Angie Katarina

Pertama kali banget mampir ke soto betawi nyonya afung cabang ini, biasanya aku mampir ke little corner mereka di kelapa gading tepatnya mall of indonesia.

Dari masuk aja kecium aroma gurih soto ‘manggil-manggil’ hahahaha.
Oke bahas tempat dulu ya. Menurutku tempatnya oke dan sangat proper untuk makan soto. Ga gerah, walaupun ga besar juga, jadi kalo datang rame-rame kurang recommended. Cuma dari tempatnya you can judge emang soto premium gitu loh.

Sesuai namanya, speciality mereka adalah soto, ada yang kuah santan, dan tidak pakai santan.
Based mereka adalah daging sapi dan jeroan, kita bisa pilih isinya mau apa saja.
Khas betawi ya, template nya kuah soto dengan potongan kentang, emping dan tomat.
Aku personally selalu pesan kuah santan mereka, tapi katanya yang ga pakai santan juga enak.

Rasanya? Enak.
Kuahnya gurih legit. Jeroan nya bersih, tidak berbau. Comfort food buat aku.
Tambah additional risol untuk dimakan pakai kuah makin mantap hihi.

Aku juga pesan combo gorengan, yang isinya tahu isi, cakue, perkedel dan risol. Perkedel dan risol oke, selebihnya biasa banget. Ga terlalu recommended, since mereka sajikan ga dalam keadaan panas baru digoreng, jadi ga garing, dan sejatinya gorengan menurutku kalau sudah dingin, enaknya berkurang ga sih hahaha.
Perkedelnya enak.

Overall, soto nyonya afung ini lezat, worth to try juga.
Minusnya adalah menurutku harganya cenderung mahal, menurutku ya… balik lagi, mahal atau murah itu persepsi masing-masing.

Kalau secara kualitas hidangan, soto nya sendiri menurutku memuaskan. Untuk gorengan dan lain-lain, kalau secara harga yang ga murah-murah amat, could be better 😉

Pertama kali banget mampir ke MBK, yang paling dekat dengan tempat tinggalku cabang Greenlake.
Jujur saja punya high expectation karena baca review foodblogger bilang ini enak hehehe.

Ordered their yamien manis rica-rica dengan tambahan pangsit rebus dan pangsit goreng.
Turns out daging rica-rica nya enak tapi sedikit banget topping nya compared to porsi mie nya.
Mie nya sendiri jujur saja entah aku apes atau gimana, mie ku nempel-nempel kusut gitu huhuhu.
Rasa mie nya sendiri menurutku not bad, tapi ga impress me.

Untuk pangsit rebus dan goreng both standard. Nothing special.
Malahan dibandingkan hidangan mie, aku lebih (agak) impressed dengan batagor yang mereka jual.
Mereka jual batagor cuplis, yang menurutku rasanya oke. Ikan nya berasa, bumbu kacang nya kental oke juga, otak-otak nya kenyal. Overall lumayan menurutku.

Doesn't make me think of 2nd visit, tapi pelayanan customer service mereka sangat baik saat aku memberikan feedback, the showed nice gesture.
Karena menurutku harganya ga yang mahal banget, tapi ga murah juga, apalagi mengingat topping ayam nya sedikit gitu loh. Tapi balik lagi, ini kan opini pribadi, you might thing different hehe.

If you're looking to have breakfast di Greenlake, boleh sih cobain ini. Tempatnya memang cocok banget banget untuk sarapan.

Salah satu restoran seafood terkenal banget yang sudah lama aku penasaran, sayangnya di my first time visit aku ga puas-puas amat, jadinya ragu untuk revisit hehehe.
Bukan ga enak, tapi agak below my expectation, ya mungkin saja kurang cocok sama seleraku ya hehe.

Cabang mereka yang terkenal di Muara Karang, aku makan di cabang Taman Palem yang kayaknya baru sekitar setahun terakhir deh buka disini.
Jujur saja, awal masuk, I had a good feeling.
Mereka menggunakan live seafood, tipe restoran yang kamu bisa pilih-pilih setelah lihat etalase aquarium penuh ikan, udang, dan lain-lain. Restoran seafood kayak gini selalu menarik perhatianku memang hahaha.

Nah, minusnya menurutku: mereka tuh ga punya buku menu atau kertas nota isi menu serta harga dimana kita bisa pilih-pilih, jadi simply kita pilih ikan nya kemudian mereka tanya mau dimasak dengan cara apa atau saus apa?
Buat yang sudah langganan, mungkin sudah tidak asing dan akan fasih menyebutkan kepengennya apa, misalnya "ikan kerapu dibakar", nah terus terang aku kesulitan di awal sih hahaha.

Alhasil aku pilih apa yang aku lihat saja, sembari mereka menyebutkan bisa dimasak apa saja.
By the way, kalau dari luar tempatnya terlihat kecil, ternyata mereka punya area semi outdoor di belakang, jadi cocok buat makan-makan keluarga/rame disini.

Yang aku pesan:
- kerapu live tim nyonya: definitely the best menu yang aku pesan. I've been heard many good reviews on this. Kayak signature menu mereka. Dan ya, aku setuju, ini enak, berkesan, walaupun mungkin ga semua orang akan suka. Rasanya bold, asem seger mirip sensasi makan tomyam, dan kaya rempah gitu. Ikan nya di-steam jadi super lembut! Berkuah ya hehehe. Dibilang enak banget kayak orang-orang bilang sih engga ya, tapi dibandingkan menu lain yang kupesan, ini yang paling stand out, memuaskan, rasa yang jarang aku temui di resto seafood lain.

- kangkung cah terasi: lumayan enak, terasi nya berasa banget

- kerang bambu saus padang: dibandingkan saus padang, menurutku ini lebih cocok disebut saus singapore 🥲 sama sekali ga pedas, ga nonjok, rasanya malah cenderung kayak saus asam manis dengan telur kocok lepas. Jujur agak mengecewakan, karena saus padang itu hidangan seafood favorite ku. TAPI plus point nya, kerang bambu nya ga berasa amis.

- kerang kampak bakar rica-rica: scallop berbalur sambal rica-rica yang dibakar. Minimal pesan 2 pcs. Rasa sambal rica-rica nya menurutku kayak kurang gurih. Pedas doang huhuhu.
Selain bakar rica, katanya bakar cabe ijo nya juga enak.

- cumi saus mentega: nothing special. Bukan ga enak, tapi ga stand out dan kurang berkarakter. Ya manis aja gitu.

Oh ya disini, kamu bisa ambil sambal sesuka hati, ada sambal dabu-dabu, sambal bawang dan sambal kecap gitu. Ini bisa jadi plus point karena sambalnya cukup enak-enak dan cocok dipadukan dengan hidangan seafood nya.

Food serving time cenderung lama, mungkin karena agak ramai di jam-jam tertentu.

Overall menurutku, rasa hidangan seafood disini bukan tidak enak ya. I just expect more.
Mereka tuh berani di bumbu, medok, hanya saja beberapa menu rasanya kayak tanggung huhu.

Secara harga, termasuk make sense, walau ga murah juga. Consider porsi, porsi hidangan mereka termasuk gede ya, hati-hati kalau kalap pesan jadi kebanyakan haha.

Balik lagi?
Might consider tapi bakal cobain menu lain.

Definitely not the best burger for me, tapi consider its price apalagi kalau belinya pakai ojek online yang banyak promo, oke banget loh!

Tried their california BBQ with egg, saus BBQ nya oke lah. Ga bisa define saus nya homemade atau beli jadi.

Also tried their montana blackpepper burger. Default nya memang sudah termasuk cheese slice. Cocok buat yang suka pedas lada, karena blackpepper nya kenceng hahaha.

Both menu yang aku pesan pakai beef patty. Beef patty nya pas menurutku, ga tipis tapi ga terlalu tebal juga, ga bikin susah makannya.

Yang menjadi highlight menurutku adalah bun nya. Bun nya soft dan ga berasa berat roti banget. Jadi ga bikin pegel ngunyahnya paham dong ya? Hehe.
Ketebalan bun nya juga pas. Ga too thick tapi ga tipis banget sampe susah dan buyar makannya.

For its price, overall just nice.
Ga bisa di-compare dengan burger 80-100ribuan ya.

Datang kesini karena dengar-dengar nasi gandul nya enak hehehe. Aku yang lagi kangen kuliner jawa tengah mampir deh~

Sesuai nama tempatnya, menu utama adalah nasi gandul. Tapi ternyata mereka punya banyak menu khas jawa lainnya seperti rawon, nasi ayam khas semarang, nasi gudeg, mangut, babat gongso dan lain-lain. Duh jujur kayak pengen semua 😂

Yang aku pesan:
- nasi gadul polos (tanpa daging, karena aku mau pakai jeroan saja sebagai lauk): enak!!! Tapi rasa kuahnya cenderung manis, kalau kamu kurang into manis mungkin akan sedikit kemanisan untuk lidah kamu. Aku sih doyan! Mirip kayak kuah semur, gurih manis dan berasa kaldu nya.
Lauk yang disediakan di meja sebagai pendamping nasi gandul: telur, paru, iso, daging, dan otak goreng (enak nih otak! Hehehe)

- tahu gimbal: must order! Enak banget juga. My first time cobain dan ternyata doyan. Sulit dideskripsikan dan aku ga ada perbandingan lain, tapi yang ini legit, ada keripik, udang nya berasa, bumbunya juga sedap lagi-lagi cenderung manis tapi seger. Request pedas deh supaya greget 😋😌

Secara harga menurutku ga yang murah. Tapi harga di Semarang saat aku makan nasi gandul ya memang ga murah sih 😂 tapi jujur worth it. Bakal balik lagi!

Di jam makan ini ramai deh.
Tempatnya agak panas sebenarnya. Tapi don’t mind makanannya enak-enak.
Lidah jawa pasti doyan 😙

Random cobain karena teman-temanku yang sudah coba bilang enak.

Oh ya, typical bakmi yang aku suka: gurih (ga hambar), topping harus berasa (ga plain), dan overall ga dry. Nah ini memenuhi semua kriteria ciee.

Aku pesan bihun bakso suikiaw. Turns out bakso nya kurang oke (cenderung keras) dan suikiaw nya just nice, bukan salah satu suikiaw terenak deh, tapi udang isian nya oke ga amis.

Nah bihun nya sih yang menurut aku ngangenin.
Tipikal mereka tuh yang pakai kuah kaldu coklat-coklat gitu, which beneran bikin overall taste jadi gurih di setiap gigitan, asin-asin gitu. Disajikan dengan topping babi kecap dan babi merah yang juga enak. Ada kuah untuk diseruput yang simple comforting. Ada garing minyak juga yang memang default nya dikasih. Kalau dine in, katanya ada acar cabe potong yang pastinya bikin makin asik.

Jadi tipikal yang agak basah, rich.
Jujur random, tapi salah satu penemuan tempat makan ter-oke di sekitaran sini. I mean di sekitaran sini banyak yang jual bakmi sejenis, ya halal maupun non halal, tapi yang ini random but surprisingly seleraku.

Bakal balik sih! 🙌🏼