Tsurukamedou

Hai 3x guyz. Ini kedua kalinya aku tulis review ttg makanan di publik

Aku awalnya gak tau kalau di daerah greenville ada resto ramen (hmmm utk uk. resto bs dibilang kecil yah) yg nyempil, pdhl kalian tau laaa bnyk resto yg notabene di daerah itu yg gede2..
Yg kumaksud itu loooh , namanya Tsurukamedou ramen. Hmmm, aku utk pertama kalinya trus keterusan mau kesini lagi cobain ramen yg lainnya

Enaknya TORIKOTSU KARAAGE ramen yg aku pesan itu tak terbayangkan loh guyz. Dr fotonya aja udah bikin lihat tergoda, rasa kuahnya itu asin yah, pdhl dibilangin waiternya kuahnya bening, aku gak tau itu udah dicampur soyu/ kcp jepang atau belum, telur setengah matangnya mantappp, potongan chasiu tori/ daging ayamnya rasanya enakkk bangettt pas di lidah(bener lho)
DELICIOUS & TASTY...
Ehmmm utk harganya, terjangkau loh bila dibandingkan dengan ramen2 dr resto lain. Menurut aku, ini resto ramen JEPANG yg paling ekonomis yg patut dicoba.
TOP deh guyz, this one is recommended!!!

Resto Jepang dengan bumbu yg diimpor langsung dari Jepang

Di sini juga Ramennya bisa pilih sendiri lho

Aku pilih TONKOTSU RAMEN
Noodle with two slices of chasiu, half tamago, mushroom, nori and negi served in savory tonkotsu broth
Aku suka mienya enak, jamurnya garing dan kuahnya gurih tidak bikin enek berasa kaldu pork yang dimasak beberapa jam sampai tulang pork nya hancur 


BUTA CHAHAN with pork Chasiu
Nasi goreng yg diimpor dari jepang dengan daging chasiu diramu pakai bumbu asli dari Jepang pula. Enak dan gurih berasa ladanya

Pelayanannya ramah dan cekatan walaupun hanya ada satu orang di bagian depan dan satu orang lagi koki di dalam

Sayang tempat parkirnya kurang luas hanya bisa parkir motor

Bisa bayar pakai O** dan G****

follow my IG : eh.matchayen

Kali ini aku mau honest review Tonkotsu Ramen khas Hakata by Tsurukamedou yang katanya " the best ramen in Jakarta " . Tapi maaf ku harus jujur ini sangat dibawah ekspektasi aku sih dan rasanya kurang cocok kalau dibilang ini the best ramen in Jakarta, karena aku pernah nyoba ramen yang lebih enak lagi dari ini di suatu restaurant ramen otentik Jepang di suatu bilangan Jakarta Selatan 🙃 Dan kalau dibandingin sama ramen yang pernah aku cobain langsung di Jepang juga masih kalah jauh walau katanya Tsurukamedou ini aslinya dari Nagoya 🙂

Tonkotsu nya oke lah ya cukup juicy dan tamago nya sih bisa dibilang berhasil, yolk nya half cook but not too runny . Tapi aku kurang suka dengan kuah ramen nya menurut aku kurang rich kaldunya dan cenderung hambar dan tekstur ramen nya menurut aku masih agak keras . Ya tapi balik lagi ini menurut lidahku ya 🙂 .


Tonkotsu Ramen
💰 : 58k IDR ( before tax & service charge )

Kita lagi mau cobain resto ramen yang merupakan franchise langsung dari Nagoya Jepang namanya @tsurukamedoujkt ~
.
Nah yang kita pesen ini ramen signature mereka yaitu Tonkotsu Ramen! Kuahnya cukup medok dan gurih, chasiunya best dan kematangan mie ramennya pas! ❤️
.
Kalau kurang suka yang berkuah, jangan kuatir karena disini juga ada yang versi kering yang ga kalah enak! Selain itu tersedia juga makanan lain seperti kaarage, chicken katsu, gyoza dan rice bowl. Oiyah kalian mesti cobain nasi goreng spicynya!

Curly noodle (you can choose your preferences), two slices of chasiu, half tamago, mushroom, nori and negi served with tonkotsu broth.

The moment it arrived, I knew it's gonna a rich deep fatty kind of broth. Look at that layer of oil and fat. So tempting. And I was right. It's rich, savory, fatty, porky and bold. Love the strong taste of the pork broth.

The chasiu was surprisingly amazing. Like they respect the pork itself and used as less seasoning as possible. Then the texture was also great. The meat just disintegrated in my mouth. I almost need no teeth to chew it.

Then the noodle. They have 2 kind of noodles to choose from. Straight and curly. I definitely went to the curly one. It's springy and tasted like decent noodle. Not that instant noodle kind of thing. Some places use that kind of noodle and I ain't appreciate that.

The tamago, mushroom, nori and negi were okey. But I think there is no point for me to describe it. As long as they ain't taste like crap, it'll taste similar everywhere. More or less. I mean, they put no twist to it.

The broth, the noodle and the pork. That's all I need. Powerful broth with huge impact of melty chasiu and the springy noodle. Dang good.

Here's a thing. By adding 5K, you can get a tiny plate of fried lard. Trust me, you need none of that. It's painful for me to say this. Like I can't believe it, it's coming from my mouth. Me? Rejecting the fried lard? But the truth must be spoken. The broth was porky enough. And the lard? It tasted not that strong. When I bit it, I knew that it's lard. But it lacked that umami burst or whatsoever.