang 'enak banget' dan one-of-a-kind, tapi ini worth to try terutama karena lidah sapi (yang merupakan komponen utama makanan ini) spot on! Must order!

4. Crispy dory salad: *karena aku ga mengkonsumsi sayur, aku ga bisa berkomentar banyak menu ini* Aku cuma cobain crispy dory yang jadi topping menu ini, rasanya enak, manis-manis karena dioles madu. Sayurnya fresh banget. Tipikal salad yang rasanya asam karena pakai semacam dressing vinegar (I guess), dengan chopped avocado (avocado nya juga fresh!)

5. Buttermilk chicken bites: penampilannya seperti chicken karaage, mereka pakai daging paha ayam sehingga ayamnya juicy, disajikan dengan herb cheese sauce (but to be honest, kejunya kurang terasa). Porsi cocok untuk share 2-3 orang as appetizer ya.

6. Garlic fries: rasanya ngambang sorry not sorry, kayak serba tanggung. Dan untuk dish dengan bumbu utama garlic, ini kurang garlicky for me.

7. Boba waffle: following the hype, Twinhouse put boba as the topping for their waffle also. Waffle nya ga terlalu besar, ga terlalu tebal (which is nice!) disajikan dengan vanilla ice cream, taburan oreo dan brown sugar boba yang melimpah. This one catch my attention, aku jarang-jarang doyan dessert. Ini enak, aku suka. Waffle nya freshly made, enjoyable, sangat match disantap dengan vanilla ice cream, remahan oreo dan boba.

Boba nya manis, kenyal empuk banget, ga bikin enek.

Overall menu ini recommended!

8. Ice green tea latte: tipikal green tea mereka aku suka, rasanya 'authentic' yang rich gitu, bukan tipikal minuman sachet seduh, get my point ga? Hehehe. Ga semua orang akan suka tipe yang kayak gini, aku sih suka. Bisa pilih iced/hot, bisa pilih dengan soy milk atau oat milk.

Disini tersedia infused water, bisa refill sepuasnya, free. Terus terang, aku appreciate banget hal-hal kecil macam ini, jarang resto/cafe take care of kinda simple thing.

Tersedia ruangan tertutup gitu, probably cocok buat yang mau bersantap dengan lebih private.

They provide free wifi also.

Ambience nyaman sangat cocok untuk nongkrong-nongkrong.

Currently mereka partnership with Zomato Gold, make sure to unlock here, jadinya good deal banget, I swear, super worth it. Must visit!

Food serving time (saat ramai) around 20-25 menit.

Datang di malam hari, padahal sudah lewat jam makan malam tapi bisa dibilang saat itu ramai.
Restoran ayam kwali ini terbagi atas 2 area, area ber-AC yang cocok untuk family dan area yang pakai kipas angin saja, cocok buat yang mau merokok atau para driver ojek online menunggu.

To the point, menu yang aku pesan:
- ayam kwali negeri 1 ekor: ayam kwali adalah ayam panggang berbumbu manis yang disajikan dalam kuali beserta kuah-kuah bumbu manisnya. Bumbunya kurang meresap ke dalam, sehingga saat dibuka, daging ayam ya kelihatan putih saja bukan kecoklatan. Tapi bumbunya strong alias pekat banget, jadi walaupun ga meresap ke dalam ya kamu bisa cocol saja dengan bumbunya yang menempel di kuali. Kematangan ayam pas, ga ada yang spot on selain rasanya yang manis. Overall oke lah. Tapi kalau kebanyakan enek sih 😂

- nasi langgi telur: I might say ini cocok buat yang sedang kelaparan, karena overall portion lumayan besar. Nasi putih, dengan telur pindang rebus, keripik kentang, sambal goreng ati, krecek, serundeng dan kerupuk. Kalau kurang kenyang, bisa order nasi langgi yang komplit dengan ayam. Ga ada yang spot on juga, rasanya 'aman' saja, just ok. Sambal goreng ati nya lumayan lah, krecek nya lumayan juga kayak krecek gudeg.

- tempe mendoan isi 4: terdengar mahal karena harganya 17ribu untuk seporsi tempe, tapi masih bisa dimaklumi karena tempenya besar. Ga ada beda dengan mendoan pada umumnya. Tapi memang cocok sih dimakan sebagai appetizer, dicocol ke kecap rawit, dimakan selagi panas yahuuud!

- kuah sayur asem dan kuah sayur lodeh: ini sih aku minta gratis 😬 cuma untuk seruput-seruput. Sayur lodeh bumbunya kurang medok, cenderung encer. Sayur asem nya segar, asam manis legit, oke nih.

Mereka punya 2 macam sambal, ada sambal manis yang tersedia di meja dan sambal mentah yang mereka serve. Untuk menikmati ayam kwali yang super manis, aku prefer sambal mentah karena asin, jadi kayak lebih balance dan cocok aja rasanya.

Food serving time around 20 menit.
Pelayanan just ok, waitress nya ramah.
Free wifi, asik!
Tersedia tempat gantung helm, simple attitude, nice. Harga ga murah, cuma mahalnya masih di skala wajar.

I guess, this time pembayaran cash/debit only. Boleh dicoba, terutama menu ayam kwali nya yang memang jadi signature dish.