Angie Katarina

rd many good reviews about this, so I decided to give myself a try.

Jujur aku ga into bika ambon, sangat jarang explore merek lain, jadi ga bisa compare sana sini, dan ga tau exactly standar bika ambon yang enak tuh seperti apa, but this one is totally worth to try!

Produk utama mereka adalah bika ambon, walaupun mereka jual yang lain juga, make sure kamu cobain bika ambon-nya ya.
Yang aku suka dari rica rico salah satunya karena produk bika ambon mereka ada beberapa ukuran, so bisa disesuaikan dengan keinginan aja. I understand that sometimes kita cuma pengen beli sedikit, icip-icip atau mengobati kangen, jadinya ga pengen beli dalam jumlah banyak (kecuali untuk dikasih ke orang).
Nah mereka punya certain sizes, ada bika imut sekotak isi 6 pcs, dan per pcs nya memang pas banget untuk 1 orang. Ada size medium dan size regular juga.

Untuk bika ambon mereka punya 2 varian yaitu original dan pandan.
Untuk ketahanan di suhu ruangan sekitar 3 hari ya.

Aku cobain both original dan pandan. Dua-duanya enak. Tapi yang lebih menarik yang rasa pandan, karena serius rasa pandan-nya ada banget, bukan cuma slightly atau pakai perisa ala kadarnya.
Teksturnya "nyoy" tipikal yang "nyenyeh" basah (if you know what I mean) which is nice karena ga bakal mengeras dan dry gitu lho.
Tekstur dominan kenyal, lembut, dan enjoyable. Wangi juga.
Jujur ini tipikal kue yang bisa banget jadi teman kerja/chill/santai ditemani secangkir teh hangat.
Rasa pandan-nya ga murahan. Aku suka.
Recommended. Dan buat kamu yang kadang pulang kampung suka bingung mau bawa oleh-oleh apa yang 'ga biasa', I recommend rica rico, khususnya produk bika ambon nya.

Produk rica rico yang aku coba lainnya adalah brownies kenari. This one menurutku oke aja, jelas kalau ditanya, aku jauh lebih merekomendasikan bika ambon-nya.
Tekstur brownies nya lumayan padat tapi empuk, dari segi rasa ga terlalu berkarakter, jelas aku expect lebih.

Nah dari segi harga, menurutku rica rico ini pas lah, ngga murah dan ga mahal.
Yang jelas oke karena kemasan mereka juga lumayan proper, terutama bika imut-nya.

Serius, bika ambon-nya harus kalian coba. I can definitely have a half of bika-regular for myself only 🤤

Been heard many good reviews jadilah aku tertarik cobain totlah.
Cobain signature menu mereka yaitu nasi wagyu bakar sambal totlah dengan harga sedikit dibawah 50rb.
It came in a box, nasi dengan kremes, sambal totlah (kayak sambal terasi) dan wagyu berbumbu yang dibakar dengan extra bumbu marinasi tambahan di nasi-nya.
Rasanya enak sih overall. Sambal totlah lumayan oke. Wagyu-nya lembut empuk dan terasa bumbu marinasi khas totlah, kayak bumbu bakar gitu. Portion wise. Pas lah buat makan sendiri.

Next aku tertarik cobain grilled chicken dan sambal matah mereka.

Secara harga, menurutku ya mirip lah kayak brand lain yang jual tipikal ini. Aku memanfaatkan promo ojek online supaya jatohnya good deal hehehe.

Aku pesan dari gold chick cabang cengkareng kalideres ya.
Cobain paket ayam saus telur asin. Asli saus telur asin nya enak, kental, pekat dan strong telur asin nya. Suka banget! Diatasnya ditambahkan juga sambal geprek sesuai level pedas yang diinginkan, antara level 1-10, aku pesan level 6 ga ada apa-apanya sih 🤣

Mereka punya sambal teri, sambal ijo, sambal matah dan lain-lain, tapi yang paling bikin reorder sih saus telur asin nya 🤸

Dari segi harga, kalau dibandingkan dengan brand ayam geprek lain sih ga murah, karena ayamnya kecil. Cuma kalau rasanya enak okelah masih bisa memanfaatkan promo-promo ojek online.

Ratingnya tinggi sih di aplikasi ojek online tapi aku ga merasa spesial dari segi rasa, turns out biasa banget jauh dari ekspektasi.

Order bakmi babi porsi standar dengan pangsit kuah dan pangsit kuah setengah porsi.
Mie yang dipakai tipikal mie keriting, daging babi cincang dan babi merah kecil-kecil serta telur seperempat bagian.

Mie nya tasteless banget, ga berasa gurih, ga asin, ga berasa khas mie non halal yang normally pakai minyak babi dan punya aroma tersendiri. Mie nya pas lah kematangannya.
Pangsit nya lumayan oke, isian lumayan generous, berbumbu walaupun aku expect lebih juga hehe.

Dari segi harga kayaknya gak murah sih, cuma ga mahal banget juga.
Maybe next time mau cobain bakmi ayam nya hehe.

In the mood for burger, cobain deh salah satu burger recommended ini. Jarang banget bisa nemu kayak gini, apalagi di bekasi ya kan. Buat yang bosan geprek-geprek kayak aku, ini bisa banget jadi opsi hehe. Lokasinya juga strategis di ruko Harapan Indah, while others jual yang mainstream.

Pesan cheese burger seharga 30ribuan nett, isinya simple, bun, beef patty, pickles dan saus keju. Overall rasa enak dan berasa high quality walaupun ga istimewa hehe.
Aku suka all ingredients, bun-nya pas banget ga tebal ga tipis, soft.
Beef patty biasanya gampang buat aku illfeel tapi yang ini well executed, empuk, ga bau sama sekali, juicy, padat tapi ga keras, ga terlalu berbumbu.
Keju-nya I like! Mereka pakai saus keju instead of mozarella cheese, which I prefer, aku ga seberapa doyan segala sesuatu dipakein mozarella cheese sih hehe. Nah saus keju-nya banjir, enak deh, sausnya ga berasa artificial murahan gitu, melimpah dan cocok dengan burger-nya overall. Cuma jujur karena sausnya encer, kalau di-take away atau online delivery, begitu sampai di tempat kita sudah blenyek dan bleber kemana-mana hehe agak annoying.
Tapi soal rasa dan kualitas aku ga complaint.

Menurutku harga pas lah untuk rasa dan kualitasnya, kalau beli langsung bisa bayar cashless juga.
Mereka punya menu burger dengan isian daging asap gitu, tempting banget nampaknya. Next mau cobain.

Cobain member barunya Kulo Group yang konsepnya taiwanese fried chicken. Aku beli di cabang terbaru yaitu Harapan Indah Bekasi.
Pesan menu XXL crispy chicken rasa bbq pedas, harga kalau beli langsung 26rb ya.
What impressed me at first adalah kemasannya, dalamnya ada lapisan aluminium foil, jadi saat dipegang ga berminyak dan reduce panas makanannya juga, which is nice, berasa premium.

Nah untuk rasa makanannya sendiri, 50:50 sih, menurutku tepungnya kurang oke, tipe yang ga garing dan kalau dimakan saat sudah dingin pasti alot, tapi bumbunya aku suka, ga berasa cheap, cukup nendang. Daging ayam-nya empuk. Ginian memang enaknya dimakan selagi panas.

Sudah bisa bayar cashless jadinya good deal.
Mereka ada varian dori dan chicken skin juga, menarik~ next time aku cobain.

Sorry for the bad quality photo huhu.

Martabak Orins ini terkenal dengan martabak pizza dan varian martabaknya yang banyak.
Aku pribadi tetap lebih doyan martabak klasik ketimbang yang ngikutin trend hehe.

Hate love relationship sama martabak orins, kesal karena harganya mahal 😅 tapi suka karena mereka punya aneka size martabak, ada yang mini, cocok untuk aku yang ga bisa makan martabak dalam jumlah banyak sekaligus. Martabak mini pas banget porsi 1 orang, walaupun jatohnya lebih mahal pastinya dibandingkan yang besar sekalian.

Pesan:
- martabak coklat kacang keju mini: aku suka. Topping melimpah, kacang-nya berasa nutty garing gitu. Okelah. Martabak klasik yang ga pernah salah.
- martabak jagung keju adonan pandan mini: my personal fav. Topping jagung-nya ga banyak sih, mereka pakai jagung manis kaleng gitu. Adonan pandan-nya berasa murah dan artificial sih jujur hahaha, kena extra charge 3ribuan, tapi berasa sih pandan-nya, jadi jelas beda banget dengan adonan standar yang polos.

Aku online delivery ya, kalau ga salah di-mark up 15-20% kalau kamu punya e-wallet harusnya lebih murah jatohnya kalau beli langsung di store. Hehe.