hobinyaria

Saya datang sudah sore sekitar jam 3 dan restoran tidak terlalu ramai. Jadi karena sudah lapar saya pesan Shio maze soba dan shio charsiu ramen serta gyoza. Semuanya saya minta dengan daging babi. Kuah ramennya enak, IMHO tapi lebih okeh lagi ditambahkan dengan bumbu agar tidak terlalu bleneg ya. Untuk shio maze soba rasanya biasa aja sih, walau daging B2-nya kalau dimakan begitu saja...so yummy... EMPUK... Untuk gyoza juga tidak terlalu istimewa. Gyoza jadi pilihan karena Japanese Garden Salad tidak tersedia...
Ocha panas bisa refill dan minuman lain saya pesan adalah orange juice yang bikin seger. Waitress dan waiter semuanya ramah. Okelah buat yang suka soba dan ramen non halal. 

Iseng mampir untuk nongkrong sebentar sama teman kantor. Tempat bagi pengunjung terbagi dua bagian untuk perokok dan yang tidak merokok. Sama luasnya tempatnya, tapi untuk yang tidak merokok lebih dingin. AC-nya poll bener ya, apalagi di bagian pojok kanan setelah pintu masuk. 
Service mereka biasa saja dan tempat termasuk bersih. Rasa donut ya sama saja dengan outlet mereka di tempat lain.

Saya baru sekali ke sini dan suka sama baristanya yang ramah banget. Yang enggak banget mungkin harganya yang IMHO kemahalan buat saya.

Espresso di gelas kecil seharga Rp 28.000,- . Pembayaran hanya menerima uang tunai. Dan kafe ini terbagi ruangan di dalam yang bareng dengan beberapa ATM. Sementara yang di luar untuk area merokok. Cocok kalau hanya ingin nongkrong sebentar karena tempatnya juga tidak terlalu besar.

Tempat sushi yang selalu bikin ingin balik lagi. Walau sekarang jarang banget karena harganya makin lama makin mahal. Pas ke Kemang Village mampir ke sini dan untungnya antrian tidak panjang. Kami duduk dekat sushi bar agar lebih gampang memilih mau makan yang mana. Saya mencomot yang satu ini karena tertulis special menu , tapi lupa nanya namanya apa. Teman saya makan Tuna Salad Crispy dan kami pun pesan fried salmon skin sampai dua porsi. Enak, masih panas dicampur dengan mayonaise. Untuk minuman, kami pilih yang bisa refill yaitu ocha. 

Dari dulu dan di manapun cabangnya, tempat makan yang satu ini tidak pernah menyediakan jaringan wifi. Pelayanan baik, cepat datang jika dipanggil. Kebersihan juga terjaga.  

Iseng masuk ke sini karena tengah ada promo minuman Albens Cider. Waiter dan waitress friendly dalam melayani. Tempatnya cozy walau segi minusnya adalah no wifi kecuali bagi member. Saya sempat keluar sejenak untuk foto ruangan dari luar dan ketika masuk lagi, diuber oleh greeter. Mungkin dia mengira saya hanya masuk untuk foto-foto dan tidak memesan makanan. Tempat terbagi di bagian dalam, bisa menampung banyak pengunjung. Sementara area tempat duduk di luar tidak terlalu banyak. 

Penasaran banget sama tempat makan yang satu ini karena selalu heboh ya antriannya. Dan passs banget ketika ke sana belum ada antrian dan ada beberapa meja yang kosong. Waitress meladeni dengan ramah dan cepat jadi saya tidak ada masalah. 

Yang bikin saya kurang click untuk makan lagi di sini adalah: tidak ada wifi & musik terlalu keras or maybe I'm just being old.
Anyway, berdua dengan mama kami menyantap drumstick mixed with cheese. Karena mama saya tidak mau yang pedas, sambel dipisahkan. Saya juga gak cucok dengan sambelnya dan rada bersyukur sambel gak dicampur. Ukuran paha ayamnya lumayan gede. Keju cepat membeku jadi sebaiknya segera disantap.
Saya suka side dish yang disediakan sampai pesan lagi salad macaroni-nya. Overall, okelah... 

Sudah lama banget denger cerita tentang restoran yg satu ini dan baru kali makan di sana. Restorannya besar, cocok untuk acara keluarga dan kantor. Tapi tempat parkirnya rada ribet ya. Pelayanannya cepat walau pengunjung sedang ramai-ramainya. 
Yang kami santap adalah (saya urutin mulai dari yang paling enak) :
1. Lindung Fumak
Crispy & gurih
2. Gurame Tahu Tausi
Tidak amis, bumbu meresap dan tahunya empuk banget
3. Babi Hong
Kulit dan daging dan lemak, udah susah dibedain karena empuk :)

4. Udang rebus
5. Cah tao miao

Minumnya Chinese tea untuk beramai-ramai... SEDAPPPP...